Penawaran Bahagia

**Happy reading happy people 😉😉

Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca karyaku😁

POV Author

Malam hari ketika mereka membereskan apartemen James, mereka semakin dekat dan kompak. Tak jarang mereka saling melempar benda tapi yang jelas bukan benda berat apalagi tajam karena mereka hanya sedang bersenda gurau. Mereka menikmati waktu bersama karena selama ini keduanya memang workaholic dan pulang hanya beristirahat bahkan saat Nadine meluangkan waktunya untuk tunangannya kemarin malam,dia malah dikecewakan. Dan untuk saat ini,Nadine merasa bahagia karena bisa bertemu bahkan bisa sedekat itu dengan bosnya yang tak lain adalah James yang sedang dia pandangi saat ini

" Sudah puas melihat wajahku nona?" goda James

" Bukan,aku sedang bersyukur karena bisa bertemu dengan seseorang sepertimu, sepertinya sudah lama aku tidak tertawa seperti ini" Nadine tersenyum cantik, membuat James berdebar

" Kau bisa tertawa dan menangis sesukamu saat bersamaku" Tawar James,dengan maksud yang jelas saja ingin memiliki Nadine

" Tapi itu tidak mungkin, karena aku sudah memiliki tunangan" Nadine terlihat sedih dengan kenyataan bahwa Albie sudah membuatnya kecewa

" Kau bisa bersama dengan tunanganmu dan aku bisa membahagiakanmu disampingmu" Sebuah kesepakatan yang menggiurkan ditawarkan oleh James

" Aku tidak pantas untukmu James,masih banyak Wanita yang lebih baik dariku, jangan terbebani dengan masalah kita telah tidur bersama,aku tidak menyalahmu dan tidak meminta pertanggungjawabanmu,aku tidak sepicik itu" Nadine takut dianggap sebagai cewek matre dan merasa tidak pantas untuk James

" pantas atau tidak bukan kamu yang menentukan sayang,aku telah memilihmu aku sungguh menyayangimu" James sungguh-sungguh

" James,kau seorang yang berkuasa. Mana bisa kamu menjadi selingkuhan orang sepertiku, terlebih masih banyak wanita single lainnya,dan kalau orang kantor tau, bagaimana citraku sebagai perempuan pasti dianggap jalang" Nadine berusaha membujuk James

" Begini saja,kamu tetap dengan Albie, karena aku juga kemungkinan besar akan terus berkencan dengan para putri pengusaha,kamu tau sendiri kan? Agar kamu tidak terlihat sebagai kekasihku namun sebagai sekretarisku. Dan jika kita sedang menghadapi masalah kita selesaikan berdua,jangan dipikirkan sendiri.okey?"

Karena selama ini Nadine selalu kesepian sepulang kerja dan sekalipun diajak kencan oleh Albie pun,hanya akan berakhir bertengkar. Dan saat kerumah keluarga Albie Nadine selalu bertemu dengan tante Diana yang sangat tidak menyukai kehadirannya dan Albie pun tidak pernah membela,karena Albie menganggapnya bercanda.

Dengan penawaran kebahagiaan dan kenyamanan dari seorang James, Nadine akhirnya tergoda karena memang saat ini Nadine tengah kecewa dengan sikap Albie padanya.

" Baiklah aku setuju jika kau juga dengan yang lain,tapi setiap kencan dengan siapapun, berjanjilah untuk jujur padaku" Nadine mengacungkan jari kelingking

" yes i'am promise" James menyambutnya.

Ting..tong...

" Sebentar,aku buka pintu dulu" James menuju pintunya

" Bos ini berkas dan barang yang kau minta,tumben sekali membeli tas wanita?" tanya seseorang

" bukan urusanmu Alex sudah pergilah dan terimakasih" usir James

" baru kali ini mendengar kau mengucapkan terimakasih,baiklah aku pergi tapi sebelum itu cek lagi berkasnya,aku pergi dulu" Alex pun pergi

James menutup pintu dan menuju meja makan dimana Nadine sedang duduk sekarang.

" Ini upah karena bersedia lembur disini" James menyerahkan berkas dan sebuah kotak

POV Nadine

Tadinya aku sudah berfikiran yang bukan-bukan mengenai bayaran yang akan diberikan Pak bos padaku. Dasar pikiran nakal dan kotor, bisa-bisanya aku berfikir pak bos akan memberikan bayaran berupa ciuman atau tidur bersama, konyolnya aku.

