Azan isya pun terdengar, dari mesjid dekat rumah Risa. dengan segera Risa mengambil wudhu untuk melakukan solat Isya. Setelah berwudhu Risa pun melakukan solat isa nya di kamar nya.
Tak sengaja ibu neli lewat kamar Risa , dengan pelan-pelan ibunya membuka pintu kamar nya. Dengan hati bangga bu neli melihat anaknya yang tidak lupa akan solat nya. walaupun Risa begitu sibuk dengan pekerjaan Nya, tapi Risa tidak pernah sekalipun meninggal kan solat 5 waktu nya.
"Yatuhan terimakasih banyak sudah memberikan aku anak yang selalu , sabar menjalani kehidupan nya, walupun dia sudah berhasil meraih cita-cita nya, tapi tetap saja dia tidak lupa akan kewajiban nya.batin Bu neli.
Bu neli pun, segera pergi meninggalkan kamar Risa, dengan pelan-pelan Bu neli menutup pintu kamar Risa. sementara Risa masih melaksanakan solat Isya nya.
Hingga selesai, Risa pun langsung pergi ke dapur untuk makan malam bersama ibunya.
"ayo cepat, kita berdua makan malam." ajak Bu neli.
"baik mah, terimakasih" ucap Risa sambil duduk di kursi meja makan. keduanya nya pun dengan senangnya menikmati makan malam itu.
"besok, aku gak kerja sama dokter Reni lagi mah." ucap Risa sambil mengunyah makanan nya.
"Loh, kenapa." ? tanya Bu neli dengan wajah bingungnya.
"Gak tahu, Reni di gantikan sama Adit anak direktur rumah sakit, jadi aku kerja nya sama dia mulai besok." ucap Risa.
"memang nya anak direktur, akan datang kembali besok"? tanya Bu neli.
"hmm... seperti nya begitu" ucap dokter Risa.
"baiklah, kamu harus bekerja dengan sunggu-sungguh , karena dia anak direktur. nanti kalo kamu melakukan kesalahan kamu bisa mendapatkan sanksi nanti" ucap Bu neli dengan khawatir nya.
"iya mah. mamah jangan khawatir aku akan bekerja dengan baik kok." ucap Risa menenangkan ibunya yang khawatir.
"iya, mamah percaya sama kamu." ucap Bu neli kepada Risa.
Di meja makan terlihat lah makanan yang sudah habis dimakan Bu neli dan risa.Dengan segera Risa pergi ke kamarnya untuk beristirahat karena besok dia harus pergi bekerja lagi.
Di kamarnya dokter Risa terbaring di tempat tidur nya, sambil menatap langit-langit kamarnya. dokter Risa memikirkan, seperti apa sosok Adit, karena Risa hanya kenal lewat cerita dari dokter repan dan Reni saja. tanpa kenal melihat secara langsung.
"apa dia sosok dokter bedah yang galak yah? seperti apa sih sikapnya" ? batin Risa.
Waktu terus berlalu, hingga membuat Risa terlelap di tempat tidur nya, Risa tidur dengan sangat pulas di kamar nya itu.
*****
Jam 4.00 Risa sudah bangun , untuk segera melakukan solat subuh. dokter Risa pun pergi ke dapur untuk mengambil air wudhu nya, setelah selesai dokter Risa pun langsung melaksanakan solat subuh di kamar nya.
Hingga beberapa menit , Risa pun selesai solat subuh, dokter Risa pun pergi ke dapur untuk membuat sarapan pagi sebelum berangkat kerja. Didapur dokter Risa mengambil oatmeal siap saji dari lemari dapur, Dokter Risa pun segera membuat semangkok oatmeal , dan satu gelas susu untuk minuman nya.
Di meja makan, dokter Risa pun segera menyantap bubur oatmeal dan susu. Setelah selesai makan dokter Risa pun pergi ke kamar nya untuk mandi, dengan segera dokter Risa mandi dan membersihkan tubuhnya dengan sabun.
Hingga beberapa menit, Risa pun keluar dari kamar mandi, dengan segera Risa memasang baju kerja nya dengan sangat rapi, ditambah make up natural, membuat nya semakin cantik . Sementara jam sudah menunjukkan pukul 7 , dengan segera Risa berangkat kerja.
