Hari Pertama Magang

'' Maaf tuan, Alea tadi buru-buru minta izin pulang karena ada sedikit urusan tuan '' kata Mimi kepada Nathan. '' Ada yang bisa saya bantu tuan? '' lanjutnya.

" Sudah kamu pergi saja '' ucapnya kesal.

Sementara itu Risa memperhatikan tingkah aneh pacarnya ini kenapa dia ngotot kali ingin Alea melayani dia.

''Sayang kamu kenapa sih kesal begitu lihat pelayan itu '' tanya Risa. '' Kemaren dia mempermalukan ku saat di kantor, jadi aku mau balas dendam sama dia '' tutur Nathan.

"Oh ya ''Risa merasa tidak percaya.

'' Ya sudahlah habiskan makan mu, maaf kan aku membuat acara makan malam kita jadi berantakan ''. '' Santai saja '' ucap Risa

***

Pagi nya Alea bersemangat untuk berangkat kerja karena takut terlambat seperti waktu itu. Dengan rasa semangat dan percaya diri dia menyapa seluruh karyawan yang sudah berada di kantor.

'' Selamat pagi '' ucap Alea penuh semangat. '' pagi '' balas mereka.

'' Hai ... anak magang baru ya '' tanya seseorang pada ku. '' Oh. hai... Ia Mas, kenalin nama saya Alea '' sapaku sambil mengulurkan tangan.

'' Saya Bima, bekerja di bagian keuangan ''. jawabnya.

'' Ngomong-ngomong kamu masuk di bagian mana Al? '' tanyanya padaku.

" Aku juga belum tau mas di bagian mana, nanti saya coba konfirmasi ke sekretaris Presdir lagi '' jawabku penuh semangat

'' Ya sudah, selamat bekerja ya Al ''

'' Terim kasih Mas '' jawabku.

Pada saat sekretaris Presdir datang aku pun cepat-cepat menuju ruangannya.

Tok...tok...tok...

"Permisi" ucapku dari luar ruangan.

'' Masuk '' jawabnya dari dalam.

" Selamat pagi pak, saya Alea. Semalam saya sudah wawancara dan bapak bilang mulai hari ini saya sudah bisa bekerja pak.''

'' Oh ya... kamu langsung jadi sekretaris Presdir ya Al '' ucapnya

'' Apa? "' kataku dengan perasaan tidak percaya.

'' Jadi saya bekerja di ruangan mana ya pak '' tanyaku

'' Kamu keluar dah ruangannya ada di sebelah kanan dari sini yang pertama dapat '' paparnya

'' Terima kasih pak info nya, saya permisi dulu'' dengan perasaan tidak nyaman aku pun keluar dari ruangan itu kemudian aku menuju ruangan yang di tunjuk sekretaris tadi, aku merasa ragu untuk masuk keruangan itu seakan-akan ada sesuatu yang membuat ku berat untuk melangkah namun aku tetap memberanikan diri untuk masuk.

Tok... tok... tok...

" Masuk ''. Sepertinya suara ini tidak asing di telingaku tapi siapa ya?

" Permisi Pak, saya Alea karyawan magang yang bekerja jadi sekretaris pribadi bapak ''. ucapku penuh ketegangan. Sementara dia tidak melihatku sama sekali karena di sibukkan dengan berkas yang menumpuk dan sedang menunggu giliran untuk di tanda tangani.

" Hai... kita bertemu lagi '' ucapnya antusias. Aku terkejut ternyata sekretaris Juna yang duduk di ruangan Presdir.

'' Maaf tuan sekretaris sedang apa anda di sini? '' tanyaku terbata-bata.

'' Saya bukan sekretaris Juna, saya Presdir di perusahaan Alexander Group. Paham kamu!'' ucapan terasa menyucuk jantungku hingga aku pun tak bisa berkata-kata lagi, membuat seluruh tubuh ku lemas tak berdaya.

'' Maaf Tuan saya tidak mengetahui hal ini sebelumnya'' ucapku terbata-bata. Namun dia menikmati setiap kata-kata ku yang penuh rasa takut.

'' Kamu masih mau bekerja atau tidak? '' Pertanyaan yang membuatku serba salah karena aku membutuhkan praktek magang ini untuk nilai kuliahku, sementara aku sudah tidak nyaman berhubungan dengan bos sombong seperti dia batinku namun aku harus mengambil keputusan walaupun itu dengan rasa keterpaksaan.

" Mau tuan '' jawabku terbata-bata. Dengan senyum liciknya yang mengisyaratkan aku akan di intimidasi nantinya.

"Bagus sekarang kamu atur jadwal ku hari ini '' . katanya memberi perintah.

"Tapi tuan saya belum tau ap jadwal anda hari ini ''.

"Itu urusan kamu, kamu di gaji untuk mengatur segala pekerjaan saya '' ucapnya lagi tanpa melihatku.

Aku pun keluar menjumpai sekretaris Leo untuk menanyakan jadwal Presdir hari ini.

'' Permisi pak, saya mau minta daftar kegiatan Presdir hari ini pak '' tanyaku

'' Hari ini Presdir tidak ada kegiatan dia hanya stay di kantor saja sampai sore '' jawabnya

'' Apa? jadi seharian ini aku harus berhadapan langsung dengannya. Oh Tuhan... Mimpi apa aku semalam? Udah jatuh ketimpa tangga pula '' batinku

'' Baik lah Pak saya permisi dulu ''. Aku pun langsung kembali kedalam ruangan yang sama sekali tidak ingin aku pijak, oh.. waktu ini terasa lama berputar. batinku

" Maaf tuan, hari ini anda tidak ada kegiatan. Anda hanya stay di kantor saja hari ini ''

''Bagus '' ucapnya

"Apa?'' ucapku spontan

" Kenapa? kamu tidak suka melihat saya disini? tanya nya dengan senyum liciknya.

" Maaf tuan, bukan maksud saya seperti itu. Kalau hari ini anda tidak ada kerjaan, saya permisi pulang saja karna kerja saya juga pasti ga ada '' ucapku penuh dengan keberanian

" Enak saja kamu ngomong, emang yang gaji kamu siapa? '' ucapnya sinis

Hari ini perasaanku kacau balau apalagi melihat Presdir sombong yang satu ini, rasa-rasanya mau ku cekek aja ga ada wibawanya sama sekali.

" Kamu bilang apa? '' tanyanya serius

'' Saya ga ada bilang apa-apa tuan, super deh '' dengan menaikkan jari telunjuk dan tengah bersamaan.

'' Awas kamu ya kalau bilang macam-macam''

'' haduh.. aku harus kuat hadapin makhluk astral yang satu ini'' batinku.

Hari ini pekerjaanku hanya menunggu jam berputar dengan lambatnya, aku sudah merasa bosan satu ruangan dengan bos yang gak ada akhlak ini. Rasa-rasanya aku mau pulang saja.

" Hem... akhirnya jam makan siang pun tiba dan aku yang sudah menahan lapar sedari tadi pun dengan sopannya permisi untuk makan duluan, namu apa yang terjadi? ''

" Enak saja kamu, kalau saya belum makan kamu jangan makan dulu '' ucap Nathan

" Tapi tuan ini sudah jam istirahat tuan'' jawabku

" Itu tidak berlaku dengan kamu''

" Apa?'' jawabku kesal

Melihat ekspresi wajahku dia terlihat senang sekali, sementara aku sudah kelaparan karena dari pagi belum ada masuk makanan keperutku.

'' Oh Tuhan... cabut saja nyawanya , dia sudah menyiksa orang tak berdosa '' Doaku buat Nathan

" Kamu bilang aku menyiksamu? '' tanya serius

'' Astaga anak ini selalu tau apa yang ku ucapkan dalam hati '' batinku

'' Oh tidak tuan, mungkin anda salah dengar '' ucapku

" Jadi kamu tadi bilang apa? '' jelaskan!

" Saya gak ada bilang apa-apa tuan, saya cuma bilang cabut aja nyawa tuan '' ucapku tanpa sadar

'' Apa kamu bilang? '' Emosinya pun semakin memuncak

" Maaf tuan, saya sudah lapar sekali tuan dari pagi saya belum sarapan tuan '' ucapku meyakinkan

" Itu urusan kamu bukan urusan saya '' timpalnya

'' Terserah tuan sajalah '' lalu aku kembali lagi ke meja kerja ku

Waktu istirahat sudah mau habis tapi aku masih saja di tahan dan tidak di beri makan, sementara aku sudah tidak tahan lagi. Pemandangan ku sudah kabur, hingga saat aku mau mengambil minum ke dispenser tiba-tiba aku terjatuh tanpa ku sadari.

Gelas yang ku pegang juga hancur berkeping-keping.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!