Diruang nya Presdir Nathan mengumpat perbuatan calon karyawan magangnya ''Sialan, bisa-bisa anak itu keluar membanting kan pintu. Dia gak tau siapa Aku ha.'' Dengusnya kesal
"Juna... Cari tau tentang calon karyawan magang kita yang namanya Alea.'' Teriaknya kesal. ''Kenapa dengan Alea Than?'' Tanyanya
"'Gak usah kebanyakkan tanya atau kau pun akan ku pecat hari ini juga.'' Langsung di matikan ya hp nya.
"Nih anak kurang sajen, gak ada angin gak ada hujan ngajak perang.'' Batin Juna
***
Di tempat yang berbeda Alea yang masih merasa kesal atas perbuatan Presdir yang dianggapnya sebagai sekretaris. ''Manusia songong, apa hidup lo bisa nya cuma nyusahin orang aja ha?''
"Kenapa kamu Alea? Bukannya hari ini hari pertama kamu magang ya? Mbak Laras bertanya pada ku. ''Saya keluar mbak?'' Jawabku kesal
''Loh kenapa?''. ''Bosnya galak dan gak ada akhlak.'' Ucapku dengan rasa kebencian.
"'Benarkah? Padahal itu perusahaan terkenal di kota ini loh Al.'' Tutur mbak Laras
"Sekalipun terkenal tapi ga punya rasa empati sama bawahannya sama aja mbak, gak akan ada rasa nyamannya buat kerja.'' Jawabku panjang lebar
Tiba-tiba ponselku berdering dari nomor yang tidak ku kemal. ''Halo.'' Jawabku dengan rasa yang masih kesal.
"Halo, ini dengan Nona Alea?'' " Ia, ini siapa?'' Jawabku
"Saya perwakilan dari Perusahaan Alexander Group, ingin mengundang anda kembali untuk wawancara jadi pegawai magang kami.'' Ucap nya
Tanpa basa basi langsung ku jawab ''Rubah dulu sikap Atasan kalian untuk bisa menghargai orang lain, kalian fikir mentang-mentang udah jadi atasan bisa sesuka kalian perlakukan bawahan.'' Ucap ku tanpa henti.
''Ini anak sama gilanya seperti Nathan ''. Kata Juna
''Maaf Nona, jadi keputusan anda?'' Tanya Juna.
''Saya gak akan mau masuk ke perusahaan kalian.'' Ucapku sambil mematikan ponselku.
"Hari ini kenapa aku sial kali dibuat 2 orang ini, tadi aku di semprot Nathan sekarang calon magang malah bentak-bentak.'' dongkol Juna.
''Siapa yang nelfon Al?'' Tanya mbak Laras.
''Dari perusahaan Alexander Group mbak.'' ja6wabku.
''Kenapa kamu ngomong begitu? Bukannya mereka minta kamu untuk wawancara lagi?''
"Saya dah malas mbak.'' Jawabku lalu meninggalkan Mbak Laras sendiri.
"Bagaimana apa kamu sudah menghubungi nya? '' tanya Nathan.
'' Sudah Than, tapi dia menolak untuk wawancara lagi.'' Jawab Juna
''Kau yakin dengan ucapannya?'' Tanya Nathan
''Sepertinya begitu.'' Jawab Juna.
"Sial... Padahal aku mau mempermalukannya atas perbuatannya pagi ini.'' Ujar Nathan
"Baru kali ini ada yang menolak wawancara di perusahaan sebesar ini.'' Ujar Juna frustasi.
***
Di tempat yang berbeda Alea tengah mencari perusahaan lain yang bisa menerima dia sebagai karyawan magang ya.
Ada 2 pilihan perusahaan yang akan dia masukan lamaran, yang satu rival dari perusahaan Nathan dan yang satu merupakan anak cabang dari perusahaan Nathan. Dari kedua perusahaan tersebut, Alea lebih respect ke perusahaan anak cabang Dari perusahaan Nathan. Setelah di masukkan nya lamarannya dia pun di panggil oleh perusahaan tersebut. Dan yang mewawancarainya adalah Nathan sendiri. Presdir dari Perusahaan Alexander grup.
Tok... tok.. tok..
"Permisi tuan, saya calon karyawan magang. Nama saya Alea Sasmita.'' Ucapnya
Namun Nathan tidak membalikkan badannya dan berkata ''Kamu diterima di perusahaan ini, dan besok kamu sudah mulai bekerja'' dan batin nya berkata ''Siap-siap lah pembalasanku atas perbuatan mu kemaren.''