James menyodorkan sebuah berkas dan sebuah kotak berlogo yang aku tau barang didalamnya mahal,karena aku hanya memiliki satu dan itupun aku harus merelakan setengah gajiku dan akibatnya harus berhemat hingga akhir bulan karena aku tidak pernah meminta pada Albie dan Albie juga bukan orang yang romantis dan peka jadi tidak pernah memperlakukanku seperti ini.

Aku linglung saat membukanya. Benar-benar tidak menyangka bahwa ada seseorang yang memberiku hadiah semahal ini. Tas Coco handle small bla lizzard saja 36jt. Aku benar-benar berdebar saat memegang tas dari James ini.

" bukankah ini diamond forever? ini untukku?" tanyaku dan aku berusaha biasa saja meskipun aku benar-benar terkejut luar biasa

" tentu saja,untuk siapa lagi. Mana mungkin untukku kan?" dia menaik turunkan alisnya

" bukankah ini mahal, harganya mencapai 2,2 M dan hanya ada 13 unit didunia,ini sungguh berlebihan" batinku

" tidak James,aku tidak bisa menerimanya, aku hanya membantumu membersihkan apartemenmu,ini berlebihan jika ini sebagai upah lemburku" Tas ini memang impianku tapi ini tidak sebanding dengan kerja lemburku saat ini

Aku sampai tidak memperhatikan berkas yang berada di bawah kotak ini. Aku terus saja melihat tas dari James tersebut.

"Anggap saja ini bonus karena kamu hari ini bekerja dengan baik dan naik jabatan serta lembur sampai jam 10 malam" jelas James,aku sungguh lupa waktu saat dengannya

" Dan berkas ini apa?" Aku mencoba menepikan tas yang masih ingin ku lihat terus

" buka saja,itu juga milikmu" kata James dan aku mulai membuka berkas tersebut

" Loh bukankah ini apartemenku? Dari mana kamu tau? dan ini kenapa bisa jadi atas namaku? sejak kapan? bagaimana bisa?" belum selesai terkejut karena tas dan sekarang apartemen!!

" sabar tanyanya Na,, iya itu apartemen kamu,dan aku memang sudah tau tentang kamu dari profil kamu,itu sudah resmi menjadi milikmu karena aku sudah memintanya pada pemilik towernya,dan itu diselesaikan tadi siang saat kita menghadiri rapat temu dengan perusahaan Eka Raya" jelas James panjang lebar namun tidak satupun yang ku mengerti

" bagaimana bisa kamu mengurusnya sedangkan saat itu kamu sedang bersamaku"

aku heran dan penasaran

" pemilik towernya adalah Alex, temanku yang baru saja mengantar berkas dan tas ini kesini dia juga asistenku"

" Jadi pak Alex teman sekaligus asisten? dia sudah memiliki gedung apartemen kenapa harus repot-repot bekerja sebagai asisten dan kamu tidak membelinya melainkan meminta?" aku terkejut sekaligus heran

" karena itu usaha awalku dengan Alex, aku yang menanam modal, mendesain serta menentukan furniturnya dan Alex sebagai penyeleksi pekerja dan mengawasi pelaksanaannya hingga sekarang ini,dia juga ku jadikan sebagai pemiliknya tapi dia tidak pernah memindahkan sahamku menjadi atas namanya" sesempit itulah dunia,hingga kebetulan apartemen yang ku tempati sebenarnya adalah miliknya

" Lalu Angkasa Group??" secepat itukah bisnis apartemen berkembang pikirku

" Ini adalah bisnis keluarga,Papa sudah meninggal 5 tahun yang lalu,jadi aku harus bolak-balik Indonesia-California, Sejak aku datang aku sudah recheck profil pegawai sehari dihotel kemarin, baru keesokannya aku ke kantor dan pertama kali melihatmu yang begitu sederhana,tidak ada riasan menor yang membuatku ilfeel" jelasnya

Thanks for reading 😘**

Terpopuler

Comments

xk_ekga

xk_ekga

ilfeel apa ngefeel 😆

2020-08-12

0

Virgine Bisomu

Virgine Bisomu

thor saya agak bingung nih peran "Aku" dlm cerita ini siapa ya nadin apa jems ya, soalnya kadang setiap kutipan kalimat dr keduanya kadang sma2 menggunakan sudut pandang org pertama "Aku".😊

2020-04-24

2

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

terterik dgn yg dan2 sederhana

2020-04-08

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!