Paginya Alea cepat-cepat pergi ke kantor agar apa yang terjadi di dalam mimpinya tidak menjadi nyata. Penuh semangat dia berjalan menyusuri jalan dalam gedung kantor nya. Tak ada seorangpun karyawan yang sudah hadir di kantor ini. cuma ada Alea dan Cleaning servis yang terlihat pagi ini.
Alea pun bergegas ke ruangan Presdir Nathan agar dia merasa bisa di hargai karena sudah datang lebih awal dari Nathan. Namun ternyata Alea salah, bos galak nya sudah duluan datang sebelum di.
'' Hufff... aku berharap hari ini orang itu tidak memecat ku '' dia bicara sendiri
'' Siapa yang kamu bilang orang gila ha ? ''
" Ya Allah... Ini beneran nyata atau tidak '' ucapnya lagi
Nathan pun mencubit pipi Alea dengan sedikit kuat untuk menyadarkan nya.
" Awww .... sakit ''
'' Sekarang kamu sudah sadarkan? Sudah siang masih saja bermimpi '' ucapnya ketus
" Maaf tuan saya keceplosan ''
'' Selalu saja kamu minta maaf tapi terus mengulanginya, bukanya kamu mau berhenti dari sini? ''
'' Maaf tuan saya salah bicara kemaren, tolong maafkan saya ''
'' Kamu harus mendapatkan hukuman untuk itu ''
"Maksudnya? ''
"' Kamu harus di hukum '' dengan nada penekanan.
Ya Allah... mimpi apa tadi malam? Jangankan dalam keadaan mimpi, dalam keadaan sadar saja di suka menyiksaku.
" Kamu dengar, mulai sekarang kamu kerja sampai malam ''
'' Tapi tuan, saya malam harus bekerja lagi tuan ''
" Itu bukan urusan saya ''
" Nanti kalau saya tidak bekerja bagaimana saya harus biayain kuliah saya tuan '' katanya dengan nada sedih
" Itu bukan urusan saya ''
Spontan saja Alea menangis mendengar ucapan Nathan, Nathan pun mulai merasa iba melihat Alea seperti itu lalu dia memeluknya untuk menenangkan nya.
Tak sengaja Sekretaris Boby membuka pintu ruangan Nathan dan melihat pemandangan langka ini, lalu diapun menutupnya kembali.
'' Maaf kan aku telah membuatmu seperti ini, sudahlah berhenti menangis nanti dipikir yang lain aku menyiksa u disini.''
Alea hanya mengangguk-angguk kan kepalanya saja dan pergi ke mejanya untuk menenangkan hati dan pikirannya.
" Ternyata dia gampang luluh juga dengan cerita sedihku, rasain kamu bos sombong makanya jangan main-main sama Alea ''
Tok... tok... tok...
'' Masuk '' kata Nathan
'' Permisi Bos '' " Alea ini jadwal Presdir hari ini ya ''
" Sebanyak ini? ''
'' Ia ''
" Terima kasih pak ''
'' Kembali, jaga diri baik-baik ''. "Permisi Bos ''
Apa maksud pak Boby sebenarnya, apa dia tadi melihat Presdir memeluk aku tadi ya?
Aaa... masa bodoh lah yang penting aku masih bisa bekerja sambil kuliah.
'' Tuan, jadwal anda hari ini sungguh padat ''
'' Benarkah? ''
'' Ia, jam 9 nanti ada rapat dengan klien lagi tuan. jadi anda harus bersiap-siap ''
'' Apa? saya? tapi saya tidak punya materinya tuan. ''
'' Ini materinya '' sambil memberikan flashdisk kepadaku
'' kamu baca-baca dan aku mau kamu jangan buat malu perusahaan ini ''
" Astaga hari ini aku benar-benar dibuat nya tegang sehari an. ''
'' Kamu sudah siap? Sekarang sudah pukul 8.45wib, kita harus duluan masuk ruang meeting sebelum klien datang ''
" Saya akan presentasikan semampu saya tuan ''
'' Bagus ''
Mereka berdua keluar dari ruangan kerja mereka dan langsung menuju ruang rapat yang akan berlangsung.
Akhirnya setelah semua orang berkumpul rapat pun segera di mulai.
Dalam rapat tersebut dihadiri langsung oleh CEO dari perusahaan AX yang terkenal dengan ketampanan nya dan kelihaiannya dalam merebut proyek-proyek besar, dia lh "Leo'' namanya ''LEO''
" Selamat pagi semuanya, perkenalkan saya Alea Sasmitha sekretaris pribadi tuan Nathan Alexander, disini saya akan mempresentasikan hubungan kerja sama perusahaan kita dalam bidang Fashion.
