Dijalan, Mobil Adara di cegat oleh mobil berwarna biru dan itu ialah mobil Gevano.
"mau kemana lo, " Gevano menghampiri mobil Adara.
"mau lo apa sih, gue cuma ketawa aja di cafe dan itu juga cuma keceplosan. " tanya Adara.
"lo ganggu mood gue," ucap Gevano.
Excel Dan Brian hanya diam di luar mobil.
"lo harus ganti rugi," ujar Gevano
"dih, ogahh.... ganti rugi apaan coba, gue gak ngerusakin mobil lo atau apapun itu." Ucap Adara dengan penuh menekanan.
"udah jangan banyak ngomong, nanti malem lo harus dateng ke tempat gue. dan lo harus dinner bareng gw. " ucap Gevano.
"whattt." teriak Adara.
"mana nomer lo. " pinta Gevano
Tanpa basa basi Gevano mengambil hp milik Adara yang sedang dipegang oleh Adara.
Setelah itu mereka pergi.
"Gila apa tuh orang, " gumam Adara.
Setelah pulang, Adara di kejutkn dengan kenyataan bahwa dia akan di jodohkan ayahnya.
"Sayang nanti keluarga temen Ayah mau kesini, kamu dandan yang cantik yaa." Ucap Wisnu.
"mau ngapaain yah" tanya adara
" ayah mau jodohin kamu sama dia." ucap Wisnu
"What? no dad. "
"why don't you get old enough to get married." Ujar Wisnu. "
"but dad , I can find my future husband whom I love" ucap Adara sambil duduk di sofa, dan memegang kepalanya.
" pokoknya ayah sudah bulat untuk menjodohkan kamu sama anak temen Ayah. " Wisnu meninggalkan Adara.
Adara menelpon ibunya untuk meminta solusi, dan apa yang ibunya katakan sama sekali tidak membantu.
"Hallo mi?"
"Hallo sayang, ada apa?
"mi, aku mau di jodohin sama ayah,"
"apaa?, kamu si jodohkan.? Sama siapa sayang."
"katanya temen bisnis ayah mi, " Adara menangis.
"sudah sayang jangn menangis, kamu lebih baik turutin apa mau ayah kamu, karena keputuasan dia gak bisa diganggu gugat." ujar Ranti
"tapi mi, aku masih ingin kuliah dan cita citaku blom tercapai," saut Adara.
"pilihan orang tua itu pasti yang terbaik sayang." Ranti meyakinkn Adara untuk setuju dengan perjodohan ini.
" iya mi iya, aku coba." Adara menutup teleponnya tanpa mengucapkan salam.
Adara akhirnya mempercantik dirinya, karena dia tidak ingin menentang orang tuanya dan membuatnya kecewa.
Hp Adara berdering. dan itu telepon dari Gevano.
"hallo, siapa yaa?." tanya Adara karena nomer baru menelponnya.
"lo lupa sama cowok ganteng yang tadi di cafe." ucap Gevano.
"iya ada apa? kita janjian kapan kali aja, gue sekarang ada urusan." kata adara.
" baru aja gue mau ngomong sekarang di cancel aja, gue juga ada urusan mendadak." kata Gevano.
"yaa syukur deh, nggak juga gapapa." jawab Adara.
"eisssst ga bisa, " ujar Gevano
" lo siapanya gue, berani beraninya lo ngatur gue. " ucap Adara dengan nada kesal.
"halah udah lah, gue tutup dulu teleponnya. "
**tut tut tut
Adara menatap layar ponsel nyaa, dengan walpaper keluarga kecilnya dulu, "coba aja mami sama ayah, masih bersatu pasti seru " gumam Adara.
tak lama kemudian Adara dipanggil bi gita, asisten rumah tangga nya untuk menyuruh Adara ke bawah karena sudah ada k
keluarga dari teman kerjanya wisnu,
tuk, tuk, tuk
suara sepatu hak milik Adara, saat turun dari tangga kamarnya.
saat sampai dibawah.
"Cantik ya pah, " ucap anggita
"iyah mah, cocok buat gevan. " balas Bimo
"hah, apa gue gak salah lihat, itu cewek yang tadi kan. " gumam Gevano dalam hati.
"ini anak saya satu satunya bim." ujar Wisnu
"hallo om, hallo tante. " Adara bersalaman dengan orang tua gevano.
" hallo," Adara menyalami gevano, dan berpura pura lupa kalo mereka pernah ketemu sebelumnya.
" hai."gevano membalas salam Adara.
Hai reader, bantu like dan komen yaa biar Author lebih rajin lagi untuk updet. Salam santun❤️❤️ selamat membaca❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments