Suara hp Mas Anto berbunyi
" ya...sayang...." kata Mas Anto.
" Ok....ok...ayah pulang sekarang".
" Sherly nangis bund. ga mau makan" cerita Mas Anto padaku
" Ayo kita siap siap pulang bund, Aku ke toilet dulu " Kata Mas Anto.
Dimas senyum melihat ku, " loe masih aja cantik des....manis dan pintar "
" Loe bahagia ?" sekarang tanya Dimas pada ku.
" Gw bahagia saat anak anak bahagia, Dimas. Mas Anto ayah yang luar biasa buat anak anak Gw "
" Iya Gw tau Des" ...kata Dimas.
" Dan loe adalah ibu yang luar biasa. istri yang cantik dan sahabat gw yang paling gw sayang" ...ucap Dimas kemudian.
Aku hanya tersenyum.
" ok bro...kita pamit yah". Kata Mas Anto. Thanks buat hari ini " Mereka bersalaman.
Dan seperti biasa, aku memeluk Dimas.." .see you Dim"..kata ku.
" Take care "....Dimas melambaikan tangan nya.
" ayo bund, kasian anak anak kelamaan nunggu kita " Mas Anto membukakan pintu untuk ku....
dia langsung fokus dengan stir nya dan juga mungkin sedang memikirkan tangisan Sherly yang sangat nyaring, pikir ku
akhirnya kita sampai di rumah Mas Soni. anak anak langsung menyambut mobil kami.
" Ayah...ayo kita pulang " ajak Alam
" iya ayah aku udah cape " kata Sherly
" Aku besok sekolah yah " kata Jasmine
" OK " akhirnya kita pamit, menuju kembali ke rumah.
seperti biasa, anak anak ribut dan sesekali tertawa...ini lah kebahagian ku yang sebenernya dalam hatiku
Malam telah larut, kami baru sampai ke rumah. Mas Anto menggendong Sherly yang sudah pulas tidur masuk ke kamar nya.
Jasmine dan Alam jalan sempoyongan karna ngantuk berat dan masuk kamar masing masing.
" maaf Bi, kita pulang telat," ucapku pada Bi Inah..
"Ga apa apa Bund, saya yang minta maaf, tadi saya ketiduran.
Tersenyum dan " aku masuk kamar ya bi " lanjutin tidur nya bi, titip Sherly "
" Iya bund" jawab nya
Aku masuk ke kamar, ku lihat Mas Anto sudah lebih dulu mengganti kaos nya.
Mas Anto mendekati yang sedang menaruh tas ku dengan hati hati, karna ada laptop didalam nya.
" kamu masih ada sisa tenaga untuk ku malam ini sayang?" tanya Mas Anto kepadaku....
aku hanya bisa senyum. dan aku segera mandi, persiapan buat tugas selanjut nya kata ku dalam hati.
Maas Anto mengetuk pintu kamar mandi, " sayang "....katanya.
" Ya Mas", jawab ku singkat...
" lekas lah."..jawab Mas Anto
" iya sabar Mas " Jawab ku datar.
aku keluar dari kamar mandi, melihat aku sudah keluar Mas Anto langsung mengendong ku ...dia mencumbu aku, hingga aku terasa melayang.
" Mas..."kata ku
" Ada apa sayang ? jawab Mas Anto
" Tumben bengis bangetttt " aku tertawa.
" Aku cemburu Bund,..aku cemburu liat kalo kamu di peluk oleh Dimas tadi...apa kamu masih ngarepin Dimas?! " Mas Anto mengentikan cumbuan nya dan menunggu jawaban ku.
" Aku tidak pernah mengharapkan Dimas menjadi suami, dulu, hari ini dan sampai kapan pun,,,,dia adalah sahabat terbaik ku"
Mendengar jawabannya Mas Anto mulai mencumbu ku lagi.
aku yang ikut permainan Mas Anto pun sedikit berpikir, kenapa harus Dimas yg bikin Mas Anto cemburu, kenapa bukan Arif, Willi atau Haris pikir saja pikirku.
aku lelah, dan tertidur setelah menyelesaikan tugas ku.
Mas Anto tidur sambil memeluk ku.
pagi jam 5 hari senin, sudah gaduh rumah ini.
anak anak ribut, Mas Anto dan Bi Inah begitu sabar melayani anak anak ku.
sedang aku? aku harus sibuk dengan diri ku sendiri. aku harus mulai mandi, berganti baju dan menyiapkan segala keperluan tugasku nanti.
Aku mandi, aku memakai kemeja biru, kemeja Hotel kami dan rok hitam dan aku coba merias wajah ku.
selasai semua urusanku, aku keluar kamar, anak anak sudah siap di meja makan.
" Hai bund " sapa Mas Anto suami ku
" Hai Mas" jawab ku.
" Udah siap nih anak anak bunda sekolah nya? ada yang ketinggalan ga? coba di cek lagi" tanya ku pada 3 anak ku.
" udah bund" ...jawab mereka kompak.
aku mengandalkan Mas Anto dan Bi Inah untuk semua keperluan anak anak ku.
" ayo anak2 kita berangkat sekarang, ayah harus antar ka Jasmine dulu, baru Alam dan si kecil Sherly. jangan sampe telat, jalanan pasti macet pagi ini " ucap Mas Anto.
" bund, kamu berangkat gimana? di jemput pak iyus atau mau aku antar? tanya Mas Anto.
Tidak lama, hp bu berbunyi..." Pak iyus Mas, aku jalan ama pak iyus aja ".
setelah selesai berpamitan, dan melihat anak anak sudah siap berangkat sekolah, dan mobil mereka berjalan meninggalkan rumah.
Aku rapihkan kembali baju dan tas ku, tidak lama klakson mobil sedan hitam berbunyi.
oh Pak Iyus kata ku.
" Bi Inah...pergih yah...nitip anak anak ". kata ku sambil berjalan menuju mobil yang sudah menunggu ku.
Pak Iyus sudah membuka kaca mobil.
" Pagi Oak Iyus "....kata ku sambil membuka pintu depan mobil, aku duduk di samping Pak Iyus.
Pak Iyus membalas greeting ku, " pagi juga bund ".
pak Iyus dan hampir semua orang di hotelku memanggil ku dengan panggilan bunda....
mungkin karna aku sudah menjadi ibu sungguhan.
Pak Iyus bukan sopir pribadi ku, dia adalah sopir Hotel, dia pulang dan pergi membawa mobil kantor, karna si Bos selalu minta Pak Iyus standby dengan mobil nya.
Dan keberuntungan untuk aku, hampir setiap hari pak iyus menjemputku, karna kebetulan, rumah pak iyus berada di perkampungan dekat rumah ku*.
" Pak, beli gorengan dulu lah...belom sarapan" kata ku.
" Siap bund " Jawab Pak Iyus.
Pak Iyus segera turun dari mobil setelah menerima uang dari ku.
Tukang gorengan ini langganan aku dan pak iyus, hampir setiap hari selama 4 taun ini, aku selalu membeli gorengan disini.
" Beli yang banyak pak iyus"
Pak Iyus sudah paham sekali, aku selalu membawa 5 bungkus gorengan untuk aku bagikan di Hotel, dari mulai satpam, tim sopir pak iyus, cewe cewe Reseptionist, tim marketing ku dan juga sekretaris bos ku.
Dan sampai juga di Hotel..
" pagi " sapa ku pada security yang menjaga pintu parkir kantor ku.
security itu membalasnya..." pagi bunda cantik...bunda sehat?" katanya
pak iyus yang mendengar security itu langsung teriak..." woooyyyyy ga liat ada gw di sini...
pagi pagi dah ngegombal aja"..pak iyus tertawa.
aku hanya senyum senyum...sudah biasa dalam hatiku. mungkin memang dia jujur, kalo aku cantik, buktinya hampir semua orang mengira anak ku hanya 1 sherly saja..hihihihi.
aku berikan bungkusan gorengan untuk pak security..." Pak, buat nyemil " kata ku,..
tit tit tit...tiba tiba klakson mobil di belakangku, menjerit2 supaya mobil kami lekas maju dari pos security.
Pak iyus dan security panik luar biasa, karna pada saat mereka liat...ternyata si bos menunggu antri belakang mobil ini.
" Gawat " kata mereka kompak..
aku hanya senyum melihat kelakuan 2 orang itu.
Mobil sudah terparkir, aku turun dari mobil dan jalan menuju lobby.
Mobil bos ku, berhenti tepat hadapanku...
Ah bos sialan pikir ku. mungkin dia BT karna harus antri di belakang mobil pak iyus.
orang di mobil itu keluar dan memanggil pak iyus......" Tangkep Pak". kata bos ku, dan dengan tepat pak iyus menangkap kunci mobil itu.
Pak iyus sudah tau rupa nya kelakuan bos nya ini.
" Pagi pak bos" sapa ku.
Boss ku tidak jawab sapaan ku, " security nya kenapa ga kamu ajak ngopi aja di ruangan mu" ucap si bos dengan suara tegas nya.
aku menunduk, dan berusaha tidak mendengar apa yang si bos bilang.
" Haiiii pagi semuanya" ..sapa ku pada cewe cewe yang imut di meja receptions.
" Pagi bund" jawab mereka...
" Ini gorengan...Tapi jangan banyak banyak nanti gendut" kata ku, sambil memberikan gorengan nya.
" Pagi Pak "...kata receptions yang langsung berdiri tegak, setelah tau kalo si bos ada di depannya.
" Sama Saja "...ucap bos ku. Dia terus memaki
Aku berjalan menuju tangga menuju ruang kerja ku. Dan bos ku masih tetep berdiri di depan meja itu. Biar lah pikir ku,.bukan urusan ku, ku sapa sudah, senyum sudah, suka suka dia lah.
Aku mampir ke pantry, aku buat kopi untuk ku sendiri, hendra yang tau kedatangan ku, langsung menarik mug ku " biar bund...biar saya saja yang bikin". katanya,
" maaf kopi bunda belom siap, tadi saya ke ruangan bunda, belom bunda belum datang, jadi saya akan membuat nya setelah bunda datang supaya masih panas bund " Hendra trus bicara dan tergesa gesa membuat kopi untuk ku.
" tenang aja ndra, Gw bisa buat sendiri " kata ku sambil membuka bungkus gorengan.
" Ini buat di pantry ndra, ini untuk anak anak di ruangan ku, dan ini buat Mba Rossa ya ndra" kata ku, sambil mengunyah goreng tempe ku.
" Siap bund " jawab Hendra ". Hendra pergi membawa piring isi gorengan dan aku duduk sendiri. ku ambil tas ku, ku cari rokokku...
Emmmhhh lumayan sebatang dulu. buat nambahin mood pagi ini...sial rokok ada korek nya ga ada. Mana hendra sudah pergi.
Aku cari ke laci laci dan Yeaaaaeahh ada.
" Ndra...maaf ya gw buka laci loe, GW nyari korek. ( aku membalikan badan ku, karna aku aneh...hendra yg aku ajak bicara tidak menjawab omongan ku )
Kaget aku, ternyata orang yg aku ajak bicara bukan Hendra...tapi bos ku.
" Mana korek nya? " kata Willy
Ya Willy adalah bos ku di Hotel ini.
Aku berikan korek itu ke willy, dan " Rokok nya mana? kata willy
" Ini pak " kata ku.. willi menyalakan korek, mengisap satu isapan rokok ku, dan membalikan rokok dengan arah bara ke tangan nya, " lanjutin Des "..katanya willy.
" Akuuuu." ..ya aku ambil lah. ga mungkin aku sia sia in.
Willy duduk di meja pantry tepat duduk di depan tas kerja ku.
" Mau kopi bos ?...kata ku....
" Mana kopi kamu? Willi bertanya balik,
" Itu gelas orange bos" jawab ku.
Willy langsung meminum kopi ku, " enak Des, ucap nya.
" Iya lah...Hendra yang bikin" kata ku...
willy menyalakan rokok lagi...dia menarik rokok itu dengan berat.....
" kamu tau, apa yg bikin kopi ini terasa enak? " tanya Willy kepada ku..
sebelum aku menjawab, Willi melanjutkan ucapannya..." Kopi ini enak. karna aku minum tepat di noda lipstik kamu".
" Gila kamu " ...itu reaksi spontan keluar dari mulut ku.
willi menarik kursi ku, mendekat kursi ku dengan kursi nya..." Aku serius des...aku tambah gilaaa setiap harinya ", ujar Willy.
tok tok tok, Hendra mengetuk pintu pantry, padahal pintu itu terbuka dan selalu terbuka.
" Maaf pak, saya mau simpan gelas saja".
Hendra langsung ke meja, dan bergegas pergi. aku sangat tertolong dengan kedatangan hendra.." .Ndra, tunggu Gw " aku panggil Hendra, Hendra yang hampir keluar dari pintu, berhenti, lalu kami berjalan bersama
Willy yang masih duduk, bangun dari duduk nya dan seperti nya akan mengejar ku. tapi untunglah...aku ber papasan dengan mba rossa, akhirnya Willy pergi ke ruangannya.
Aku masuk ke ruangan ku...ku simpam tas di atas meja kerja ku, ku tutup pintu nya.
Konsentrasi dulu, sebelum meeting pagi ini
aku siap kan semua keperluan meeting pagi ini, tapi aku malah ga konsen.
Telphone ruanganku berbunyi...