Alea menjabarkan secara detail apa-apa saja proyeknya, sementara ke dua CEO tersebut memperhatikan setiap kata-kata yang terucap dari bibir Alea. Mereka terpesona melihat pesona Alea saat di ruang rapat
" Maaf Presdir apa ada yang mau di tanyakan? ''
Sontak ke dua Presdir tersebut menyebutkan kata '' Tidak '' secara bersamaan dan membuat Alea heran melihat tingkah mereka berdua.
'' Maaf tuan Leo apakah anda bersedia bekerja sama dengan perusahaan kami? ''
'' Pasti '' ucapnya dengan salah tingkah
"Oh Tuhan... Harusnya aku yang grogi memandang wajah Leo yang begitu tampannya. malah dia ga fokus melihat diriku.'' " Andai saja waktu itu aku memilih magang di perusahaan nya, bisa jadi pandanganku pun tak lepas darinya.''
'' Ayo lah Alea sadar! ''
Nathan memperhatikan tingkah Leo dan Alea, dia pun merasa tidak suka dengan pemandangan yang di lihatnya.
" Ada apa dengan ku, Kenap aku begitu tidak suka Melihat Leo menatap Alea dan begitu sebaliknya. Hayo sadarlah Nathan '' ucap Nathan dalam hati.
***
Selesai rapat, Nathan langsung cepat-cepat keluar membawa Alea namun di hadang langsung oleh Leo
" Hai sekretaris Alea, bisa kita bicara sebentar ''
'' Tidak bisa '' dijawab langsung oleh Nathan
" Tapi saya bicara dengan sekretaris anda tuan '' jawabnya dengan senyum
'' Maaf tuan, ada perlu apa ya?'' jawabku
" Bisa kita makan siang bersama? ''
" Emm... ''
" Sebentar saja, ini kan juga sudah waktunya jam istirahat ''
" Baiklah, saya bereskan pekerjaan sebentar ya tuan ''
***
Setelah merapikan meja kerjanya Alea pun pergi bersama Presdir Leo untuk makan siang di cafe yang dekat dengan kantor mereka. Sambil menunggu pesanan mereka tiba, merekapun berbincang-bincang sejenak.
"Kamu sudah lama bekerja di sini ''
" Baru satu hari tuan ''
'' Waw... Hebat kamu ya, baru sehari bisa mempresentasikan proyek seperti itu ''
" Ah... Tuan bisa saja, malah saya merasa belum pantas untuk mempresentasikannya. ''
'' Kamu pantas untuk diperhitungkan ''
'' Maksudnya tuan. ''
'' Pantas untuk dipromosikan jabatan. ''
''Ah.. tuan bisa aja ''
" Hemmm... serius ''
Aku sebenarnya grogi sekali duduk dan makan bersama dengan CEO tampan seperti Tuan Leo ini, namun aku juga tidak bisa menolak ajakan nya. selain aku juga sudah lapar dan seperti ada magnet yang membuatku nurut padanya. Andai saja dia pacarku. Ah.. tidak-tidak Terlalu tinggi hayalanmu Alea.
Makan siang pun berlangsung dengan apik nya, hingga membuat Alea lupa jam masuk kerja lagi..
" Astaga tuan, saya sudah terlambat 5 menit ini ''
'' Tenang saja, nanti kamu saya antarkan kembali kekantor. ''
'' Tidak-tidak tuan, saya bisa pulang sendiri.''
'' Yakin gak mau diantar?''
'' Enggak tuan terimakasih.''
"Baik, kalau kamu butuh sesuatu hubungi aja saya ya. Ini kartu nama saya.''
'' Terima kasih tuan.''
Alea terus berjalan meninggalkan Leo, dan berlari-lari kecil menuju kantornya. Sementara Nathan yang sedari dari di ruangan kerjanya masih terus menunggu Alea kembali dari makan siangnya bersama Leo.
" Permisi tuan, maaf saya terlambat masuk.''
" Hem...''
'' Tuan ga marahkan saya ga terlambat? ''
'' Hem...''
'' Syukurlah '' sambil mengelus-elus dada
"Kali ini kamu aku maaf kan, tapi lain kali siap-siap lalu akan aku buat kerja rodi '' batin Nathan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments