Ojol Cinta 3

______

Sudah hampir 10 hari, Nazra tak lagi mendapat tukang ojek yang waktu itu. Dan karena hal itu dirinya sering ngedumel setiap pagi. Bahkan semua yang ada didekatnya menjadi sasaran ke bad mood an hatinya.

"Ayah, kunci mobil kakak mana?" Tanya Nazra saat sudah duduk di samping sang ayah diruang makan.

"Tumben kakak nanyain kunci mobil, biasanya kan pesen ojek online." Tanya Pak Rizal bingung dengan polah sang putri yang tumbenan mau naik mobil sendiri.

"Ayah belum tau ya kalo kakak akhir-akhir ini suka aneh?". Saut Fatih, yang notabe nya adalah adik dari Nazra.

" Aneh gimana dek?" Tanya Bu Tika yang baru datang dengan semangkuk nasi goreng ditangannya.

"Lah iya kamu ngadi ngadi dek bilang kakak aneh." Sambung Pak Rizal.

"Lah iya lo masak 3 hari kemarin tu kan ojol pesenan kakak udah didepan tapi malah kakak cancel." Ucap Fatih menjelaskan kepada kedua orangtuanya tentang kelakuan sang kakak.

"Loh kenapa kakak cancel? Harus nya gak boleh gitu kak gak sopan." Nasehat Pak Rizal kepada sang putri.

"Gak sesuai driver ojol nya Yah, kakak nggak mau." Jawan Nazra tanpa rasa bersalah.

"Emang kakak nyari nya yang gimana? Setau bunda kan kalo kita order ntar sistem yang tentuin driver terdekat dengan lokasi kita kak." Ucap sang Bunda mengingatkan, kalik aja Nazra lupa akan hal itu.

"Pokoknya kakak gak mau, tetep nggak sesuai." Jawab Nazra kekeh dengan pendapat nya.

"Semerdeka kakak lah bun, paling ntar ujung-ujungnya kakak gak bisa lagi order ojol karena keseringan cancel." Sambung Fatih yang sudah lahap dengan nasi goreng nya.

"Iya biar mobil yang Ayah beliin jadi ada faedahnya." Sambung Pak Rizal.

"Enak ngojek Yah dapet angin tornado dijalan sambil menghirup aroma orang dagang gorengan sama bakso." Sanggah Nazra.

"Enak ngangkot, walaupun baunya gak sedep tapi banyak temennya." Sambung Fatih dengan pendapatnya.

"Anak Ayah tu hobi nya macem macem, percumah Ayah beliin motor sama mobil kalo ujung-ujungnya jadi sampah garasi." Sewot Bu Tika.

"Lah ngomongin anak Ayah, bunda sendiri gimana? Dikasih supir malah disuruh jadi kurir di toko, terus kemana mana malah naek becak." Ucap Pak Rizal yang ikutan sewot karena perdebatan masalah kendaraan keluarganya.

"Lo biar sekalian bunda tamasya kok Yah." Sanggah Bu Tika dengan tanpa dosanya.

"Semerdeka Ayah Bunda ajalah, ayok dek berangkat." Ucap Nazra yang menyambar tangan ayah dan bundanya untuk berpamitan dan diikuti oleh Fatih.

"Loh kak gak jadi bawa mobil?" Tanya Pak Rizal yang melihat kedua anaknya sudah hendak keluar rumah.

"Nggak jadi Yah males, SIM nya lagi ngambek." Daut Nazra tanpa menoleh kearah sang ayah.

"Adek gak dibawa motor nya?" Sambung Bu Tika menanyai anak bungsu nya.

"SIM Patih juga ikutan ngambek gegara SIM kakak." Saut Fatih yang sama gesreknya dengan sang kakak.

"Loh? Apa hubungannya?" Tanya Pak Rizal dengan kebingungan nya.

"Pacaran kalik SIM nya kakak sama SIM nya adek Yah." Jawab Bu Tika sekenanya.

"Bisa gitu?" Tanya Pak Rizal dan hanya diangguki oleh Bu Tika.

____

Diluar pagar Rumah, Nazra dan sang adik masih berdiri termenung, keduanya sedang memikirkan bagaimana caranya sampai ketujuan dengan selamat dan nyaman.

"Kak bosen naek angkot, nyamanya naek apa ya?" Tanya Fatih yang masih setia berdiri disamping sang kakak.

"Naik roller coaster dek. Yakin deh rasanya seperti anda menjadi gatot kaca." Jawab Nazra seadanya.

"Bosen jadi baek kak, bagusnya tu jadi Rahwana huahahahaha." Jawab Fatih diiringi dengan tawa jahatnya.

