EPISODE 5 SISI LAIN

Selesai makan siang, Alia langsung menuju tempat laundry dan di antar oleh Andra.

" Andra, kamu tolong berikan makan siang untuk Ayah ya. Kakak kerja dulu." Kata Alia yang turun dari motor Andra.

" Iya, Kak. Tenang saja."

" Kalau bisa kamu jangan terlalu larut pulangnya ya, kasihan Ayah."

" Iya. Andra usahakan. Andra pulang dulu ya, assalamualaikum."

" Waalaikumsalam, hati-hati ya kamu." Andra segera pulang dan Alia segera mulai untuk bekerja.

" Assalamualaikum," sapa Alia.

" Waalaikumsalam. Eh kamu, Al. Ayo cepat bantuin. Ini ada baju milik pelanggan harus selesai hari ini. Katanya mau di pakai acara nanti malam," kata Santi.

" Yang lain mana, Mbak?"

" Nggak tahu nih, mereka kompakan pada nggak masuk. Nanti kalau udah selesai, langsung kamu antar ya ke rumahnya."

" Siap, Mbak." Jawab Alia dengan semangat. Alia hari ini bekerja begitu keras. Sementara Andra sesampainya di rumah, segera menyiapkan makan siang untuk Ayahnya.

" Nak, ini makanan mahal. Kamu dapat uang darimana?"

" Ayah, Andra dapat uang dari teman-teman Andra. Soalnya kan Andra bantuin mereka belajar jadi Andra di kasih uang. Mereka anggap Andra jadi guru privat, jadinya ya gitu, Yah. Nggak apa-apalah kita sekali-kali makan enak, Yah."

" Lalu Kakak kamu?"

" Kakak tadi udah makan sama Andra terus Andra antar Kak Alia ke loundry langsung."

" Oh jadi itu alasan kamu pulang larut terus."

" Maaf ya, Yah. Andra juga kasihan sama teman-teman. Lagian cuma empat jam aja, Yah. Andra kan juga tetap bisa belajar," kata Andra yang berbohong.

" Ya sudah kalau begitu, kamu jaga kesehatan."

" Ya udah kalau gitu Andra berangkat dulu ya, Yah. Assalamualaikum," Kata Andra sambil mencium punggung tangan Ayahnya.

" Hati-hati, Nak. Waalaikumsalam." Andra pun segera bergegas menuju cafe.

"Ya Allah, maafkan aku jika harus berbohong. Kasihan Kak Alia kalau harus bekerja sendiri. Apalagi aku adalah anak laki-laki, mana mungkin membiarkan Kak Alia bekerja sendirian. Sementara Ayah butuh kontrol setiap bulannya." Gumam Andra dalam hati.

-

Jam menunjukkan pukul 5 sore. Pekerjaan Alia pun selesai.

" Mbak mana alamatnya?" tanya Alia pada Mbak Santi, seniornya.

" Itu, Al ada di buku kok catatannya. Namanya Tuan Elvan. Kamu hati-hati ya, itu baju mahal banget."

" Emangnya di rumah nggak ada pembantu apa, Mbak? dari bajunya sih milik orang kaya." Kata Alia sembari menulis alamat rumah Elvan.

" Mana aku tahu, Al. Tadinya baju itu kayak ketumpahan kuah masakan. Dan yang ngantar kesini Ibu-ibu gitu. Baru pertama kali sih kesini dan mintanya hari ini selesai, soalnya jam 7 malam mau di pakai acara." Kata Mbak Santi yang tetap fokus menyetrika baju.

" Oh gitu. Ya udah Mbak, yang penting kan loundry kita laku."

" Iya, benar. Stelan jas mahal gini, kamu harus hati-hati bawanya. Jangan sampai kotor. Itu kunci motornya ada di meja."

" Siap. Aku pergi dulu ya, Mbak. Assalamualaikum."

" Waalaikumsalam."

Alia segera menuju alamat rumah Elvan. Alia sama sekali belum tahu Elvan itu siapa. Karena bagi Alia, ia hanya fokus untuk kuliah. Bahkan teman laki-lakinya yang akrab hanyalah Rendra. Setelah perjalanan kurang lebih dua puluh menit, Alia tiba di rumah mewah Elvan.

" Ya Allah, bagus banget rumahnya. Baju satu stel aja di bawa ke loundry, emang nggak bisa nyuci apa," gumam Alia dalam hati.

