Episode 4

Di perjalan kesekolah , aku memandang kelangit , air mata tidak bisa tertahan .”Mama , apa kamu diatas sana melihat ku ?”Aku mengusap airmata yang mengalir di pipi .

Seminggu lagi akan ada ujian final. Aku harus fokus , tidak boleh cengeng .Aku berjalan menuju depan sekolah , semua remaja yang seusia Aku menikmati masa muda mereka, tetapi Aku harus sibuk dengan bekerja dan tidak ada waktu berkumpul , tidak ada waktu bersenang-senang seperti mereka.

Aku bisa sekolah sampai sekarang karena kemampuan ku , Aku bisa beasiswa karena otak yang Aku punya , otak aku cepat mengingat sesuatu , setidaknya ini yang ditinggalkan Mama buat ku ,dari kecil Aku sudah cepat menghafal dan mengingat sesuatu .setidaknya itu adalah modal ku .

Sampai dikelas , banyak cewek-cewek tidak suka , karena wajah ku bisa tergolong cantik alami , banyak remaja pria mengidolakan tetapi Aku tidak ada waktu untuk bersenang-senang , fokus Aku hanya lah belajar dan bekerja mencari nafkah .

Pelajaran dimulai , guru mengingatkan kepada murid-murid untuk belajar lebih giat agar bisa menghadapi ujian final nanti .jam pelajaran telah selesai , “Susan, boleh Aku belajar bersama ?”Tanya bernand kepada Susanna .

Bernand bisa dibilang begitu suka dengan Susanna yang sangat sederhana. Bernand adalah anak dari kepala sekolah ini , sebenarnya dengan status Bernand tidak mungkin tidak lulus .Aku melihat Bernand yang mungkin hanya membuat alas an belajar besama .

“Maaf , Aku tidak punya waktu untuk belajar bersama .”Aku membereskan barang untuk mengejar ke rumah makan tante Siska.

“tunggu ,'kenapa kamu menolak ?”Tanya Bernand heran , karena sebenarnya banyak sekali perempuan ingin dekat dengan Dia , hanya Susanna seorang yang menolak Dia .

Aku menatap Bernand dan berkata “Kalau kamu mau tahu kenapa aku menolak kamu , kamu bisa ikut dengan aku sepanjang hari ini .”

Bernand makin heran , sebenarnya apa yang dimaksudkan Susanna . tetapi karena penasaran Bernand mengikuti apa yang dikatakan Susanna, Bernand mengikuti Susanna ke rumah makan Tante Siska , disana Aku menyuruh Bernand duduk di pojok samping dan menunggu nya sampai selesai kerja . Jujur sebenarnya hati terasa ingin bersama dengan Bernand , tetapi kondisi membuat aku tidak bisa berbuat lain , hanya menerima takdir ku .

Bernand melihat apa yang dilakukan Susanna , Bernand semakin menyukai Susanna , dengan kesederhanaan , tidak seperti wanita  yang lain hanya bisa bersenang-senang dan manja.

Aku menghampiri Bernand yang duduk dipojokkan dengan bosan  , “bagaimana , apa sudah bosan ? “Tanya ku dengan senyum .

Bernand berdiri dengan menutup segala kebosanannya dia menjawab “Tidak , jangan khawatir .”

Aku menatap Bernand dan kagum dengan kegigihannya yang berpura-pura merasa baik-baik saja.Aku berkata kepada Bernand “Sudah mulai sore pulang lah .”

“Apa pulang, tidak Aku tidak akan pulang sampai kamu mau makan bersama dengan Aku !“Bernand berkata dengan bersih kukuh .

Aku menghela nafas dan berkata kepada Bernand “Bukan Aku tidak mau , tapi Aku tidak bisa ,masih ada pekerjaan yang menunggu ku “

Bernand bingung , “Maksud kamu , kamu masih ada pekerjaan Lain ?”Tanya Bernand .

Aku mengangguk-angguk kepala .”Jadi pulang lah jangan membuang waktu kamu yang sia-sia disini .”

Bernand tidak menyangka kalau hidup Susanna begitu berat , tidak ada henti nya Dia

bekerja .Bernand menarik tangan Susanna yang berjalan meninggalkan nya .”Tunggu, Susan !”.

“Apa kamu tidak lelah dengan semua pekerjaan kamu ?”Tanya Bernand kepada Susanna .

Aku tersenyum kecil dan menoleh kepada Bernand , “Kenapa kamu bertanya lelah atau tidak , apa perlu kamu Tanya kalau sudah melihat “.Susanna menepis tangan Bernand dan berjalan meninggalkan nya .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!