Makan siang sudah hampir selesai.
ku nikmati kopi yang sudah ku pesan,. ( ahhhh mantab banget nih kopi). ku ambil rokok dan korek dari dompetku...krekkk suara korek api...ku hisap rokok menthol ku. ku lihat Willy juga mengeluarkan rokok nya...dan segera menghisap rokok nya. tanpa basa basi dia meminum kopi punya ku. dan mencari bekas noda lipstik ku lagi...emmmhhh vero mengeleng gelengkan kepala melihat bos nya ini.
" Enak loh ver kopi nya...kamu ga pesen?, tanya Willy pada Veronica,
" ga pak...aku sudah minum 3 gelas kopi pagi ini! jawab nya.
." Hahhh 3 gelas", aku kaget
" Verooooo....pantesan kopi di pantry cepet abis...oohhh kamu orang nya" ..kata ku sambil senyum.
" Ahhh Bunda...aku pikir bunda kaget karna perhatian buat kesehatan ku, ternyata Bunda lebih perhatian ama jumlah kopi di pantry nya" ucap vero melemah.
aku dan Willy tertawa bersama..
" Dah yuk bun...makannya, report ku belom selesai" Ajak Vero.
" Ver...kira kira dong ah", jawab ku sedikit kesal. " rokok gw belom habis". sayang...buang buang duit nanti kalo gw matiin sekarang...
" Ya sudah kamu duluan aja Ver, tugas mu harus selesai hari ini kan ver " ucap Willy.
" Bund..." Willy memulai percakapan setelah Vero pergi.
" Gw minta maaf, Gw menyesal, kata kata itu keluar dari mulut gw , tanpa Gw bisa kontrol bund " ucap nya
Aku menyalakan rokok ku lagi.
" Maaf?!!!.kata ku. Bapak ga perlu minta maaf ke saya. Bapak atasan saya. tapi saya minta tolong pak. Jaga manner bapak, saya emang butuh kerjaan pak, sulit dengan usia saya hampir 40 tahun, kalo harus mencari pekerjaan yg lain, tapi saya pastikan...perusaahan tempat saya bekerja dulu, masih mau menerima saya bekerja disana". ucapku dengan nada sedikit tinggi.
" Baik bund...Gw minta maaf " janji Willy sambil mengangkat 2 jari nya.
aku tersenyum pada Willly
Willy keliatan senang, atau pura pura senang..(aku ga peduli.)
Willy menyalakan kembali rokok, dan memberinya kepada ku.
" Stop panggil gw dengan sebutan bapak, atau bos...basi bund" Ucap Willy.
" trussss....aku harus panggil apa?" tanyaku
" Willy boleh, mas boleh, kaka boleh, abang boleh, sayang juga boleh"...kata Willy dengan suara nakal nya.
" Gila kamu, masa aku panggil kamu mas, atau abang, aku sudah berlari lari dengan teman SD ku, kamu baru lihat matahari" Ucap ku.
" Ya udah...beib...." kata Wiily
" Tambah gila " jawab ku
" trus apa yg bikin kamu nyaman buat panggil gw ?'' willy tanya balik ke aku...
" Mmmmh bapak " kataku..
" Tidakkkkk " Protes Willy
" Ya sudah panggil nama saja.. Willy " katanya.
" Iya..emang kamu pantas aku panggil Willy
karna kamu seumuran adik sepupu ku".
" ok Willy" .kata ku
" Will "..kata ku sambil menghisap rokok ku.
" boleh tanya satu hal?"
" Bund...banyak banyak nanya deh ama Gw. Biar pintar ". kata Willy sambil ketawa kecil..
" Ya udah ga jadi "...kata ku.
Willy menarik tanganku. " Gitu aja marah, ayo tanya" kata Willy.
" lepaskan dulu tangan ku. aku ga mau orang liat kamu pegang tangan aku ini" kataku sambil menarik tangan ku.
" emhhhh kamu sehat Will? " tanya ku.
" Gw gila bund" jawabnya.
" Sudah kuduga " ....itu kata kata spontan dari mulutku
" Bund, sejak outing 6 bulan lalu, otak Gw makin ga waras. Gw selalu mikirin orang yang nama nya Desi".
" Senin sampai jumat adalah hari yang sangat membahagiakan buat Gw, sedangkan sabtu minggu adalah waktu yang sangat lama.
" Makanya beberapa bulan ini, Gw buat jadwal meeting team di hari sabtu. supaya Gw bisa melihat senyum itu......walau hanya 3 Jam".
" Ya ampun Will...kamu emang bener bener udah gila" kata ku..
" Udah yuk will...udah hampir jam 2, aku harus periksa report anak sales... Jangan sampe report team ku ga bener".
Aku bangun dan Willy mengikuti ku, berusaha merangkul pinggangku, tapi aku hentikan karna aku sudah mencubit tangan nya lebih dulu.
Akhirnya aku sampai di ruangan ku. report team ku sudah menunpuk di atas meja dan harus segera ku tanda tangan semuanya.
aku coba konsen tapi sulit, tapi aku paksakan dan akhir nya selesai juga.
Jam 5 sore...hp ku bunyi..
Pak iyus yang telpone, aku senyum! "kabar baik nih" pikirku.
" Hallo pak iyus....ok pak...tungguin bentar yah pak...aku langsung mematikan hp dan membereskan semua barang barang diatas meja ku.
Aku ke luar kantor, menuju lobby dan aku lihat liat sedan bawaan pak iyus...seperti biasa pak iyus sudah membuka kaca mobil nya.
" Sore pak iyus " sapaku.
" Sore bund, ayo masuk " ajak pak iyus.
baru saja pak iyus menyalakan mobil hp nya, tiba tiba hp nya berbunyi.
" ok ok pak", kata pak iyus.
pak iyus mematikan mobil nya.
" Kenapa pak?! " tanya ku.
" Bentar bund ada yang mau numpang balik juga nih". dan aku ber O Ria.
Tok tok tok..kaca mobil pak iyus diketuk seseorang, Pak Iyus membuka kaca mobil, dan keluar dari mobil, aku tidak tau apa yang pak iyus obrolkan dengan orang yang aku ga liat muka nya..mereka ngobrol diluar mobil. aku mulai sibuk dengan hp ku...anak anak ku sudah mulai melaporkan semua kegiatan mereka satu per satu..mulai dari Jasmine.
(gubrak seseorang masuk ke mobil dan menyalakan mobil, melaju perlahan ke luar parkir kantor dan mulai di jalan raya)
" Beres Pak Iyus? ..kok ga jadi sih yang mau barengnya! siapa sih Pak?" kataku...
" dia bt ya pak Gw nebeng pak iyus duluan?" kataku sambil terus membaca pesan wa dari anak anak ku.
" pak iyus...ihhhh pak iyus kok ga jawab sih"
( aku tadi sibuk membaca wa, kaget luar biasa...karna yang sekarang ada di samping ku itu willy bukan pak iyus)
" Haahhh kok kamu, bukan Pak Iyus", kata ku sambil memukul bahu Willy.
ku lihat lagi hp ku...wa dari pak iyus,
" Bund maaf gagal bareng nya, saya di suruh service mobil si boss".
aku jawab di chat.."ok pak"
" Will, aku turun di depan lampu merah itu" kata ku sambil menunjukkan halte yg ada di depan jalan.
" Gw antar ke rumah bund "...jawab Willy.
" Ga usah will, aku turun di depan saja. aku bisa pake taxi sampai ke rumah". kataku
" Gw antar kamu ke rumah, atau loe ikut ke rumah Gw". suara Willy terdengar tegas di kupingku.
" ok ok...antar pulang aja. Will tolong matikan ac, dan buka kan kaca mobil. pengen ngerokok" ,.kata ku sambil menyiapkan rokok dan korek nya.
Willy mematikan ac..membuka kaca pintu dan mengambil korek dari tanganku... Willy berusaha menyalakan api untuk ku...
" Thanks Will". kata ku.
Willy tersenyum manis pada ku.
Aku duduk sambil sesekali menghirup dalam rokok ku, Willy juga menggulung kemeja nya dan membakar rokok nya.
sesekali aku melihat wajah Willy. Willy terlihat tampan, tinggi, pintar dan tentu nya dia juga sudah mapan di usianya yg baru 30 tahun.
Andai kecekelakaan itu tidak terjadi, mungkin Mas Anto lebih dari willi saat ini. Maas Anto Juga tampan seperti Willy tentunya, karna aku ga akan nikah dengan orang yg bikin aku ga nyaman saat aku berjalan di mall. hihihihi. tapi kecelakaan itu sudah hampir membunuh dan menghentikan semua masa depan Mas Anto. aku menikah dengan Mas Anto saat aku berumur 19 tahun. Mas Anto adalah pria idamanku, dia tinggi, tampan, dan diumur mas anto yg baru ke 24 tahun, Mas Anto sudah bekerja pada level asst manager di perusahaan manufacturing. 1 tahun kita menikah aku dan Mas Anto masing masing sudah berkerja nyaman di kantor kita masing masing. dan semua kebutuhan ekonomi kami cukup pada saat itu. aku dan mas anto sudah memiliki 1 rumah munggil dan mobil yang cukup nyaman. aku hamil Jasmine dan hidup kami bahagia saat itu. usia kandunganku 4 bulan saat itu, aku masih bekerja, dan aku ingat hari ini, jumat sore, setelah pulang kerja dan sampai di rumah, mas anto berpamitan pada ku, untuk bertemu dengan teman teman komunitas motor sport nya. aku tidak melarang nya, karna aku tau itu hobbi nya mas anto. jam 10 malam..mas anto belum juga pulang. tiba tiba hp ku berbunyi. Dimas, dimas yang telpon aku malam itu, dia bilang, dia ada di depan rumahku, dan mengajak aku ke rumah sakit di sekitar jakarta selatan. aku panik saat itu, karna dimas bilang, mas anto kecelakaan.
aku menangis sepanjang perjalanan ke rumah sakit. aku sangat kwatir. tiba di ruang UGD... ada beberapa teman mas dimas, dan langsung memberitahu kejadiaan kecelakaan mas anto. aku terus menangis dan dimas terus memelukku. dokter akhirnya memanggil perwakilan keluarga pasien atas nama Bagas Satrianto. aku dan dimas dijelaskan mengenai kondisi mas anto. 2 kaki mas anto harus di amputasi. betapa hancur nya hati ku saat itu. mas anto sudah sadar dan aku ceritakan semua segala kemungkinan soal keadaan mas anto. mas anto pingsan saat dimas memberitahu apabila kedua kaki nya akan di amputasi sampai ke area paha.
" Bund..." Willy menyadarkan lamunanku.
" sory sory, ada apa ?
Willy sudah memarkirkan mobil di sebuah kedai kopi. " tunggu di sini ya bun, Gw beli kopi dulu. Willy pergi dan aku sendiri dengan lamunan ku.
Di rumah sakit, ada salah seorang teman mas anto menyarankan untuk pengobatan alternatif di ujung kota bogor. aku sampaikan saran temannya ke mas anto, setelah berdiskusi dengan dimas dan mas anto, akhir nya jalur pengobatan alternatif yang kami ambil. ini menghindari agar tidak terjadi amputasi pada 2 kaki nya.
Willy datang datang dengan 2 gelas copi dan 2 kotak besar donat. " ati ati kopi nya mungkin panas bund" kata Willy.
" Thanks Will". Kataku.
" Bund...bunda kalo ngelamun kok masih cantik aja yah?" tanya Willy
" huhhh anak kecil tau apa kamu soal wanita cantik " kata ku.
" Anak kecil! Iam 30 years old " ucap nya.
Aku mulai terdiam, aku ingat kembali, 2 bulan sejak mas anto mengalami kecelakaan, mas anto menjadi menjadi sangat sensitif, mungkin dia mulai prustrasi dengan kondisinya sendiri. aku berpisah dengan mas anto kurang lebih 20 bulan. mas anto harus berhenti dari tempat kerja nya, dia tambah prustasi dengan berita itu. aku melahirkan jasmine secara sesar, karna mungkin di tengah hamil ku yang makin besar, otak ku terlalu keras berpikir.p
pendapatan dan semua resiko hidup aku biaya sendiri. satu satu barang berharga milik kami, kami jual. mas anto semakin prustasi dengan kondisi nya. anak ku sudah 1 tahun lebih. kondisi mas anto sudah semakin membaik. aku masih terus bekerja. jasmine di rawat oleh bi inah di rumah. aku terus konsentrasi dengan pekerjaaku, jasmine dan juga kesehatan mas anto. 1 minggu sekali aku harus menemui mas anto di ujung kota bogor. dan itu bukan biaya yang kecil.
