"Kalau begitu permisi." Kata Xing Xing, menatap tajam Dylen.
"Hai Nona apa kamu tidak bisa minta maaf dulu." Kata Dylen, menarik pergelangan tangan Xing Xing.
"Hei Tuan tadikan aku udah bilang, dan ini tangan kenapa megang-megang." Kata Xing Xing menaikan suaranya, tidak suka dengan Dylen.
"Hei Nona kamu tidak perlu menaikan suaramu." Sahut Dylen, menatap Xing Xing tidak suka.
Dylen dan Xing Xing terus bertengkar, orang yang berlalu lalang melihat mereka, " Seperti anjing dan kucing." Pikir Mereka.
"Hei Nona apa sangat Sulit bagi kamu untuk minta maaf?" Tanya Dylen, mulai muak dengan pertengkaran aneh mereka.
Xing Xing menatap tajam Dylen sambil menyungingkan senyyman sinisnya.
"Ini Nona apa tidak tau Tuan siapa kok berani banget?" Pikir Pierre, menatap Xing Xing dari bawah hingga keatas.
"A.. Ada apa Tuan Dylen."Tanya Manejer, sedikit gelagapan takut.
"Tuan apa kamu ingin toko mu ini langsung bangkrut." Ancam Dylen.
Manejer itu menelan salivanya dengan susah, belum mengerti kejadian apa yang terjadi.
"Seharusnya aku tidak menghampiri kalian tapi aku juga tidak mau pelangganku pergi." Kata manejer itu dalam hati, menangis tapi air matanya tidak keluar.
Manejer itu menatap Xing Xing, "Dari mana sih Nona ini punya nyali." Pikir Manejer itu.
"Tuan apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya Manejer itu, binggung bagaimana lagi harus berbuat.
"Aa.. bisa kah kau menyingkirkan lalat kecil ini." Kata Dylen, dingin dengan wajah datarnya.
"Apa lalat? Kamu yang lalat." Teriak Xing Xing, tidak terima. "Enak aja bilang aku lalat." Pikir Xing Xing.
"Nona apa kamu tidak tau siapa yang berdiri didepanmu ini." Kata Dylen, menyernitkan keningnya. pasalnya tidak pernah ada yang berani melawannya bahkan menggati dirinya balik.
"Emang kamu siapa?" Tanya Xing Xing, matanya tetap tajam.
"Aku Dylen Ray Glasska." Kata Dylen dengan bangga.
"Terus kenapa?" Tanya Xing Xing, menyernitkan keningnya.
"Apa kamu benar-benar tidak tau atau bodo." Kata Dylen, mulai geram.
"Enak aja bilang aku bodo, aku Aluna Wistania ini selalu mendapat penghargaan." Bangga Xing Xing, tidak sadar mengucapkan nama aslinya.
"Aku harap kita tidak pernah bertemu lagi." Tegas Xing Xing, berjalan menuju tempat yang saharusnya Xing Xing tuju.
"Apa tadi katanya? Aluna Wistania?" Kata Dylen, tersenyum devil.
"Dylen apa kamu sakit? kamu bisanya tidak banyak bicara." Tanya Pierre, yang merupakan tangan kanan Dylen sekaligus sahabat Dylen.
"Carikan aku data Wanita itu." Kata Dylen, tidak sadar dirinya tersenyum.
"Emang apa yang mau kau lakukan?" Tanya Pierre, binggung dengan sahabatnya.
"Aku hanya penasaran, bagimana bisa wanita itu tidak tau nama seseorang Dylen Ray Glasska." Kata Dylen.
"Ckck sombong." Kata Pierre dalam hati.
***
"Xing Xing kenapa kamu lama sekali?" Tanya Shan Shan, cemas.
"Kamu udah selesai pilih tasnya?" Tanya Xing Xing, melihat paper bag yang Shan Shan pegang.
"Iya… Tadi aku kira kamu diculik orang, jadi aku beli dulu." Kata Shan Shan.
"Tega kamu sama aku Shan." Kata Xing Xing dengan nada sedihnya.
"Iya… Iya… Habis ini kita mau kemana lagi?" Tanya Shan Shan membujuk Xing Xing.
"Eem… Pergi ke toko sushi saja." Kata Xing Xing, " Oke…" Jawab Shan Shan.
