Chapter 3 : Cinderella

Aku tidak bisa mengeja angin

Pun, aku tak berdaya menghentikan dentingan waktu

Apa dayaku?

Ketika semua sudah menari seirama sesuai kehendak pencipta

Bagiku merindumu hanya menyisakan segores bias semu

Lelapku dihantui mimpi yang membuatku merintih ditengah kebisingan kota

Aku mengiba dibawah senja yang dengan tega menelan jingga

Ragaku rapuh

Aku bersembunyi dibilik sunyi

Berteman bayangan yang lekukannya samar

Inginku mengobrak-abrik waktu

Menghancurkannya sampai luruh menjadi debu

Jemariku ingin menyentuhmu

Namun jagad raya masih tak merestu

Tatkala Fajar mulai menyapu malam

Sungguh aku ingin segera memelukmu

Lalu aku terbangun menyadari

Bahkan langitpun tak mendengar bisikanku

Ombak tak merespon panggilanku

Sang surya seolah tak rela aku merengkuhmu

Bahkan Bumi masih tak mengijinkanku menemukanmu

Hei hati dengarkan pemilikmu!

aku bukan sedang pasrah

Hanya kubiarkan semesta bekerja dulu

AF

Nic membaca ulang sebuah tulisan yang sudah ia salin ke note ponselnya dari sebuah kertas yang dia temukan terjatuh saat mengunjungi perpustakaan daerah dua minggu yang lalu. Sungguh tulisan yang bisa dibilang puisi ini berhasil mengingatkan Nic ke sang mantan kekasih.

Tiga tahun yang lalu seorang Nicholas Sebastian benar-benar pernah menyerahkan seluruh hatinya untuk seorang gadis, sebelum gadis itu tiba-tiba meminta berpisah dan meninggalkan dirinya begitu saja, tapi bagiamanapun juga Nic seorang laki-laki terlebih Ia tampan dan mapan, mudah baginya untuk mendapatkan gadis dengan model apapun seperti yang dia inginkan.

Setelah perpisahan dengan Hanoi, gadis yang sangat dicintainya, Nic sudah lebih dari lima kali menjalin hubungan. Namun, kelima-limanya tak pernah bertahan lama, baginya semua gadis sama, mendekatinya hanya untuk mendapatkan kemewahan darinya.

Nic yang tengah berdiri mengantri pesanan di sebuah coffee shop milik sahabat baiknya memasukkan ponselnya ke kantong celananya, sesekali Ia memandang keluar jendela, matanya menatap pak Tyo sang sopir yang tengah asyik mengobrol dengan tukang parkir. Laki-laki paruh baya itu menolak ajakannya untuk ikut masuk ke dalam coffee shop bersamanya.

Pak Tyo sudah seperti kaki Nic, kemana-mana laki-laki beranak tiga itu selalu setia menemaninya, itu karena Nic tidak berani mengendarai mobil lagi, dirinya pernah mengalami kecelakaan saat berumur delapan belas tahun, mobil yang dia kemudikan menabrak mobil lain. Fatal, kecelakaan itu menyebabkan dua orang tewas dan dirinya koma selama hampir dua minggu, sejak saat itu Nic tidak pernah berani dan dilarang kedua orang tuanya membawa mobil sendiri.

Selamat datang di paragraf coffee kak, silahkan pesanannya," ucap seorang gadis yang nampak tak asing di mata Nic.

"Coffee latte satu," jawab Nic.

"Hot or ice?"

"ice."

"Small medium atau large kak?" tanyanya lagi sambil menunjuk ukuran gelas yang ada di display, sementara jemarinya sibuk menekan layar di hadapannya.

"Large."

"Ada tambahan lain kak, mungkin cake nya, red velvet kami best seller lho." Nic menatap bibir tipis gadis itu yang lincah menawarkan apa yang ada di menu.

"Boleh," jawab Nic.

Setelah membayar dan mengambil pesanan, Nic memilih duduk dimeja yang hanya diatur dengan dua kursi, semua orang disana terlihat berpasangan sepertinya hanya Nic yang sendiri.

Menikmati minumannya hampir setengah jam Nic berada di sana, mata laki-laki itu tiba-tiba tertuju pada gadis pelayan tadi yang sudah berganti baju dan sepertinya bersiap untuk pulang.

Nic memandangi gadis itu sampai keluar coffee shop. Melihat helm dan motor yang sama, bibir Nic tersenyum, "Oh...ternyata gadis pick up itu lagi," gumamnya.

***

Didalam sebuah kamar dengan nuansa putih, Mina duduk di meja belajar sambil membuka buku pelajarannya, matanya melirik amplop yang berisi buku tabungan pendidikan yang harus dia aktifkan segera dan tentu dengan saldo awal yang lumayan.

"Aku ga pernah kekurangan uang jajan, bahkan aku punya pekerjaan sampingan, kalau begitu besok aku akan membagi-bagikan saja uang itu kepada orang-orang yang membutuhkan," gumam Mina.

Gadis itu mendapat beasiswa karena menang lomba membuat dan membaca puisi tingkat nasional, Ia juga memiliki prestasi gemilang di sekolahnya, Mina tidak pernah mendapat nilai dibawah delapan koma lima untuk semua mata pelajaran.

Dengan hanya membaca buku dan sedikit penjelasan dari guru dia sudah benar-benar paham materi yang baru dia pelajari, tapi anehnya jika anak pintar dan berprestasi identik dengan anak yang jarang melanggar peraturan sekolah tidak dengan Mina, bahkan orang tuanya besok harus datang kesekolah menemui guru BK karena ia lebih dari dua kali melanggar aturan tidak boleh memakai ponsel saat masih jam sekolah.

Ragu-ragu, Mina berjalan ke ruang keluarga, Ia mencebikkan bibirnya mendapati mami dan saudara tirinya yang sedang asik menonton sinetron Cinderella dinikahi CEO tajir melintir di saluran ABI TV.

"Ga tamat-tamat juga nih sinetron," ucapnya sambil duduk di antara Sara sang mami dan Kimi sang saudara tiri.

"Hampir tamat tau Na, ada tulisannya enam puluh episode terakhir tadi," jawab Sara.

"Ya elah masih enam puluh episode mi, masih dua bulan lagi lah," gerutunya sambil menyambar martabak dari tangan Kimi.

Kimi hanya mencebikkan bibirnya dan dengan santai mengambil martabak lagi dari atas meja. Jika ibu tiri dan saudara tiri selalu di cap kejam bak nenek sihir, tapi tidak dengan Sara. Wanita yang menikahi papi Mina enam tahun yang lalu itu sangat menyayangi Mina bahkan melebihi anak kandungnya sendiri si Kimi.

"Lagian suka heran kenapa sih orang kita suka banget nonton sinetron dan cerita macam gini," tanyanya ke sang mami dan Kimi sambil menyilangkan kakinya ke atas sofa, tanpa sadar Mina ikut melihat adegan demi adegan sinetron itu.

"Ya karena sinetron yang ceritanya kayak gini tu menghibur Na, orang bisa ngehalu bayangin dirinya jadi si Cinderellanya, orang juga terkadang kan lelah sama dunia nyata," jawab Sara.

"Jangan-jangan mami nonton sinetron ini gara-gara lelah juga sama kehidupan nyata Mami."

Sara hanya terdiam kemudian mencubit gemas pipi anak tirinya, "Ish kamu."

"Ga usah nonton sinetron kayak gini ngapa sih Kim, otak kamu ntar tercemar," ucap Mina menasehati saudara tiri yang umurnya hanya terpaut tiga bulan darinya.

"Mendingan kamu Pacar....an"

Mina glagapan karena Kimi lebih dulu membungkam mulutnya dengan telapak tangannya, dengan martabak yang menggantung di mulutnya Kimi tertawa ke arah sang mami.

"Kalian ya." Sara menggelengkan kepala melihat tingkah kedua anaknya.

Mina kembali asyik memakan martabak setelah Kimi melepaskan bungkamannya, sampai wajah Mina tiba-tiba terbengong melihat adegan dimana sang pemeran utama wanita jatuh dari atas tangga yang cukup tinggi kemudian ditangkap oleh si pemeran utama pria dengan mata saling menatap dan musik mendayu-dayu sebagai backsound nya.

Mulut Mina menganga hampir saja martabak yang dia makan jatuh dari mulutnya tapi Sara dengan segera menutup mulut gadis itu.