Apabila aku tidak datang dalam 2 minggu, mas anto mulai mengeluarkan kata kata yang sungguh menyakiti hati ku, mulai dari pertanyaan, apa aku terlalu sibuk di kantor, bagaimana dengan jasmine kalo aku selalu pulang malam, dengan siapa aku pulang kerja, dan yang paling menyakitkan adalah, apakah aku sudah bosan dengan keadaan ini. karna setelah sembuh pun mas anto akan tetap terlihat cacat pada saat dia berjalan, ( tapi bukan kah itu lebih baik, dari pada cacat yang harus di amputasi?)
Mobil kami sudah sampai di pos satpam komplek rumah ku, Willy menghapus air mata ku, dengan tangannya.
Mobil sampai di depan rumah ku..
" Thanks Willy..,maaf ngerepotin", aku segera turun. sebelum turun dan pergi masuk ke rumah, Willy meminta aku membawa donat yang sudah di beli nya.
Aku masuk ke rumah, ku lihat Jasmine ada di sofa depan,.emhh pikir ku, ku pastikan dia melihat Willy. dan betul saja, kata pertama yang dia ucapkan adalah...".Bunda diantar siapa? kok aku belom pernah lihat sebelom nya? " aku senyum dan berikan bungkusan berisi donat.
" Namanya om Willy, kita satu kantor, tapi beda ruangan, beda kasta dan bunda sangat sayang kamu Jasmine" . itu lah kata kata yang keluar dari mulut ku. aku harap Jasmine paham. karna dia sudah cukup paham untuk hal hal itu sekarang.
Handphone ku berbunyi.
" Yes sir..." kataku ( aku tinggalkan mas anto yg masih duduk dan menikmati donatnya. aku menerima panggilan telpon berjalan ke teras rumah, aku duduk di kursi depan.)
" Ga ga mungkin lah pak...kataku. aku sudah sign semua permohonan anak anak team ku. budget entertainment itu aman. ga lah..ga mungkin" ...kata ku
(mas anto mendekati ku yang masih terhubung di jaringan telepon, mas anto duduk di samping ku, memeluk aku dari belakang, mulai mencium cium leherku )
" what? kataku..(mas anto makin mencumbu ku )
" kapan itu pak? ..tanya ku pada willy masih di sambungan tlp...ohhh nanti aku cek email nya. #masss....aku sedang telpon kata ku pada mas anto. aku memberikan kode pada Mas Anto, tapi rupanya mas anto malah lebih mencumbu...dia mulai memasukan tangan nya di dalam baju tidurku...ahhhhh mas anto...kata ku sedikit membentak nya. plis, aku sedang telephone. ada audit di kantor ku, dan ada temuan di department ku, aku tidak tutup telphone nya, dan willy dengan baik mendegar semua omongan ku, padahal aku sudah berusaha menutup sebagian hp ku...bund, kata willy di sebrang sana...."apakah suami sedang memcumbu mu"? tanya willy. "not your busnisse sir". jawab ku. "lalu hal apa lagi yang harus aku kerjakan?". kataku mengalihkan pembicaraan ku dengan willi.
Willy diam, " besok Pagi datang lebih awal. temuin gw di pantry, lanjutin acara bercinta nya Bund", ucap Willy dan sambungan telphone terputus.
please..semua on line malem ini, kita Zoom 30 menit lagi. itu lah isi chat ku di group Sales marketing..
Aku ke kamar mencari jas, jaket atau apapun yang bisa menutupi baju tidur ku saat ini.
" ok...Good ." dalam pikirku.
Aku keluar kamar dan mas anto melihat ku bawa jaket, " mau kemana bund, ini sudah malam " ...please, maafin aku...aku ga akan gangu kamu, aku boleh melakukan apapun, kecuali meninggalkan kasih sayang dan cinta mu untuk anak anak kita, atau kalo kamu mau, bercinta dengan laki laki lain, bukan dengan aku, yang jobless dan tidak menghasilkan uang. tapi tetap lah tinggal di rumah ini. anak anak sangat butuh kamu bund, mas anto menangis...aku kaget dengan semua kata kata mas anto....