''Sekarang kamu boleh keluar.'' Katanya.
"Terima kasih Tuan, anda memang orang yang baik.'' Ucapnya penuh rasa bahagia. Kenapa tidak, karena ini satu-satunya perusahaan yang akan memberikannya nilai utk kelulusannya nanti.
Alea pun pulang dengan rasa bahagianya, tapi dia juga heran kenapa sekretaris itu tidak menunjukkan wajah nya tadi. Tapi ya sudahlah fikir nya yang penting dia sudah di terima magang.
***
Malam harinya Alea yang bekerja paruh waktu pun menggeluti aktifitas nya di Cafe tempat dia bekerja sebagai waiters. Malam ini begitu banyak pelanggan yang mampir di cafe tersebut dan Nathan adalah salah satunya pelanggan yang berkunjung dengan kekasihnya Risa.
''Selamat malam tuan, maaf mau pesan apa?'' tanyaku pada pelanggan kami. Tanpa melihatku dia menyebutkan pesanannya dan pesanan kekasihnya itu. ''Baik tunggu sebentar ya tuan.'' jawabku ramah.
Tak butuh waktu lama, pesanan yang mereka pesan sudah siap dan aku pun mengantarkannya ke meja mereka.
''Ini tuan makanannya sudah siap,silahkan di makan.'' Kataku ramah.
"Kau.'' Nathan mulai emosi melihatku
"Anda'' jawabku
"Kalian saling kenal.'' Kata Risa
''Tidak!'' Seru kami bersamaan
''Maaf tuan, nona saya permisi dulu.'' Aku pun bergegas meninggalkan meja mereka.
''Bisa-bisa nya aku bertemu dengan anak sialan ini.'' gumam Nathan.
''Sayang ayo di makan, dari tadi pesanan kamu cuma di bolak balik saja '' kata Risa
"Hem...'' Jawab Nathan Singkat
Di belakang Alea merasa amarahnya yang sempat meredam kini mulai naik melihat Nathan yang datang di cafe nya bekerja, apalagi mendengar suara tingginya tadi. Seakan-akan dia mau memaki Nathan pada saat itu juga.
"Melihat mu membuat mood ku tidak bekerja dengan baik.'' Ucapnya dalam hati.
Namun di tempatnya duduk Nathan mulai berfikir bagaimana cara membuat Alea malu di tempat dia bekerja.
"Pelayan.'' Sapa nya padaku
"Ia tuan, ada yang bisa saya bantu?'' kataku
"Tolong kamu bersihkan meja saya, karena saya tidak mau makan lagi.'' ujar Nathan
"Apa?'' Ucapku kaget. "Anak ini udah rencana in sesuatu ini.'' Batinku
"Apa kamu tidak dengar ha.'' Perintahnya
"Baik tuan kalau begitu.'' Jawabku
"Apa-apa an sih kamu sayang, belum juga dimakan udah di suruh bawa ke belakang.'' tanya Risa
Namun Nathan hanya diam sambil memperhatikan Alea membersihkan meja mereka.
Di belakang Alea yang sudah tu maksud dan tujuannya langsung cepat-cepat menghindar dari nya karena dia takut buat kesalahan yang ujungnya di akan dipecat hanya gara-gara ulah Nathan.
"'Kemana anak itu kenapa tidak muncul lagi'' batin Nathan
Akhirnya Nathan pun memanggil pelayan satunya lagi dan meminta Alea untuk melayaninya lagi, dan pelayan tersebut pun menemui Alea dan meminta Alea untuk ke meja Nathan.
"Al, Lo di panggil sama meja 09 Al.'' Ucap Mimi temen satu kerjaan Alea.
"Mi, mintollah Lo bilang ke dia kalau gw udah permisi pulang. Tu anak mau buat gw malu di sini, Pliss ...'' Alea pun memohon ke Mimi
''Yaudah nanti gw bilang kalau elu dah pulang.'' Ucap Mimi.
" Thanks ya Mi, Elu emang the best lah pokok nya.'' sambil ku peluk Mimi.
Lalu Mimi langsung menuju meja Nathan.
''Maaf tuan, Alea tadi buru-buru minta izin pulang karena ada sedikit urusan tuan.'' kata Mimi kepada Nathan.
''Ada yang bisa saya bantu tuan?'' Lanjutnya.
"Sudah kamu pergi aja.'' Ucapnya kesal.
Sementara itu Risa memperhatikan tingkah aneh pacarnya ini kenapa dia ngotot kali ingin Alea melayani dia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments