Revan mengamati setiap lembaran foto yang Sarah berikan padanya. dari lembaran tersebut sepertinya Revan sudah bisa mengklaim, hal wajar jika Sarah sulit melupakan kekasihnya tersebut. sebab gambar-gambar itu memperlihatkan dengan jelas kebahagiaan diantara Raka dan Sarah dikala mereka masih bersama.
"Apa gue bisa?" batin Revan menatap Sarah yang sedari tadi sedang memainkan ponselnya.
"Kamu kenapa merhatiin aku kok begitu?" tanya Sarah kikuk, merasa tidak nyaman.
"Ehemn," Revan berdehem, ia membenarkan posisi duduknya kemudian mendekatkan diri pada Sarah, bersimpuh dihadapannya. "Gue gak yakin, kalo gue bisa bikin lo bahagia kaya Raka."
"Aku tau ini berat, tapi kedepannya aku yakin. aku pasti terbiasa sama keadaan ini," ucap Sarah menyunggingkan senyum.
"Tapi kenyataannya hidup lo ajah masih dihantui sama bayang-bayangnya Raka."
Sarah meraih tangan Revan, ia mengukir senyum dibibirnya kemudian menggenggam erat.
"Sar... ini..."
"Kalo kamu sendiri gak yakin, gimana kamu bisa bikin aku bahagia?" Sarah semakin mendalamkan tatapannya pada dua mata indah Revan. "Kamu ada perasaan sama aku gk?" ucap Sarah menekan nada pertanyaannya.
"Aku... eu.. maksudnya gue..."
Apa ini? tiba-tiba saja detak jantung Revan berpacu. ia merasa sangat gugup, pertama kalinya Revan berinteraksi dengan sangat dekat bersama Sarah. spontan hal itu langsung membuatnya tidak karuan. sungguh Revan merasa dirinya sudah tak berwibawa lagi sekarang.
"Sar gue pulang sekarang," spontan Revan menarik tangannya dengan perasan tidak nyaman.
"Kenapa?" Sarah memiringkan senyum, ia mensejajarkan tubuhnya di samping Revan lalu mengelus tangan kekar itu dengan penuh kelembutan. "Kemarin kamu nyuruh aku buat bisa buka hati, dan cepet-cepet lupain Raka. sekarang aku lagi ngelakuin itu, aku lagi berusaha. kenapa? kamu takut?"
"Gue..." Revan menelan salivanya dengan bersusah payah. "Oke," Pria jangkung itu langsung memeluk Sarah. mengelus punggungnya sambil menghirup aroma tubuh gadis tersebut yang sukses memanjakan hidungnya.
"Kamu agresif."
"Lo yang mulai, Sar."
Revan memberanikan dirinya untuk mengecup bibir Sarah. gadis itupun tak menolak, meskipun tak membalas apa yang Revan lakukan. Sarah terlihat menikmatinya, ia membiarkan bibirnya di jamah oleh sesosok pria yang ditunjuk langsung oleh Raka untuk membahagiakannya tersebut.
Kedekatan mereka sudah terlihat, dan berani di umbar di depan umum. mungkin dalam keadaan berdua mereka masih sangat kikuk dan juga canggung. tidak untuk orang-orang yang sering melihat kebersamaan antara Revan dan juga Sarah.
Banyak gunjingan yang mereka lemparkan, sebab mereka mengklaim jika Sarah terlalu mudah melupakan Raka. padahal jauh dari hal tersebut, siang malamnya gadis itu terus saja menghabiskan waktu untuk menangis, mungkin jika tidak ada Revan, Sarah akan semakin kesulitan dan akan memilih cara instan untuk mengakhiri hidupnya.
"Bukannya si Revan itu temen deketnya si Raka ya, kok dia tega sih deketin mantan kekasih temennya sendiri." celetuk Dela, rekan kerja Sarah.
Stevi yang berada disana pun berpikiran sama halnya dengan Dela. "Itu sih si Sarahnya ajah yang gatel, mau ajah dideketin si Revan. padahal Raka belum genap setahun perginya."
"Ehem..." Sarah memincingkan mata menatap kearah rekan kerjanya yang sedang asik bergosip ria.
"Eh, Sarah. pagi Sar." sapa Dela dengan raut wajah perhatian.
Dengan sedikit arogant Sarah mengabaikan dua wanita tersebut. berjalan santai melewati mereka untuk menuju ruang kerjanya.
Mungkin ini adalah alasan kenapa dirinya kurang mudah untuk berbaur dengan seseorang. sikap Sarah yang terliha t sedikit sombong sukses membuat semua orang disekitarnya sedikit geram.
Padahal jauh dari itu, Sarah hanya enggan berbasa-basi. tugasnya dikantor hanyalah bekerja. lagi pula, Sarah berpikir tidak baik jika dirinya terlalu menaruh besar harapan pada seseorang. menurutnya hal itu hanya akan membuahkan kekecewaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
KomaLia
waduuh udah berani nyosor niih
2021-04-05
1
☠⏤͟͟͞R⚜🍾⃝ ὶʀαͩyᷞαͧyᷠυᷧͣ🏘⃝Aⁿᵘ
orang hanya melihat dari luarnya saja.. mereka ga tau gimana diri kita yang sebenarnya.. abaikan
2021-03-05
1
Suwita Wita
ada lay thor😍
2021-03-01
1