Hutan yang rimbun, serta Auman hewan buas yang memekakkan telinga tidak menyurutkan niat Kaisar Ryu untuk berburu Ke dalam Hutan terlarang.
Ia menarik tali kekang kuda hitamnya.
Tuk ... Tak....
derap langkah kaki kuda memelan lalu berhenti.
Nampak dikejauhan seekor rusa tengah merumput dengan santainya. Tanpa ada rasa was-was tubuhnya telah di intai sejak tadi.
Sang penunggang kuda dengan pelannya merentangkan busur panahnya siap membidik buruan. Tidak perlu menunggu waktu begitu lama.
Seeettt.........
anak panah menancap tepat dileher rusa yang sedang merumput tersebut.
Kaisar ryu memicing Heran. Pasalnya, anak panah nya belum ia luncurkan. Lalu, 'anak panah siapa itu?' Tanya nya dalam batin.
Seseorang melompat dengan santainya dari dahan di balik pohon di depannya. Kaisar ryu terkejut namun tak memperlihatkan keterkejutannya kepada teman berburu disampingnya.
"Yang mulia, Dia mengambil buruan anda, "Ucap Teman berburunya pelan yang tidak lain adalah Panglima Hiro. Ia hendak menarik tali kekang kudanya menuju ke arah orang tersebut.
Namun, Sebelum hiro mendekat. Kaisar Ryu mencegahnya agar ia tetap diam. Ia menyuruh Panglima Hiro untuk mengamati apa yang ingin orang tersebut lakukan dengan hewan buruan yang lebih besar dari tubuh orang itu sendiri.
Merasakan akan kehadiran orang lain. orang tersebut memutar tubuhnya dan langsung bertatap muka dengan Panglima Hiro dan Pemimpinnya yang tidak lain adalah Kaisar Ryu.
Ia menatap Kaisar ryu yang bertopeng dan berpakaian serba hitam. memiliki Rahang yang tegas .dan juga mata tajam menusuk seperti serigala.
Ia beralih ke arah Panglima hiro yang tidak memakai topeng. Sama - sama memiliki rahang yang tegas, bermata bening, hidung mancung dan bibir yang tipis. Cukup untuk kriteria pria tampan baginya.
Sedangkan Kaisar ryu dan Panglima hiro. Mereka sedikit tercengang melihat wajah pemuda tersebut yang sangat cantik dan tidak layak menjadi Seorang pria.
Mata sebiru samudra, alis yang sempurna, hidung mancung, bibir merah seperti Delima dan juga kulit putih yang mulus. Tubuh mungil yang tidak sama seperti pria kebanyakan pada umumnya.
Hiro segera sadar dari lamunannya "Wahai pemuda kemarilah!" Panggil panglima hiro kepada pemuda tersebut.
Yang dipanggil malah merentangkan busurnya siap membidik. membuat Kaisar ryu dan Panglima hiro memelototkan mata mereka bersamaan tidak percaya.
'lancang sekali pemuda ini' batin panglima hiro
Tanpa pergerakan sedikitpun mereka terdiam melihat anak panah yang telah meluncur sangat cepat kearah mereka tanpa bisa mereka hindari.
Seeeetttt......
Satu anak panah melewati celah diantara Panglima hiro dan Kaisar ryu.
"Akkkkhhhhhh......" seseorang berteriak kesakitan dibelakang mereka berdua.
Beberapa Anak panah segera meluncur cepat dari tangan pemuda tersebut. sesekali ia berjalan terus mendekat kearah panglima hiro dan Kaisar ryu yang mematung melihat tindakannya. Sampai ia berada di depan panglima hiro dan juga Kaisar ryu.
Seetttttt......
Satu anak panah berhasil menggores ikat kepala pemuda tersebut. menyebabkan rambutnya tergerai sempurna sampai sepinggang.
Melihat hal itu Panglima hiro dan kaisar ryu bagai tersambar petir disiang Hari. Mereka terkejut bukan main. Karena orang yang mereka kira sejak tadi seorang Lelaki, adalah wanita yang sangat cantik.
Bahkan kecantikannya, mereka-Kaisar ryu dan panglima hiro bisa menjamin seumur hidup mereka baru saat ini melihatnya. Meskipun diistana begitu banyak wanita cantik tetapi ini, mereka berdua dapat pastikan dia adalah ratunya.
Seeetttt.......
'Akkkkhhhhh'
teriakan ke sakitan kembali memenuhi tempat itu.
wanita itu kemudian menurunkan busurnya lalu berbalik lari secepat mungkin dari hadapan kaisar ryu dan hiro. Meninggal kan rusa buruannya yang sayang sekali ditinggalkan.
"Ah sial" rutuk wanita tersebut sebelum menghilang.
Sangat cepat, Kaisar Ryu tersenyum masam melihat dimana gadis itu menghilang. Dan ini untuk pertama kalinya Kaisar Ryu menyunggingkan senyumnya walau hanya sebentar.
