David menjauhkan kamera Leon yang sibuk menikmati potretan sosok Caca kemarin sore saat mereka adakan pemotretan model,,Caca bukan model dari Concetta Studio,ia resmi menjadi asisten leon.
"Berhenti mengawasi Caca seposesif itu,dia bukan anak-anak,sikapmu ini akan membuat penilaian dirinya jauh dari harapanmu"
"terserah,aku benci penolakan"
"itu semua karna dia belum paham akan pekerjaannya,lebih bersabarlah Leon,ini baru 1 bulan sejak Caca jadi asistenmu!"
"kenapa kau yang marah?,Caca terlalu suka membantah"
"kau menyuruhnya diam di kamarmu,menyuruhnya mngerjakan pekerjaan rumah tangga,sedangkan dia berstatus asistenmu di studio,tentu saja dia marah dan menolak untuk melayani modelmu yang menyuruhnya belanja makanan dengan penuh syarat itu"
"itu baru awal"
"kau menerimanya kerja hanya untuk membalas dendam?!!!!,,gadis itu sungguh-sungguh mengagumi dan giat selama sebulan ini,sebaiknya kau minta maaf"
"minta maaf?,kau atau Damar asistenku?"
"kini asistenmu adalah Caca,bukan Damar,ataupun aku.....kau jangan gegabah Leon,perlakuan apa yang Caca belum terima selama sebulan ini?!!,,mungkin pelecehan yang belum dia rasakan darimu,dan mungkin dia akan segera alami hal itu jika kau tidak di peringatkan"
"Diam!!!!,,aku bukan om om mesum yang dia teriakkan kemarin,sebaiknya kau diam David"
David mendengus kesal dan beranjak dari duduknya setelah meneguk habis wine di meja bar pribadi milik Leon.Damar dan Sera ikut duduk di ruangan itu,hanya di pisahkan beberapa meter jarak tempat duduk saja.keduanya adalah suami istri sekaligus bawahan Leon secara pribadi maupun di studio,mereka mengikuti Leon dari Itali sejak karir Leon di mulai dari bawah.kini sudah seminggu mereka bekerja tanpa embel"tuan muda at tuan Leon",itu semua permintaan Leon agar Caca tidak kaku dan lebih santai berada di sekitar mereka.
Hanya Caca yang belum mengenal siapa sesungguhnya Leon,dirinya hanya tahu bahwa Leon adalah pemilik studio kecil di rumah berlantai 3 ini,ia belum paham bahwa beberapa perusahaan Hiburan di kota x ini sudah sebagian di bawah kepemimpinannya.
"besok hari Sabtu,adalah jadwal Caca libur,tolong telfon dia tetap datang"
"baik tuan"
"berhentilah menyapaku seperti itu,Sera,30 menit lagi aku akan ke Paris,siapkan jet pribadiku di tempat biasa"
"ke Paris?,,besok adalah ulang tahun Hilda,apakah tuan Leon,,eehhmp maksudku....anda tidak hadir,sudah 8 kali dia menelfon menunggu jawabanmu"
Leon berdecak kesal,menyugar rambut hitam legamnya,dan kembali meraih kamera yang di kembalikan Caca 2 jam yang lalu setelah di marahi Leon di depan semua staff dan model di dalam studio.
"Sera,......kau mengenalku,jika aku tidak peduli telfon dari orang itu,kau lebih paham apa yang kau akan lakukan..."
"tapi Hilda sempat mengirim pesan bahwa...."
"ya aku sudah membacanya,dia mengancam akan mogok makan,intinya bukan perutku yang lapar kan Sera?"
"jadi......."
"katakan padanya,aku sedang tidak di rumah"
"oke baik"
"Sera.....satu lagi.......uummnn bisakah kau menelfon Caca sekarang?"
Sera mengangguk,Leon mengawasi Caca selama sebulan ini,anak itu begitu dekat dengan salah satu bawahannya ini,setelah menelfon beberap menit,terdengar suara berat Caca di seberang entah dia berada di mana,karna terdengar suara ombak.
"hallo kak Sera......"
"hallo ca,,apakah kau baik2 sj sayang?"
Sera melirik Leon yang duduk diam mendengar suara berat Caca saat menjawab.
"tidak baik baik saja,aku kesal"
"ia,sy mengerti ca,tapi kau sekarang di mana?,besok kau di wajibkan masuk kerja.......tadi Bos Leon memberiku pesan untukmu syg"
"aku bukan pembantu rumah tangganya,aku sibuk sekarang,besok aku tidak akan masuk studio,biarkan dia mati menungguku!!!!!,,aku tidak peduli,bisakah kau ikut keluar dari. sana kak Sera????,,dia adalah pria menyebalkan!!!!!,besok aku hrs ke kampus itu jadwalku kuliah"
"he he hmmmpt,,,Caca kau bicara apa?"
Sera menutup mulutnya menahan tawa,Leon bukannya marah,ia hanya melotot galak memberi kode agar terus bicara,Sera bisa melihat ada rona merah di kedua lesung pipi bosnya,pria itu senyum lebar mendengar kekesalan caca di telfon,luar biasa pengaruh gadis itu dalam hidup Leon.
"kak Sera,aku mengantuuukk,aku....."
"apakah kau sakit ca?"
"ia,hatiku sakit.....aku belum cukup umur untuk membunuh Leon"
Tawa Damar seketika pecah mendengar suara Caca begitu tanpa beban ingin membunuh mafia di depannya itu,Leon tiba2 mengepalkan tangan akan meninju Damar,tapi di cegat suara Caca lagi
"Kak Sera,,,dimanakah paman galak itu sekarang?,apakah Masi sibuk bercinta dengan modelnya?!!"
Leon menahan nafas kesal dan menghembuskan lagi dengan harapan ia tidak melangkah ke rumah Caca malam ini,tangannya sedang berusaha menutup mulut Damar yang tidak bisa berhenti tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments