Setiap pangeran memiliki kekuatan masing-masing hanya pangeran kelima lah yang bisa melakukan pengobatan, sedangkan pangeran satu dan empat memiliki kekuatan tempur hanya pengeran ke empat lah yang memiliki kekuatan paling besar di antara para pangeran, hmm... Apa karena ini permaisuri ingin membunuhnya?
Tidak terasa malam telah tiba sesuai permintaan ibu yang berkuasa di rumah ini, aku bergegas pergi keruang makan di sana sudah ada Luo, ayah dan ibu, wanita yang dulu hanya lah seorang sampah. Aku menghampiri mereka yang duduk menunggu ku.
"Sampah sudah datang !" Teriak Luo.
Pelayan yang ada di dalam ruangan pun bergegas pergi untuk mengambil makanan untuk di letakkan di atas meja.
Tidak ada bantahan dari mulut pria yang ada di depan ku ini yang Lie panggil "Ayah". Ini kah sesosok ayah yang selalu Lie rindu kan? Pria ini tak pantas jadi seorang ayah.
"Duduk lah," pinta ibu Luo.
Aku duduk di tempat kosong sebelah Luo.
Huks... Ayah memberi kan batuk palsu untuk memulai pembicaraan. Dia membuka mulut untuk berbicara pada ku.
"Apa sudah sehat?"
"Iya, terima kasih atas perhatian ayahanda."
"Kenapa ayah selalu perduli dengan sampah?" Teriak Luo.
"Luo, Lie itu anak yang bakatnya di bawah mu tentu saja sebagai seorang ayah aku perlu melindunginya agar Lie tidak membuat keluarga kita malu," jawab ayah pada Luo.
Melindungi? Apa telinga ku bermasalah? Kata melindungi sangat tidak cocok, lebih cocok mengusir Lie atau menyembunyikan sosok Lie dari keluarga ini.
Ingin sekali mulut ku mengatakan itu tapi yang keluar dari mulut kecil ku tentu saja kata-kata manis.
"Terima kasih atas perhatian ayahanda, Lie ingin pergi dari rumah ini?" Ujar ku.
"Bagus, huks... Maksud ayah di luar sangat berbahaya anak ku, bisa kah kamu hanya di rumah saja?"
Keluarga ini penuh sandiwara, mereka ini sangat bagus dalam berperan jika menjadi artis mereka akan terkenal karena akting mereka yang luar biasa, sangat membuat ku kagum.
"Terima kasih, Lie tau kehadiran Lie membuat malu keluarga ini, Lie ingin bersembunyi tapi Lie meminta sejumlah uang untuk biaya hidup," ujar ku.
"Tentu saja itu boleh, berapa uang yang kamu ingin kan?"
"100 koin emas."
"100 koin emas?" Teriak Luo.
"Kanda, 100 koin emas sangat banyak ! " Ujar ibu Luo.
"Akan ayahanda persiapkan, berjanji lah untuk tidak pulang selamanya."
"Ayahanda !" Teriak Luo.
"Luo, kamu diam ! " Bentak ayah.
Luo dan ibunya hanya bisa diam tanpa bisa membantah kata ayah.
"Lie berjanji, tolong jaga ibu ku." Pinta ku.
"Tentu, kapan rencana kamu akan pergi?"
Apa kah kalian ingin aku cepat pergi? Bener-bener keluarga menjijikan, ini kah sosok ayah yang di rindu kan Lie, kamu sungguh menyedihkan Lie. Aku menjawab pertanyaan yang di ajukan ayah.
"Besok Lie akan pergi," jawab ku tegas.
"Baik lah, makan lah yang banyak untuk persiapan besok," ujar ayah.
"Terima kasih. " Jawab ku.
Aku pun memakan makanan yang ada di depan ku bersama ayah, ibu dan Luo sekeluarga yang tak memiliki akal pikiran.
Setelah acara makan aku pergi ke kamar ku.
"Lie," suara wanita memanggil ku dari luar dan masuk ke kamar ku sambil menangis wanita ini ibu Lie.
"Bener kah kamu akan pergi?" Tanya ibu Lie sambil menangis.
"Maaf kan Lie bu, ini demi kebaikan ibu." Jawab ku.
"Jangan memanggil ibu Lie panggil saja Yue, ibu akan ikut pergi bersama Lie."
"Ibu, ibu adalah ibu Lie walaupun status ibu sudah bukan ibu di rumah ini tapi ibu akan selalu menjadi ibu Lie selamanya, ibu tolong tetap di rumah agar aman." Pinta ku.
"Tidak, ibu tidak akan tinggal di rumah, ibu akan ikut dengan mu nak."
Ibu Lie sungguh wanita lembut dan kuat andai saja dia tidak melahirkan anak yang tidak berguna pasti dia masih di pandang di keluarga Xio.
"Lie mohon ibu tetap di sini, Lie akan kembali, mohon sabar lah untuk menunggu Lie," pinta ku sambil memegang tangan ibu Lie yang menangis tersedu-sedu.
"Ba....Baik lah, berjanji lah untuk tetap aman di luar sana dan kembali dalam keadaan hidup," mata ibu Lie menunggu jawaban dari ku dengan penuh harapan besar.
"Tentu bu, Lie janji akan pulang dengan keadaan hidup, bersabar lah hingga saat itu tiba."
"Pasti nak."
"Mau kah ibu tidur di kamar Lie? ini adalah malam terakhir kita bisa bersama di rumah satu atap." Ujar ku.
"Tentu sayang, ibu selalu ingin bersama mu bahkan jika kamu menikah. " Jawab ibu.
Aku dan ibu pun tidur di satu ranjang yang ada di kamar ku. Ini adalah suasana yang tenang, aku akan merindukan ketenangan ini. aku menutup mata ku karena sudah mengantuk.
Tok...tok.....
"Putri, apa putri sudah bangun?" Suara wanita memanggil dari luar kamar.
Itu pasti pelayan Lie.
"Masuk !"
"Baik."
Dua pelayan itu masuk ke kamar ku, mereka kaget melihat ibu yang tidur di samping ku. Ibu Lie pun bangun dengan mata bengkak karena menangis semalaman. Tentu saja pelayan Lie memberikan pelayanan pada ibu Lie untuk mengompres mata ibu Lie yang bengkak.
Satu jam lamanya, aku sudah bersiap-siap untuk berangkat ke luar dari rumah ini, aku bergegas menemui ayah yang sudah menunggu ku untuk mengantar kepergian ku, di ikuti oleh dua pelayan ku dan ibu Lie, aku menuju ke tempat ayah dan ibu Luo berada.
Ayah, ibu Luo, Luo dan ibu ku mengantar ku sampai keluar gerbang rumah. Aku pun melangkah kan kaki ku dengan hati yang gembira tentu saja aku tidak memperlihatkannya agar mereka tidak curiga pada ku. Hanya ibu ku lah yang sepertinya tidak rela melihat anaknya pergi. Mohon tunggu lah Lie bu, Lie akan kembali dengan kekuatan yang akan membuat mereka mengakui keberadaan ku dan bersujud di kaki ku.
Ku lihat ibu menangis melihat ku pergi, aku membalas dengan senyuman di bibirku. Aku pun segera pergi. kota ini sungguh rame sekali, kalau aku bukan bangsawan terbuang mungkin aku akan memakai baju selembut sutra yang biasanya di gunakan oleh para bangsawan. Uang emas ini harus ku beli kan dulu cincin dimensi agar aku mudah menyimpan alat yang berguna di masa depan.
Toko Tessa, toko yang menjual obat dan cincin dimensi, aku akan masuk.
Bruk.. Aku menabrak pria yang memakai pakaian serba hitam dan topi seperti perampok, orang ini sangat mencurigakan.
"Maaf tuan" Ucap ku meminta maaf pada pria itu karena aku lah yang menabraknya.
"Tidak apa-apa."
Pria itu pergi tanpa menoleh ke belakang, siapa dia? Apa dia pencuri? Mustahil.
******
To be continued.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
꒐ꑓꀎꂵ꒐ꂚ°ᴿᵃᵞ
Thor seharusnya itu keadaan sehat kan klo keadaan hidup kek gimana gitu kan nyakitiin anaknya klo gitu😑😅😅😅
2021-01-04
0
AK_Wiedhiyaa16
maaf sebelumnya, mnurutku penggambaran ceritanya masih agak kaku thor jd feel dr ceritanya kurang dpt..
2020-12-29
2