Scandal with my affair
**Happy Reading Happy People.. 😉
Aku berjalan sendiri dimalam yang gelap dan hujan deras. Seharusnya tidak begini akhirnya. Aku berharap makan malam yang damai dengan keluarganya.
Beberapa jam yang lalu...
Aku segera menyelesaikan pekerjaanku di kantor sebelum jam 6 karena hari ini ada acara makan malam dengan keluarga tunanganku. Aku Nadine Safira bekerja sebagai marketing di Angkasa Group tempat yang sama dimana tunanganku juga bekerja. Albie Ringga adalah tunangan sekaligus atasanku, dia berkerja sebagai wakil CEO dan super sibuk karena saat CEO kami berada di luar negeri,dia selalu menghandle pekerjaan disini dan diluar kota. Tapi aku bersyukur nampaknya hari ini dia tidak dinas keluar kota dan tidak lembur.
" Sayang,apa kamu sudah selesai kerjanya? jangan lupa kita akan makan malam bersama keluarga" Tanyaku menghampiri di kantornya
" Iya sebentar lagi selesai sayang" dia menjawab dengan mata yang tetap fokus pada komputernya
" Baiklah aku pulang duluan nanti ketemu di rumah kamu" pamitku
" maaf tidak bisa mengantarmu karena aku masih menyelesaikan laporan ini" masih fokus dengan komputernya
" iya tidak apa-apa,aku juga masih harus dandan" setengah hatiku sebal ketika dia tidak menoleh sama sekali namun aku juga memahami betapa sibuknya dia
" kemari" dia memerintah dan masih tak menoleh ke arahku
akupun menurutinya dan berjalan kearahnya.
" Dandan yang cantik dan hati-hati di jalan" di mencium keningku
" baiklah" aku senang tapi juga masih sebal
Saat Malam tiba
Aku sudah sampai di rumah Albie. Aku di persilahkan masuk tapi aku tak melihat kekasihku itu.
" Nadine sudah datang ya?" Sapa mama Albie dan cipika-cipiki denganku
" Iya Ma,, kemana Albie Ma?" tanyaku masih celingukan mencari dia
" Loh masih belum pulang dari kantor,mama kira dia masih mengantar kamu" jawab Mama Rana
" Nadine kamu datang sendiri nak? kemana bocah Albie? kenapa tidak bersamamu?" tanya Papa Kenan Ringga papanya Albie
" sewaktu saya pulang Albie masih di kantor,dia sedang menyelesaikan deadlinenya"
" Kenapa kamu tidak membantunya dan malah pulang untuk dandan dan datang kesini?" pertanyaan sarkas ini membuat kami bertiga menoleh bersama
Dia adalah tante Diana,dia kurang suka terhadapku karena anaknya tidak bisa masuk ke dalam Angkasa Group disebabkan tidak lulus kualifikasi. Padahal itu bukan salahku,aku diterima juga karena lulus dari serangkaian tes. Namun memang posisi yang diinginkan anaknya adalah posisi yang ku jabat saat ini.
"Maaf tante tapi banyak poin yang tidak diperbolehkan divisi lain melihatnya karena itu rahasia perusahaan dan hanya bisa diselesaikan oleh para CEO dan Wakilnya serta sekretarisnya,kami hanya diperbolehkan menyelesaikan sesuai program kerja kami" jelasku
" Kamu tunangannya Albie kan pasti kamu tidak membocorkannya pada khalayak umum dan sekalipun kamu tidak bisa membantu menyelesaikan pekerjaannya,kamu masih bisa menunggu disampingnya" debatnya
" Maaf tante itu adalah profesionalisme ditempat kerja dan lagi saya tidak ingin nanti sepulang Albie dia menunggu saya berdandan jadi saya pulang terlebih dahulu barangkali tepat saat saya selesai dan Albie pulang"
" Benar kata Nadine dia hanya menjaga profesional kerja,sudahlah Din" Bela Mama Rana
" Sudahlah jangan memperkeruh suasana Diana,tidak seharusnya kamu berbicara seperti itu pada Nadine" Papa Kenan juga ikut membelaku
" Bela saja terus, suatu saat akan ada hari dimana dia yang kalian banggakan akan membuat kalian kecewa" Tante Diana berlalu
" Sudah sayang jangan fikirkan kata-kata tante Diana,dia mungkin emosi karena menunggu Albie terlalu lama" Mama Rana berusaha menenangkan
" Tidak apa-apa ma mungkin saya juga salah,tidak seharusnya saya pulang duluan" sesalku
" Saya permisi dulu Ma,Pa" Akupun berlari keluar rumah
Disinilah aku sekarang berjalan sendirian di gelapnya malam dan di bawah hujan. Aku berusaha mencari taksi dan menuju kantor.
Saat sampai di kantor aku berlari menuju ruangan Albie tapi dia tidak ada disana. Akupun berlari menuju ruang sekuriti dan bertanya
" Pak apakah pak Albie sudah pulang?" tanyaku padanya
"Dari cctv sudah setengah jam lalu bersama sekretarisnya mbak" jelasnya
" Baiklah terimakasih pak" akupun berlalu keluar kantor mencari taksi
Aku ingin segera pulang dan tidur. Aku berharap ini hanya mimpi, mimpi buruk yang berakhir saat aku terbangun pagi nanti.
Saat di rumah aku mencoba menghubungi Albie namun hpnya tidak akktif. Aku semakin berfikir yang bukan-bukan dan semakin tidak bisa tidur kemana perginya Albie .
* Thanks for reading 😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut
2023-07-02
1
v_cupid
selingkuh lagi.. huft.. lagi² baca selingkuh ma sekretaris.. apakah profesi sekretaris itu mmg posisi yg sering kali identik dgn wanita penggoda??
2022-01-31
0
Hesti Sagita
jangan2 sama sekartaris nya lg gitu deh😑
2021-07-26
0