" pagi, Desi speaking "...greetingku.
" Pagi Bund " ..jawab laki laki di ujung telp home sana...
haggggrrrrggg 001, itu ext wmWilly. apa dia panggil aku bund?! ga salah denger? makin gila ini orang.
" Bund "...willi memanggil Ku, aku masih di sambungan telphone ini,
" Iya pak, saya Desi. ada yang bisa saya bantu ". ucapku, sambil merapihkan file2 yg akan di bawa meeting pagi ini.
" Bund, ....kopi nya masih ada? " tanya willy...
Ohh My God,sir...ada apa dengan mu hari ini? ucapku...
" Cepat ke meeting room, aku menunggu kamu, meeting akan di mulai, hanya kamu yang belum datang. bawa kopi mu jangan lupa. Wiilly menegaskan suaranya...
aahhhggg aneh...
aku menutup telponnya...aku keluar ruangan, Mitha anak department sales...berteriak..semangat bund....meeting yang lama ya bund...
Dasar bocah bocah, .tau meeting, mereka malah semangat. pasti mau curi curi waktu buat sarapan atau tlp telp dengan gebetan barunya...ah aku hanya senyum, karna saat muda pun, itu yang aku lakukan.
ruang meeting udah kumpul beberapa orang...emh tinggal kursi ku yg masih kosong.
pagi semua nya...sapa ku.
" Tumben bawa bawa mug kopi segala bund " mba rosa berbicara kecil pada ku...
hihihi aku ngantuk bangett mba, sherly ngajak aku kebandung. pulang malem banget,
" Trus trus ? tanya Rossa...
" malem nya giliran ayah sherly yg ngajak aku ke surga." ...aku dan rosa ketawa2 kecil.
Tidak sadar aku dan rossa, ternyata semua orang sedang memperhatikan kita berdua.
Sudah selesai curhat nya Rossa! tanya willy kepada rosa. emmhhhh bukannya takut, kita malah ketawa berdua...sedangkan orang yang lain hanya bisa senyum atau menunduk takut.
willy memulai rapat nya, dia adalah General manager di Hotel lni. rossa adalah sekretaris willy, ada hendrik yang personalia, ada bu sulis akunting, sekitar 9 orang di ruang rapat ini. dan aku dari department sales dan marketing. aku Director of sales marketing hotel ini. aku membawahi 11 orang sales marketing, 3 orang Public relaction.
Meeting kali ini lebih fokus pada accounting dept, karna akan ada audit dari kantor pusat regional asia di kantor kami.
Willy meminta, semua dokumen dokumen lengkap, laporan tahunan di print ulang dan semuanya.
Department ku, adalah department yang paling santai sedunia. tak ada hal hal menarik atau yang berbau bau aneh di department ku. jadi aku dan team ku aman😀.
Ok...sampai hari jumat. willy mengakhiri meeting ini.
Aku yang duduk paling dekat dengan pintu...langsung bangun bergegas pergi dari ruangan ini. tapi gerak ku kurang cepat
tangan rosa menarik ku untuk tetep duduk di kursi ku.
" Ada apa mba?", tanya ku.
" Si bos manggil, tanya laporan sales gimana?jawab Rossa.
" Lah aku dah kirim email mba. minggu siang, padahal sabtu pas kita meeting itu, aku dah print, aku simpan di meja nya"
" Kenapa ga di meja ku bund? ..tanya rosa.
" Ma rossa kan ga masuk pas sabtu. cuma aku dan team gila ku yang mau masuk sabtu itu". Jawab ku sedikit kesal.
" Ok bund aku cari di meja pak willi deh...dia pasti ga tau print nya yg mana"
Rossa pergi meninggalkan aku dan willy.
aku dan willy duduk berjauhan, ada 4 kursi yang menjadi penghalang aku dengan willy. syukurlah kata ku. ada jarak pikir ku.
Willy mendekat ke kursi ku, dia duduk diatas meja...aku memberikan laporan yg sudah di siapkan. willy mengambil nya dan membaca nya...
Suasana ruang ini dingin. aku bersin hacih hacih..
maaf kata ku
Willy tak menjawab masih dengan laporan ku di tangan nya.
emhhhh willi mulai bicara.
" Kamu sakit bund?!" kata willy, sambil memberikan kertas yang ada di tangan nya.
" Ga bos...aku ga sakit, mungkin aku sedikit cape, kemarin aku...
" Aku ke bandung, makan di lesehan, bersama suami dan pemuja setia mu...willy melanjutkan apa yg tadi nya ingin ku katakan.
kenapa sampai willy tau semuanya. aku bangun dari kursi ku.
" pak...aku ga suka, kamu panggil aku bund. aku Desi. bukan kah kamu biasa panggil aku Desi. dan aku mohon, jangan terlalu jauh mengikuti kisah hidup ku".
aku berniat meninggalkan ruang ini. tapi willy malah menarik tangan ku. dia yang berdiri di meja malah memeluk ku...
" Lepaskan pak, aku ini punya suami, punya anak dan rumah tangga. tolong hormati itu ". aku berusaha untuk menjauhkan badanku dari badannya.
willy sedikit melepaskan pelukannya. tapi dia tetap menahan 1 tangan ku.
" ok...aku terima kamu dengan suami mu. tapi aku tidak bisa terima kalo kamu bermesraan dengan Dimas".
" Haaahhhhh aku bermesraan dengan dimas?!"
" kamu gila Bos....mana mungkin aku bermesraan dengan laki laki lain, di depan suami ku.
" kamu pikir aku pelacur murahan ".
" Dan asal kamu tau Bos...dimas itu sahabat aku....sahabat aku....aku berpelukan dengan dimas, bukan berarti bernaspu dengan dimas.
aku mengenal dimas jauuuhhhh sebelum aku bertemu suami ku, pacar pacar ku atau kamu. Dimas mengenal aku dengan baik, begitu juga aku.
" Dan apa masalah nya dengan mu Bos?!. dari mana kamu tau soal dimas, dan acara aku ke bandung?". ( aku berhasil melepaskan tangan ku) , aku tunjuk dengan jari ku, tepat di hidung willy. jangan terlalu jauh mengenal aku...aku ga suka.
Willy kembali menarik tanganku. kembali berusaha memeluk ku, tapi tidak berhasil, karna ada suara orang yg mengetuk2 pintu itu.
masuk kata willy..
Aku pergi dan ku lihat rossa yang masuk membawa laporan ku.
Oeduli setan pikir ku..
Aku keluar dari ruang meting dan masuk ruangan ku, sapaan anak anak di ruangan ku...sedikit membuat ku kuat, tapi tidak terlalu kuat untuk ku saat ini.
Aku tutup pintu ruangan ku.
aku duduk di kursi.
kuambil photo sherly yang sedang senyum menghadap ku...
Ku usap photo pipi nya....
nak....jadi lah kuat. lebih kuat dr kaka kaka mu, lebih kuat dari bunda nak..
Tidak terasa...air mata ini menetes.
aku sayang kamu...anak anak ku.
Jam 12 siang...
" Bund, lunch yuk."..vero mengetuk pintu ruangan ku.
" kemana Ver? tanya ku.
" emhhhh sebelah aja lah bund, report ku belom selesai" kata vero.
" Appaaaaa verooooo....teriak ku sambil tertawa, " emmmhhhh kamu nakal deh.... ayo lah kita makan dulu "
Aku berjalan bersama vero. vero itu sales segment 1. aku dengan tinggi ku yg 166 cm masih bisa menyimbangkan tinggi badan ku dgn vero yang masih menggunakan senjata 7 cm di sepatu nya..hihihi
Aku dan vero akan makan dikantin sebelah hotel ku, vero berkali kali menyandarkan kepala nya di kepalanya di bahuku...vero emang manja. mirip yasmin anak ku yang sudah ABG.
" Sampaiii" teriak vero.
" Bund kita duduk di pojok yah, biar bunda bs ngerokok." ucap nya bersemangat.
" Pesan apa bund? tanya Vero.
" Es buah aja x yah ver, Gw masih kenyang bgt, tado aku makan gorengan aga banyak. ucap ku sambil membakar rokok ku.
" Ya udah deh...aku juga es buah buah aja" kata vero
" Tapi pake temennya ya bund...steak dikit doang" Vero ketawa sendiri...
" Pak willy bund! ", kata vero.
( aku tidak bisa melihat karna aku duduk berhadapan dgn vero )
" Bund....pak willy ke tempat kita" kata vero.
" Udah cuekin " jawab ku singkat.
Lalu Willy mendekat..
" Hai ...boleh gabung ?! ". tanya willy kepada vero...
Dan vero langsung menjawab " boleh pak" dengan senyum lebar
Willy duduk di samping vero. tapi tepat berhadapan dengan ku...vero mulai salah tingkah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Dewi Sartika Ayu
mulai menarik thor.....semangat terussss
2021-10-11
2
Yusneli Usman
semakin menarik kayaknya.... penasaran sm alurnya....
2021-06-24
2