Di perjalan kesekolah , aku memandang kelangit , air mata tidak bisa tertahan .”Mama , apa kamu diatas sana melihat ku ?”Aku mengusap airmata yang mengalir di pipi .
Seminggu lagi akan ada ujian final. Aku harus fokus , tidak boleh cengeng .Aku berjalan menuju depan sekolah , semua remaja yang seusia Aku menikmati masa muda mereka, tetapi Aku harus sibuk dengan bekerja dan tidak ada waktu berkumpul , tidak ada waktu bersenang-senang seperti mereka.
Aku bisa sekolah sampai sekarang karena kemampuan ku , Aku bisa beasiswa karena otak yang Aku punya , otak aku cepat mengingat sesuatu , setidaknya ini yang ditinggalkan Mama buat ku ,dari kecil Aku sudah cepat menghafal dan mengingat sesuatu .setidaknya itu adalah modal ku .
Sampai dikelas , banyak cewek-cewek tidak suka , karena wajah ku bisa tergolong cantik alami , banyak remaja pria mengidolakan tetapi Aku tidak ada waktu untuk bersenang-senang , fokus Aku hanya lah belajar dan bekerja mencari nafkah .
Pelajaran dimulai , guru mengingatkan kepada murid-murid untuk belajar lebih giat agar bisa menghadapi ujian final nanti .jam pelajaran telah selesai , “Susan, boleh Aku belajar bersama ?”Tanya bernand kepada Susanna .
Bernand bisa dibilang begitu suka dengan Susanna yang sangat sederhana. Bernand adalah anak dari kepala sekolah ini , sebenarnya dengan status Bernand tidak mungkin tidak lulus .Aku melihat Bernand yang mungkin hanya membuat alas an belajar besama .
“Maaf , Aku tidak punya waktu untuk belajar bersama .”Aku membereskan barang untuk mengejar ke rumah makan tante Siska.
“tunggu ,'kenapa kamu menolak ?”Tanya Bernand heran , karena sebenarnya banyak sekali perempuan ingin dekat dengan Dia , hanya Susanna seorang yang menolak Dia .
Aku menatap Bernand dan berkata “Kalau kamu mau tahu kenapa aku menolak kamu , kamu bisa ikut dengan aku sepanjang hari ini .”
Bernand makin heran , sebenarnya apa yang dimaksudkan Susanna . tetapi karena penasaran Bernand mengikuti apa yang dikatakan Susanna, Bernand mengikuti Susanna ke rumah makan Tante Siska , disana Aku menyuruh Bernand duduk di pojok samping dan menunggu nya sampai selesai kerja . Jujur sebenarnya hati terasa ingin bersama dengan Bernand , tetapi kondisi membuat aku tidak bisa berbuat lain , hanya menerima takdir ku .
Bernand melihat apa yang dilakukan Susanna , Bernand semakin menyukai Susanna , dengan kesederhanaan , tidak seperti wanita yang lain hanya bisa bersenang-senang dan manja.
Aku menghampiri Bernand yang duduk dipojokkan dengan bosan , “bagaimana , apa sudah bosan ? “Tanya ku dengan senyum .
Bernand berdiri dengan menutup segala kebosanannya dia menjawab “Tidak , jangan khawatir .”
Aku menatap Bernand dan kagum dengan kegigihannya yang berpura-pura merasa baik-baik saja.Aku berkata kepada Bernand “Sudah mulai sore pulang lah .”
“Apa pulang, tidak Aku tidak akan pulang sampai kamu mau makan bersama dengan Aku !“Bernand berkata dengan bersih kukuh .
Aku menghela nafas dan berkata kepada Bernand “Bukan Aku tidak mau , tapi Aku tidak bisa ,masih ada pekerjaan yang menunggu ku “
Bernand bingung , “Maksud kamu , kamu masih ada pekerjaan Lain ?”Tanya Bernand .
Aku mengangguk-angguk kepala .”Jadi pulang lah jangan membuang waktu kamu yang sia-sia disini .”
Bernand tidak menyangka kalau hidup Susanna begitu berat , tidak ada henti nya Dia
bekerja .Bernand menarik tangan Susanna yang berjalan meninggalkan nya .”Tunggu, Susan !”.
“Apa kamu tidak lelah dengan semua pekerjaan kamu ?”Tanya Bernand kepada Susanna .
Aku tersenyum kecil dan menoleh kepada Bernand , “Kenapa kamu bertanya lelah atau tidak , apa perlu kamu Tanya kalau sudah melihat “.Susanna menepis tangan Bernand dan berjalan meninggalkan nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments