"Bisa tolong nona jelaskan? Aku benar-benar tidak tau apa yang nona katakan" Hani masih penasaran apa maksud nona tersebut. Dengan kata lain hani tidak tau apa-apa tentang permasalahannya.
Gadis itu berpikir sejenak sambil sesekali menatap wajah polos hani
sepertinya nona ini tidak tau apa-apa' batin gadis tersebut prihatin kepada hani.
Gadis itu mengusap airmata yang membasahi wajahnya. Menurutnya mungkin akan lebih baik, jika ia bercerita kepada hani Apa yang sebenarnya terjadi.
"Panggil saja aku lili" nona tersebut memperkenalkan namanya kepada Hani
"Baiklah"
Akhirnya, mengalir lah sebuah cerita. Bahwa dekrit kerajaan tahun ini menambahkan catatan bahwa akan ada penyeleksian selir tertentu. Dimana akan diambil beberapa gadis dari pelayan berbagai desa tersebut.
Inilah mengapa mereka-para gadis yang dikirim sangatlah cantik cantik dan menawan pada tahun ini.
Tentang kesedihan mereka. Jelas semuanya adalah karena keterpaksaan. Mereka tidak menginginkan jabatan sebagai selir ataupun permaisuri. Lebih baik mereka menjadi pelayan istana sampai batas waktu tertentu saja.
Rumor mengatakan kaisar muda sangat kejam, penggila wanita dan juga bermuka buruk. Sehingga, didapati ia selalu memakai topeng emas kebesarannya semenjak kecil.
Bahkan ada juga yang menambahkan bahwa muka buruknya Kaisar. Ia dapatkan disaat ia membantai ibu tirinya dan juga saudara tirinya dengan kejam. sampai mereka tidak bernafas lagi.
Kedengarannya membuat tubuh hani sedikit merinding 'betapa kejamnya kaisar itu' pikir hani. Tetapi dari cerita itu, hani mendapat sebuah jawaban mengapa paman han dan ibunya menyuruh ia menyamar menjadi wanita berkulit coklat?
Agar supaya kaisar tidak tergoda padanya. Karena gadis yang berkulit coklat kebanyakan orang menilai adalah gadis yang jelek. Dan sekarang hani merasa bersyukur akan hal itu. Sudut bibir hani terangkat. Membuat senyuman manis.
Jadi, ia bisa sedikit berlega hati. Karena Atas ramuan bubuk pemberian pamannyalah. Ia bisa menyembunyikan identitasnya semaksimal mungkin.
Hani cukup menurut saja akan apa yang diperintahkan paman dan ibunya semenjak kecil. Itu semua dilakukan agar ia selamat dari seseorang yang harus ia hindari.
Ntah orang itu siapa? hanipun tidak tau. Pernah sekali ia ingin membiarkan rasa penasaran dalam dirinya hilang. Dengan menanyakan kepada ibunya.
Namun apa yang terjadi? Ibunya menangis sedih mendengar pertanyaan yang selalu ia bendung. Dan jawaban akhir yang ia dapat dari ibunya adalah
'aku tak ingin kehilangan dirimu. Sudah cukup kakak dan ayahmu yang mereka ambil. tidak denganmu, karna Hani adalah alasan hidup ibu saat ini .
Hani hanya bisa pasrah akan apa yang diinginkan ibunya. Dan itu juga untuk kebaikannya semata.
Gadis disampingnya bingung melihat Hani tersenyum hanya sekilas
"Mengapa Nona tersenyum?"
"Oh tidak, aku hanya teringat masa bahagiaku dirumah. Dan untuk besok aku tidak dapat memperkirakannya apa yang akan terjadi" Ada rasa takut dalam diri Hani.
Mungkin sudah takdir hani seperti ini. Menggantikan gadis desa nil yang belum cukup umur. Dan ditambah dengan perintah dekrit yang baru.
Ada juga rasa cemas di wajah hani. Takut-takut kaisar memilihnya meskipun ia berkulit coklat.
Mereka terdiam sejenak satu sama lain.
sampai seorang gadis yang duduk diujung kereta menimpali Hani.
"cih percaya diri sekali kamu Kaisar akan memilihmu"
"Ziu " cegah seseorang disebelahnya agar Gadis yang bernama ziu tersebut tidak melanjutkan ucapannya.
"apa ? kenapa? apa ada yang salah dengan ucapanku? "
Hani bisa melihat mata ziu seperti meneliti dirinya dari ujung rambut sampai kaki meskipun Hani menundukkan pandangan nya ia bisa merasakan dikereta ini setiap gadis menatapnya menilai.
" cukup ziu, apakah seperti itu caramu menyambut seseorang yang akan menjadi teman kita dimasa depan? " dan sekarang lili angkat bicara disebelah Hani.
Hani menatap Lili tidak percaya, perkenalannya dengan lili masih belum lama tetapi lili sudah menaruh perhatian sebagai seorang teman padanya.
'dia sangat baik'
"Ahh Kau selalu saja mencampuri urusanku lili. aku hanya memeriksa nya saja. apa dia layak menjadi seorang teman atau tidak". Awalnya ziu menatap Hani sinis dan setelahnya ia tersenyum singkat.
Hani yang melihatnya bingung apa maksud dari tatapannya.
"sudahlah jangan hiraukan ziu, dia memang seperti itu kepada para gadis yang baru memasuki kereta ini". bisik lili
Hanipun tersenyum memakluminya. sampai seorang prajurit yang mengawal memerintahkan mereka untuk segera keluar.
Salah seorang Prajurit mengatakan berbahaya jika meneruskan perjalanan dimalam hari. Terlebih banyak dari sebagian prajurit yang kelelahan karena perjalanan yang masih jauh. Itu sangatlah beresiko nantinya jika mereka memasuki hutan.
Para gadispun mulai turun, termasuk hani. Karena mereka berada diwilayah hampir memasuki hutan dan juga perumahan penduduk yang sudah cukup jauh. Maka para prajurit memutuskan untuk membuat tenda bagi para gadis berbagai desa.
...***************...
Hari yang panjang dan melelahkan menurut hani. Karena ini baru pertama kalinya ia pergi jauh dari tanah kelahirannya, desa nil.
Malam terasa sunyi saat ini. kebanyakan suara bising hewan malam sesekali bersahutan. Membuat hani merasa kesepian. Ia ingin merebahkan tubuhnya. Namun ia merasakan ada benda yang mengganjal dipinggangnya.
apa ini? seperti nya ia tidak pernah menaruh barang apapun dipinggangnya.
"Oh tuhan, bukankah aku harus membukanya" ia baru tersadar akan kantong kecil pemberian ibunya yang harus ia buka ketika ia tiba di pemberhentian pertama.
" Apa Kau masih belum tidur?" tanya lili mengagetkan sosok Hani yang memikirkan pemberian ibunya.
"ah ya, sebentar lagi"
"Baiklah kalau begitu aku tidur duluan" Lili membaringkan tubuhnya di samping Hani setelah tiba dari membersihkan diri di sungai.
para prajurit menempatkan para gadis dari desa menjadi beberapa tenda dan 1 tenda diisi oleh 2 orang saja. Dan betapa beruntungnya Hani bisa setenda dengan lili.
Hampir saja. Hani bernapas lega karna lili tidak melihat barang pemberian ibunya sebelum memasuki tenda. ia tidak ingin seorang pun mengetahui nya . karena takut itu adalah hal penting yang wajib dirahasiakan.
Lebih baik ia mengistirahatkan tubuhnya. karena besok ia harus bangun lebih awal dari yang lain untuk pergi membersihkan dirinya.
butuh waktu yang lama untuk mengoleskan ramuan yang diberikan oleh sang paman keseluruh tubuhnya karena ia masih belum terbiasa memakainya.
Hari ini sungguh melelahkan, aku akan merindukan ibu dan Paman. jika ada kesempatan aku berjanji akan mengirim surat untuk kalian.
Hani menatap Langit tenda yang terbuat dari dedaunan yang tertata rapi. masih segar diingatannya dari kecil sudah menjadi sosok laki-laki dan diperebutkan oleh para gadis. sungguh menggelikan.
Dan Nana akan menjadi sosok terdepan untuk menyelamatkan nya dari para gadis pengganggu. sungguh ia merasa bersalah kepada nya karna telah banyak berbohong.
Lalu Apa kabar dengan Nana yang telah Hani tinggal? Hani mengerutkan alisnya berfikir.
Bagaimana tetua desa menjelaskan pada cucunya jikalau aku sudah pergi?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Oi Min
ini jga yg bikin aq penasaran. kmn panglima Han dan Ryeon
2025-02-06
0
Anita12
banyak udang d balik bakwan
2022-04-04
1
Nur hikmah
kasian berati kakaky hani n oanglima han meninggal kah???
2021-08-21
4