PAMALI
mobil melaju diantar kebun kelapa sawit yang berjajar rapi menuju sebuah desa
Eva termenung sorot matanya yang sendu menatap keluar jendela, tak ada sepatah kata pun keluar dari bibir indahnya itu meski perjalanan memakan waktu 2 jam lebih dari bandara kedesa tak ada pertanyaan satupun seolah otaknya kosong malas berfikir.
sesampainya digerbang desa yang tampak asri dengan pepohonan masih berdiri tegak meski itu adalah pohon karet yang sengaja ditanam warga untuk mencari nafkah bagi kaum tua yang tidak bisa bekerja diperusahaan kepala sawit.
Mobil terus melaju banyak warga desa tengah berkumpul kumpul bergosip ria anak mereka bermainan berbagai permainan dihalaman rumah.
"pak masih jauh " tanya pak Ivan pada supir yang membawa mereka
"sudah dekat mang Ivan, itu diujung jembatan rumah kai Burhan" sambil menunjuk sebuah rumah panggung dipinggir sungai yang terlihat hanya dapurnya saja dari seberang.
"Eva kamu tinggal disini dulu ya, mudah mudahan kai Burhan bisa mengobati kamu" ucapnya pada putri sematawayangnya itu.
______
sesampainya dirumah kai Burhan, Ivan turun berlari kecil menghampiri pria tua yang menunggu mereka duduk dikursi kayu diteras rumah.
"assalamualaikum kai"
"waalaikumsallam nak Ivan apa kabar"
"alhamdulillah baik, kai gimana kabarnya"
"alhamdulillah baik"
"Eva sini nak"melambaikan tangan pada Eva yang Berdiri mematung disamping mobil matanya menyapu setiap inci rumah panggung berbentuk L khas rumah kalimantan itu.
"ayo masuk dulu" ajak kai Burhan
mereka pun masuk kerumah bergaya jadul itu namun rapi dan nyaman.
"silahkan masuk, duduk dulu"
"iya terimakasih kai"
"ini kai yang namanya Eva anak soraya"
"ooo,, alhamdulillah kamu selamat ya cu, yang sabar lah" ucap kai Burhan dengan logatnya dan bahasa yang bercampur bahasa daerah.
Eva hanya diam hatinya terasa nyeri teringat kejadian yang menimpa ia dan soraya ibunya beberapa bulan lalu.
Setelah berbincang ringan menghilangkan penat menyantap kunjui (singkong) goreng dan kopi hitam pak Ivan langsung mengutara niatnya mengantar Eva keDesa ini.
"Begini kai, kata soraya dulu Eva punya kelebihan bisa melihat 'mereka' " ucap pak Ivan
"leluhur kami dulu memang punya bakat seperti itu, itu adalah berkah turun temurun namun setelah mengenal agama islam sudah jarang keturunan yang punya bakat itu hanya beberapa saja terakhir dulu itu neneknya soraya"
"Benarkah,,berarti Eva ini dipilih oleh leluruhnya untuk dapat berkah ini"
"Bisa dibilang begitu"
"tapi apa bisa diobati" tanya pak Ivan penuh harap
"Insyaallah nanti kai usahakan dengan rukyah "
"alhamdulillah, amin mudah mudahan Eva bisa segera sembuh kai"
"amin insyaallh ,"
____
sore menjelang matahari sudah ingin kembali keperaduannya ,Eva tengah duduk diteras rumah ,disebrang rumah ada sebuah musolah yang sudah sudah ramai anak anak yang ingin sholat berjamaah beberapa orang tua terlihat didalam musolah ,suara lantunan ayat suci alqur'an suda menggema dari pengeras suara yang bertengger diatap musolah.
"Eva,, "
"iya yah"
"masuk sayang mau maghrib"
"iya cu nanti disembunyi hantu " kai Burhan terkekeh mencoba menghibur Eva yang terlihat murung dari semenjak datang tadi. "gak cu kai becanda" sambungnya lagi melihat Eva yang tak merespon leluconnya.
"kok bisa duduk diteras disembunyi hantu" tanya pak Ivan merasa penasaran dengan lelucon kai Burhan
"tidak kai cuma becanda, main petak umpet mau maghrib yang gak boleh"
"kenapa" tanya Eva mulai membuka mulutnya, ia memang penasaran kalau menyangkut sebuah pantangan.
"kata orang dulu kalau maghrib itu setan keluar kalau main petak umpet saat senja nanti disembunyi hantu jadi kalau orang yang sembunyi hantu kita tidak bisa melihatnya atau mendengarnya walau pun orang itu ada didekat kita,nanti kai cerita lagi,"
Kai Burhan dan pak Ivan serta supir yang mengantarkan mereka tadi berlalu meninggalkan Eva diteras rumah.
"cu ayo masuk" ucap nini siti istri Kai Burhan
Eva hanya menganggukan kepala lalu menganyunkan langkahnya masuk kerumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Desy Desi
pertama kali baca kata kai sumpah bingung 😁😁ternyata kyai ya🤦🤦🤦
2022-03-07
1
Rimbia Rhaya Hijabshop
hallo salam kenal aq dari Paser
2022-03-02
0
Rain
jujur sedikit mengobati rasa rindu akan kampung hlaman.
2022-02-15
0