"Aduh, bila memang si Andre aku jadi harus berlumuran lumpur seperti ini gara-gara kecebur!" Bima merutuk di dalam kamar mandi sembari membersihkan diri.
"Kalau tidak ingat bahwa selama ini dia begitu baik padaku maka tidak akan mau aku ikut dia di sini, ngeri sekali bentuk rumah ini." Bima memang sudah mulai merasa takut.
Tubuh Bima memang penuh dengan lumpur karena tadi dia begitu tercebur langsung kotor semua, agak susah juga membersihkan apa lagi lumpur ini berbau seperti kayu yang telah lama di busuk kan di dalam rawa tersebut. membayangkan di dalam sana saja tadi Bima sudah begitu geli, memang dia sudah merasa tidak cocok ada di rumah ini.
Ada ada sesuatu yang terlihat begitu menakutkan bagi Bima, tapi kalau mau pergi juga memiliki pertimbangan lain. selain Andre adalah teman baik dia, Bima juga tidak punya tempat untuk pergi dan tinggal karena dia anak sebatang kara yang selama ini sering numpang di rumah Andre.
Kebaikan Andre yang selama ini selalu membantu nya membuat Bima tidak tega meninggalkan teman nya itu sendirian, sejak kelas satu SMP mereka sudah selalu, kisah kelam keluarga Andre pun Bima juga telah tahu namun dia tidak meninggalkan Andre karena dia merasa itu semua bukanlah salah Andre, sebab yang berbuat salah adalah orang tua nya.
Tok, Tok.
"Sabar, Ndre! baru saja aku masuk malah kau juga mau mandi, kan ada kamar mandi lain." Bima agak berteriak karena suara bercampur dengan air kran.
Bima agak kesal karena baru saja mau mandi tapi malah pintu kamar sudah di ketuk oleh seseorang, di kiranya itu adalah Andre karena memang mereka hanya berdua saja di rumah ini sehingga jelas tidak akan ada orang lain yang datang.
"Amis sekali, bau apa ini?!" Bima mencium bau sesuatu yang sangat mencolok.
Tok, Tok.
"Hah, apa sih dari tadi sibuk terus kau ini." Bima pun kesal dan segera membuka pintu kamar mandi.
Jreeeeeng.
Begitu pintu terbuka lebar maka Bima pun terdiam tidak bisa bergerak melihat pemandangan yang ada di hadapan nya, seorang wanita dengan tubuh berlumuran darah mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. mata nya menatap tajam pada Bima tidak mau berkedip membuat Bima sendiri serasa mau pingsan, namun tidak bisa mau pingsan.
"Tolong." bibir gadis ini terbuka sedikit ketika mengucapkan kata tolong.
Bruuukk.
Bima sukses pingsan di tempat karena dia sudah tidak sanggup lagi menatap pemandangan yang ada di hadapan nya. pandangan semua menjadi gelap karena dia memang telah pingsan, sementara itu wanita yang ada di depan nya juga sudah menghilang dari pandangan mata. Bima sendiri masih separuh tubuh yang berlumuran dengan lumpur karena dia memang belum sempat mandi dengan bersih, sudah keburu diketuk dan muncul lah wanita tersebut.
"Kamar mandi sana apa sudah bagus ya yang ini kok seperti nya agak mampet." Andre yang sedang pipis melihat ke dalam closet.
"Bila udah mandi belum ya Bima, biar ku lihat dulu lah siapa tahu yang sana kamar mandi nya bagus." gumam Andre segera berjalan menuju kamar yang tadi ada kamar mandi nya.
Dari keluar sama sekali tidak kelihatan bahwa rumah ini telah dihuni oleh manusia, sebab mereka juga baru datang hari ini dan belum sempat membersihkan sehingga apabila ada orang yang lewat maka mengatakan ini adalah rumah hantu. cukup lama rumah ini di tinggalkan begitu saja karena pemilik lama yang pergi, maka nya begitu ada yang lewat mereka akan mengatakan bahwa rumah tersebut di huni oleh hantu.
