Tiga jam sebelum acara penerimaan beasiswa.
Disebuah sekolah menengah atas terlihat lima siswi sedang berkerumun, salah satu dari mereka berjongkok sambil memegang sebuah ponsel.
"Wah Asli ganteng banget."
"Bisa gitu ya."
"Ah ga kuat."
"Bibirnya ya ampun."
Mereka asyik berkomentar sambil menonton video dari ponsel yang sedang dipegang siswi bernama Mina.
Tiba-tiba seseorang mendekat, menarik telinga anak-anak itu satu persatu mundur kebelakang, meninggalkan Mina yang masih asik melihat video yang baru ia download semalam.
"Eh kok pada diem sih, nah ini nih bagian serunya," ucap Mina yang tidak sadar semua temannya sudah berdiri mengkerut di belakang.
Gadis itu melihat bayangan tinggi besar di samping tempatnya berjongkok, kemudian perlahan menoleh mendapati guru BK nya sudah berdiri sambil melotot ke arahnya.
"Amina! sudah berapa kali ibu bilang tidak boleh menggunakan HP saat masih jam sekolah," ucap Bu Asmarni yang mendapati gadis itu menonton video boy band favoritnya.
"Eh ada Buas," ucapannya membuat wanita itu melotot.
"Maaf...maaf maksud saya Bu Asma," gadis itu masih bisa tertawa sambil memandang ke arah teman-temannya yang diam ketakutan.
"Berdiri! sini HP kamu!" perintah Bu Asma.
Mina kemudian berdiri sambil menyerahkan HP yang tengah dia pegang. "Jangan disita lagi donk bu!" rayunya.
"Nanti pulang sekolah ke ruang BK," ucap Bu Asma sambil memasukkan HP Mina ke kantong seragam dinasnya dan pergi dari sana.
Benar saja saat jam pulang sekolah Mina berjalan ke ruang BK dengan langkah gontai, tangannya mulai berhitung berapa angka pelanggaran yang sudah dia dapat jika ditambah nanti, kemudian ia menggaruk-garuk kepalanya.
"Belum ada seratus," ucapnya sambil tertawa setengah berlari keruang BK.
Gadis itu terdiam menunduk sambil melipat tangan didepan roknya mendengar nasihat wanita didepannya.
"Kamu tau kan kalau jam kosong itu seharusnya dipakai buat belajar, mengerjakan tugas yang sudah diberikan guru, bukan malah nonton video musik di belakang kamar mandi," ucap Bu Asma.
"Saya bosen dikelas Bu, tugas saya sudah selesai di lima belas menit pertama, terus harus ngapain coba saya disisa jam pelajaran itu," bisiknya dalam hati.
"Udah ga bisa lagi ibu ngasih toleransi meskipun kamu anak pintar dan berprestasi, orang tua kamu harus datang kesini," ucap Bu Asma sambil menyodorkan sebuah amplop putih berisi surat peringatan.
Seorang guru terlihat masuk dan meletakkan sebuah buku dimeja Bu Asma. Wanita itu mengusap perutnya yang sudah terlihat membesar karena dirinya tengah hamil tujuh bulan.
"Mina lagi, amit-amit jabang bayi," ucap Bu Ninda salah satu guru bahasa Inggris di sekolah itu.
"Kenapa sih Bu? Saya kan cantiknya ga ketulungan," canda Mina.
Bu Ninda menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan jawaban muridnya, sudah hampir keluar ruangan Bu Ninda berbalik kembali dan menatap heran ke arah Mina.
"Mina, bukannya kamu harusnya datang ke acara penerimaan beasiswa untuk siswa berprestasi di balai Vidi?"
Mina memandang ke arah Bu Asma yang sudah menatapnya dengan mata melotot dibalik kacamatanya.
"Saya lupa," ucapnya polos membuat Bu Asma menepuk jidatnya sendiri.
***
Balai Vidi
"Makasih Pak," ucap Mina sambil menyambar amplop dari tangan Nic.
"Untung ga telat," gumamnya sembari masih mengatur napasnya.
Nic hampir saja mengumpat, berpikir bagaimana mungkin gadis itu bisa terlambat ke acara penerimaan bea siswanya sendiri dan lagi apa tadi? memanggilnya dengan sebutan Pak? membuat Nic si narsis menggertakkan giginya kesal.
Setelah semua anak menerima amplop, seperti biasa acara itu diakhiri dengan sesi foto bersama, hal yang paling Nicholas benci, karena Ia merasa wajahnya terlalu tampan di foto, ia takut jika banyak wanita yang tergila-gila padanya.
Menatap keluar jendela mobil, Nic melihat Mina yang sedang memakai helm di atas motor, membenarkan letak tasnya jelas gadis itu sedang bersiap untuk pulang.
Nic kembali mencoba mengingat dimana ia pernah bertemu dengan Mina, mengernyitkan dahinya, laki-laki bertubuh atletis dengan tinggi seratus delapan puluh centi itu tersenyum saat memorinya bekerja dengan baik mengingat dimana dirinya melihat gadis ini untuk pertama kali.