Shan Shan dan Xing Xing berjalan kearah toko sushi, Xing Xing dari tadi menatap Shan Shan, "Habis dari toilet kok bad mood." Pikir Xing Xing.
"Shan kamu pesan aja, aku nunggu kamu disana." Tunjuk Xing Xing kearah bangku kosong yang dekat dengan jendela, Shan Shan mengangukkan kepalanya.
Xing Xing terus menatap keluar jendela, tidak sadar kalau ada yang sedang menatapnya tajam. Siapa kagi kalau bukan Dylen.
"Kita ketemu lagi." Gumam Dylen, terus memperhatikan gerak-gerik Xing Xing.
Pierre yang baru selesai memesan makan,melihat tatapan mata Dylen tertuju pada seorang wanita yang tadi sempat bertengkar dengannya.
"Ray kok segitunya kamu natap anak orang." Kata Pierre melambaikan tangannya dimuka Dylen.
"Apaan?" Tanya Dylen sadar.
Dylen terus bertengkar dengan Pierre tidak sadar kalau Xing Xing sudah pergi dari sana.
"Tuh kan kamu dia jadi pergi." Kata Dylen dingin.
Blush
Muka Dylen memerah, Pierre yang melihatnya langsung menatap kearah Xing Xing.
Xing Xing sedang tersenyum manis dan disampingnya ada wanita yang tidak kalah cantik dengan Xing Xing, siapa lagi kalau bukan Shan Shan.
Pierre terpaku pada Shan Shan, jantungnya berdegup sangat cepat. Dylen tersadar dari tatapannya, melihat Pierre tidak mengalihkan pandangannya dari Xing Xing ( sebenarnya sih Shan Shan).
"Pie… Kamu natap anak orang kok sampai engak berkedip."Kata Dylen dengan dingin.
"Aaa….?" Kata Pierre linglung.
***
Didalam Mobil
"Shan kamu kenapa sih dari tadi kok diam aja?" Tanya Xing Xing penasaran dengan sahabatnya.
"Eem… kasih tau gak yah?" Goda Shan Shan, mengedipkan satu matanya.
"Gak usah." Tolak Xing Xing, risih dengan tatapan dan godaan Shan Shan.
"Yah udah… kamu gak penasaran?" Goda Shan Shan lagi.
"Iya apa? makanya bilang." Kata Xing Xing, kesal.
"Aa… tadi aku mengintip pria sedang…"
"Mending gak usah bilang deh.."Potong Xing Xing.
"Apaan sih orang belum selesai ngomong coba." Tegas Shan Shan, " Tadi itu aku ketemu sama Rayhan. Dia lagi sama selingkuhannya." Jelas Shan Shan memperhatikan ekspresi Xing Xing.
"Ohh.. " Jawab Xing Xing ekspresinya masih sama.
Shan Shan diam, mendengar jawaban Xing Xing. "Kok cuma oh…" Pikir Shan Shan.
Shan Shan dan Xing Xing, hanya diam binggung mau bicara apa lagi.
Mobil yang dinaiki Shan Shan dan Xing Xing memasuki perkarangan rumah.
"Untung udah sampai kalau belum bakal canggung banget." Pikir Xing Xing.
***
(Oke sesuai dengan perkataan aku ( yang chapter 4))
Xing Xing Calistia Hutomo : Gadis berumur 25 tahun, matanya itu sedikit bewarna Hazel, gadis campuran Jerman-China. ( dichapter 1 kan ada tuh visual Xing Xing, kalian bisa anggap kalau warna matanya sedikit hazel.
Aluna Wistania : Gadis berumur 16 tahun, Asli gadis Jerman.
Cristian Alex Hutomo : Pria yang berumur 29 tahun, Pria campuran Jerman-China.
Daniel Cristian Hutomo : Pria yang berumur 27 tahun, Pria campuran Jerman- China.
Pierre Gulion : Pria berumur 27 tahun, Pria campuran Thailand-Jerman.
Shan Shan Herindra : Gadis berumur 25 tahun, Gadis campuran China-Inggris.
Dylen Ray Glasska : Pria berumur 27 tahun, Pria campuran inggris-jerman.
Rayhan Cripto : Pria berumur 26 tahun, Pria asli Jerman.
Oke udah aku kasih tau😄😄 selamat menikmati U•-•U.
See You...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments