Masih dirumah sakit milik Ryan, Ferdi sudah selesai operasi dan dipindahkan keruangan VVIP. sebelumnya Rey tidak pernah tau dan kenal anaknya Ferdi, padahal dalam hal pekerjaan mereka sangat intens dikantor.
"Cinta, kamu istirahat aja dulu di sofa, biar saya yang jaga om Ferdi."
"Ngga apa kak, aku masih belom ngantuk, tadi udah sempet tidur dulu dirumah sebelum dapet telepon dari om Ryan. kak Rey aja yang tidur disofa."
"Yaudah klo gtu aku istirahat disini ya," sambil menunjuk sofa panjang yang ada diruangan tersebut dan diangguki oleh Cinta.
Setelah 30menit berlalu, Cinta masih memandangi dan mengelus kening ayahnya yang terbaring lemah dan belum sadarkan diri.
Waktu sudah menunjukkan pukul 2.30 malam, dia menoleh kearah sofa ternyata Rey sudah memejamkan mata.
Cinta ke kamar mandi yang ada diruangan itu untuk mengambil air wudhu. Dia melakukan sholat tahajud dengan khusuk sambil menangis ketika berdiri dan sujudnya. Isakan kecilnya membuat Rey terbangun sambil memperhatikan apa yang dilakukan Cinta, dan itu semua tanpa disadari Cinta.
Setelah sholat, Cinta berdoa,
"*Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”
"Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu, dan kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah*.”
"Terimakasih karena Engkau menjadikanku anak ayah ibuku karena melalui mereka, hamba mengenalMu, mengenal kitabMu dan mengenal RosulMu. Sungguh hamba bersaksi merekalah orangtua terbaik yang engkau berikan untukku. selamatkan dia ya Allah, selamatkan ayahku, tetapkanlah ia selalu disisiku untuk mengingatkanku ketika lupa dan menegurku ketika salah, bahagiakanlah dia selalu ya Robb" sambil terisak dan sangat terisak tangisan Cinta hingga terasa sesak dan berat.
semua doa Cinta terdengar jelas oleh Rey "aku ingin di doakan seperti itu" batin Rey seraya menunjukkan betapa kagum dirinya pada Cinta. Gadis lembut yang mungkin memang langka dilingkungannya. Rey anak metropolis yang kuliah di Inggris hingga magister, meski kedua orangtuanya muslim yang baik namun karena bertahun-tahun di luar negeri membuat sifat ketimurannya hilang.
Setelah selesai, Cinta membaca Alquran sambil duduk dekat ayahnya yang terbaring. Walaupun gadis itu bukan dari pesantren namun bacaannya sangat bagus. Ferdi memang mendidik anaknya dengan sangat baik, hingga Cinta tertidur diranjang ayahnya sambil berpangku tangan.
"Loh, mengapa aku ada di sofa?" Tanya Cinta pada dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
allahu akbar. bagus banget cerita ini..
2023-10-30
0
Poleg Kewata
bagus banget novel nya
2023-07-17
0
💫R𝓮𝓪lme🦋💞
aamiin,,,,pasti Rey tuh yang mindahin kamu Ta
2023-03-14
0