" Bund, Bund bangun ", suara Mas Anto berbisik di kupingku, dan begitu membuka mata ku, ternyata sudah sampai.
ku lihat anak anak sudah tidak ada di bangku belakang. " tuh liat anak anak mu, udah pada ga sabar ketemu ama sepupunya ".
emmmhhhh rumah ini pikir ku,
aku turun dan berasa sangat malas, untuk masuk ke rumah ini. Mas Anto yang tau sikap ku, berjalan cepat ke arah ku, dan menggandeng aku untuk masuk ke rumah nya. iya ini rumah orang tua Mas Anto, setelah ibu nya meninggal, Mas Soni lah yg mengisi rumah ini dan keluarga nya. Mas Soni adalah kakak pertama suami ku, dia tinggal bersama 2 anak dan istrinya..
" Hallo Mas Soni" sapa ku
" Hai Desi, Nto...masuk lah, Mas Soni sudah menunggu kami di depan pintu.
anak anak ku sudah langsung bermain dengan anak anak Mas Soni di dalam rumah.
" Mah,..." teriak Mas Soni pada istrinya, " ini ada Anto dan Desi", tak lama istri nya ka soni keluar,
" Hai Des, 'Nto...," Sapa nya pada kami.
" Haiba....lama ga ketemu", kata ku..sambil berpelukan dengan istri Mas Soni.
Akhirnya kami duduk, dan mulai berbincang bincang dari mulai kabar, masalah anak anak sekolah, dan akhirnya pekerjaan.
ini lah hal yang paling aku benci.
PEKERJAAN
" kamu masih kerja Des ?, tanya Mas Soni pada ku..
Aku jawab, " iya, masih. perusahaan tempatku bekerja belom ingin aku berhenti bekerja".
" iya iya...kamu kalo ga kerja, gimana nanti anak anak makannya ", istri Mas Soni mulai dengan kebiasaannya. jujur, nyiyir dan menyakitkan buat ku.
emh Mas Anto terbatuk-batuk mendengar kata kata ipar nya.
" Desi istri yg hebat Mas", kata Mas Anto ke pada ku.
aku cuma bisa senyum...senyum pahit dan tanpa arti
" yok anak anak,.kita jalan, katanya di bandung mau main," kata ku,
Alam teriak dari dalam ruangan..." ga jadi ... mau main main di sini aja. nanti kena macet macet lagi. malas aku bund".
ya ampun...aku pikir, anak anak jauh ke bandung pengen jalan jalan, shoping atau wisata kuliner, atau apa pun itu, tapi ternyata anak anak ku sudah nyaman bersama anak anak nya Mas Soni, dan cukup di rumah saja kata bermainnya.
ku lihat anak anak anak ku sedang asyik bermain dengan sepupu, om dan tante nya.
" Mas, ajak keliling dong, males aku di rumah, nanti aku ngantuk dan tertidur lagi", pinta ku pada Mas Anto.
" anak anak gimana? kata Mas Anto...
aku diam.
tak lama kemudian Mas Anto masuk ke dalam ruang keluarga Mas Soni, melihat anak dan ijin pada kaka nya menitipkan anak anak dan pergi bersama ku.
" ok aman, kita bisa berangkat sekarang ". Jasmine berlari ke arah ku, cium dulu bund, katanya...
aku cium Kasmine dan berpesan.
" jaga ade ade nya. jangan sibuk sendiri dengan hp mu."
" ok bu bos "....kata Jasmine kepada ku.
Di mobil, aku hanya berdua dengan Mas Anto. emhhhh sudah lama sekali aku tak melakukan ini.
Jalan berdua bersama suami ku. karna setelah lahir Jasmine lahir, Alam dan terakhir Sherly....kita selalu jalan bersama sama.
" mau kemana sayang ?" Mas Anto mulai membuka pembicaraan.
" emmmhhhh kemana yah Mas? aku sendiri bingung. atau makan apa yah Mas? kata ku
(antara lapar dan tidak)
ya udah..." sSorabi ya bund".
" ok Mas,..." Jawabku.
di mobil berkali kali Mas Anto berusaha meraih tangan ku, mengelus rambut ku yang panjang, dan sesekali mencium pipi ku.
" Malu! Dah Tua, ga usah genit!" ucap ku sambil tertawa
" iya aku udah memang sudah tua bund, anak ku sudah 3. sudah remaja anak gadis ku, tapi cinta ku pada mu, masih berjiwa muda" kata Mas Anto.
Mobil siap belok ke kiri, kami berhenti di Satu tempat sorabi terkenal di kota ini.
" Bund " Mas Anto memanggilku, sebelom aku turun dari mobil.
" Iya Mas " kata ku.
" Jangan dulu turun " Mas Anto memelukku, mencium bibir ku, dan ku biarkan dia menikmatinya.
" Eemhhh kamu makin cantik aja bund". Mas Anto terus berusaha mencumbu ku di mobil.
tok tok tok..
kaget aku, karna aku yang sedang menikmati cumbuan Mas Anto, harus segera merapihkan diri. Ada seseorang yg mengetuk kaca mobil.
" Udah ah Mas...tuh ada orang dateng " kata ku.
" sialll " kata Mas Anto...
Mas Anto menurunkan kaca mobil nya...dan seorang di luar sana berdiri dan tersenyum.
" Dimas " ucap Mas Anto
" Hai bro...." Seru orang di luar sana.
bentar bentar kita keluar...
Aku dan Mas Anto keluar dari mmobil. Dimas dan Mas Anto berpelukan, layak nya orang yg lama lama tak bertemu.
" Hai ... Des..." sapa Dimas.
kita cipika cipiki dan Mas Anto menarik tangan ku.
" Jangan kelamaan napa, cipika cipiki nya " ucap Mas Anto, lalu melingkarkan tangan nya di pinggang ku.
dan kami bertiga ketawa.
aku sudah lama berteman dengan dimas, dimas itu teman SMP ku dulu, dan menjadi teman 1 kampus nya Mas Anto. jadi bisa di bilang aku lebih dulu kenal dengan Dimas.
" Mana pasukan nya? ", tanya Dimas pada ku...
Mas Anto yang menjawab..," Gw titip di rumah Mas Soni, Dim, lagi pengen berdua ama Desi doang".
" Parah parah...." Dimas terkekeh.
" Ayo masuk yuk...kita makan sorabi bareng", ajak Dimas sambil menuntun kami masuk ke sebuah cafe surabi.
" tadi gw abis nganterin costumer ke parkiran, trus liat flat mobil dan gw pastiin loe orang yang gw kenal". " Penasaran gw liat....dan teryata ada abg lagi di cumbu Ama Om Om " ucap Dimas dan dia ketawa tawa.
sial kata Mas Anto.,.
" ayo duduk Des "
Dimas masih ketawa tawa, aku ikut ketawa.,walau garing.
oh ternyata..Dimas betul betul baru selasai dengan customer nya tadi. rokok, laptop dan minumannya pun masih ada di meja.
" Des, mau di sini atau mau pindah meja sebelah? " kata Dimas
"disini ajalah" jawab ku.
aku, Dimas dan Mas Anto...duduk di lesehan ini. ...emmmhhhh Dimas emang tau banget gimana cari tempat yang asyik buat ngobrol.
Dimas memangil pelayan, minta gelas gelas yang sudah kotor dan diangkat, dan kita memesan makanan kita masing masing.
Aku mengambil tas ku mengeluarkan hp yg berbunyi
Hallo......
Iya...ok bos,
Besok ya, hari ini gw libur lah bos,
cape banget gw, besok gw kirim laporannya,
Ga bisa lah bos, gw ama laki gw, ama anak anak juga gw.
Email aja lah gw kirim yah sent yah.
huft, akhirnya aku menutup telphone ku.
Mas Anto dan Dimas masih terus ngobrol, pelayan datang bawa pesenan kami.
aku mulai mencicipi kopi pesanan ku, mengeluarkan rokok menthol di tas ku, dan membuka laptop yg memang selalu berada dalam tas ku.
Dimas dan Mas Anto masih terus ngobrol tentang masa lalu dan rencana rencana yang akan mereka lakukan.
selesai....kata ku...
" sorry Mas, si bos minta laporan sales anak, padahal kemaren udah aku kasih ke dia. dia aja pura pura ga mau liat. sekarang dia minta laporan. ga bisa liat orang senang gitu, bisa liburan" ..kata ku pada Mas Anto.
Mas Anto yang duduk di samping ku, hanya senyum dan memeluk ku.,..
" kerjain lah, mungkin itu penting buat bos mu" ucap Mas Anto lalu mencium leherku, dan berkata " i love u bund ".
" Dimas nyinyir banget tuh Mas"..kata aku
" iya bt gw nya...kaya abg aja" Jawab Dimas.
Aku dan Mas amAnto hanya ketawa katawa.
" Des...loe masih ngerokok? tanya dimas...
" iya , dah kebiasaan bangett, rokok ini sabahat gw, setelah loe" ...kataku sambil ketawa sendiri.
Dimas tertawa.
" Des...loe kok masih kaya aja dulu aja sih" ucap dmDimas.
" Maksudnya?" tanya Mas Anto sambil menikmati kopi nya.
" Desi itu masih aja keliatan cantik dan dia temen cewe pertama gw yang ketauan ngerokok di sekolah, dan gara gara dia juga, gw harus lari lari lapangan " jawab Dimas dan tersenyum manis.
hahahaha aku dan Mas Anto ketawa ketawa.
ternyata Dimas masih ingat soal itu....
Dimas...loe emang temen gw yg paling baik. puji ku dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
kopi*hitam
63
2021-03-02
1