Pelecehan pada Velyn

Kini Velyn tau alasan apa yang membuat Valdo begitu membencinya. Gadis itu mulai merelakan dan juga mengikhlaskan segalanya yang terjadi padanya.

Lambat laun meski Ghaisan tidak setuju dengan hubungan antara Valdo dan Lisa membuat Valdo akhirnya memutuskan untuk kawin lari bersama gadis pujaannya.

Hingga kini dirinya memiliki seorang putra kecil bersama Farelio Nino Ghaisan. Namun sayang, entah mengapa, tanpa kabar dan juga suara Lisa pergi meninggalkan ayah dan anak itu sendiri.

Menyisakan tanya bagi pria yang tengah melaju pada umur dewasa itu.

Kisah Valdo, berakhir menjadi kandas dan kembali bersama sang ayah meski dengan berat hati Ghaisan menerima Valdo kembali.

Flashback off.

.

Gadis yang kini tengah tertidur disofa rumah sakit itu menggeliat setelah sang bunda kini mulai menyentuh tubuhnya dengan lembut sambil sesekali memanggil namanya.

"nak... bangun sayang... kamu belum makan siang lo"

Velyn mencoba untuk mengedarkan pandangannya sambil mengumpulkan nyawanya yang baru tersisa.

"bunda... emmm"

Gadis itu bangkit dari tempatnya, dirinya duduk dengan disusul Malia yang kini beralih duduk disampingnya.

"ayah??? bagaimana keadaannya bun???"

Wanita setengah baya itu tersenyum lembut pada anak gadisnya itu, membuat tatapan tanya masih tergurat diwajah cantiknya.

"tenanglah nak, keadaan ayah sekarang sudah mulai membaik"

"dan perusahaan kita???"

"kamu tidak perlu memikirkan itu, om Ghaisan telah membantu kita nak, perusahaan kita sudah mulai stabil sekarang"

Velyn kini mulai bisa bernafas dengan lega. Gadis itu berhambur memeluk sang ibu yang kali ini tersenyum tenang dan mengecup puncak kepala Velyn.

"syukurlah..."

Ucap Velyn sambil memejamkan matanya.

.

.

.

.

Tap tap tap...

Derap langkah kaki gadis itu membuat suara disebuah lorong kampus terdengar walau tidak terlalu jelas karena kalah oleh suara ramainya mahasiswa yang berlalu lalang.

"Lyn... Velyn...."

Suara tak asing dari balik tubuh gadis itu membuatnya membalikkan tubuhnya sambil menatap sahabatnya yang kini berjalan cepat kearahnya.

Gadis itu masih terdiam sambil berdiri menunggu gadis berambut pendek itu menyusulnya.

"hah... akhirnya lo masuk juga..."

Velyn hanya memasang wajah datar sambil memutar bola matanya malas.

"gue nungguin bokap..."

Mereka bercengkrama sambil berjalan santai menuju kelas yang hendak mereka tuju. Tak ayal banyak sekali pasang mata yang menatap kecantikan Velyn bagai bidadari surga yang turun dari kediamannya.

"bokap lo kok ditungguin??? nggak bisa pipis sendiri ya hahaha"

pakk....

Satu tepukan keras mendarat di kening Oca yang kini terkekeh geli dengan gurauannya sendiri.

"sembarangan kalo ngomong... bukap gue sakit"

"oh bokap lo sakit..."

Velyn menggeleng dengan malas, dirinya meninggalkan Oca yang kali ini melambatkan laju kakinya.

"hah???"

Sedetik kemudian Oca baru menyadari keadaan sang ayah dari sahabatnya. Dirinya lekas menatap Velyn yang kini telah menghilang dari sampingnya dan tau-tau sudah berada jauh dari langkahnya.

"hey... Lyn... lo main tinggal tinggal aja..."

.

"hey... ada cewek cantik nih..."

Ucap seorang pria yang bertubuh tinggi menghadang Velyn yang hendak memasuki kelas yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Gadis itu mengernyitkan keningnya.

"ajak PDKT aja bos..."

ucap salah satu teman laki-laki yang berada dibelakangnya.

"kalian jangan macam-macam ya!"

Ujar Velyn dengan nada tegas sambil memperingatkan kedua laki-laki dihadapannya.

"wah... gue makin suka nih sama cewek galak... yang dulunya cuma bisa pasrah sekarang bisa ngebentak juga, yang dulunya jelek sekarang udah kaya bidadari aja... tau gitu gue embat aja dari dulu..."