***
Beberapa Minggu sebelumnya
Seorang gadis terlihat duduk dikursi di depan sebuah toko bangunan, ia heran jika kebanyakan orang India di kotanya memiliki usaha di bidang tekstil tapi papinya malah memiliki usaha di bidang jual beli bahan bangunan, dia pernah bertanya apa karena sang papi blasteran dan bukan orang India asli, tapi Faraj sang papi berkata bukan itu alasannya, sebenarnya toko ini warisan dari kekeknya jadi mau tidak mau dia harus menjalankannya.
Amina mendengus kesal menatap papan bertulisakan nama toko bangunan milik papinya sambil berpikir apa nanti dia juga akan mewarisi toko bangunan itu. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk membuang pikiran itu jauh-jauh dari otaknya.
"Ga, meskipun belum tahu ingin menjadi apa, tapi aku ga mau nerusin usaha papi," bisiknya sambil menatap papan bertuliskan Mina Jaya Bangunan, nama toko sang papi yang dulunya bernama Maju Jaya Bangunan sebelum Mina lahir.
Tiba-tiba lamunan Mina terganggu dengan berhentinya sebuah mobil pick up yang sudah terlihat seperti rongsokan di matanya, asap yang keluar dari knalpot mobil itu membuatnya terbatuk-batuk dan berdiri menjauh dari sana.
"Bang Narjo nambah-nambahin polusi tau," ucapnya sambil mengibaskan kedua tangannya di depan hidungnya.
Laki-laki itu tertawa masuk ke dalam toko untuk mengambil sebuah nota, kemudian dengan cepat menaikkan beberapa sak semen ke atas mobil pick up.
"Kata om Faraj mba Mina mau ikut pulang, jadi ga?" tanya laki-laki berbadan kekar berbaju kumal itu.
Amina mengangguk kemudian masuk ke dalam mobil pick up yang dia bilang seperti rongsokkan tadi, ia terpaksa nebeng bang Narjo karena motor matic kesayangannya masuk bengkel yang lokasinya hanya berjarak beberapa bangunan dari toko papinya, padahal bisa saja dia menunggu sampai selesai, tapi gadis itu benar-benar enggan, ketika ditanya sang papi kenapa tidak mau menunggu dengan entengnya Mina menjawab bahwa menunggu itu menyakitkan.
Didalam pick up Mina memilih mendengarkan lagu dari laman perambah video musik, memasang earphone ditelinganya, Ia terlihat cuek saat pick up itu masuk kesebuah perumahan mewah.
Bang Narjo turun untuk mencari rumah yang alamatnya tertera di nota yang sedang dia pegang, tapi pesan yang dia ucapkan sebelum keluar dari mobil pick up membuat Mina terbelalak sambil mengerucutkan bibirnya.
"Mba Mina ini tolong handrem nya dipegangin, kalau ga ntar mobilnya bisa mundur, biasanya bang Narjo ganjel, tapi ini tadi ganjelnya hilang." ucap pria itu sambil berusaha menutup pintu pick up karena setiap ditutup pintu mobil itu terbuka lagi.
Belum ada sepuluh meter laki-laki itu meninggalkan Mina, tanpa sengaja tangan yang sedang Mina gunakan untuk memegang handrem terlepas, gadis itu reflek membenarkan kabel earphone nya yang tertarik, Ia lebih takut earphone nya putus dari pada mangurusi handrem mobil pick up rongsokkan yang sekarang sudah meluncur mundur kebelakang.
"Bang Narjo!" teriaknya sambil mencoba mengangkat handrem pick up itu.
Narjo yang terlihat clingak-clinguk mencari rumah pemesan sambil sesekali melihat nota ditangannya terkejut melihat mobil pick up sudah meluncur kebelakang dengan Mina yang berteriak sambil melambaikan tangannya keluar jendela, laki-laki itu lari terbirit-birit mengejar mobil beserta Mina yang ada didalamnya.
Terdengar suara tubrukan, pick up itu berhenti saat menabrak sebuah tempat sampah berukuran besar dan pohon, membuat seorang laki-laki yang baru turun dari mobil hendak masuk ke dalam rumahnya menoleh, laki-laki itu melihat seorang gadis keluar dari pick up dengan menangkup pipi dengan kedua tangannya, melepaskannya lalu menoleh memegangi kepalanya seperti kebingungan.
Tersadar dimana dia bertemu Mina, Nic tertawa terbahak-bahak. "Gadis pick up," ucapnya sambil terus tersenyum, membuat Pak Tyo yang meliriknya dari kaca spion tengah terheran-heran.
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Reader : Nih pasti otornya dulu pas SMA sering dipanggil BK
Otor : Sesungguhnya Pitnah itu lebih kejam dari pada perpelakoran
...Baca Novel di Mangatoon dan Noveltoon gratis guys, so jangan lupa apresiasi Nasya dengan tekan LIKE👍 KOMEN 💋 bagi VOTE kalian jika berkenan....
...Add Favorite Novel ini juga ya...
...LOVE YOU A TON...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
puputgendis
terpesona sm gadis pick up 😂😂😂
2023-02-17
0
Abie Mas
dasar si nic mah ingat aja dmna ktmu mina
2022-11-16
0
🍭ͪ ͩ𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini
🤣🤣🤣🤣🤣
2022-08-20
0