"Dia ?? Siapa ?" Pikir Aluna keheranan, berjalan masuk ke dalam kamar itu, Kagum hanya rasa itu yang terus melintas dikepala Aluna melihat ruangan yang Aluna impikan sekarang ada didepannya.
"Aku harus mengganti pakaianku. Ini sudah bau asem." Pikir Aluna, berjalan kearah walk in closet. Semua baju tertata rapi disana, ada banyak sekali dress dan juga baju. “Wow..." Mulut Aluna melongo melihat semua pakaian ini.
"Aku akan memakai baju ini.” Pikir Aluna meraih dress merah muda itu, berjalan kearah kamar mandi.
"Kyaa... Siapa wanita didepanku ini.” Teriak Aluna melihat pantulan cermin yang ada dikamar mandi.
"Ada apa Xing Xing.." Teriak Cris khawatir mendengar teriakan Aluna, dibalik pintu,
Yang kebetulan lewat.
Tok.. tok..
"Engak kenapa napa kok Kak."Jelas Aluna, memunculkan kepalanya agar suaranya kedengaran.
"Beneran... Kalau ada apa apa bilang yah!" Kata Cris dengan nada cemasnya.
"Iya Kak." Tegas Aluna.
"Huh.. Tadi itu Kak Criskan?" Aluna mengelus dadanya mencoba menghilangkan rasa terkejutnya. Aluna menatap cermin besar didepannya, memantulkan bayangan wajahnya.
"Apa ini aku ? cantik sekali.” Pikir Aluna, merabah muka Xing Xing.
"Tunggu ! Jadi jiwaku saat ini memasuki tubuh wanita ini dan ke mana jiwa wanita ini ? Dimana tubuhku berada sekarang?" Banyak sekali pertanyaan yang melintas dikepala Aluna.
"Haah..." Menghela napas, melanjutkan apa yang ingin Aluna lakukan. “Kyaa... Apa ini??" Teriakku lagi, menyentuh benda yang menonjol itu.
"Ini tubuh wanita itu," Ucapku berusaha mencoba tenang,
"Tidak sekarang ini menjadi tubuh sementaraku." Gumam Aluna, memulai ritual mandinya.
Selesai melakukan ritualnya Aluna, melempar tubuhnya keatas ranjang yang berukuran King size dan sangat empuk. “Jadi ini namanya hidup." Lirih Aluna, terlelap dalam tidur.
***
Tok tok
"Hem... Mom... biarkan aku tidur sebentar lagi. 5 menit lagi." Dehem Aluna, matanya masih tertutup rapat.
"Nona sekarang waktunya Anda sarapan pagi. Semua orang menunggu anda di ruang makan.” Ucap pelayan itu dibalik pintu.
"Ha.. ?"Seketika mata Aluna terbuka lebar lebar, “Nona ??" Tanya Aluna," Aa.. Aku kan ada ditubuh Nona ini.” Jawab Aluna, memukul kepalanya.
"Baik.. Aku akan segera turun.” Teriak Aluna, agar kedengaran. “Beginikan cara menjawabnya?” Tanya Aluna sendiri binggung, turun dari ranjang berjalan kearah kamar mandi memulai ritual paginya.
"Ingat ini Aluna kamu sekarang ada ditubuh Wanita yang bernama Xing Xing Calistia Hutomo jadi kamu harus memakai namanya dan melakukan semuanya dengan baik!" Tekad Aluna memperhatikan pakaiannya,
"Sempurna.” Ucap Aluna, mengacungkan jempolnya.
***
Dengan hentakan kaki perlahan menuruni anak tangga. Xing Xing dengan percaya diri memandang kearah meja makan yang sudah menantikan kehadirannya. Hingga semua mata tertuju padanya.
"Akhirnya kamu udah mau pakai dress lagi.” Ucap Oma senang, berjalan menggandeng tangan Xing Xing kearah meja makan.