"Jijik mi sumpah Mina jijik," ucapnya sambil meletakkan sebuah amplop ke paha sang mami dan berlalu pergi.

"Apa'an ini Na?" tanya Sara.

"Surat cinta," sahut Kimi.

"Besok mami harus ke sekolah jam sepuluh, Mina besok ga bisa nemenin karena ijin ke bank buat ngaktifin rekening beasiswa biar duitnya bisa cepet Mina buat jajan," ucap Mina sedikit berteriak.

"Bagi aku duitnya ya Nanas," pinta Kimi.

"Beres Kimoci," jawab Mina sambil menaik turunkan alis matanya ke arah saudara tirinya.

"Emang jajan dari papi kalian kurang?" tanya Sara sambil membuka amplop yang diberikan anak tirinya, mata wanita itu membulat sempurna melihat kop surat dan isi tulisan di dalamnya.

"Ampun deh Mina!" teriak Sara ke Mina yang sudah berjalan menaiki anak tangga.

Mina memejamkan mata dan menutup telinganya mendengar ocehan berkecepatan cahaya dari wanita yang enam tahun ini telah menggantikan posisi mamanya, gadis itu berjalan cepat untuk membuka pintu kamarnya.

"Maaf Mami aku khilaf," teriaknya.

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

...LIKE...

...KOMEN...

...VOTE...

...RATE Bintang Lima...

Terpopuler

Comments

puputgendis

puputgendis

cieeee😀

2023-02-17

0

Abie Mas

Abie Mas

mina n kimi saudara tiri

2022-11-16

0

🍭ͪ ͩ𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini

🍭ͪ ͩ𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini

ah bca ulng..kimoci..nanasss😊

2022-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Nic
2 Chapter 2 : Gadis Pick Up
3 Chapter 3 : Cinderella
4 Chapter 4 : Pertemuan ke Empat
5 Chapter 5 : Viral
6 Chapter 6 : Dunia Mina Berubah
7 Chapter 7 : MARGA : Markas Gaga
8 Chapter 8 : Ingatlah Namaku
9 Chapter 9 : Setting-an
10 Chapter 10 : Terjebak Perkelahian
11 Chapter 11 : Bocah Tua Nakal
12 Chapter 12 : Pesta
13 Chapter 13 : Cabe-Cabean
14 Chapter 14 : Salah Arti
15 Chapter 15 : Nitizen yang Budiman
16 Chapter 16 : Lambe Ember
17 Chapter 17 : Lorong Indah
18 Chapter 18 : Menemui Mertua
19 Chapter 19 : Kenapa?
20 Chapter 20 : Gara-gara Mikurame
21 Chapter 21 : Lelaki Bucin Jilid 1
22 Chapter 22 : Meet Mr Arrogant
23 Chapter 23 : Alasan Membencimu
24 Chapter 24 : Aku Pergi
25 Chapter 25 : Setelah Tiga Tahun
26 Chapter 26 : Bertemu Denganmu
27 Chapter 27 : Iri
28 Chapter 28 : Bucket Bunga
29 Chapter 29 : Ide Gila
30 Chapter 30 : Perjanjian
31 Chapter 31 : Melamar
32 Chapter 32 : Foto Prewedding
33 Chapter 33 : Sah
34 Chapter 34 : KDRT Malam Pertama
35 Chapter 35 : Tinggal Bersamaku
36 Chapter 36 : Nic Sakit
37 Chapter 37 : Kejujuran
38 Chapter 38 : Hubungan Ini
39 Chapter 39 : Calon Saksi Bisu
40 Chapter 40 : Memelukmu Dengan Sengaja
41 Chapter 41 : Cinta Pertama
42 Chapter 42 : Seutuhnya
43 Chapter 43 : Hubungan Kita
44 Chapter 44 : Mengikis Jarak
45 Chapter 45 : Mabuk Kepayang
46 Chapter 46 : Amunisi
47 Chapter 47 : Garald Club
48 Chapter 48 : Ingin ...
49 Chapter 49 : Kode
50 Chapter 50 : Unboxing
51 Chapter 51 : Perkara Cucu
52 Chapter 52 : Seri Ngamuk
53 Chapter 53 : Gara-Gara Mantan
54 Chapter 54 : Meet and Great
55 Chapter 55 : Menganiaya
56 Chapter 56 : LDM
57 Chapter 57 : Genderuwo
58 Chapter 58 : SKS
59 Chapter 59 : Belalang Kupu-Kupu
60 Chapter 60 : Model Susu
61 Chapter 61 : Gara-gara Wagyu
62 Chapter 62 : Gara-Gara Skala
63 Chapter 63 : Menangis Dalam Hati
64 Chapter 64 : Kepercayaan
65 Chapter 65 : Baby Shark
66 Chapter 66 : Pasukan Huru Hara
67 Chapter 67 : Aturan
68 Chapter 68 : Para Mantan
69 Chapter 69 : Sickness
70 Chapter 70 : Broken Heart
71 Chapter 71 : Jinno
72 Chapter 72 : Aib
73 Chapter 73 : Kuliah
74 Chapter 74 : Lanjut Kuliah
75 Chapter 75 : Serangan Mantan Bag 1
76 Chapter 76 : Van Bergoyang
77 Chapter 77 : Serangan Mantan Bag 2
78 Chapter 78 : Kena Kau!
79 Chapter 79 : Tak Ada Habisnya
80 Chapter 80 : Hard Disk Meresahkan
81 Chapter 81 : IP3N
82 Chapter 82 : Bucin
83 Chapter 83 : Kejutan
84 Chapter 84 : Perdebatan
85 Chapter 85 : Rumah Untuk Mu
86 Chapter 86 : Satu SKS
87 Chapter 87 : Tanggung Jawab, Nic!
88 Chapter 88 : Ada-ada Saja
89 Chapter 89 : Blasteran
90 Chapter 90 : Gara-Gara Pria itu
91 Chapter 91 : Sedih
92 Chapter 92 : Kembali ke Lorong Indah
93 Chapter 93 : Anak itu Rain
94 Chapter 94 : Blok Kamboja
95 Chapter 95 : Hiyahiya
96 Chapter 96 : Siluman Ular
97 Chapter 97 : Spesial
98 Chapter 98 : Gadis yang Dilupakan
99 Chapter 99 : Lega
100 Chapter 100 : Cuma Milikmu
101 Chapter 101 : Ketakutan Mina
102 Chapter 102 : Seruli
103 Chapter 103 : Percayalah
104 Chapter 104 : Rania
105 Chapter 105 : Alasan Damar
106 Chapter 106 : Mengangkat Anak
107 Chapter 107 : Welcome to The Real Life
108 Chapter 108 : Hang Out with Geng
109 Chapter 109 : Lebih Dari Dua
110 Chapter 110 : Menantu Seperti Rain
111 Chapter 111 : Menuntut
112 Chapter 112 : Hari-Hari Mina
113 Chapter 113 : Lulus
114 Chapter 114 : Happy Ending
115 Promo Novel Baru
116 Cerita KIMI : MY CRAZY RICHie
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Chapter 1 : Nic
2
Chapter 2 : Gadis Pick Up
3
Chapter 3 : Cinderella
4
Chapter 4 : Pertemuan ke Empat
5
Chapter 5 : Viral
6
Chapter 6 : Dunia Mina Berubah
7
Chapter 7 : MARGA : Markas Gaga
8
Chapter 8 : Ingatlah Namaku
9
Chapter 9 : Setting-an
10
Chapter 10 : Terjebak Perkelahian
11
Chapter 11 : Bocah Tua Nakal
12
Chapter 12 : Pesta
13
Chapter 13 : Cabe-Cabean
14
Chapter 14 : Salah Arti
15
Chapter 15 : Nitizen yang Budiman
16
Chapter 16 : Lambe Ember
17
Chapter 17 : Lorong Indah
18
Chapter 18 : Menemui Mertua
19
Chapter 19 : Kenapa?
20
Chapter 20 : Gara-gara Mikurame
21
Chapter 21 : Lelaki Bucin Jilid 1
22
Chapter 22 : Meet Mr Arrogant
23
Chapter 23 : Alasan Membencimu
24
Chapter 24 : Aku Pergi
25
Chapter 25 : Setelah Tiga Tahun
26
Chapter 26 : Bertemu Denganmu
27
Chapter 27 : Iri
28
Chapter 28 : Bucket Bunga
29
Chapter 29 : Ide Gila
30
Chapter 30 : Perjanjian
31
Chapter 31 : Melamar
32
Chapter 32 : Foto Prewedding
33
Chapter 33 : Sah
34
Chapter 34 : KDRT Malam Pertama
35
Chapter 35 : Tinggal Bersamaku
36
Chapter 36 : Nic Sakit
37
Chapter 37 : Kejujuran
38
Chapter 38 : Hubungan Ini
39
Chapter 39 : Calon Saksi Bisu
40
Chapter 40 : Memelukmu Dengan Sengaja
41
Chapter 41 : Cinta Pertama
42
Chapter 42 : Seutuhnya
43
Chapter 43 : Hubungan Kita
44
Chapter 44 : Mengikis Jarak
45
Chapter 45 : Mabuk Kepayang
46
Chapter 46 : Amunisi
47
Chapter 47 : Garald Club
48
Chapter 48 : Ingin ...
49
Chapter 49 : Kode
50
Chapter 50 : Unboxing
51
Chapter 51 : Perkara Cucu
52
Chapter 52 : Seri Ngamuk
53
Chapter 53 : Gara-Gara Mantan
54
Chapter 54 : Meet and Great
55
Chapter 55 : Menganiaya
56
Chapter 56 : LDM
57
Chapter 57 : Genderuwo
58
Chapter 58 : SKS
59
Chapter 59 : Belalang Kupu-Kupu
60
Chapter 60 : Model Susu
61
Chapter 61 : Gara-gara Wagyu
62
Chapter 62 : Gara-Gara Skala
63
Chapter 63 : Menangis Dalam Hati
64
Chapter 64 : Kepercayaan
65
Chapter 65 : Baby Shark
66
Chapter 66 : Pasukan Huru Hara
67
Chapter 67 : Aturan
68
Chapter 68 : Para Mantan
69
Chapter 69 : Sickness
70
Chapter 70 : Broken Heart
71
Chapter 71 : Jinno
72
Chapter 72 : Aib
73
Chapter 73 : Kuliah
74
Chapter 74 : Lanjut Kuliah
75
Chapter 75 : Serangan Mantan Bag 1
76
Chapter 76 : Van Bergoyang
77
Chapter 77 : Serangan Mantan Bag 2
78
Chapter 78 : Kena Kau!
79
Chapter 79 : Tak Ada Habisnya
80
Chapter 80 : Hard Disk Meresahkan
81
Chapter 81 : IP3N
82
Chapter 82 : Bucin
83
Chapter 83 : Kejutan
84
Chapter 84 : Perdebatan
85
Chapter 85 : Rumah Untuk Mu
86
Chapter 86 : Satu SKS
87
Chapter 87 : Tanggung Jawab, Nic!
88
Chapter 88 : Ada-ada Saja
89
Chapter 89 : Blasteran
90
Chapter 90 : Gara-Gara Pria itu
91
Chapter 91 : Sedih
92
Chapter 92 : Kembali ke Lorong Indah
93
Chapter 93 : Anak itu Rain
94
Chapter 94 : Blok Kamboja
95
Chapter 95 : Hiyahiya
96
Chapter 96 : Siluman Ular
97
Chapter 97 : Spesial
98
Chapter 98 : Gadis yang Dilupakan
99
Chapter 99 : Lega
100
Chapter 100 : Cuma Milikmu
101
Chapter 101 : Ketakutan Mina
102
Chapter 102 : Seruli
103
Chapter 103 : Percayalah
104
Chapter 104 : Rania
105
Chapter 105 : Alasan Damar
106
Chapter 106 : Mengangkat Anak
107
Chapter 107 : Welcome to The Real Life
108
Chapter 108 : Hang Out with Geng
109
Chapter 109 : Lebih Dari Dua
110
Chapter 110 : Menantu Seperti Rain
111
Chapter 111 : Menuntut
112
Chapter 112 : Hari-Hari Mina
113
Chapter 113 : Lulus
114
Chapter 114 : Happy Ending
115
Promo Novel Baru
116
Cerita KIMI : MY CRAZY RICHie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!