" Mas, aku ga akan pergi. aku hanya akan zoom dengan team ku, ga mungkin aku zoom dengan pakaian tidur ku. apa kamu mau semua orang yang ikut zoom menikmati payudaraku atau kulit ku ini yg hanya terlalu baju tidur tipis" kataku
Mas anto langsung memeluk ku, Maaf ucap nya, lalu mencium bibir ku, dan dengan ganas dia langsung membuka pintu kamar lalu mengendong ku ke sofa di kamarku. mas anto terus saja mencumbu ku, memainkan dan mencium payudara ku...massss rintih ku...aku mau zoon mas...kata ku. mas anto melihat jam nya, dan membisikan lembut kepada ku, " 1 jam sayang" kata mas anto.
" Mas, aku zoom 15 menit lagi ". please kataku memohon.
....OMG....mas sudah waktu nya kataku. aku pergi dan ku ambil jaket ku, ku tutup kancing jaketnya...haahhh gerah juga kataku. ku ikat ke atas rambut ku yang panjang, lumayan kata ku...tidak terlalu gerah.
Acara zoom di tengah malam, selesai dalam 1 jam. Dan Akhir nya aku rapihkan laptop dan tas kerja ku. persiapan besok pagi sudah beres pikirku.
Aku buka pintu kamar...ku lihat lampu sudah mati dan ku harap mas anto sudah tidur, tapi aku salah, mas anto masih belum tidur, dia sedang menunggu ku.
Sudah jam 5 pagi. alarm hp ku bunyi. ya aku harus bangun. hari ini aku aku akan berangkat lebih awal. kegiatan pagi hari di rumah seperti biasa...anak anak ku yang teriak, bi inah yang sabar dan mas anto yang sudah memanaskan mesin mobil. jam 6 aku chat pak iyus. pagi pak iyus, hari ini ga usah jemput ke rmh, Gw mau jalan lebih pagi.
ga lama pak iyus balas chat aku: otw 15 menit sampe.
( pak iyus luar biasa dlm hati ku)
" bund " ...mas anto memanggilku
" ya "..jawab ku!
" Siang ini aku ada acara ama temen temen boleh" ucap mas anto .
" Aahhh yg bener mas?! seriusan?! " tanya ku
" ga boleh yah?!" kata mas anto
" Yaaa ampun mas, pasti boleh lah, malah aku seneng banget. gitu dong mas, keren keren" kata ku.
Di mobil....
" tumben pak, jalan lebih pagi" tanya ku.
" Lagi nyari lemburan ah bund, anak saya pengen ikut study tour bulan ini. jadi harus ada uang lebih bulan ini ".
" ohhh santi apa yg kecil nih pak, yang mau study tour ?". aku tanya pak iyus
" santi bund, anak nya udah sedih aja, takut ga bisa ikut jalan jalan. mamah nya udah cemberutin saya mlulu, gara gara liat anak nya sedih. dah 3 hari nih bund..di pantatin mlulu kalo tidur. Jawab pak Iyus .
aku ketawa geli.
mobil udah parkir di basement, sebelom keluar mobil, aku masukan Rokok2 dan korek ku, aku keluarkan amplop putih berisi uang 3 juta rupiah.
" Pak, saya titip ini buat istri bapak, tolong bayarin buat studytour nya santi, trus sisanya buat beli daster tipis", ucap ku santai
Ucapan terima kasih menjadi penutup sebelum aku turun dari mobil.
Aku langsung ke ruangku, " Hebat "...ga ada satu pun team ku yg belum datang. padahal ini bari jam 8. aku benar benar bangga dengan team ku.
" Hai Guyssss" ....sapa ku sambil berjalan menuju ruang kecil di ruangan sales dan marketing ini.
" Haiii bund "...jawab anak anak ku
" Ok tunggu sebentar yah, Gw taro tas dulu. Kita brefing"
" Shall nya keren bund " kata vero.
" Mau di bahas kapan nih?
" Hahahahahaha vero tertawa mendengar kata kata ku.
" Ver gw duduk di sini aja yah, ga ada kursi ". aku masih duduk di atas meja. rok ku yang pendek semakin naik ke atas., ya sudahlah pikir ku, toh anak anak sales ku, memakai rok yg lebih pendek dari ku.
Ok Meeting pagi, Pagi ini Willy meeting dengan kami. aku menyapanya, tapi kata``norak`` yang keluar dari mulut nya. lalu menutup paha ku dengan Jas nya.
Willy berdiri di samping aku,..( aku..aku ga peduli di bilang norak oleh willy, dan aku tidak ada niat bangun berdiri atau turun dari duduk ku di atas meja. malah jas willy aku lipat dan aku simpan di meja sebelah. aku pikir ini belum jam 9, aku masih bebas hihihi
" selamat pagi semua... good morning ladies " sampai dengan saat ini saya masih sangat respect dengan kalian semua. hasil kerja team kalian ok. kalian kompak, kalian semua smart, dan saya harus akui, hotel kita bergantung pada kerja kalian. tapi..please. audit menemukan temuan, dan temuannya itu sudah saya sampaikan pada bos kalian yang sedang duduk di atas meja ini. ( merah muka ku) dan please, HRD mengeluhkan absen kalian, ucap Willy.
Aku turun dari meja, dan berdiri sambil merapihkan rok dan kancing kemeja ku yang terbuka, memang selalu ku buka sampai batas belahan dadaku.
emmhhh aku mulai bicara..." Pagi semua nya " kata ku. " Audit sudah menemukan temuan pada team kita. please buat semua team. siapkan diri kalian, bahasa jangan lupa...audit kita dari thailand, bahasa inggris mereka tidak sebaik Vero atau hendrik yah...pilih kata kata yang gampang buat mereka ngerti, dan 1 minggu ini, saya ga ada mau ada alasan yang minta cuti atau ijin. kita ga tau..audit nanti minta nya apa. inget ya...ga boleh ada yang ga masuk, yang masih punya hak cuti..nanti aja pake nya pas udah gajian yahhjh...jadi bisa bebas tuh..yang mau ijin boleh langsung ijin selamanya " kataku.
# Hheeehhhhh bunda kejam" ....anak anak kompak menngomentari ucapan ku.
" Pak, ada lagi yang mau di sampaikan? tanya ku pada willy.
Willy jawab " No "
" yo semua nya, kita mulai kerja hari ini, jangan lupa smile, dan jangan beratkan audit".
Aku jalan ke arah ruangan ku, Willy mengikuti ku. emmhhh derita apa aku pagi ini, pikirku.
sampai di ruangan kerja ku, aku duduk di kursi ku, dan Willy yang mengikuti dari belakang, menutup pintu ruanganku.
Willy duduk duduk di kursi depan meja ku,
thanks pizza nya, kata willy(membuka pembicaraan.
" No big deal will " Jawab ku singkat.
" Gw ga mau yah, liat loe duduk di meja lagi" .. Willy bicara tegas.
Aku senyum dan berkata, tadi itu belum jam kerja bosqu...kamu keberatan? kamu mau laporkan aku ke HRD?
" Iya Gw keberatan. rok nya terlalu pendek, paha kemana mana, Loe ga risih apa, aldi ada duduk di deket loe. aldi itu nikmatin banget ". Willy trus saja mengomel
" kamu aja yang otak nya kotor. harusnya kamu" .( aku belom selesai bicara )
Willy langsung meneruskan kata kata ku, "Harusnya Gw di posisi aldi, Gw pasti cium semua bagian paha loe, lalu naik ke atas sedikit dan...ahhh ucap Willy menghayal.
" Will...pliz, jangan berpikir gila, aku mau kerja, masih ada yang lain? kata ku.
aku sungguh kesal. dan willy tidak beranjak dari depan meja ku.
" Syall nya bagus. bagus buat buat menutup kelakuan Loe yang norak, tapi ga rapih. (Willy menujuk leher nya sendiri, memberikan petunjuk kalo dia melihat noda merah di leherku)
" Aaohhh ini will maksud mu ", (aku ambil cermin kecil di laci, aku buka syall ku, dan kutunjukan ada banyak noda merah di leher ku yg berwarna putih)
" Keren ya Will?...suami ku emang nakal banget will, ga bisa liat aku selesai mandi" .( sengaja aku bicara seperti ini, supaya dia sadar, aku punya suami)
Aku lihat willy menelan ludahnya, " ya suami loe itu betul betul nakal. sampai guru les anak loe aja dia cumbu juga " ucap nya dengan santai.
" Willy...kamu bener bener gila hari ini" , kata ku dengan emosi.
Dengan wajah datar Willy berkata " Ya Gw gila karna loe Desi " ( willy pergi dari ruanganku. dan aku tidak peduli apa yang dia ucapkan )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Nely Mamahyumna
baca yg ke 2x nya
2022-01-23
2
Lusi Novitasari
suka n mulai menyimak
2021-01-31
2