" Ada perlu apa, Mbak? tanya satpam yang ada di rumah Elvan.

" Oh, mau antar laundry, Pak. Apa benar ini rumah Tuan Elvan?"

" Iya, benar. Sebentar ya, saya buka dulu gerbangnya." Pak Satpam segera membuka gerbang rumah Elvan yang besar itu.

" Terima kasih, Pak."

" Lewat belakang ya, Mbak."

" Oh iya, Pak." Alia pun segera lewat belakang dan pintu itu tembus dapur.

" Assalamualaikum," kata Alia sembari celingak celinguk.

" Waalaikumsalam," sahut Bi Marni.

" Mbak Loundry ya?"

" Iya, Bu."

" Jangan panggil, Bu. Panggil Bi Marni aja."

" Oh iya, Bi Marni. Ini setelan jasnya."

" Ya ampun, akhirnya bisa bernafas lega. Kalau Den Elvan tahu bisa ngamuk." Kata Bi Marni dengan cemas.

" Kenapa tidak di cuci di rumah saja, Bi."

" Tadinya gitu, Mbak. Tadinya Aden suruh cuci, eh nggak sengaja ketumpahan kuah sayur. Daripada Tuan marah, jadi diam-diam saya bawa ke loundry aja. Dan maaf ya kalau Mbak harus lewat belakang."

" Nggak apa-apa, Bi. Kalau begitu saya permisi dulu ya. Assalamualaikum," pamit Alia.

" Waalaikumsalam, Mbak. Terima kasih ya, Mbak."

" Sama-sama, Bi." Alia pun segera berlalu meninggalkan rumah Elvan. Namun langkahnya terhenti saat sebuah mobil sport berhenti di depannya. Elvan keluar dari mobilnya dalam keadaan mabuk.

" Hah? dia?" gumam Alia tidak menyangka.

" Hei, elo? ngapain elo ada di rumah gue?" kata Elvan dengan suaranya yang mabuk, bahkan untuk berdiri pun tidak bisa tegap.

" Astaghfirullah, amit-amit punya suami kayak dia. Tampan dan kaya memang tapi nggak ada akhlak," gumam Alia sembari mengetukkan kepalan tangannya pada kepala. Alia melanjutkan langkahnya dengan cuek melewati Elvan. Namun tiba-tiba tubuh Elvan terhuyung ke depan menimpa tubuh Alia. Seketika Alia membelalakkan matanya. Reflek Alia mendorong tubuh Elvan hingga Elvan terjatuh. Dan tidak sengaja pelipisnya terbentur batu hias besar, yang berbentuk bulat seperti bola di halaman rumahnya.

" Ya Allah, berdarah. Aduh gimana nih?" kata Alia panik.

" Tolong, tolong," teriak Alia minta tolong.

" Ada apa, Mbak?" tanya Pak Danu, satpam.

" Itu jatuh." Tunjuk Alia dengan panik.

" Astaga, Den Elvan," seru Pak Danu.

" Hah? Elvan? dia?" gumam Alia penuh rasa terkejut. Pak Danu lalu segera membopong Elvan menuju kamarnya. Alia yang merasa bersalah mengikuti Pak Danu. Bi Marni yang melihat Alia mengekor Pak Danu yang membopong Elvan, kemudian merasa cemas dan segera menyusul. Pak Danu segera melepaskan sepatu dan menyelimuti Elvan.

" Ya ampun, Den. Kenapa sih mabuk-mabukan terus," kata Pak Danu dengan suara sedih.

" Pak Danu, kenapa Den Elvan?" sahut Bi Marni yang panik.

" Mabuk dan ini sampai jatuh. Itu pelipisnya berdarah."

" Pak, Bi. Maafkan saya ya. Saya nggak sengaja mendorongnya karena tiba-tiba jatuh menimpa saya. Saya pikir, Tuan mau macam-macam. Tapi saya akan tanggung jawab. Saya akan mengobati lukanya," kata Alia dengan rasa bersalah.

" Iya, Mbak. Bukan salah Mbak juga. Den Elvan emang begini hobinya." Kata Pak Danu.

" Ya sudah, Mbak. Saya ambil kotak P3K dulu ya."

" Iya, Bi."

" Saya ke depan dulu ya, Mbak."