Daun daun kering berserakan di mana-mana tertiup dengan hembusan angin yang seolah itu langkah kaki manusia, berjalan dengan penuh irama namun tidak ada satu orang pun yang melihatnya, apabila mereka melihat maka sudah pasti akan ketakutan karena memang itu seperti langkah kaki yang begitu nyata.
Krieeeeet.
"Hah!" Andre tersentak kaget karena pintu belakang kembali terbuka.
"Udah lama sekali sepertinya pintu ini sehingga suara nya saja sudah seperti itu." Andre bergegas untuk menutup nya kembali.
Takut bila malah ada babi hutan yang akan nyasar masuk ke dalam rumah, karena bagian belakang sana masih penuh dengan hutan yang tumbuh di atas rawa. rencana nya apa bila memang sudah ada waktu semua akan di bersihkan oleh Andre dan juga Bima tapi itu baru rencana saja karena sekarang pun Bima telah kapok karena aku baru saja tercebur ke dalam rawa.
"Bau amis apa ini ya?" Andre mengusap hidung yang mencium bau anyir.
"Ku rasa ada bangkai tikus ini di atas gede sehingga ada bau seperti ini lah." gumam Andre sembari mendongak.
Tepat di atas kepala nya ada seperti bekas atap yang bocor sehingga menimbulkan jamur kehitaman, Andre tidak ambil peduli karena belum juga mau membenarkan, sepertinya nanti memang butuh tenaga yang cukup banyak untuk membereskan rumah yang berantakan ini.
"Bim, Bima!" Andre berteriak memanggil temannya.
"Mandi apa lah dia kok bisa selama ini?!" Andre merutuk untuk menutupi rasa takut di dalam hati.
Sebab barusan dia merasa seperti ada hembusan angin yang begitu tidak nyaman di tubuh, ketika menoleh tidak ada sama sekali di belakang nya sehingga Andre merasa memang ada yang aneh dengan rumah ini. namun entah kenapa di sisi lain hati nya dia merasa begitu cocok, hati dan juga otaknya masih bertentangan antara terus bertahan di sini atau pergi ke kota.
"Bim, kau kok mandi pintu nya tidak di tutup sih?" Andre mendekati kamar mandi.
"Loh Bima, kau kenapa?!" bukan main kaget nya Andre ketika melihat Bima tergeletak pingsan.
"Bangun, Bima! Bim buka lah mata, hei ayo sadar lah." pipi Bima di tepuk keras agar dia bisa sadar
"Eeegggh!"
"Hei kenapa kok malah pingsan di sini?" Andre cemas juga melihat teman nya.
"Andre! ada setan tadi muncul di depanku, aku tidak mau lagi ada di rumah ini, Ndre!" Bima langsung panik dan ketakutan.
"Kau bicara apa sih sebenar nya, kau juga pingsan karena apa?!" Andre panik dan juga bingung.
"Aku pingsan gara-gara melihat setan, sudah ku bilang kalau rumah ini tidak bagus dan ada penghuni nya!" teriak Bima yang begitu ngeri.
Andre terdiam melihat betapa takut nya Bima saat ini, pasti ada sesuatu yang memang telah dia lihat sehingga Bima nampak begitu ngeri dan ingin segera pergi dari rumah ini saja, tapi mau bagaimana karena rumah pun sudah terlanjur di beli oleh Andre.
selamat pagi Besti, kita up santai ya yang ini. jangan lupa like dan komennya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
ρυтяσ✨
gadis itu siapa ya... mengerikan sekali sampe membuat Bima pengsan dengan bentuk'y yang berdarah dari ujung kepala sampe kaki🤔🤔🤔penghuni rumah itu kah
2025-09-30
2
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
lagian ngapain si bocah beli rumah di kampung yg udah lama tak berpenghuni terpencil pula ...oon kali ni bocah. ..punya uang bnyak ya pergi lah ke kota tinggal buka usaha di kotak /Facepalm/
2025-10-02
0
Saha Weh
kk mau taya klw yang menyebabkan patma mati judul ya apa ya 🤔🙏
2025-09-30
0