Plakkkk...

Tamparan dari Velyn yang begitu keras membuat pria dihadapannya terdiam sambil merasakan sakit pada pipinya sedang teman lelaki yang berada dibelakangnya membelalakkan matanya.

"VELYN....!!!!"

Teriakan dari Oca membuat gadis itu membalikan pandangannya pada Oca yang kali ini berlari menghampirinya.

Tak disangka tangan lelaki itu segera menarik lengan Velyn dengan kasar. Membuatnya tak bisa melawan.

"eh... mau apa lo haaa??!!!"

Teriak Velyn tak digubris oleh lelaki itu yang kini menariknya dengan kasar.

"lo nggak usah banyak bacot... lo berani berurusan sama gue... terima akibatnya!!!"

Ucap pria itu membuat Velyn semakin memberontak, namun tenaganya seperti kalah kuat dengan cengkraman lelaki itu padanya.

"gue gak mau... LEPASIN...!!!!"

"No... bantuin gue..."

"i... iya bos..."

Velyn diseret tanpa ampun, sedang Oca kali ini berusaha keras untuk mengejar sahabatnya itu, namun tanpa sadar.

Brakkkkk....

Dirinya terjatuh karena tertabrak seseorang yang lebih tinggi darinya.

"aduhh... kalo jalan pake mata dong...!!!"

Kata Oca kesal sambil buru-buru bangkit tanpa memperdulikan siapa yang menabarak nya kali ini.

"kamu salah, jalan itu pakai kaki... bukan mata"

Oca terperanjat, dirinya menatap pria itu sambil mendongak. Dengan rasa terkejut gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil dibuat gugup tiada akhir.

"pa.. pak Andra... maaf"

Ucapnya pada dosen yang kali ini hendak mengajar dikelasnya. Tatapan mata pria yang tampan dan pakaiannya yang rapi dan sederhana membuat siapa saja pasti tertarik oleh pria berumur 29 tahun itu.

Matanya yang teduh dengan suaranya yang lembut, membuat Andra selalu menjadi pusat perhatian diantara dosen-dosen yang sudah lanjut usia.

Andra Prasetya, dosen muda berumur 29 tahun. Merintis karirnya dibidang seni dan mengabdi pada Universitas Bina Nusantara sebagai dosen pembimbing.

"ayo kita masuk ke kelas"

Ucap Andra dengan senyuman yang mengagumkan, membuat Oca mampu menelan salivanya.

"pak... tolongin temen saya pak, dia ditarik sama geng berandalan Randy"

.

.

.

.

"Lepasin gue....!!!! ahhhh"

Teriakan Velyn kini seperti tiada artinya saat lorong yang sepi membuatnya merinding ketakutan. Randy mendorong tubuh Velyn hingga gadis itu ambruk diatas lantai.

"sepi nih bos... habisin aja"

"Siap no..."

Velyn membalikkan tubuhnya, dirinya hendak bangkit, namun tangan yang lebih besar menahannya hingga dirinya tak mampu untuk bangkit.

Randy mencoba untuk mencium Velyn, namun gadis itu memberontak.

"LEPASIN GUE... hiks..."

Sebuah butiran air mata menggenag dipipi gadis itu tak membuat Randy menggubrisnya.

Velyn menutup matanya kala sebuah tangan dengan tenaga lebih besar menarik kerah Randy.

"SIALAN....!!!!"

Teriak Randy tanpa sadar dirinya dipergoki oleh dosennya sendirian. Buru-buru pria itu bangkit dan meminta ampun pada Andra yang kini hendak meninju wajahnya.

"ampun pak..."

.buk... buk buk....

Suara pukulan itu membuat Velyn membuka matanya perlahan dan melihat pemandangan dihadapannya yang membuat dirinya merinding ketakutan.

"Velyn....!!!!"

Oca memanggil namanya, dirinya dibantu Oca untuk bangun sambil menenangkan dirinya yang kini hanya berdiam tanpa mau berbicara.

Sedang Randy kini babak belur dengan wajahnya yang penuh lebam oleh tinjuan yang dilayangkan Andra padanya.

"lo nggak apa-apa kan Lyn??"

Velyn hanya menggeleng dengan wajahnya yang tertunduk lesu.

Terpopuler

Comments

Tirta Tirta

Tirta Tirta

wwau sam

2020-10-14

0

Erna Ernayana

Erna Ernayana

hrusx dikum mahasiswax yg melecehkan wanita..

