bab 1

Disebuah rumah sakit Telaksi, dokter Risa dan perawat lainnya sedang bekerja diruangan operasi untuk mengoperasi pasien. dan terlihat lah dokter Risa yang memimpin operasi itu, sementara perawat dan dokter lainnya juga ikut membantu nya. diruangan operasi itu terlihat lah suasana yang senyap yang terdengar hanya lah suara dokter Risa yang memerintah perawat lainnya untuk mengambil alat-alat operasi.

waktu terus berjalan, hingga operasi pun berjalan dengan lancar.dokter Risa dan perawat lainnya pun merasa legah setelah selesai melakukan operasi itu. dengan segera pasien di pindah kan keruangan ICU karena kondisi nya masih lemah. diruangan itu pasien di pasangkan alat yang lengkap ditubuhnya yang dihubungkan dengan monitor dan dijaga oleh dokter dan perawat lainnya.

"jaga pasien dengan baik, jika ada perubahannya segera lapor kepada saya." ! perintah dokter Risa kepada perawat nava yang menjaga diruangan itu.

"baik, dokter Risa." jawab perawat nava.

"baik, saya mau pergi makan dulu." ucap dokter Risa.

Dokter Risa pun berjalan menuju ruangan nya, untuk mengganti baju nya, setelah itu Risa berjalan ke kantin makanan yang berada di dalam rumah sakit Telaksi itu. Risa pun memesan makanan nya, setelah itu Risa duduk di meja makan menunggu makanan nya datang.Hingga beberapa menit, datanglah makanan Risa di bawa kan pelayan kantin tersebut.

"ini makanan nya, dok." ucap pelayan.

"iya. terima kasih" ucap dokter Risa.

pelayan pun pergi meninggalkan meja makan Risa. dengan segera Risa memakan makanan nya di meja makan itu. dan tak jauh dari meja Risa terlihat lah Reni yang berjalan membawa makanan nya, Reni pun langsung duduk di samping Risa.

"Kamu nih, gak bawaan sama aku untuk makan siang." ucap dokter Reni dengan nada kesal.

"hmm.. kamu sih gak keliatan habis operasi tadi" ucap dokter Risa sambil memakan makanannya.

"iya. tadi aku ganti baju sih, makanya agak lama." ucap dokter Reni.

"hmmm..." ucap dokter Risa.

"apa pasien, kita hari ini banyak."? tanya dokter Reni sambil mengunyah makanan nya.

"seperti nya tidak ada sih, selain pasien yang tadi kita operasi." ucap dokter Risa.

"hm.. bagus deh berarti bisa santay" ucap dokter Reni sambil tersenyum.

Kedua nya pun menikmati suasana makan siang itu, Hingga makanan di meja makan itu pun terlihat habis.

Dengan segera Risa dan Reni pergi meninggalkan kantin itu dan berjalan ke ruangan bekerja nya. diruangan bekerja nya Risa dan Reni duduk masing-masing di meja kerja nya, keduanya terlihat fokus dengan laptop nya masing-masing.

Trettt !!

Suara pintu ruangan kerja dokter Risa dan dokter Reni terbuka, keduanya nya pun menoleh menatap ke arah pintu itu dan terlihat lah itu Dokter repan yang datang.

"dokter Repan, ada apa."? tanya dokter Risa.

"kamu silahkan keruangan direktur katanya." jawab dokter repan kepada dokter Risa.

"baiklah, " ucap dokter Risa.

Dengan segera dokter Risa pergi meninggalkan dokter repan dan dokter Reni di ruangan kerja nya itu.

sesampainya dimuka ruangan kerja direktur, dokter Risa masih terlihat ragu untuk masuk ke dalam nya.

"Direktur pak Johan mau bilang apa yah sama aku? apa aku melakukan kesalahan hari ini"batin dokter Risa.

Dengan gugupnya dokter Risa masuk ke dalam ruangan direktur rumah sakit itu, dan terlihat lah direktur pak Johan yang sedang duduk di kursi kerja nya. melihat kedatangan Risa pun direktur pak Johan lansung menyapa nya.

"aku Senang kamu datang , silahkan duduk." ucap direktur pak Johan kepada dokter Risa.

dokter Risa pun duduk di sofa , dengan wajah tegangnya menatap direktur pak Johan yang juga duduk di depannya.

"apa saya melakukan kesalahan pak"? tanya dokter Risa dengan wajah takutnya.

"tidak, aku memanggil kamu karena ada yang mau aku bicarakan." ! ucap direktur pak Johan.

"ohh, baiklah silahkan." ucap dokter Risa.

"Besok anak ku Adit Dari Amerika akan datang kesini, untuk kembali bekerja sebagai dokter bedah disini." ucap direktur.

"hmm... terus." ? tanya dokter Risa dengan wajah bingung nya.

"aku mau kalian berdua bekerja sama, dengan kebersatuan kalian berdua menjadi dokter ahli bedah di rumah sakit Telaksi ini , mungkin bisa menambah kemajuan rumah sakit ini lagi." ucap direktur pak Johan

"terus bagaimana , dengan dokter Reni"? tanya dokter Risa, karena dia yang selalu bekerja dengan Reni di bidang bedah saraf.

"Reni akan bekerja, dengan repan mereka berdua bekerja sama sebagai dokter bedah saraf, mungkin dengan perubahan ini kalian bisa meningkatkan semua nya." ucap direktur pak Johan.