"Kayaknya Daddy bakal naikkan gaji karyawan." Kata Daddy, tersenyum lebar.
"Iya... Rasanya nanti aku bakal mengajaknya pergi ke mal deh.” Tambah Momy, menatap Xing Xing bangga.
"Emang kenapa ?" Tanya Xing Xing bingung mendengar apa yang mereka bicarakan.
"Tentu saja karena kamu terlau cantik adikku. Dan karena "Dia" tidak suka kamu terlihat cantik.” Jelas Cris, melahap sarapannya, menggelurkan senyuman termanisnya.
Xing Xing menatap Cris heran. “Segitu overprotektifnya." Kata Xing Xing dalam hati.
"Ee.. Tapi siapa itu si "Dia" ?” Tanya Xing Xing sadar sekaligus penasaran.
"Tentu saja tunangan kamu itu.” Jawab seorang laki laki, berjalan menuruni tangga menuju meja makan.
Dia mengambil roti Xing Xing, membuat Xing Xing kesal, menatapnya yang tidak lain adalah Daniel Kakak kedua Xing Xing. Daniel tidak mempedulikan tatapan menusuk dari adik kesayangannya ini, karena menggangu Xing Xing adalah hobinya.
"Hallo Adik kesayanganku bagaimana tidurmu." Goda Daniel, berjalan ke banguku kosong.
"Sangat nyenyak."Jawab Xing Xing, membuat roti baru lagi.
“Aku harus pergi sekarang. Mom.. Dad.. Oma.. Kak.. Sampai jumpa Dek." Goda Daniel, mencubit pipi Xing Xing gemas.
"Aa.. Sakit tau.." Xing Xing menepis tanga Daniel.
Daniel hanya menampilkan senyumannya, membawa tas punggungnya. Xing Xing hanya menatap punggung Daniel sampai hilang.
"Tunangan??" Gumam Xing Xing, menatap Momy, Xing Xing merasa aneh.
"Sudah jangan dibahas kamu sarapan dulu.” Ucap Daddy , mencium kening istrinya.
"Daddy dan Cris pergi kerja dulu, kamu bisa libur sebentar lagi sayang.” Ucap Daddy, Yang tidak dimengerti Xing Xing.
"Momy emang aku punya tunangan?” Tanya Xing Xing dengan polos.
"Aduh itu anak mulutnya.” Kata Momy dalam hati.
"Ee.. Ini sayang ini kesukaan kamu loh.” Ucap Momy, mengalihkan pembicaraan. Mengambil makan, menaruhnya ke piring Xing Xing.
"Ini mau buat acara atau apa banyak banget makanannya." Pikir Xing Xing, bingung.
Di ruang keluarga
"Mom Xing xing mau tanya siapa itu "Dia" jawab jujur dengan Xing Xing.” Kata Xing Xing, menggenggam tangan Momy erat-erat.
"Em.. Xing kamu kan belum masuk kerja, gimana kalau kamu temani Momy pergi ke mall.” Kata Momy mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Mom..."Pekik Xing Xing, menatap lekat-lekat mata Momy.
"Iya.. Momy jelasin, (Cemberut) Dia itu tunangan kamu namanya itu Rayhan Cripto. Waktu itu kamu kecelakaan itu gara-gara dia juga.” Jelas Momy, “Jadi kamu gak boleh lagi ketemu dia, janji sama Momy.” Menggenggam balik tangan Xing Xing.
Calistia tidak mau putri semata wayangnya melakukan hal nekat lagi, hanya karena Xing Xing mengetahui Rayhan selingkuhan dibelakangnya.
Oyah.. jangan lupa pencet tombol jempol sama hatinya, terus kasih komentar kalian dibawah kolom komentar U°-°U.
Karena setiap like dan komentar kalian itu memberikan Aku semangat dalam menulis😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Noejan
mampir thor 😍
2020-12-10
2
Isna Apitaik Nasa
masih blom ngerti dgn alur ceritanya
2020-11-04
2