EPS 4 Alia

Kini, Elvan, Leon dan Fandi tengah berada di tempat parkir khusus mobil mereka.

" Eh tuh cewek cantik juga sih," ceplos Leon.

" Iya juga sih tadi pas kita papasan sama dia, gue sempat curi pandang," sahut Fandi.

" Apaan sih kalian? nggak ada omongan yang lebih penting," ketus Elvan sembari masuk ke dalam mobilnya. Leon dan Fandi saling pandang dan saling melempar senyum. Mereka segera memasuki mobil mereka masing-masing. Saat melewati gerbang kampus, mereka melihat Alia berdiri di depan gerbang. Leon yang iseng berhenti di samping Alia. Sementara mobil Elvan berada di belakang mobil Leon dan Fandi. Sepertinya Leon dan Fandi sengaja menghadang Elvan. Ingin sekali Elvan menyalip mobil Leon dan Fandi karena tidak ada gunanya bermain-main seperti itu. Leon lalu menurunkan kaca mobilnya.

" Hai, nungguin siapa?" tanya Leon. Mendengar ada yang bertanya padanya, Alia pun menoleh.

" Assalamualaikum," kata Alia. Mendengar ucapan Alia, tiba-tiba Leon menjadi kikuk.

" Wa.. alaikumsalam," jawab Leon. Tin tin tin tin tin, bunyi klakson mobil Elvan memekakkan telinga.

" Buruan, woi. Ngapain sih kalian," teriak Elvan sembari menjulurkan kepalanya keluar jendela mobilnya.

" Buang, buang waktu saja. Ayo cepat," sambung Elvan yang semakin kesal.

" Iya, iya," sahut Leon. Leon pun menutup kaca mobilnya dan segera melajukan mobilnya sembari melambaikan tangannya pada Alia. Alia hanya mengangguk sembari melempar senyum. Elvan melirik sinis saat melewati Alia dan Alia hanya menatap mobil Elvan.

" Huh, sombong sekali itu yang belakang. Apa hanya karena tadi, dia marah ya." Gumam Alia.

" Kakak," sapa Andra.

" Assalamualaikum," sahut Alia mengingatkan.

" Hehe iya, maaf. Assalamualaikum."

" Waalaikumsalam," jawab Alia.

" Ayo, Kak. Aku antar pulang, ini helmnya." Kata Andra. Alia lalu menaiki motor bersama Andra.

" Andra, kamu belajar kelompok lagi?" tanya Alia.

" Iya, Kak. Tugas ku banyak sekali. Oh ya hari ini, aku traktir makan siang gimana?"

" Memangnya kamu ada uang?"

" Ada, Kak. Kakak tenang saja. Teman-teman ku yang minta di ajari, ngasih aku uang, Kak. Uang jajan."

" Kamu memeras mereka ya?" tuduh Alia.

" Kakak ini keterlaluan. Masak iya aku memeras mereka. Aku awalnya nolak tapi mereka maksa, Kak. Ya kata mereka, anggap aja sebagai uang les privat. Kakak kan tau, kalau aku siswa teladan." Kata Andra sambil tetap fokus membawa motornya.

" Hehehe iya, iya. Kakak percaya kalau kamu siswa teladan. Kakak cuma bercanda," goda Alia dengan tawa kecilnya. Andra lalu membawa Alia ke sebuah cafe. Cafe yang menurut Alia itu cukup mewah.

" Andra, kok ke cafe? masakan Padang udah cukup, lho. Sayang uangnya, Andra. Kan bisa di tabung."

" Kak, udah lah. Sekali-kali nggak apa-apa kan. Nanti kita bungkus buat Ayah juga." Alia hanya bisa mengalah dan menuruti keinginan Andra. Andra lalu memilih tempat di sudut ruangan dekat jendela. Pelayan pun datang sambil membawakan buku menu. Andra segera memesankan makanan dan Alia pun hanya mengikuti apa yang di pesan oleh Andra. Tak lama kemudian dua cappucino float dan dua porsi beef steak tersaji untuk mereka.