"Busett mulutmu dek lebar bener kayak itu lo apa namanya emm anu gua itu lo." Ucap Nazra dengan ketidakjelasan nya.

"Apa toh kak, anu itu satu kata berjuta makna kalo kakak tau." Jawab Fatih.

"Udahlah seterah mu kakak dinausurus." Jawab Nazra dengan bodo amat.

"Ndak ngurus Naraaaakaaaa bukan dinasaurus." Geram Fatih yang mendengar ucapan sang kakak.

"Ini kakak mu lo Tih, kualat jadi kendi kamu nanti." Ucap Nazra.

"Udah nih mau pergi naek apa kak? Keburu telat ini."

"Lah kamu bukannya buruan berangkat ngapain nunggu kakak ?" Tanya Nazra yang baru sadar dengan keberadaan sang adik.

"Tadinya mau nebeng kakak, lah malah kakak masih berdiri disini kayak gapura selamat datang." Jawab Fatih.

"Dasar bocah."

Saat Nazra sedang asik melamun, Fatih lebih memilih untuk celingukan kekanan dan ke kiri mencari sesuatu yang menarik menurutnya. Dan hingga pandangannya tertuju pada satu titik, dimana titik itu adalah sebuah jawaban untuk kebingungan nya pagi.

"Kak aku punya ide." Ucap Fatih seraya memukul lengan Nazra.

"Apa sih Pat?" Tanya Nazra yang masih asik dengan pandangan kosongnya.

"Liat itu." Ucap Fatih seraya mengarahkan kepala sang kakak agar melihat suatu benda yang menjadi incaran Fatih.

"Hohh peninggalan kanjeng romo itu Tih, bisalah." Ucap Nazra yang melihat sepeda onthel bersejarah didepam garasi rumahnya.

"Skuy lah kakak bonceng aku yang ngonthel, lagi pula lewat jalur belakang gak jauh amat." Ucap Fatih yang sudah menyambar sepeda onthel itu.

Akhirnya keduanya mengendarai sepeda onthel peninggalan sang kakek. Dengan sesekali tertawa riang keduanya melewati jalanan komplek yang lebih dekat menuju tempat praktek Nazra dan sekolah Fatih. Kebetulan juga sekolah Fatih tidak terlalu jauh dengan tempat praktek sang kakak, jadi keduanya tidak akan terlambat walaupun hanya mengendarai sepeda.

"Ntar jemput kakak dek, jangan ditinggal." Ucap Nazra saat sudah berada didepan tempat prakteknya.

"Aman kak, asal kakak yang ngonthel gantian ya." Jawab Fatih yang kemudian melajukan sepedanya dengan kecepatan diatas rata-rata.

____

Setelah kepergian Fatih, Nazra langsung membuka tempat prakteknya karena ternyata Caca belum menampakkan batang hidungnya. Dan pagi yang cerah ini Nazra hiasi dengan kicauannya yang unfaedah.

"Kan aku maunya mas ojol kemarin, udah ganteng lucu lagi jadi gemes pengen nyuntik." Ucap Nazra setelah berada di ruangan nya.

"Gakpapa kali ya disuntik pakek bibir." Gumamnya lagi.

"Siapa yang mau kamu suntik pakek bibir?" Tanya Caca yang ntah sejak kapan sudah berada diruangan itu dan sontak membuat Nazra terlonjak kaget.

"Astagfirullah, Mas ojol yang waktu itu bibir nya seksi ada kumis lele nya." Jawab Nazra spontan karena masih dalam mode terkejut.

"Ups, eh mbak Caca kapan dateng kok gak salam." Ucap Nazra lengkap dengan senyum kikuknya.

"Oohh jadi lagi naksir mas ojol nih?" Goda Caca.

"Enggak kok mbak Caca, jangan ngaco deh." Jawab Nazra mengelak.

"Muka nya aja merah gitu masih nggak ngaku dasar bocil." Ucap Caca yang kemudian meninggalkan Nazra sendirian.

"Oalah dasar orang tua." Gumam Nazra.

"Mbak masih denger Ra." Saut Caca yang masih dapat mendengar ucapan Nazra.

"Bodo amat lah ya kan, yang penting mas ojol ganteng awokawok." Ucap Nazra dengan kekehannya.

____

Terpopuler

Comments

BOIEL-POINT .........

BOIEL-POINT .........

niCe .............

2022-08-18

1

Winter Flower

Winter Flower

kualat Karo mbak yu ne engko dadi kendi😂🤣. nek ngono kok adek ku ora dadi kendi Yo???😬

2021-07-14

1

Winter Flower

Winter Flower

dikatain bocil, di bales orang tua dong🤣
aku suka gaya mu Naz😌👍

2021-07-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!