BAB 2

BRAAKKK !!!

Pintu toilet dibuka dengan kerasnya. Evano diam tak berkutik di dalam toilet berukuran 2x2 m2 tersebut. Vita dan Alisha masuk dengan bergegas. Alisha menatap Vita dengan memelas.

" Vita... "

" Ayolah, jangan kayak gini ! Kamu bikin malu aku !!! "

" Aku nggak bisa, aku merasa jijik. Ini yang pertama buatku ! "

" Aku tau ! Tapi kamu sendiri yang minta bantuan padaku, kamu butuh uang cepat, dan cuma ini jalan satu-satunya ! Coba kamu pikir, dimana kamu bisa dapetin 10 jutamu dalam semalam, kalo kamu nggak jual diri, hah ??? "

Alisha terdiam. Merenungkan kata-kata Vita.

Ya, aku butuh 10 juta malam ini, karena besok mama harus segera operasi.

Waktuku sudah mepet.

Sudah satu minggu coba cari pinjaman sana sini, nggak ada yang kasih.

BPJS Kehatan pun sudah lama non-aktif.

Evano makin merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya yang mulai merasa gerah. Ada suatu perasaan aneh yang menjalar.

Jadi cewek yang 1 itu mau jual diri ?

Butuh uang 10 juta ?

Dan sepertinya ini solusiku.

Ini obat perangsang...

" Aku tau.... "

Lirih Alisha dengan sedih.

Sebuah realita yang harus dihadapinya malam ini, membuatnya sesak napas.

" Bagus kamu tau, sekarang siapin diri mu, ini pengaman... Simpan di tas mu. Inget !! pake kalo nggak mau hamil tanpa suami ! "

Pengaman ?

Temennya kasih sebuah pengaman ?

Temennya ini, mucikari nya ?

Evano semakin penasaran. Pikirannya mulai tidak fokus. Tetapi dia tidak mau ambil resiko main keluar begitu saja.

Aku nggak sanggup !

Aku harus keluar sekarang dan butuh seseorang buat diriku saat ini !

Napasku mulai tidak beres.

Badanku mulai merasa aneh !!!

Batin Evano.

Mencari waktu bersiap untuk keluar dari tempat persembunyiannya.

Alisha menerima apa yang disodorkan Vita, sebuah bungkusan kecil. Segera dimasukkannya ke dalam tas.

" Rapihkan make-up mu, aku jalan duluan. "

Vita mengingatkan.

Alisha melihat ke cermin di belakangnya. Riasannya memang agak berantakan karena tadi menangis. Alisha bersiap membersihkan make-upnya.

BRAAKK !!

Pintu toilet tempat Evano bersembunyi terbuka. Alisha terkejut saat melihat dari cermin, ada toilet terbuka dan keluar seorang laki-laki muda. Nafasnya terengah-engah, wajahnya merah padam, tatapannya tajam ke arahnya.

" Ikut aku ! Aku bayar kamu 20 juta !!! "

Seru Evano.

Tanpa menunggu jawaban, ia langsung menyeret Alisha keluar dari toilet.

" Hei ! Tung-tunggu dulu ! Ka-kamu si-siapa ? "

Alisha meronta, berusaha menarik pegangan tangan Evano. Tapi Evano tidak menggubrisnya. Terus melangkah setengah berlari menuju lift dan memilih lantai 12, dimana Evano memiliki satu kamar khusus kelas VVIP di hotel tersebut.

" Lepasin ! Aku harus turun !!! "

Di dalam lift, Alisha terus memberontak.

" DIAM !!! Kalo kamu masih berisik, aku akan lakuin itu di lift ! "

Bentak Evano.

Ia sedang berusaha keras menahan diri dari pengaruh obat perangsang yang sudah mulai bekerja dalam tubuhnya.

Siapa ini yang sengaja memberiku obat perangsang ?

Salah satu kolegaku dalam rapat tadi ?

Tapi buat apa ?

Kita kan sedang rapat...

Linda !!!

Batin Evano penasaran.

Lakuin itu di lift ?

Apa maksudnya ?

Haaaa..... jangan-jangan.....

Alisha menelan ludah. Diperhatikannya sosok pria yang terus memegang tangannya dengan kuat.

Masih muda sih....

Okey, kalo emang harus jual diri, paling nggak, mendingan sama dia kan... daripada sama bapak-bapak yang di pub.

Lift terbuka, tepat satu arah di ujung lift, terlihat sebuah pintu kamar yang berbeda dengan kamar yang lainnya. Evano menyeret Alisha ke arah pintu kamar tersebut.

Dengan cepat, Evano mengeluarkan kartu password pintu kamar.

" Masuk !! "

Dengan kasar Evano mendorong tubuh Alisha. Alisha melangkah masuk kamar dan terpesona. Bola matanya membelalak lebar. Memperhatikan ke sekeliling ruang kamar yang baru saja dimasukinya.

Evano mengunci kembali pintu kamar. Dengan terburu-buru membuka pakaiannya. Setengah telanjang, mendorong tubuh Alisha ke ranjang.

Alisha yang masih ternganga melihat indahnya kamar tersebut, tersentak kaget.

Badannya.... badannya.... ???!!!!

" A-apa..... Mmmppfffttthhhh !!! "

Belum selesai Alisha mengajukan pertanyaan, Evano membekap mulutnya dengan ciuman. Membuka paksa seluruh pakaian Alisha.

Okey.... ini saatnya merelakannya.

Impian menjadi pengantin terindah dan melakukan pertama kali dengan pasangan pilihan ku sendiri, hanya tinggal impian....

Batin Alisha sedih.

Perlahan, mulai menyerahkan diri pada Evano. Memejamkan mata, menahan tangis, berharap semua secepatnya terjadi dan selesai.

Sialan !!?!

Ini yang pertama buatku dan aku melakukannya dengan orang yang aku nggak kenal ?

Salma...

Batin Evano berperang sendiri.

Antara menolak dan melakukannya. Tapi zat perangsang yang sudah menyebar tak memberi waktu untuk bersabar dan berpikir panjang.

Dengan penuh gairah yang sudah tak terkendali, Evano melampiaskannya kepada Alisha yang hanya bisa membiarkan semuanya terjadi dengan pasrah.

Keesokan Paginya, pukul 09.10 WIB.

Suara panggilan handphone milik Evano berdering dengan terus menerus. Sang pemilik yang masih tertidur pulas, mulai menggerakkan ke dua matanya. Kepalanya agak berasa pusing. Terbangun karena dering handphone nya yang sekarang sudah berhenti.

" Uugghhh !!! Badan ku.... "

Evano menggeliat dan merasakan sakit seluruh tubuhnya. Perlahan berusaha bangun dan akhirnya memilih duduk bersandar di ranjangnya. Matanya mulai terbuka. Dilihat sekeliling ruangan.

Kamar hotel ku ya ....

Ah iya.... aku ingat !

Dan ingatannya berputar kembali pada waktu semalam.

Cewek itu !

Evano menoleh ke sisi ranjangnya. Tidak menemukan sosok Alisha. Mengedarkan pandangan ke sekitar. Hanya menemukan pakaiannya sendiri berserakan di lantai.

Sambil beranjak bangun dan membalut tubuhnya dengan selimut, Evano bergegas ke arah kamar mandi. Membuka pintu nya.

Nggak ada ????

Kemana dia ?

Aku kan belum kasih 20 jutanya.

Nggak mungkin dia pergi gitu aja, dari yang kudengar semalam, dia butuh uang 10 juta malam ini.

Evano meraih jas nya yang tergeletak di lantai. Mencari handphone nya.

Oh, yang nelpon tadi Riko...

16 panggilan.

Eh, Salma ?....

23 panggilan ???

" AAAARRGGGHHHHH !!!! "

Tiba-tiba Evano menjerit, mengingat sesuatu. Dengan cepat, menelpon Riko.

" Heiiii !!!! Kemana aja kamu, bosss ??? "

Riko langsung berseru dengan nada kesal.

" Salma ! Salma, apa dia.... "

" Ya, kamu benar-benar bikin aku jantungan ! Salma udah naik pesawat tadi pagi jam 7, dan kamu, hah ! Aku nggak tau harus bilang apa sama kamu sekarang !!! "

Evano lemas. Seluruh tulang di tubuhnya seperti lepas dengan sendirinya. Terduduk di lantai. Handphonenya terlepas dari genggamannya.

" Hallo !! Hallo !! Evan, kamu masih disitu ? Hallo !!! "

Terdengar Riko berulangkali memanggil. Evano benar-benar patah semangat. Dengan lesu, mengangkat kembali handphone nya yang tadi sempat terjatuh.

" ..... ya.... "

" Kamu dimana ??? "

" Jemput aku di Hotel Z sekarang. Bawakan baju ganti. "

" A-apa kamu bilang ? Hotel Z ??? "

" Heem... "

" Jadi kamu menginap di hotel ? Kalo kamu emang di hotel, kenapa setelah aku kelar ngurus admin di resepsionis kamu nggak bilang kalo tetep di hotel aja semalem ? "

" Panjang ceritanya... Nanti aja deh ! "

" Hotel Z yang semalem kan ? Yang kita rapat ? Yang biasa kamu nginep tiap weekend ? Yang... "

" Iya, Hotel Z ! Emang ada berapa Hotel Z disini, hah ??? "

" Okey, okey.... Aku otw sekarang ! "

Dan panggilan pun terputus. Evano membuka daftar panggilan masuk.

Salma....

Aku telpon apa chat aja ya ?

Pasti dia marah !

Gimana jelasinnya ke dia tentang semalam ?

Apa iya aku jujur, bilang kalo aku nginep di hotel sama cewek nggak dikenal dan bangun kesiangan, makanya aku nggak bisa nganter dia ke bandara ?...

Yang bener aja !!!

Bisa ngilang langsung dia selamanya dari hidupku, dan aku bisa gila ditinggalin dia !

Dengan langkah lesu, Evano beranjak bangun. Berjalan menuju kamar mandi.

Apa yang harus aku lakukan sekarang ?

Dan cewek tak dikenal itu... dia udah ngeliat seluruh badanku !

Yang sampai hari ini hanya Salma yang pernah lihat.

Terpopuler

Comments

Lina aza

Lina aza

jjikkkk Alvano alisha masih bau kencur 17 thn ga salah tuh thourrr

2021-03-14

0

Fitri Handayani

Fitri Handayani

rjjiijjj&hbbbbbbbbbbbbbbbn;kllnjjhjjklllll
vbgdddghgfgggtttttttggffrrrfrtrrrrrrtcxffffffffgggffffggggggftt bca f:qqqdr cere_e3dpspprrr

2021-02-25

0

Gechabella

Gechabella

spa yg kasih obat y

2021-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!