" Andra, bukankah ini mahal?"

" Kak, nggak apa-apa. Aku kan sekali-kali ingin membuat Kakak makan seperti ini. Nanti kita bungkus untuk, Ayah."

" Kamu, sekarang sudah dewasa ya," kata Alia dengan kagum sembari mengusap kepala adiknya.

" Ayo kita berdoa dulu." Ajak Andra. Mereka berdua menengadahkan tangan untuk berdoa bersama, setelah itu segera menyantapnya. Alia melihat Andra makan dengan berantakan, Alia mengambil tisu dan menyeka sisa makanan yang menempel di bibir Andra.

" Udah gede, makan masih belepotan aja." Kata Alia. Andra hanya menyunggingkan senyumnya.

" Gimana, Kak? Kakak suka suasananya?"

" Iya. Desainnya vintage yang unik dan banyak tanaman gantung, membuat suasana menjadi asri dan natural."

" Dan suatu saat, aku ingin memiliki cafe seperti ini, Kak. Aku ingin menjadi pengusaha cafe. Doain aku ya, Kak."

" Amin, Kakak selalu membawa nama kamu di dalam sujud Kakak." Kata Alia sembari menggenggam tangan Andra. Rupanya ada tiga pasang mata yang mengawasi Alia dan Andra dari tadi. Siapa lagi kalau bukan Elvan, Leon dan Fandi. Mereka bertiga kompak senyum sinis. Dan mereka bertiga ternyata ada di cafe yang sama dengan Alia

" Wah, dia sudah punya pacar. Lihat, mereka romantis sekali," sahut Fandi. Mereka menganggap Andra pacar Alia karena Andra menyembunyikan seragamnya di balik jaket yang ia kenakan.

" Iya. Kita nggak jadi deh taruhan," timpal Leon dengan kecewa.

" Hhh, cewek kayak gitu yang kalian anggap alim. Alim apanya? sama aja kayak cewek lain. Dia juga pacaran, pegangan tangan, pakai usap kepala lagi, jijik banget. Makanya gue ogah dan males. Mereka itu munafik, mungkin hijabnya hanya sebagai fashion saja. Udah jelas mereka yang nggak pakai hijab lah, mereka apa adanya. Nah kayak gitu, berlagak alim doang," ketus Elvan.

" Justru itu, sekarang kita goda dia. Dia goyah nggak sama kita, kalau emang dia punya pacar. Dia gampangan nggak," sahut Leon.

" Setuju, gue juga penasaran sih. Cewek kayak gitu gimana." Timpal Fandi.

Selesai makan dan membawa bungkusan beef steak, Alia dan Andra segera pulang. Andra membantu Alia memakai helm. Alia lalu duduk menyamping sambil memegang pinggang Andra. Leon dan Fandi menatap kepergian Alia dan Andra.

" Wah, romantis sekali mereka. Jaman sekarang masih ada, cewek di ajak naik motor mau. Apalagi motor butut gitu," sahut Fandi.

" Iya juga ya, sedangkan cewek yang dekatin kita karena wajah dan kekayaan kita." Timpal Fandi. Sementara Elvan fokus pada makanannya tanpa mempedulikan ocehan kedua sahabatnya yang tidak penting.

" El," suara seorang wanita membuat Elvan menghentikan makan siangnya.

" Siapa kamu?" tanya Elvan sembari meminum jus yang ada di hadapannya.

" Aku Clara, aku yang waktu itu di klub. Kamu janji mau ngajak aku jalan." Kata Clara si cewek seksi. Elvan pun mencoba mengingatnya. Leon dan Fandi pun melongo, melihat cewek seksi di hadapannya dengan pakaian minim.

" Oh iya, aku ingat. Kamu yang waktu kita dansa itu kan."

" Aku coba hubungi handphone kamu tapi nggak bisa. Terus kebetulan aku kesini dan lihat kamu. Sekalian aja aku tagih janji kamu."

" Oh, sorry. Handphone aku mati, lupa nge-cas" kata Elvan yang menunjukkan kalau handphonenya mati.

" Oke, ayo kita jalan," sambung Elvan yang beranjak dari duduknya lalu merangkul pinggang Clara.

" Owh, kamu terlalu agresif," kata Clara dengan suara mendesah.

" Owh, so seksi," kompak Leon dan Fandi. Elvan lalu meninggalkan cafe bersama Clara.

" Gokil, gokil, gokil. Benar-benar gokil si Elvan. Makin brengsek aja tuh, anak." Sahut Leon dengan heboh.

" Kalau nggak kayak gitu, bukan Elvan namanya."

" Dia selalu beruntung mendapatkan yang bening-bening tahu."

" Udahlah, kalau gitu ayo kita pergi mencari wanita. Daripada elo panas dingin dan tegang gitu," goda Fandi sambil merangkul Leon.

" Ahhh, tahu aja, Lo. Ayo cabut," sahut Leon dengan semangat. Fandi terkekeh dengan sikap Leon yang selalu apa adanya itu.

ayo dukung karya ketiga author ini ya, jangan lupa like, komen dan votenya yaa, makasih 🙏❤️

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Dasar Elvan buaya buntung

2023-01-21

0

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

lanjutkan, semangat kak 👍👍💪💪🥰

2022-01-01

1

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

Elvan..Playboy cap...kadal hahaha hahaha hahaha 😀😀😀😀🤭

2022-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Perkenalan Tokoh
2 Eps 2 Rich Man
3 EPS 3 Taruhan
4 EPS 4 Alia
5 EPISODE 5 SISI LAIN
6 EPISODE 6 Cafe
7 EPISODE 7 Playboy Beraksi
8 EPISODE 8 Leon Beraksi
9 EPISODE 9 Salah Sangka
10 EPISODE 10 Fandi Beraksi
11 EPISODE 11 FITNAH
12 EPISODE 12 Playboy Kena Batunya
13 EPISODE 13 Isi Hati
14 EPISODE 14 Jodoh Wasiat Bunda
15 EPISODE 15 FLASHBACK 2
16 EPISODE 16 MIMPI BURUK
17 EPISODE 17 PENDEKATAN
18 EPISODE 18 Masjid
19 EPISODE 19 PANTI ASUHAN
20 EPISODE 20 Menjaga Chelsea
21 EPISODE 21 Insiden
22 EPISODE 22 Sentuhan Kalbu
23 EPISODE 23 SIMPATI
24 EPISODE 24 RASA TANGGUNG JAWAB
25 EPISODE 25 Good Boy Vs Bad Girl
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27 MIMPI BURUK
28 EPISODE 28 Luka
29 EPISODE 29 KOSONG
30 EPS. 30 Bayangan Cinta
31 EPS. 31 Serius atau Trik?
32 EPS. 32 Ada Rasa?
33 EPS. 33 Makan Siang
34 EPS. 34 Kenangan
35 EPS. 35 Tertarik?
36 EPS. 36 Yakin Berubah??
37 EPS. 37 Elvan atau Rendra?
38 EPS. 38 Risalah Hati
39 EPS. 39 Kagum
40 EPS. 40 Peduli tapi gengsi
41 EPS. 41 Bimbang
42 EPS. 42 Luka Masa Lalu
43 EPS. 43 Cemburu???
44 EPS. 44 Tugas Baru Alia