" Iya, Pak. Maafkan saya, ya." Ucap Alia penuh sesal. Alia dengan panik mengirim pesan pada Santi.

*Maaf mbak, baju udah sampai dengan selamat. Tapi aku ijin langsung pulang ya. Tiba-tiba nggak enak badan. Nanti kalau udah enakan motornya aku kembaliin atau biar Andra yang mengantarnya

baiklah cepat sehat, kerjaan banyak (jawaban Santi*)

" Ini P3Knya, Mbak." Kata Bi Marni.

" Terima kasih ya, Bi." Alia segera membersihkan luka di pelipis Elvan. Kemudian Alia memplester pelipis Elvan. Sementara, sedari tadi Bi Marni memperhatikan Alia yang begitu sabar dan telaten mengobati luka Elvan.

"Bi, sudah selesai. Dan sebentar lagi Maghrib. Saya boleh pulang kan?"

" Iya, Mbak. Terima kasih ya."

" Tidak usah terima kasih, Bi. Saya yang sudah membuat Elvan seperti ini. Sebenarnya kami satu kampus."

" Oh begitu. Ya sudah nggak apa-apa, Mbak." Jawab Bi Marni. Saat Alia akan beranjak dari sisi tempat tidur, tiba-tiba Elvan menarik tangan Alia.

" Ma, jangan pergi. Jangan tinggalin, Elvan," kata Elvan yang mengigau. Elvan dengan erat menggenggam tangan Alia.

" Bi, tangan saya di pegang. Ini sudah adzan Maghrib." Kata Alia dengan panik.

" Mbak sholat di sini saja. Nanti saya ambilkan mukena. Tunggu ya." Kata Bi Marni yang meninggalkan kamar Elvan. Alia lalu berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Elvan.

" Ya Allah maafkan aku, ini bagaimana tangannya nggak bisa di lepas," gumam Alia dalam hati sembari berusaha melepas cengkraman tangan Elvan.

" Elvan butuh, Mama." Rintih Elvan kembali. Kini terlihat air mata menetes dari mata Elvan yang terpejam. Melihat itu, Alia tiba-tiba merasa ada sesuatu yang menjadi beban dalam hidup Elvan. Alia pun berhenti memberontak dan membiarkan tangan Elvan menggenggamnya karena genggaman tangan Elvan semakin kuat.

" Mbak, ini mukenanya." Kata Bi Marni.

" Terima kasih, Bi."

" Saya tinggal dulu ya, Mbak."

" Bi, pintunya di buka saja ya."

" Oh, iya, Mbak."

next?? tungguin yaaa....

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Si bibi kenapa di tinggalin Alya nya

2023-01-21

0

Aliya Jazila

Aliya Jazila

menghindar tapi malah bersama

2022-12-02

0

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

next kak...💜💜💜

2022-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Perkenalan Tokoh
2 Eps 2 Rich Man
3 EPS 3 Taruhan
4 EPS 4 Alia
5 EPISODE 5 SISI LAIN
6 EPISODE 6 Cafe
7 EPISODE 7 Playboy Beraksi
8 EPISODE 8 Leon Beraksi
9 EPISODE 9 Salah Sangka
10 EPISODE 10 Fandi Beraksi
11 EPISODE 11 FITNAH
12 EPISODE 12 Playboy Kena Batunya
13 EPISODE 13 Isi Hati
14 EPISODE 14 Jodoh Wasiat Bunda
15 EPISODE 15 FLASHBACK 2
16 EPISODE 16 MIMPI BURUK
17 EPISODE 17 PENDEKATAN
18 EPISODE 18 Masjid
19 EPISODE 19 PANTI ASUHAN
20 EPISODE 20 Menjaga Chelsea
21 EPISODE 21 Insiden
22 EPISODE 22 Sentuhan Kalbu
23 EPISODE 23 SIMPATI
24 EPISODE 24 RASA TANGGUNG JAWAB
25 EPISODE 25 Good Boy Vs Bad Girl
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27 MIMPI BURUK
28 EPISODE 28 Luka
29 EPISODE 29 KOSONG
30 EPS. 30 Bayangan Cinta
31 EPS. 31 Serius atau Trik?
32 EPS. 32 Ada Rasa?
33 EPS. 33 Makan Siang
34 EPS. 34 Kenangan
35 EPS. 35 Tertarik?
36 EPS. 36 Yakin Berubah??
37 EPS. 37 Elvan atau Rendra?
38 EPS. 38 Risalah Hati
39 EPS. 39 Kagum
40 EPS. 40 Peduli tapi gengsi
41 EPS. 41 Bimbang
42 EPS. 42 Luka Masa Lalu
43 EPS. 43 Cemburu???
44 EPS. 44 Tugas Baru Alia
45 EPS. 45 Menyangkal Rasa
46 EPS. 46 KECEWA
47 EPS. 47 Bimbang...
48 EPS. 48 Menemani Kamu
49 EPS. 49 Bila Rasaku Ini Rasamu
50 EPS. 50 Cemburu Menguras Hati
51 EPS. 51 Aku.. Terbakar cemburu
52 EPS. 52 Butuh Kamu
53 EPS. 53 Berbagi Luka
54 EPS. 54 Genggaman tanganmu...
55 EPS. 55 Semakin Dekat
56 EPS. 56 Assalamualiakum Cinta
57 EPS. 57 Ingat kamu
58 EPS. 58 AGRESIF
59 EPS. 59 Jatuh Cinta?
60 EPS. 60 Semoga Kamu berubah
61 EPS. 61 Melukis Cinta
62 EPS. 62 Sentuh Hatiku
63 EPS. 63 Playboy Kualat
64 EPS. 64 Curhatan Para Playboy
65 EPS. 65 Melamarmu
66 EPS. 66 Bukan Diriku
67 EPS. 67 Surat Wasiat Bunda
68 EPS. 68 Kecewa
69 EPS. 69 Perasaan Alia
70 EPS. 70 Baku Hantam
71 EPS. 71 Menyesal
72 EPS. 72 Babak Belur lagi
73 EPS. 73 Di Rumah Sakit
74 EPS. 74 Menjaga Kamu
75 EPS. 75 Pengakuan Elvan
76 EPS. 76 Posesif
77 EPS. 77 Konflik Bersaudara
78 EPS. 78 Caper
79 EPS. 79 Manja
80 EPS. 80 Persaingan
81 EPS. 81 Luka Yang Terkuak
82 EPS. 82 Mengasingkan Diri
83 EPS. 83 Lamaran Di TOLAK!
84 EPS. 84 Maju Terus, Pantang Mundur!
85 EPS. 85 Melindungi Alia
86 EPS. 86 Palyboy Bucin
87 EPS. 87 Terkurung
88 EPS. 88 Surat Dari Mama
89 EPS. 89 Dendam Yang Berakhir
90 EPS. 90 Memantaskan Diri
91 EPS. 91 Memperbaiki Diri
92 EPS. 92 Cincin
93 EPS. 93 Ku Bahagia
94 EPS. 94 MY HERO
95 EPS. 95 Calon Istri
96 EPS. 96 Ekspetasi
97 EPS. 97 Wasiat Terindah
98 EPS. 98 Happy Wedding
99 EPS. 99 Canggung
100 EPS. 100 Ketika El menyerang Al
101 EPS. 101 Setelah Menikah
102 EPS. 102 Andra
103 EPS. 103 Bertemu Kembali
104 EPS. 104 Tiga Bulan Kemudian
105 EPS.105 Fandi&Leon Mencari Istri
106 EPS.106 Menanam Benih
107 EPS. 107 CEO ELVAN
108 EPS. 108 Cerita Cinta
109 EPS. 109 Kakak ipar yg baik
110 EPS. 110 Cafe Rendra