"baiklah, kalo begitu pak." ucap dokter Risa

"iya, silahkan kalo kamu mau pergi bekerja." ucap direktur pak Johan.

Dokter Risa pun pergi meninggalkan ruangan direktur rumah sakit itu. Risa pun langsung berjalan masuk menuju ruangan nya, diruangan nya terlihat lah Reni yang sedang duduk bersama repan.

"dokter Risa, aku sudah tahu kenapa direktur manggil kamu tadi." ucap dokter Reni .

"hmm.. iya aku mulai besok bekerja dengan anaknya, bukan sama kamu lagi" ucap dokter Risa sambil memainkan laptop nya.

"iya, aku sedih pisah kerja sama kamu." ucap dokter Reni dengan lirih sedihnya.

"iya. gak papa cuman pisah saat kerja saja kok, jangan dipikirkan." ucap dokter Risa.

"cih, kenapa bisa kamu dipilih jadi asiten aku." ucap dokter repan menatap tajam ke arah dokter Reni disampingnya.

"aku juga terpaksa jadi jadi asiten kamu." ucap dokter Reny dengan nada kesalnya.

sementara itu, handphone kerja repan pun berbunyi, ternyata itu adalah panggilan darurat dari perawat, karena ada pasien yang akan di operasi.

"aduh, ada telpon darurat dari perawat." ucap dokter repan kepada dokter Reni.

"sama aku juga." ucap dokter Reni.

"ayo cepat,kita berdua pergi melihat pasiennya." ajak dokter repan.

"semangat, kerja nya" ucap dokter Risa kepada dokter repan dan dokter Reni.

"siapp.... " ucap dokter Reni.

Dengan segera dokter repan dan Reni pergi meninggalkan Risa sendiri diruangan kerja nya itu. sementara di ranjang sudah terlihat lah pasien terbaring tidak sadar. dengan beberapa luka akibat kecelakaan mobil.

Repan pun memeriksa semua di bagian tubuh nya, dan ternyata pasien mengalami cedera saraf tulang belakang traumatis.

"bawa dia ke bangsal dulu, setelah ini kalian persiapkan ruangan operasi dan lakukan anatesi kepada pasien ini." !! perintah dokter repan kepada perawat yang menjaga pasien.

"wali nya dimana"? tanya dokter Reni

"kakak nya, pergi mengambil ibu pasien" ucap perawat nava.

"baiklah, kalo begitu kalian siapkan dulu ruangan operasi nya, kita harus meminta perizinan wali nya dulu" ucap dokter Reni.

Dengan segera, perawat nava dan teman nya yang lain menyiapkan ruangan operasi untuk pasien. Repan dan Reni pun pergi keruangan ganti baju untuk memakai baju operasi nya.

Hingga 1 jam kemudian, semua diruangan operasi sudah siap dengan rapi dan bersih, alat operasi pun lengkap. perawat nava pun pergi mencari wali pasien untuk meminta persetujuan dari wali. dan terlihat lah wali pasien sudah datang , dengan segera perawat nava menghampiri nya.

"ibu, anak ibu akan segera kami operasi, karena kondisi nya yang sangat darurat , maka harus segera di operasi. " ucap perawat nava.

"baiklah, silahkan saja jika itu yang terbaik" ucap ibu pasien dengan wajah khawatir nya.

Nava pun memberikan, kertas yang berisi persetujuan wali pasien untuk melakukan operasi, dengan segera ibu itu menanda tangani kertas persetujuan itu.

Nava pun langsung bergegas meninggalkan ibu itu, untuk mendatangi dokter repan dan Reni. dan terlihat lah di muka ruangan operasi dokter repan dan Reni sedang berdiri menunggu perawat Nava.

"apa , wali nya sudah setuju."? tanya dokter repan.

"iya, semua nya beres" jawab perawat nava.

"baiklah kalo begitu, mari kita mulai" ucap dokter Reni , dengan segera dokter repan dan Reni mencuci tangan nya, dengan air dan cairan handscrup antiseptik. sementara pasien sudah dibawa perawat dan diberikan sudah diberikan anatesi oleh perawat.

Lampu ruangan operasi pun hidup menandakan operasi sedang berjalan. semua perawat pun menjalankan tugas nya masing-masing di ruangan operasi itu.

Repan dan Reni pun masuk kedalam ruangan operasi dengan segera dokter repan memimpin operasi itu, dibantu oleh dokter Reni.

bersambung...

Tunggu bab selanjutnya yaa..

jangan lupa untuk kasih vote, like dan komentar nya . karena itu bisa membuat penulisan bersemangat..

terima kasih. mari saling mendukung 🙏😂

salam author

yuvita Natalia (◍•ᴗ•◍)

Risa (Park Shin Hye)

Reni (Lee sung kyung)

Repan (Yoon Kyung sang)

Terpopuler

Comments

zsarul_

zsarul_

hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa 😍
mari saling support ❤️
thanks

2021-01-03

1

Tika Tia

Tika Tia

kk Author kl boleh saran penggunaan huruf Kapital unt nama2 tokoh tolong d perbaiki ya...semangat sll💪👍

2020-12-07

2

Lux Pras

Lux Pras

up lagi thor.. smangat ya

2020-11-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!