SEBULAN BERLALU
**Tiba hari dimana berlangsungnya pernikahan Adara dan Gevan.
akad sudah berlangsung dan sekarang saatnya tamu undangan datang.
"Selamat ya van. " Ucap Clara,
"Iya makasih ya clar," Clara berbisik ke telinga Gevan " Aku tunggu kamu di toilet ya."
Tanpa basa basi Gevan menuruti Clara, dan Adara hanya melihat,
Clara menunggu Gevan di toilet, saat Gevan datang Clara langsung memeluk Gevan.
"Aku gak bisa lihat kamu nikah sama orang lain van, hubungan kita 3 tahun ini harus berakhir tragis seperti ini, aku gak bisa.. kamu hanya bisa jadi milik aku seorang van."
"Aku tahu itu pasti sangat menyakitkan buat kamu clar, aku juga merasakan hal yang sama tapi aku gak bisa berbuat apa apa lagi, satu hal yang harus kamu tahu aku gak cinta sama sekali ke Adara."
"Tapi apakah setelah kamu menikah, kamu bisa memberikan banyak waktu buat aku?
"Aku akan usahain itu, kamu segalanya bagi aku dan gak ada sorang lain yang aku sayangi selain kamu."
"Promise?
"Promise..
Gevan mencium bibir Clara dengan lembut, tanpa sadar membekas warna lipstik merah di bibirnya.
"Aku harus kembali ke pelaminan, mereka pasti nungguin aku. "
"Iya, tapi aku langsung pulang ya. "
"kenapa? sebentar lagi lah biar Brian antar kamu ya. "
"Gak usah van aku bawa mobil sendiri kok."
"Yaudah hati hati ya sayang,"
"Iya Gevan sayang."
Gevan kembali mencium kening Clara, lalu Gevan kembali ke pelaminan dan Bu Anggita menyadari akan sesuatu.
"Van sini kamu." Ucap mama Anggita.
"Kenapa ma? tanya Evan bingung.
"Tadi kamu abis ketemu siapa? kok ada sesuatu kayaknya." Ucap mama Anggita.
"Nggak ada kok ma, Evan tadi abis dari toilet." Ucap Evan yang menyadari kalo mama Anggita tau akan sesuatu.
"jangan bohong, mama tau, van kamu gak serius sma pernikahan ini? apa kamu gak kasihan sama Adara? apa kamu gak kasihan sama kita? kita udah ngeluarin biaya yang cukup besar untuk pernikahan kamu, apa ini kurang hah? mama mohon selesaikan urusan kamu sma pacar kamu itu jangan permainkan pernikahan, kelak kalo kamu udah mulai sayang sama Adara kamu gak akan bisa memilih van," Ucap mama Anggita yang lumayan membuat hatinya terketuk, tetapi tidak membuat Gevan merasa iba.
"Iya ma, Gevan akan berusaha menjadi yang terbaik buat keluarga ini, aku akan menjadi suami yang Setia untuk Adara, dia akan menjadi yang pertama dan terakhir buat aku. Mama seneng?
"Nah gitu dong van, itu baru anak mama, mama tau kami pasti punya hati dan punya pikiran dewasa dalam hal ini." ucap mama Anggita.
*Akhirnya acara selesai dan malam pun tiba, Adara yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut basah membuat Gevan merasa ada yang aneh dengan dirinya, terutama jimat laki lakinya.
"Kenapa liatnya gitu amat." ucap Adara
"nggak ada apa apa," Gevan melihat Adara dari atas sampai bawah.
"Iiiii, itu apaan kok menonjol gitu." Adara melihat sesuatu milik Gevan.
"Apaan si lo, liatin punya gue mau?
"Ih nggak nggak, udah nih handuknya. " Adara melemparkan handuknya tepat ke arah wajah Gevan
"Kualat lo sama laki gitu amat." ucap Gevan
Adara mengeringkan rambutnya dengan hair dryer dan Gevan pun selesai mandi.
Selesai mengeringkan rambut Adara naik keranjang pengantin yang dihiasi dengan bunga bunga dn masih di dekorasi.
"Gak buka kado dulu? tanya Gevan
"Besok aja ah, cape pengen tidur. "
"Lo gak mau kita olahraga dulu? kan harusnya gitu." canda Evan
"Apaan si, udah ah cape pengen tidur. " ucap Adara ketus.
Drrrtttt Drrrtttt.
vidiocall masuk, ke hp Gevan yaitu dari Clara
"Hallo sayang, maaf ya baru diangkat aku habis mandi tadi." Ucap Gevan
"Jangan bilang kamu habis.... "
"Nggak lah sayang, aku mau ngelakuinnya atas dara Cinta." Ucap Gevan dengan mengeraskan suaranya untuk menyindir Adara.
"Bagus deh kalo gitu. "
Gevan semalaman Vidiocall bersama Clara, sampai jam 12 malam***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments