Aku tidak bisa mengeja angin
Pun, aku tak berdaya menghentikan dentingan waktu
Apa dayaku?
Ketika semua sudah menari seirama sesuai kehendak pencipta
Bagiku merindumu hanya menyisakan segores bias semu
Lelapku dihantui mimpi yang membuatku merintih ditengah kebisingan kota
Aku mengiba dibawah senja yang dengan tega menelan jingga
Ragaku rapuh
Aku bersembunyi dibilik sunyi
Berteman bayangan yang lekukannya samar
Inginku mengobrak-abrik waktu
Menghancurkannya sampai luruh menjadi debu
Jemariku ingin menyentuhmu
Namun jagad raya masih tak merestu
Tatkala Fajar mulai menyapu malam
Sungguh aku ingin segera memelukmu
Lalu aku terbangun menyadari
Bahkan langitpun tak mendengar bisikanku
Ombak tak merespon panggilanku
Sang surya seolah tak rela aku merengkuhmu
Bahkan Bumi masih tak mengijinkanku menemukanmu
Hei hati dengarkan pemilikmu!
aku bukan sedang pasrah
Hanya kubiarkan semesta bekerja dulu
AF
Nic membaca ulang sebuah tulisan yang sudah ia salin ke note ponselnya dari sebuah kertas yang dia temukan terjatuh saat mengunjungi perpustakaan daerah dua minggu yang lalu. Sungguh tulisan yang bisa dibilang puisi ini berhasil mengingatkan Nic ke sang mantan kekasih.
Tiga tahun yang lalu seorang Nicholas Sebastian benar-benar pernah menyerahkan seluruh hatinya untuk seorang gadis, sebelum gadis itu tiba-tiba meminta berpisah dan meninggalkan dirinya begitu saja, tapi bagiamanapun juga Nic seorang laki-laki terlebih Ia tampan dan mapan, mudah baginya untuk mendapatkan gadis dengan model apapun seperti yang dia inginkan.
Setelah perpisahan dengan Hanoi, gadis yang sangat dicintainya, Nic sudah lebih dari lima kali menjalin hubungan. Namun, kelima-limanya tak pernah bertahan lama, baginya semua gadis sama, mendekatinya hanya untuk mendapatkan kemewahan darinya.
Nic yang tengah berdiri mengantri pesanan di sebuah coffee shop milik sahabat baiknya memasukkan ponselnya ke kantong celananya, sesekali Ia memandang keluar jendela, matanya menatap pak Tyo sang sopir yang tengah asyik mengobrol dengan tukang parkir. Laki-laki paruh baya itu menolak ajakannya untuk ikut masuk ke dalam coffee shop bersamanya.
Pak Tyo sudah seperti kaki Nic, kemana-mana laki-laki beranak tiga itu selalu setia menemaninya, itu karena Nic tidak berani mengendarai mobil lagi, dirinya pernah mengalami kecelakaan saat berumur delapan belas tahun, mobil yang dia kemudikan menabrak mobil lain. Fatal, kecelakaan itu menyebabkan dua orang tewas dan dirinya koma selama hampir dua minggu, sejak saat itu Nic tidak pernah berani dan dilarang kedua orang tuanya membawa mobil sendiri.
Selamat datang di paragraf coffee kak, silahkan pesanannya," ucap seorang gadis yang nampak tak asing di mata Nic.
"Coffee latte satu," jawab Nic.
"Hot or ice?"
"ice."
"Small medium atau large kak?" tanyanya lagi sambil menunjuk ukuran gelas yang ada di display, sementara jemarinya sibuk menekan layar di hadapannya.
"Large."
"Ada tambahan lain kak, mungkin cake nya, red velvet kami best seller lho." Nic menatap bibir tipis gadis itu yang lincah menawarkan apa yang ada di menu.
"Boleh," jawab Nic.
Setelah membayar dan mengambil pesanan, Nic memilih duduk dimeja yang hanya diatur dengan dua kursi, semua orang disana terlihat berpasangan sepertinya hanya Nic yang sendiri.
Menikmati minumannya hampir setengah jam Nic berada di sana, mata laki-laki itu tiba-tiba tertuju pada gadis pelayan tadi yang sudah berganti baju dan sepertinya bersiap untuk pulang.
Nic memandangi gadis itu sampai keluar coffee shop. Melihat helm dan motor yang sama, bibir Nic tersenyum, "Oh...ternyata gadis pick up itu lagi," gumamnya.
***
Didalam sebuah kamar dengan nuansa putih, Mina duduk di meja belajar sambil membuka buku pelajarannya, matanya melirik amplop yang berisi buku tabungan pendidikan yang harus dia aktifkan segera dan tentu dengan saldo awal yang lumayan.
"Aku ga pernah kekurangan uang jajan, bahkan aku punya pekerjaan sampingan, kalau begitu besok aku akan membagi-bagikan saja uang itu kepada orang-orang yang membutuhkan," gumam Mina.
Gadis itu mendapat beasiswa karena menang lomba membuat dan membaca puisi tingkat nasional, Ia juga memiliki prestasi gemilang di sekolahnya, Mina tidak pernah mendapat nilai dibawah delapan koma lima untuk semua mata pelajaran.
Dengan hanya membaca buku dan sedikit penjelasan dari guru dia sudah benar-benar paham materi yang baru dia pelajari, tapi anehnya jika anak pintar dan berprestasi identik dengan anak yang jarang melanggar peraturan sekolah tidak dengan Mina, bahkan orang tuanya besok harus datang kesekolah menemui guru BK karena ia lebih dari dua kali melanggar aturan tidak boleh memakai ponsel saat masih jam sekolah.
Ragu-ragu, Mina berjalan ke ruang keluarga, Ia mencebikkan bibirnya mendapati mami dan saudara tirinya yang sedang asik menonton sinetron Cinderella dinikahi CEO tajir melintir di saluran ABI TV.
"Ga tamat-tamat juga nih sinetron," ucapnya sambil duduk di antara Sara sang mami dan Kimi sang saudara tiri.
"Hampir tamat tau Na, ada tulisannya enam puluh episode terakhir tadi," jawab Sara.
"Ya elah masih enam puluh episode mi, masih dua bulan lagi lah," gerutunya sambil menyambar martabak dari tangan Kimi.
Kimi hanya mencebikkan bibirnya dan dengan santai mengambil martabak lagi dari atas meja. Jika ibu tiri dan saudara tiri selalu di cap kejam bak nenek sihir, tapi tidak dengan Sara. Wanita yang menikahi papi Mina enam tahun yang lalu itu sangat menyayangi Mina bahkan melebihi anak kandungnya sendiri si Kimi.
"Lagian suka heran kenapa sih orang kita suka banget nonton sinetron dan cerita macam gini," tanyanya ke sang mami dan Kimi sambil menyilangkan kakinya ke atas sofa, tanpa sadar Mina ikut melihat adegan demi adegan sinetron itu.
"Ya karena sinetron yang ceritanya kayak gini tu menghibur Na, orang bisa ngehalu bayangin dirinya jadi si Cinderellanya, orang juga terkadang kan lelah sama dunia nyata," jawab Sara.
"Jangan-jangan mami nonton sinetron ini gara-gara lelah juga sama kehidupan nyata Mami."
Sara hanya terdiam kemudian mencubit gemas pipi anak tirinya, "Ish kamu."
"Ga usah nonton sinetron kayak gini ngapa sih Kim, otak kamu ntar tercemar," ucap Mina menasehati saudara tiri yang umurnya hanya terpaut tiga bulan darinya.
"Mendingan kamu Pacar....an"
Mina glagapan karena Kimi lebih dulu membungkam mulutnya dengan telapak tangannya, dengan martabak yang menggantung di mulutnya Kimi tertawa ke arah sang mami.
"Kalian ya." Sara menggelengkan kepala melihat tingkah kedua anaknya.
Mina kembali asyik memakan martabak setelah Kimi melepaskan bungkamannya, sampai wajah Mina tiba-tiba terbengong melihat adegan dimana sang pemeran utama wanita jatuh dari atas tangga yang cukup tinggi kemudian ditangkap oleh si pemeran utama pria dengan mata saling menatap dan musik mendayu-dayu sebagai backsound nya.
Mulut Mina menganga hampir saja martabak yang dia makan jatuh dari mulutnya tapi Sara dengan segera menutup mulut gadis itu.
"Jijik mi sumpah Mina jijik," ucapnya sambil meletakkan sebuah amplop ke paha sang mami dan berlalu pergi.
"Apa'an ini Na?" tanya Sara.
"Surat cinta," sahut Kimi.
"Besok mami harus ke sekolah jam sepuluh, Mina besok ga bisa nemenin karena ijin ke bank buat ngaktifin rekening beasiswa biar duitnya bisa cepet Mina buat jajan," ucap Mina sedikit berteriak.
"Bagi aku duitnya ya Nanas," pinta Kimi.
"Beres Kimoci," jawab Mina sambil menaik turunkan alis matanya ke arah saudara tirinya.
"Emang jajan dari papi kalian kurang?" tanya Sara sambil membuka amplop yang diberikan anak tirinya, mata wanita itu membulat sempurna melihat kop surat dan isi tulisan di dalamnya.
"Ampun deh Mina!" teriak Sara ke Mina yang sudah berjalan menaiki anak tangga.
Mina memejamkan mata dan menutup telinganya mendengar ocehan berkecepatan cahaya dari wanita yang enam tahun ini telah menggantikan posisi mamanya, gadis itu berjalan cepat untuk membuka pintu kamarnya.
"Maaf Mami aku khilaf," teriaknya.
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
...LIKE...
...KOMEN...
...VOTE...
...RATE Bintang Lima...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
puputgendis
cieeee😀
2023-02-17
0
Abie Mas
mina n kimi saudara tiri
2022-11-16
0
🍭ͪ ͩ𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini
ah bca ulng..kimoci..nanasss😊
2022-08-20
0