Di dalam mobil
Tidak ada yang berbicara hanya ada keheningan yang terus menyelimuti mobil mewah ini. Xing Xing terus menatap keluar jendela mobil, Shan Shan menatap Xing Xing.
Pak Tito yang melihat mereka lewat kaca depannya binggung melihat kedua Nona muda itu. "Kayak pasangan yang lagi ngambek." Pikir Pak Tito.
Shan Shan terus menatap Xing Xing, Xing Xing merasa risih dengan tatapan Shan Shan.
" Apa?" Tanya Xing Xing, menatap Shan Shan balik.
Dan terjadilah adegan tatap menatap, Pak Tito terus tersenyum, binggung bagaimana suasana sangatlah canggung, biasanya mereka berdua akan sangat cerewet.
"Xing Xing apa benar kamu tidak kenal dengan namanya Rayhan Cripto?" Tanya Shan Shan, ada rasa aneh terus menyelimuti dirinya.
"Rayhan ?" Xing Xing Menggulang perkataan Shan Shan, tidak paham.
"Bagaimana mau kenal orangnya aja aku gak pernah jumpa!!" Pikir Xing Xing.
"Sudahlah lupakan. Malah sangat bagus kalau kamu melupakan ******* itu. Aku sangat tidak suka dengan dia depan kamu lain dibelakang lain dasar buaya darat." Celoteh Shan Shan, terus menyumpahi Rayhan.
Xing Xing hanya bisa tertawa lepas mendengar perkataan Shan Shan.
" Hahaha... Emang sejak kapan buaya hidup di langit, bisa terbang dong buayanya." Ledek Xing Xing.
"Astaga kenapa sekarang sahabatku menjadi sangat polos." Goda Shan Shan, mencubit pipi Xing Xing gemas.
"Auhh.. Kenapa kalian suka sekali mencubit pipiku." Pekik Xing Xing, mencubit kembali pipi Shan Shan.
"Gini dong.. Mana dari tadi diam banget kayak orang asing." Kata Shan Shan, menyunggingkan senyuman manisnya.
"Nona kita sudah sampai." Pak Tito menyadarkan Shan Shan dan Xing Xing.
"Aa.. Makasih Pak. Bapak bisa berkeliling dulu, nanti saya akan menelepon bapak kalau kami ingin pulang." Jelas Xing Xing, menampilkan senyumannya.
"Baik Nona." Jawab Pak Tito, hatinya berbunga bunga.
"Ayo Shan." Panggil Xing Xing lembut, membuyarkan lamunan Shan Shan.
"Aa iya." Jawab Shan Shan, gelagapan.
***
Di dalam Mall
Shan Shan dan Xing Xing terus menurusuri mall itu. Shan Shan dan Xing Xing terus berjalan.
"Aaa.. Katanya kamu mau beli ponsel?" Tanya Shan Shan, menampilkan senyumannya.
"Iya.. Tapi Kamu tau gak Momy paling suka apa?? Soalnya aku mau kasih sesuatu ke Momy?" Tanya Xing Xing Matanya berbinar-binar.
"Momy paling suka makan sushi terus sama tas, tapi tasnya itu harus edisi terbatas." Jelas Shan Shan, mencoba mengingatnya.
"Oke Kalau gitu kita beli ponsel dulu terus baru liat tasnya." Xing Xing mengenggam tangan Shan Shan menampilkan senyumannya.
"Eei.. Kamu lupa sesuatu.." Kata Shan Shan sedikit menaikan suaranya.
"Apa ? Emang apa lagi yang kurang." Xing Xing mencoba mengingatnya.
"Kita gak mau makan siang?" Tanya Shan Shan binggung dengan Xing Xing.
"Tentu saja mau." Jawab Xing Xing dengan cepat.
Shan Shan dan Xing Xing berjalan menuju toko ponsel, Shan Shan membantu Xing Xing memilih ponselnya.
"Warna ini cantik." Kata Shan Shan menunjuk ponsel berwarna merah muda itu.