2020-10-04

0

Sonetha

Sonetha

oca... teman yg baik

2020-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Arvelyna
2 Harapan
3 Flashback : Rivaldo
4 Pelecehan pada Velyn
5 Perhatian Andra
6 Frappuccino ice sedingin kamu
7 Karakter pemeran
8 Cantik
9 Andra Lovers
10 Hanya Baper
11 Night
12 Pasar malam
13 Biang lala
14 Keseriusan
15 Joging
16 Tak direstui
17 Takut kecewa
18 Malam romantis
19 Dimana Velyn?
20 Pantai
21 Putus
22 Ternyata
23 Menghindar
24 Benci
25 Keadaan
26 Kebetulan
27 Masih cinta
28 Cupcakes
29 Sebenarnya
30 Kejutan dari Tuhan
31 Yang terbaik
32 Hiburan malam
33 Angelita diperkosa
34 Rumah Valdo
35 Pelukan terakhir Andra
36 Diagnosa
37 Kebersamaan
38 Tak menentu
39 Makan pinggir jalan
40 Cerita
41 Hari H
42 Kenapa?
43 Pasrah
44 Perjanjian kontrak
45 Sehari setelah menikah
46 Maaf
47 Di acuhkan
48 Rumah sakit
49 Pulang ke rumah bunda
50 Kekerasan
51 Pengecut
52 Kuliah
53 Bermain dengan Nino
54 Foto prewedding
55 Vonis
56 Tidur diluar
57 Di rawat
58 Merengkuh ketakutan
59 Menyesal percaya
60 Tidak seharusnya
61 Andra yang datang
62 Amarah
63 Rumah Oca
64 Gelisah
65 Kata hati Velyn
66 Perdebatan
67 Adrian Prahasa
68 Hampir terlihat
69 Jarak
70 Entah apa
71 Tersadar
72 Pulang saja
73 Tidak sama
74 Kedatangan Valdo
75 Kedatangan Valdo 2
76 Lampiaskan
77 Pergulatan pagi
78 Tidak akan cerai
79 Menipu hati
80 Malam pertama?
81 Bukan gadis jahat
82 Dibully lagi
83 Masalah serius
84 Pertengkaran Andra dan Angelita
85 Piknik kecilku
86 Cinta itu nyata
87 Mimpi
88 Setelah pagi hingga sore
89 Cinta itu bukan aku
90 Penyakit itu lagi
91 Menahan gunjingan
92 Intimidasi
93 Memang tak pantas
94 Rencana
95 Makan malam
96 Malam pertama? 2
97 Rencana ayah dan anak
98 Kerumah papa
99 Kejutan
100 Pindah?
101 Terakhir
102 Mesra
103 Mesra 2
104 Datang bulan
105 Teman baru
106 Antara cinta dan kesempurnaan
107 Tanpa kabar
108 Bidadari Nino
109 Tidak mau berobat
110 Wanita lain
111 Lupa
112 Alasan sebenarnya
113 Warning!
114 Tugas pertama
115 Salah paham
116 Salah paham 2
117 Ketahuan
118 Skandal
119 Dukungan
120 Terlintas
121 Akan menunggu
122 Setelahnya
123 Keyakinan hati
124 Kesempatan
125 Kepercayaan yang tak pernah ada
126 Kembalinya Lisa
127 Bercerita
128 Pulang
129 Tak akan kembali
130 Keluarga yang direbut
131 Penjelasan
132 Semakin mesra
133 Sambutan dari Nino
134 Malam yang panjang
135 Jodoh ku
136 Sehari bersama istri
137 Danau dan Senja
138 Tidak bisa menjaga
139 Akan baik-baik saja
140 Setelah sekian lama
141 Nama untuk calon putri
142 Enggan
143 Sepihak
144 Masih terasa
145 Berdamai
146 Dan ternyata
147 Sakit
148 Frustasi
149 Alkohol
150 Terakhir kali
151 berhenti
152 Tertarik
153 Kesal
154 Percaya
155 Berhati-hati
156 Mencoba
157 Terulang
158 Kenyataan yang terungkap
159 Dan berakhir
160 Bersiap untuk tidak terluka
161 Musim gugur
162 Runtuh
163 Bahagia yang terluka
164 Akhirnya
165 One reason
166 Kembali
167 Ingin terpisah
168 Tidak baik-baik saja
169 Cerita Rega
170 Honeymoon
171 Surat usang
172 Terungkap
173 Baginda Raja dan Yang mulia Ratu
174 Bertemu calon mertua
175 Karma
176 Lamaran Andra
177 End?