"Apa hamba tidak salah melihat? di-dia sungguh hebat". Panglima hiro membuyarkan lamunan kaisar Ryu.
"Apa?" Tanya kaisar Ryu datar seperti tidak terjadi sesuatu.
"Oh tidak ada yang mulia, sepertinya para musuh mengetahui kita sedang berburu. Sebaiknya kita lekas pulang keistana". Saran panglima hiro.
"cari tau dari mana asal mereka dan gadis itu" perintah kaisar Ryu.
"Baik yang mulia".
Dia mahir sekali memanah ishh. Kaisar Ryu meringis melihat mayat-mayat para musuh yang terpanah. Bahkan semuanya mengenai titik vital tubuh mereka.
"Hebat sekali wanita itu" gumam panglima hiro memuji gadis tersebut tanpa sadar.
...***********...
Dari kejauhan seseorang tengah memanggul beberapa ikan besar dipundaknya.
"Wah calon suamiku sangat hebat menangkap ikan" celetuk seorang gadis memuji seorang pemuda yang tengah lewat didepannya.
"Ryeon, tunggu!" Gadis itu menghentikan sang pemuda. Sedangkan si pemuda merasa jengah dengan perlakuan sang gadis yang slalu mengganggunya.
"Hm " gumam ryeon malas.
"Ini untukmu" gadis tersebut memberikan sekeranjang buah untuk ryeon.
"Buah apel yang aku tanam telah tumbuh untuk pertama kalinya. Jadi aku menyisihkan sebagian untukmu".dengan senyum manisnya sang gadis memberikan apel tersebut tanpa tau ryeon telah risih.
Tatapan semua orang telah berpusat kearah mereka sejak tadi. Siapa yang ingin melewatkan pembicaraan ryeon-pemuda desa yang terlewat tampan bahkan merujuk cantik jika ia seorang wanita. Tengah berbincang dengan Nana-sang calon kecantikan desa di masa depan. Meskipun usianya terbilang masih muda . Tetapi, fitur wajah Nana yang terbilang sempurna telah menonjolkannya sejak dini.
Sungguh pasangan yang serasi.
Begitulah warga yang melihat. Tetapi ada juga yang merasa iri karna tidak dapat mendapatkan ryeon ataupun Nana.
Kebanyakan dari kaum wanita yang mendecih kasar membenci Nana. Bergosip ria meng agung-agungkan anaknya yang lebih baik bersanding dengan ryeon yang tampan.
"oh ryeon kau sangat tampan, lebih cocok untuk anakku yang cantik . Bukan dia". seorang wanita dengan hanbok mewahnya menghampiri ryeon dan memegang tangannya.
Ryeon yang terkejut langsung melepaskan tangannya risih.
"Wahai nyonya tua Lin . Ryeon tidak menyukai anakmu. Dia lebih menyukai ku. Benarkan?" Tanya Nana sambil menarik lengan ryeon bergelayut.
"Hm" Lebih baik ryeon memilih nana, karna Nana lebih mudah dipengaruhi.
"Kau?" tunjuk nyonya Lin marah.
"Ya nyonya Lin, aku tau aku cantik. Anakmu tidak akan pernah bisa menandingi ku". Nana jengah dengan tingkah nyonya lin- wanita biasa yang menikah dengan seorang saudagar kaya itu sangat sombong. selalu menjodohkan anaknya yang masih bau kencur dengan pujaan hatinya, ryeon.
"berani sekali kau dengan ku. gadis bar bar"
"siapa yang kau katakan bar bar nyonya?" tanya Nana dengan santai sambil meniup niup ujung kukunya yang ia pelihara sedikit panjang.
melihat hal itu nyonya Lin sedikit menciut. Siapa yang ingin berurusan dengan cucu tetua desa ini. Lebih baik mengalah jika tidak ingin diusir dari desa ini oleh Kakek Nana.
"awas saja kau, lain waktu akan kubalas" Nyonya Lin berlalu dengan raut kesal, berbeda dengan Nana yang terlihat bahagia.
"dasar nenek tua" Nana kesal.
"ini untukmu" Ryeon memberikan sebagian ikan yang ia tangkap dari sungai kepada nana.
"Untukku?" Nana langsung merubah raut kesalnya . ia tidak menyangka untuk pertama kalinya ryeon memberikan sesuatu kepada Nana meskipun itu hanyalah seekor ikan hasil pancingan.
"Hm" ryeon mengangguk berterimakasih untuk buah apelnya . ia segera berlalu dari hadapan Nana . karna hari mulai petang.
setidaknya pemberian nya untuk Nana bisa menjadi rasa terima kasih ryeon untuk nana. karena selama ini Nana telah menjadi pelindung ryeon dari kejaran para gadis yang menggoda ryeon. dan tanpa Nana sadari bahwa rasa cintanya tak akan pernah terbalaskan dari sosok ryeon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Anisa mida
waw
2022-12-08
1
Nur hikmah
ryeon n gdis yg memanah...anaky panglima han kah
2021-08-21
8
shana 3108
lanjut lagi ya thor
2021-06-18
4