45 EPS. 45 Menyangkal Rasa
46 EPS. 46 KECEWA
47 EPS. 47 Bimbang...
48 EPS. 48 Menemani Kamu
49 EPS. 49 Bila Rasaku Ini Rasamu
50 EPS. 50 Cemburu Menguras Hati
51 EPS. 51 Aku.. Terbakar cemburu
52 EPS. 52 Butuh Kamu
53 EPS. 53 Berbagi Luka
54 EPS. 54 Genggaman tanganmu...
55 EPS. 55 Semakin Dekat
56 EPS. 56 Assalamualiakum Cinta
57 EPS. 57 Ingat kamu
58 EPS. 58 AGRESIF
59 EPS. 59 Jatuh Cinta?
60 EPS. 60 Semoga Kamu berubah
61 EPS. 61 Melukis Cinta
62 EPS. 62 Sentuh Hatiku
63 EPS. 63 Playboy Kualat
64 EPS. 64 Curhatan Para Playboy
65 EPS. 65 Melamarmu
66 EPS. 66 Bukan Diriku
67 EPS. 67 Surat Wasiat Bunda
68 EPS. 68 Kecewa
69 EPS. 69 Perasaan Alia
70 EPS. 70 Baku Hantam
71 EPS. 71 Menyesal
72 EPS. 72 Babak Belur lagi
73 EPS. 73 Di Rumah Sakit
74 EPS. 74 Menjaga Kamu
75 EPS. 75 Pengakuan Elvan
76 EPS. 76 Posesif
77 EPS. 77 Konflik Bersaudara
78 EPS. 78 Caper
79 EPS. 79 Manja
80 EPS. 80 Persaingan
81 EPS. 81 Luka Yang Terkuak
82 EPS. 82 Mengasingkan Diri
83 EPS. 83 Lamaran Di TOLAK!
84 EPS. 84 Maju Terus, Pantang Mundur!
85 EPS. 85 Melindungi Alia
86 EPS. 86 Palyboy Bucin
87 EPS. 87 Terkurung
88 EPS. 88 Surat Dari Mama
89 EPS. 89 Dendam Yang Berakhir
90 EPS. 90 Memantaskan Diri
91 EPS. 91 Memperbaiki Diri
92 EPS. 92 Cincin
93 EPS. 93 Ku Bahagia
94 EPS. 94 MY HERO
95 EPS. 95 Calon Istri
96 EPS. 96 Ekspetasi
97 EPS. 97 Wasiat Terindah
98 EPS. 98 Happy Wedding
99 EPS. 99 Canggung
100 EPS. 100 Ketika El menyerang Al
101 EPS. 101 Setelah Menikah
102 EPS. 102 Andra
103 EPS. 103 Bertemu Kembali
104 EPS. 104 Tiga Bulan Kemudian
105 EPS.105 Fandi&Leon Mencari Istri
106 EPS.106 Menanam Benih
107 EPS. 107 CEO ELVAN
108 EPS. 108 Cerita Cinta
109 EPS. 109 Kakak ipar yg baik
110 EPS. 110 Cafe Rendra
111 EPS. 111 Bersikap Dewasa
112 EPS. 112 HAPPY ENDING
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Eps 1 Perkenalan Tokoh
2
Eps 2 Rich Man
3
EPS 3 Taruhan
4
EPS 4 Alia
5
EPISODE 5 SISI LAIN
6
EPISODE 6 Cafe
7
EPISODE 7 Playboy Beraksi
8
EPISODE 8 Leon Beraksi
9
EPISODE 9 Salah Sangka
10
EPISODE 10 Fandi Beraksi
11
EPISODE 11 FITNAH
12
EPISODE 12 Playboy Kena Batunya
13
EPISODE 13 Isi Hati
14
EPISODE 14 Jodoh Wasiat Bunda
15
EPISODE 15 FLASHBACK 2
16
EPISODE 16 MIMPI BURUK
17
EPISODE 17 PENDEKATAN
18
EPISODE 18 Masjid
19
EPISODE 19 PANTI ASUHAN
20
EPISODE 20 Menjaga Chelsea
21
EPISODE 21 Insiden
22
EPISODE 22 Sentuhan Kalbu
23
EPISODE 23 SIMPATI
24
EPISODE 24 RASA TANGGUNG JAWAB
25
EPISODE 25 Good Boy Vs Bad Girl
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27 MIMPI BURUK
28
EPISODE 28 Luka
29
EPISODE 29 KOSONG
30
EPS. 30 Bayangan Cinta
31
EPS. 31 Serius atau Trik?
32
EPS. 32 Ada Rasa?
33
EPS. 33 Makan Siang
34
EPS. 34 Kenangan
35
EPS. 35 Tertarik?
36
EPS. 36 Yakin Berubah??
37
EPS. 37 Elvan atau Rendra?
38
EPS. 38 Risalah Hati
39
EPS. 39 Kagum
40
EPS. 40 Peduli tapi gengsi
41
EPS. 41 Bimbang
42
EPS. 42 Luka Masa Lalu
43
EPS. 43 Cemburu???
44
EPS. 44 Tugas Baru Alia
45
EPS. 45 Menyangkal Rasa
46
EPS. 46 KECEWA
47
EPS. 47 Bimbang...
48
EPS. 48 Menemani Kamu
49
EPS. 49 Bila Rasaku Ini Rasamu
50
EPS. 50 Cemburu Menguras Hati
51
EPS. 51 Aku.. Terbakar cemburu
52
EPS. 52 Butuh Kamu
53
EPS. 53 Berbagi Luka
54
EPS. 54 Genggaman tanganmu...
55
EPS. 55 Semakin Dekat
56
EPS. 56 Assalamualiakum Cinta
57
EPS. 57 Ingat kamu
58
EPS. 58 AGRESIF
59
EPS. 59 Jatuh Cinta?
60
EPS. 60 Semoga Kamu berubah
61
EPS. 61 Melukis Cinta
62
EPS. 62 Sentuh Hatiku
63
EPS. 63 Playboy Kualat
64
EPS. 64 Curhatan Para Playboy
65
EPS. 65 Melamarmu
66
EPS. 66 Bukan Diriku
67
EPS. 67 Surat Wasiat Bunda
68
EPS. 68 Kecewa
69
EPS. 69 Perasaan Alia
70
EPS. 70 Baku Hantam
71
EPS. 71 Menyesal
72
EPS. 72 Babak Belur lagi
73
EPS. 73 Di Rumah Sakit
74
EPS. 74 Menjaga Kamu
75
EPS. 75 Pengakuan Elvan
76
EPS. 76 Posesif
77
EPS. 77 Konflik Bersaudara
78
EPS. 78 Caper
79
EPS. 79 Manja
80
EPS. 80 Persaingan
81
EPS. 81 Luka Yang Terkuak
82
EPS. 82 Mengasingkan Diri
83
EPS. 83 Lamaran Di TOLAK!
84
EPS. 84 Maju Terus, Pantang Mundur!
85
EPS. 85 Melindungi Alia
86
EPS. 86 Palyboy Bucin
87
EPS. 87 Terkurung
88
EPS. 88 Surat Dari Mama
89
EPS. 89 Dendam Yang Berakhir
90
EPS. 90 Memantaskan Diri
91
EPS. 91 Memperbaiki Diri
92
EPS. 92 Cincin
93
EPS. 93 Ku Bahagia
94
EPS. 94 MY HERO
95
EPS. 95 Calon Istri
96
EPS. 96 Ekspetasi
97
EPS. 97 Wasiat Terindah
98
EPS. 98 Happy Wedding
99
EPS. 99 Canggung
100
EPS. 100 Ketika El menyerang Al
101
EPS. 101 Setelah Menikah
102
EPS. 102 Andra
103
EPS. 103 Bertemu Kembali
104
EPS. 104 Tiga Bulan Kemudian
105
EPS.105 Fandi&Leon Mencari Istri
106
EPS.106 Menanam Benih
107
EPS. 107 CEO ELVAN
108
EPS. 108 Cerita Cinta
109
EPS. 109 Kakak ipar yg baik
110
EPS. 110 Cafe Rendra
111
EPS. 111 Bersikap Dewasa
112
EPS. 112 HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!