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Arvelyna
2
Harapan
3
Flashback : Rivaldo
4
Pelecehan pada Velyn
5
Perhatian Andra
6
Frappuccino ice sedingin kamu
7
Karakter pemeran
8
Cantik
9
Andra Lovers
10
Hanya Baper
11
Night
12
Pasar malam
13
Biang lala
14
Keseriusan
15
Joging
16
Tak direstui
17
Takut kecewa
18
Malam romantis
19
Dimana Velyn?
20
Pantai
21
Putus
22
Ternyata
23
Menghindar
24
Benci
25
Keadaan
26
Kebetulan
27
Masih cinta
28
Cupcakes
29
Sebenarnya
30
Kejutan dari Tuhan
31
Yang terbaik
32
Hiburan malam
33
Angelita diperkosa
34
Rumah Valdo
35
Pelukan terakhir Andra
36
Diagnosa
37
Kebersamaan
38
Tak menentu
39
Makan pinggir jalan
40
Cerita
41
Hari H
42
Kenapa?
43
Pasrah
44
Perjanjian kontrak
45
Sehari setelah menikah
46
Maaf
47
Di acuhkan
48
Rumah sakit
49
Pulang ke rumah bunda
50
Kekerasan
51
Pengecut
52
Kuliah
53
Bermain dengan Nino
54
Foto prewedding
55
Vonis
56
Tidur diluar
57
Di rawat
58
Merengkuh ketakutan
59
Menyesal percaya
60
Tidak seharusnya
61
Andra yang datang
62
Amarah
63
Rumah Oca
64
Gelisah
65
Kata hati Velyn
66
Perdebatan
67
Adrian Prahasa
68
Hampir terlihat
69
Jarak
70
Entah apa
71
Tersadar
72
Pulang saja
73
Tidak sama
74
Kedatangan Valdo
75
Kedatangan Valdo 2
76
Lampiaskan
77
Pergulatan pagi
78
Tidak akan cerai
79
Menipu hati
80
Malam pertama?
81
Bukan gadis jahat
82
Dibully lagi
83
Masalah serius
84
Pertengkaran Andra dan Angelita
85
Piknik kecilku
86
Cinta itu nyata
87
Mimpi
88
Setelah pagi hingga sore
89
Cinta itu bukan aku
90
Penyakit itu lagi
91
Menahan gunjingan
92
Intimidasi
93
Memang tak pantas
94
Rencana
95
Makan malam
96
Malam pertama? 2
97
Rencana ayah dan anak
98
Kerumah papa
99
Kejutan
100
Pindah?
101
Terakhir
102
Mesra
103
Mesra 2
104
Datang bulan
105
Teman baru
106
Antara cinta dan kesempurnaan
107
Tanpa kabar
108
Bidadari Nino
109
Tidak mau berobat
110
Wanita lain
111
Lupa
112
Alasan sebenarnya
113
Warning!
114
Tugas pertama
115
Salah paham
116
Salah paham 2
117
Ketahuan
118
Skandal
119
Dukungan
120
Terlintas
121
Akan menunggu
122
Setelahnya
123
Keyakinan hati
124
Kesempatan
125
Kepercayaan yang tak pernah ada
126
Kembalinya Lisa
127
Bercerita
128
Pulang
129
Tak akan kembali
130
Keluarga yang direbut
131
Penjelasan
132
Semakin mesra
133
Sambutan dari Nino
134
Malam yang panjang
135
Jodoh ku
136
Sehari bersama istri
137
Danau dan Senja
138
Tidak bisa menjaga
139
Akan baik-baik saja
140
Setelah sekian lama
141
Nama untuk calon putri
142
Enggan
143
Sepihak
144
Masih terasa
145
Berdamai
146
Dan ternyata
147
Sakit
148
Frustasi
149
Alkohol
150
Terakhir kali
151
berhenti
152
Tertarik
153
Kesal
154
Percaya
155
Berhati-hati
156
Mencoba
157
Terulang
158
Kenyataan yang terungkap
159
Dan berakhir
160
Bersiap untuk tidak terluka
161
Musim gugur
162
Runtuh
163
Bahagia yang terluka
164
Akhirnya
165
One reason
166
Kembali
167
Ingin terpisah
168
Tidak baik-baik saja
169
Cerita Rega
170
Honeymoon
171
Surat usang
172
Terungkap
173
Baginda Raja dan Yang mulia Ratu
174
Bertemu calon mertua
175
Karma
176
Lamaran Andra
177
End?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!