"Gevan? kamu lagi dimana? tanya Anggita lewat whatsapp.
Gevan tidak menghiraukannya dan dia malah asyik ngobrol bersama teman temannya.
tak lam kemudian Anggita menelpon Gevan.
"Hallo gevan?
"Iya mah ada apa si. "
"kamu lagi dimana? mama whatsapp kamu gak di bales bales."
"Aku lagi nongkrong sama temen temen, ada apa emangnya tumben mama nanyain aku."
"Udah mending sekarang kamu ke rumah Adara, jemput dia untuk fitting baju pernikahan kalian mama tunggu disini."
"loh secepat itu ma? mama kok gak ngomong dulu sama aku? lagian tanggung ini baru sampe."
"Van kamu tega liat mama nunggu disini?
"Ahh elah, iya iya aku sekarang kesana." ucap Gevan kesal.
"Yaudah cepetan mama tunggu."
tut tut tut..
Telepon di tutup dan Gevan bergegas pergi ke rumah Adara.
"Bro sorry nih gue tinggal gapapa yaa soalnya ada urusan mendadak." ucap Gevan
"ah lo palingan soal Clara lagi, sedangkan lo itu bucin parah."ejek Brian.
"nah iya bener tuh," timpal Excel.
"Euhhh sotoy lu," ucap Gevan
"Yaudah sana lo nanti di putusin terus nangis lagi." Ejek Excel.
"Ah lo, udah gue pergi dulu."
Gevan bergegas pergi ke rumah Adara, yang mana Adara sudah menunggunya di depan rumahnya.
Tidddddnnnnn
Adara mendengar suara klakson dan langsung menghampiri mobil tersebut dan masuk.
"Makasih udah jemput gue." ucap Adara yang sedang merapikan rambutnya.
"Ini juga di suruh, kalo gak di suruh mana manu gue." timpal Gevan.
"Ih ini serius kita nikah ?
"Lah ya serius, tapi lo jangan seneng dulu gue itu mau nikah karena demi warisan dan terutama demi mama." ucap Gevan mendadak serius.
"Ternyata anak mami juga yaa."
"Yee, bukn anak mami, gue nurut aja sama orang tua."
"Hmm iya iyaa, tapi lo beruntung orang tua lo masih kumpul sedangkan orang tua gue pisah karena keegoisan mereka masing masing." Ucap Adara dengan berkaca kaca.
"Udah sabar aja yang penting mereka msih ada."
"Iya si, tapi sedih ajaa."
"Eh udh sampe nih."
Adara dan Gevan turun dari mobil dan ternyata boutique nya punya ibu Clara, pacar Gevan
"Clara? kamu kok ada disini? jangan jangan kamu... "" Ucap Gevan
"Apaan si ya nggak lah van, ini boutique punya ibu aku. " ucap Clara.
"Oh iyaa, kamu ada apa dateng kesini kok tau aku ada disini?
"Ini aku lagi nganterin sepupu aku fitting baju nikahan dia, kebetulan perawakannya sama kayak aku gini." ucap Gevan berbohong karena mungkin itu akan jadi hal yang menyakitkan untuk Clara.
"Oh gitu yaudah masuk, kebetulan aku yang jaga sekarang soalnya mama ada nikahan di Bandung." Ucap Clara tanpa curiga dengan Gevan
"Sayang kamu udah sampe? yaudah kamu tinggal pilih dan cobain dulu yang Bagus untuk kamu." Ucap Anggita.
"Oh iya bu, untuk VIP juga ada, kalo yang ini semuanya standar, kalo ini aku rekomendasiin banget." Ucap Clara menunjukan ke beberapa baju pengantin yang sangat Bagus dn glamour.
"Gimana sayang? Tanya Anggita ke Adara.
"Kalo saya sih mending yang biasa bu, lagian kan acaranya cuman sebentar jadi sayang banget uangnya." Ucap Adara
"Hmm padahal ibu suka yang ini, tapi gapapa itu terserah kamu kan yang nikah bukan ibu tapi kamu." Ucap Anggita.
"Yaudah aku pilih gaun ini aja bu " Adara menunjuk ke arah baju warna pink berbalut bunga bunga dengan gaya modern.
"yaudah kamu coba dulu gih." Ucap Anggita.
Adara pergi ke kamar ganti dan memakai bajunya, Adara terlihat cantik apalagi nanti dengan balutan make up.
"Cantik." Ucap Gevan
"Ya jelaslah calon istri kamu." Ucap Anggita.
"Calon istri? Tanya Clara dengan air mata menetes dipipinya.
"Clara.. aku bisa jelasin.." Ucap Gevan.
"Kenapa? kok kaget mba." Tanya Anggita
"Nggak bu, hehe saya cuma inget sesuatu." Ucap Clara sembari menghapus air mata yang mengalir di pipinya.
"Yaudah simpan ini untuk tanggal 29 bulan ini ya mba." ucap Anggita.
"Baik bu," Ucap Clara
Akhirnya mereka pulang.
"mah, mama sama Adara pulang duluan ya, Gevan da urusan sebentar." ucao Gevan
"Loh mau kemana? tanya Anggita.
"Ada urusan ma, yaa mama sama Adara pulang aja." Ucap Gevan
"Yaudah mama antar Adara dulu."
"Iya ma, hati hati ya."
"Iya van,"
"Bye Adara. " ucap Gevan.
"Bye van."
Anggita dan Adara pulang sementara Gevan masuk lagi ke boutique Clara.
"Clara sayang aku bisa jelasin." ucap Gevan
Clara diam tanpa sepatah katapun.
"Sayang kamu marah ya? ini beneran aku minta maaf aku gak niatan nikah sama dia, aku di jodohkan." Jelas Gevan
"Lalu kamu gak nolak perjodohan ini? kenapa? kamu gak peduli sama aku? apa aku ini sama seperti cewek lain yang hanya jadi mainan kamu lalu kamu nikah sama cewek lain?
"Ini semuanya demi warisan sayang, kalo aku gak nikah sama dia aku gak akn dapat warisan kamu ngertiin aku ya, kan nanti juga aku kembali lagi sama kamu." ucap Gevan
"Aku gak butuh semua itu van, yang aku butuhin itu kmu, kalo soal harta kita bisa cari bareng bareng," ucap Clara dengab berurai air mata.
"Maafin aku Clara, ini semua juga demi kita. demi kamu juga." ucap Gevan.
"Kamu janji kembali lagi sama aku? kita bisa hidup bersama suatu saat nanti kalo urusan kamu udah selesai? Tanya Clara.
"Iya aku pasti kembali lagi ke kamu." Ucap Gevan meyakinkan Clara.
"aku tunggu kamu." ucap Clara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Filda
jgn di tunggu clara,ntar bucin dia ma calon istri nya tu
2020-10-03
0