Dokter Risa pun keluar dari kamar nya, dan segera pamit kepada ibunya. dan di dapur terlihat lah Bu neli yang sedang memasak, Risa pun segera menghampiri untuk berpamitan.
"mah, aku berangkat kerja dulu yah" ucap dokter Risa mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"iya. hati-hati dijalan" ! ucap Bu neli membalas uluran tangan Risa.
"iya, mah doa'in saja kerjaan aku selalu lancar" Ucap dokter Risa tersenyum menatap Bu neli.
"iya, aminn...." ucap Bu neli.
Dengan segera Risa pun, pergi meninggalkan Bu neli di dapur untuk menuju, parkiran mobil nya. dengan segera Risa melaju kan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit Telaksi, Hingga beberapa jam kemudian sampai lah mobil Risa di parkiran rumah sakit Telaksi itu. Risa pun keluar dari mobilnya dengan segera Risa pergi masuk kerumah sakit Telaksi itu untuk menuju ruangan kerja nya.
Di ruangan kerja nya, Risa masuk dan di dalam nya terlihat lah Adit yang sedang duduk di kursi Risa, Dengan wajah bingungnya Risa bertanya siapa cowok itu karena sebelum nya Risa tak pernah mengenal nya.
"maaf anda siapa".? tanya dokter Risa kepada prof Dr Aditia Wijaya, yang sedang duduk santai di kursi kerja nya .
"senang bisa bertemu dengan kamu, kenalin aku prof Dr Aditia Wijaya, anak direktur rumah sakit ini." ucap profesor Adit lansung mengulurkan tangannya kepada dokter Risa untuk berjabat tangan dengan dokter Risa.
"ohh. maafkan saya karena lancang bertanya tadi, " ucap dokter Risa dengan wajah gugupnya menatap Profesor Adit. dokter Risa pun langsung membalas uluran tangan Adit.
"Tidak apa-apa, aku kesini karena ayah aku yang nyuruh buat ngenalin diri aku sama kamu, aku baru kembali dari rumah sakit Amerika. " ucap dokter Adit.
"iya aku udah tahu, dari direktur kemarin" ucap dokter Risa.
"Baiklah, mulai hari ini dan seterusnya kamu bekerja sama dengan aku , kita satu tim sebagai dokter ahli bedah saraf" ucap Adit dengan wajah tersenyum nya menatap Risa.
"iya. terima kasih karena mau bekerja sama dengan saya" ucap dokter Risa.
"iya, aku mau pergi keruangan kerja aku dulu" ucap Adit berpamitan dengan Risa.
"baiklah..." ucap dokter Risa.
Dengan segera dokter Adit, pergi meninggalkan Risa diruangan nya itu. Setelah kepergian Adit Risa pun terlihat sangat lega karena ini pertama kali nya Risa berkenalan dengan Adit.
"Ternyata dia orangnya baik ,dan ramah juga , aku kira dia orang yang angkuh, karena anak direktur, ternyata dia tak seperti yang aku duga sebelumnya, dia orangnya baik juga" batin Risa , sambil duduk melamun menatap laptop di depan nya.
Tiba-tiba Reni pun masuk ke dalam ruangan kerja hingga membuat Risa terkejut dari lamunannya.
"Risa, apa kamu sudah ketemu sama prof Dr Aditia Wijaya"? tanya dokter Reni.
"iya, barusan dia kesini tadi" ucap dokter Risa.
"Gimana, dia baik dan tampan kan"? tanya dokter Reni dengan wajah penasaran nya.
"hmmm... "jawab dokter Risa.
"coba, aku saja yang bekerja sama dia" ucap dokter Reni.
"hmm... terserah kamu deh." ucap dokter Risa sambil memainkan laptop nya.
bersambung....
Hai kakak semua yang udah mampir. terima kasih sudah mampir, sebelum lanjut baca
jangan lupa, kasih vote, like dan komen nya.
terima kasih ( ◜‿◝ )
prof Dr Aditia Wijaya ( Kim rae won)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Lux Pras
ditunggu up terbarunya
2020-12-14
1
ARSY ALFAZZA
like 😇
2020-11-18
1
✈전Arynn
lanjut lagi dong kak
2020-11-16
1