111 EPS. 111 Bersikap Dewasa
112 EPS. 112 HAPPY ENDING
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Eps 1 Perkenalan Tokoh
2
Eps 2 Rich Man
3
EPS 3 Taruhan
4
EPS 4 Alia
5
EPISODE 5 SISI LAIN
6
EPISODE 6 Cafe
7
EPISODE 7 Playboy Beraksi
8
EPISODE 8 Leon Beraksi
9
EPISODE 9 Salah Sangka
10
EPISODE 10 Fandi Beraksi
11
EPISODE 11 FITNAH
12
EPISODE 12 Playboy Kena Batunya
13
EPISODE 13 Isi Hati
14
EPISODE 14 Jodoh Wasiat Bunda
15
EPISODE 15 FLASHBACK 2
16
EPISODE 16 MIMPI BURUK
17
EPISODE 17 PENDEKATAN
18
EPISODE 18 Masjid
19
EPISODE 19 PANTI ASUHAN
20
EPISODE 20 Menjaga Chelsea
21
EPISODE 21 Insiden
22
EPISODE 22 Sentuhan Kalbu
23
EPISODE 23 SIMPATI
24
EPISODE 24 RASA TANGGUNG JAWAB
25
EPISODE 25 Good Boy Vs Bad Girl
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27 MIMPI BURUK
28
EPISODE 28 Luka
29
EPISODE 29 KOSONG
30
EPS. 30 Bayangan Cinta
31
EPS. 31 Serius atau Trik?
32
EPS. 32 Ada Rasa?
33
EPS. 33 Makan Siang
34
EPS. 34 Kenangan
35
EPS. 35 Tertarik?
36
EPS. 36 Yakin Berubah??
37
EPS. 37 Elvan atau Rendra?
38
EPS. 38 Risalah Hati
39
EPS. 39 Kagum
40
EPS. 40 Peduli tapi gengsi
41
EPS. 41 Bimbang
42
EPS. 42 Luka Masa Lalu
43
EPS. 43 Cemburu???
44
EPS. 44 Tugas Baru Alia
45
EPS. 45 Menyangkal Rasa
46
EPS. 46 KECEWA
47
EPS. 47 Bimbang...
48
EPS. 48 Menemani Kamu
49
EPS. 49 Bila Rasaku Ini Rasamu
50
EPS. 50 Cemburu Menguras Hati
51
EPS. 51 Aku.. Terbakar cemburu
52
EPS. 52 Butuh Kamu
53
EPS. 53 Berbagi Luka
54
EPS. 54 Genggaman tanganmu...
55
EPS. 55 Semakin Dekat
56
EPS. 56 Assalamualiakum Cinta
57
EPS. 57 Ingat kamu
58
EPS. 58 AGRESIF
59
EPS. 59 Jatuh Cinta?
60
EPS. 60 Semoga Kamu berubah
61
EPS. 61 Melukis Cinta
62
EPS. 62 Sentuh Hatiku
63
EPS. 63 Playboy Kualat
64
EPS. 64 Curhatan Para Playboy
65
EPS. 65 Melamarmu
66
EPS. 66 Bukan Diriku
67
EPS. 67 Surat Wasiat Bunda
68
EPS. 68 Kecewa
69
EPS. 69 Perasaan Alia
70
EPS. 70 Baku Hantam
71
EPS. 71 Menyesal
72
EPS. 72 Babak Belur lagi
73
EPS. 73 Di Rumah Sakit
74
EPS. 74 Menjaga Kamu
75
EPS. 75 Pengakuan Elvan
76
EPS. 76 Posesif
77
EPS. 77 Konflik Bersaudara
78
EPS. 78 Caper
79
EPS. 79 Manja
80
EPS. 80 Persaingan
81
EPS. 81 Luka Yang Terkuak
82
EPS. 82 Mengasingkan Diri
83
EPS. 83 Lamaran Di TOLAK!
84
EPS. 84 Maju Terus, Pantang Mundur!
85
EPS. 85 Melindungi Alia
86
EPS. 86 Palyboy Bucin
87
EPS. 87 Terkurung
88
EPS. 88 Surat Dari Mama
89
EPS. 89 Dendam Yang Berakhir
90
EPS. 90 Memantaskan Diri
91
EPS. 91 Memperbaiki Diri
92
EPS. 92 Cincin
93
EPS. 93 Ku Bahagia
94
EPS. 94 MY HERO
95
EPS. 95 Calon Istri
96
EPS. 96 Ekspetasi
97
EPS. 97 Wasiat Terindah
98
EPS. 98 Happy Wedding
99
EPS. 99 Canggung
100
EPS. 100 Ketika El menyerang Al
101
EPS. 101 Setelah Menikah
102
EPS. 102 Andra
103
EPS. 103 Bertemu Kembali
104
EPS. 104 Tiga Bulan Kemudian
105
EPS.105 Fandi&Leon Mencari Istri
106
EPS.106 Menanam Benih
107
EPS. 107 CEO ELVAN
108
EPS. 108 Cerita Cinta
109
EPS. 109 Kakak ipar yg baik
110
EPS. 110 Cafe Rendra
111
EPS. 111 Bersikap Dewasa
112
EPS. 112 HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!