"Iya aku juga suka." Xing Xing tersenyum, mengambil ponsel itu, " Aku akan mengambil ponsel ini." Kata Xing Xing.
"Baik Nona." Jawab Pelayan itu, membungkus ponsel yang dipilih Shan Shan. Shan Shan mengeluarkan kartu hitamnya ( kartu anti limitnya).
"Aku bisa bayar sendiri." Kata Xing Xing, "Anggap saja aku sedang mentraktir kamu." Bantah Shan Shan.
Xing Xing hanya bisa tersenyum kecut, menggambil ponsel yang tadi dibelinya." Shan ayo ambil foto, mau aku jadiin walpaper ponsel ini." jelas Xing Xing, menarik tangan Shan Shan.
"Oke.." Jawab Shan Shan mengeluarkan senyuman termanisnya.
Ceklek
"Mana aku coba liat, wah bagus banget. Nanti kirim ke aku." Jelas Shan Shan, dan Xing Xing hanya mengacungkan jempolnya.
Shan Shan dan Xing Xing terus berjalan sampai toko yang dari tadi mereka cari ketemu.
"Makan siang dulu yuk." Ajak Shan Shan, " Kamu tega, ajak anak orang keluar tapi gak dikasih makan." Celoteh Shan Shan, merasa mungkin perutnya akan mengeluarkan bunyi karena dari tadi mereka terus berkeliling.
"Iya.. Iya.. Tapi pakai uang kamu dulu, Aku gak bawa tas." Jelas Xing Xing dan Shan Shah hanya mengangukkan kepalanya setuju.
Xing Xing dan Shan Shan mulai memasan makan dan melahapnya sambil bercanda.
Setelah selesai dengan acara makannya.
Xing Xing dan Shan Shan melanjutkan berjalan-jalan lagi.
"Aku ke toilet dulu. Itu tokonya nanti aku bakal menyusul kamu." Kata Shan Shan buru-buru, menunujuk toko tas, lalu meninggalkan Xing Xing sendirian.
"Udah kebelet."Pikir Xing Xing, terus tersenyum. Xing Xing berjalan menuju toko yang ditunjuk Shan Shan sambil bersenandung kecil.
Bugh
Xing Xing tidak sengaja menabrak seseorang, dan hanya Xing Xing yang terjatuh.
"Aduh sakit.." Lirih Xing Xing, mencoba bangun.
Xing Xing menatap tajam orang tadi di tabraknya itu. Pria itu menyernitkan keningnya, tidak suka dengan tatapan Xing Xing.
"Hei Tuan walaupun aku yang menabrakmu setidaknya bantu berdiri dong." Tegur Xing Xing kesal, Xing Xing yang tadinya sangat senang langsung bad mood.
Tuan itu hanya menaikan satu alisnya, ekspresinya tidak berubah. Kedua tangannya masih di dalam saku celananya.
"Maafkan Tuan saya Nona." Kata Pria yang ada disamping Tuan yang Xing Xing tabrak tadi, bernama Pierre Gulion yang tidak lain adalah tangan kanan tuan itu.
"Nona seharusnya kamu yang meminta maaf karena menabrakku tadi." Kata Tuan itu dengan nada dinginnya, bernama Dylen Ray Glasska.
Xing Xing yang merasa ditantang langsung berjalan mendekati Dylen. Xing Xing menatap tajam Dyen.
"Tadi aku mau minta maaf tapi karena orangnya bilang maaf jadi yah aku maafkan." Kata Xing Xing dengan tegas, menampilkan senyuman termanisnya.
Dylen yang mendengar kata Xing Xing, " Apa sejak kapan aku minta maaf pada manusia cilik ini." Pikir Dylen, Tidak suka dengan perkataan Xing Xing.
"Aduh Nona yang satu ini berani sekali." Pikir Pierre, ingin tertawa tapi tak berani.
( Maaf aku lupa kasih tau kalian umur semua pemerannya nanti diChapter ke 5 aku kasih 😉😉)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Dxsl
thor Bleh nanyak gx itu visual nya dylen nm aslinya Sapa 😁😁
2021-02-02
3