Prahara

Andi menghela nafas panjang dan kembali duduk di samping Diana. Dia begitu risau dan terus menerus menyapu wajah yang sangat kusut.

Bagaimana komentar istriku jika dia melihat aku membawa wanita asing pulang ke rumah? batin Andi.

Dia memukul-mukul kepala, badan dan kepalanya kembali. Namun dia sudah bertekad mengambil keputusan.

"Kakak boleh menginap di rumahku yang sederhana tapi hanya sampai besok pagi."

Diana tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Tangannya menggandeng lengan kekar Andi dan berjalan mengikuti langkahnya. Andi yang risih atas perlakuan Diana berusaha melepaskan tangan.

"Oh tidak maafkan aku", kata Diana.

Lirikan mata Diana menyergap mata Andi bersama senyuman menyeringai.

TING, TONG (Suara bel berbunyi).

Seorang wanita muda berkulit sawo matang dengan balutan busana piyama berwarna pink membuka pintu. Istri Andi melotot terkejut melihat kepulangan Suaminya dari luar kota bersama seorang gadis cantik jelita berpakaian seksi.

"Abang sudah pulang?"

Marsya mencium tangan suaminya dan membawa tas ke dalam rumah. Pikiran Marsya sudah kacau membawa banyak praduga untuk Andi dan amarah yang tertahan seperti gunung Merapi yang ingin meletus menyembur mengeluarkan lahar panas. Mereka bertiga duduk di ruang tamu dengan kebisuan yang lama.

Andi bingung ingin memulai pembicaraan atau cara menjelaskan ke istri agar tidak terjadi kesalahpahaman. Diana melirik perut Marsya dan tersenyum menyeringai. Air liur yang di telan nya hampir tumpah. Dia membayangkan darah segar dari bayi yang ada di dalam perut Marsya. Hasrat ingin merobek dan langsung melahap isi perut itu. Marsya yang risih bercampur pemandangan air muka Diana yang sinis membalas menatap tajam.

"Abang, aku mau mengambil minum ke dapur."

"Hati-hati ya dik."

Marsya mengangguk dan pergi meninggalkan mereka.

Di dapur, Marsya meneteskan air mata lalu berusaha tegar menepis segala praduga yang berbaris melengkapi risau di hati. Ya, dia memang harus tegar untuk sang buah hati. Akan tetapi apapun yang terjadi dia harus siap siaga berani mengambil resiko yang terjadi pada rumah tangganya. Marsya mengelus perutnya dan secepat kilat menyiapkan teh. Setelah Marsya menyusun rapi gelas-gelas teh di letakkan di atas tampan. Marsya berjalan kembali menuju ruang tamu.

PRANNG

Gelas-gelas jatuh dari tangan dan pecah mengenai kaki. Bagai tersambar petir di siang bolong, di depan matanya Marsya menyaksikan bermesraan dengan wanita lain.

"Adik! ini tidak seperti yang ada di dalam pikiran mu, tadi Diana hampir pingsan dan tidak sengaja memeluk Abang."

Diana tersenyum mendekati Marsya. Dia mengambil serpihan-serpihan gelas yang terjatuh.

"Kakak, kamu berdarah"

Diana menuntun Marsya duduk di kursi.

"Tadi aku memang tidak sengaja dan.."

Marsya menoleh tajam dan menutup bibir Diana.

"Sudah cukup dan jangan sentuh aku, jangan macam-macam dengan milikku atau aku akan menghantui mu."

Sontak pedas ucapan Marsya kepada Diana. Seakan dia telah terasa bagaimana nasibnya yang tragis di hari esok. Andi berlari mencari kotak P3K mengobati luka di kaki Marsya.

"Adik maafin Abang yang tidak bisa menjagamu."

Wajah Andi yang polos membuat hati Marsya luluh tidak berdaya.

Setan mana yang telah meracuni pikirkan kotor akan hal buruk mengenai suamiku? aku percaya dan memilihmu, batin Marsya.

Andi mengusap perut Marsya dan selesai membalut luka di kakinya. Pemandangan ini lantas membuat Diana menjadi jengkel dan murka. Terbesit di pikirkan Diana ingin menempati kursi singgah sana milik Marsya. Setelah menjelaskan alur kejadian kepada Marsya, maka dia dengan berat hati setuju dengan pendapat Andi. Mengingat usia kandungannya yang menginjak 7 bulan. Marsya juga harus mengatur emosi agar tidak stress yang bisa berefek kepada sang bayi.

Marsya mengantarkan Diana menuju kamar tamu.

"Ini adalah kamarmu, silahkan beristirahat dan segera pergi besok pagi" ucap Diana ketus.

Terpopuler

Comments

annas

annas

seperti membaca thriller yang memacu adrenalin! suka bagaimana cerita ini menggabungkan elemen ketegangan dengan nuansa horor. Namun, merasa bagian akhir cerita agak menggantung. Mungkin bisa ditambahkan beberapa petunjuk atau tanda tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan rumah gubuk itu dan kenapa Diana kembali lagi ke sana.

2024-06-24

0

Payung ❤cinta ❤

Payung ❤cinta ❤

kuyang😱skippppppp

2022-10-28

0

Demitri

Demitri

tanpa masih adakah di dunia

2022-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Duka Nestapa
2 Awal kesesatan Diana
3 Diana yang berbeda
4 Ranjau dari Diana
5 Prahara
6 Marsya yang malang
7 Pelaku mistis
8 Korban Diana selanjutnya
9 Kepala Putung
10 Jeratan selanjutnya
11 Tewasnya si mbok
12 Bercak darah hitam
13 Pergilah menjauh
14 Darah selanjutnya
15 kepala Putung yang semakin ganas
16 Perangkap dan menangkap
17 Kematian Makhluk di hutan terlarang
18 Kehadiran Diana lagi di hidup Andi
19 Lambaian semerbak perlakuan kuyang
20 Kelanjutan tragis
21 Sidik jari pelaku
22 Maut yang mengejar Andi
23 Kelam merenggut nyawa
24 Asa tidak bertepi menetes darah hitam kental
25 Persiapan pernikahan siluman
26 konotasi kuyang
27 Simpul penyatuan kepala Putung
28 Sangkar
29 Dahaga kepala Putung
30 Pengejaran maut
31 Terpaut kelam
32 Kelok titik tumpu
33 Bagian organ untuk Andi
34 Lengkang monster
35 Kenyataan Monster legam
36 Rasa mendayung neraka
37 Terbukanya Rahasia Diana
38 Kuyang si pembunuh
39 Darah hitam membuncah
40 Tali hitam
41 Pengejaran kuyang
42 Meregang tanpa asa
43 Melenyapkan pengganggu kuyang
44 Di balik sesuatu
45 Mengandung bayi kuyang
46 Terjal berlapis tragedi
47 Sisi liar Diana
48 Perubahan utuh
49 Lembar hangus
50 Waktunya pergi
51 Kematian dan kelahiran kepala Putung
52 Darah ganas ahli waris kepala Putung
53 Sekat Waktu
54 Merampas
55 Retakan darah daging hitam
56 Ilmu Keabadian tidak terkendali
57 Bi Inah selamat dari kepala putung
58 Kematian
59 Sepenggal rasa sakit
60 Brutal
61 Memangsa terpotong masa
62 Menyebar tumpahan darah hitam kental
63 Membunuh
64 Tragedi kuyang
65 Pengepul drama kepala Putung
66 Darah dari kepala putung
67 Kabar duka
68 Mutilasi Manusia
69 Mentari tidak bersinar untuk kepala Putung
70 Tetesan darah kuyang
71 Korban
72 Penyiksaan untuk Sinta
73 Kepuasan Fanka mencabik wajah Sinta
74 Fanka kecil belum terkendali
75 Isi yang tertinggal
76 Kepanikan kepala Putung
77 Hadirnya kinan
78 keranjang buah, lili merah muda dan urat nadi segar
79 Tentang duka menyakitkan
80 Terdampar di hati kuyang
81 Lingkup Fanka
82 Di bunuh
83 Amarah Fanka
84 Kejam
85 Jiwa yang kembali selamat
86 Bisikan hantu Marsya
87 Hari terakhir berganti keabadian
88 Menyusun sepuluh jari penulis
89 SEASON II (BANGKITNYA PEWARIS KUYANG DARI ALAM KUBUR)
90 Racun waktu
91 Mematikan
92 Rakuta pedih
93 Mati
94 Kembalinya satu suro
95 Memusnahkan jasad Fanka
96 Sengsara tiada berujung
97 Melenyapkan jasad Fanka
98 Pemisah darah bekas kepala Putung
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Duka Nestapa
2
Awal kesesatan Diana
3
Diana yang berbeda
4
Ranjau dari Diana
5
Prahara
6
Marsya yang malang
7
Pelaku mistis
8
Korban Diana selanjutnya
9
Kepala Putung
10
Jeratan selanjutnya
11
Tewasnya si mbok
12
Bercak darah hitam
13
Pergilah menjauh
14
Darah selanjutnya
15
kepala Putung yang semakin ganas
16
Perangkap dan menangkap
17
Kematian Makhluk di hutan terlarang
18
Kehadiran Diana lagi di hidup Andi
19
Lambaian semerbak perlakuan kuyang
20
Kelanjutan tragis
21
Sidik jari pelaku
22
Maut yang mengejar Andi
23
Kelam merenggut nyawa
24
Asa tidak bertepi menetes darah hitam kental
25
Persiapan pernikahan siluman
26
konotasi kuyang
27
Simpul penyatuan kepala Putung
28
Sangkar
29
Dahaga kepala Putung
30
Pengejaran maut
31
Terpaut kelam
32
Kelok titik tumpu
33
Bagian organ untuk Andi
34
Lengkang monster
35
Kenyataan Monster legam
36
Rasa mendayung neraka
37
Terbukanya Rahasia Diana
38
Kuyang si pembunuh
39
Darah hitam membuncah
40
Tali hitam
41
Pengejaran kuyang
42
Meregang tanpa asa
43
Melenyapkan pengganggu kuyang
44
Di balik sesuatu
45
Mengandung bayi kuyang
46
Terjal berlapis tragedi
47
Sisi liar Diana
48
Perubahan utuh
49
Lembar hangus
50
Waktunya pergi
51
Kematian dan kelahiran kepala Putung
52
Darah ganas ahli waris kepala Putung
53
Sekat Waktu
54
Merampas
55
Retakan darah daging hitam
56
Ilmu Keabadian tidak terkendali
57
Bi Inah selamat dari kepala putung
58
Kematian
59
Sepenggal rasa sakit
60
Brutal
61
Memangsa terpotong masa
62
Menyebar tumpahan darah hitam kental
63
Membunuh
64
Tragedi kuyang
65
Pengepul drama kepala Putung
66
Darah dari kepala putung
67
Kabar duka
68
Mutilasi Manusia
69
Mentari tidak bersinar untuk kepala Putung
70
Tetesan darah kuyang
71
Korban
72
Penyiksaan untuk Sinta
73
Kepuasan Fanka mencabik wajah Sinta
74
Fanka kecil belum terkendali
75
Isi yang tertinggal
76
Kepanikan kepala Putung
77
Hadirnya kinan
78
keranjang buah, lili merah muda dan urat nadi segar
79
Tentang duka menyakitkan
80
Terdampar di hati kuyang
81
Lingkup Fanka
82
Di bunuh
83
Amarah Fanka
84
Kejam
85
Jiwa yang kembali selamat
86
Bisikan hantu Marsya
87
Hari terakhir berganti keabadian
88
Menyusun sepuluh jari penulis
89
SEASON II (BANGKITNYA PEWARIS KUYANG DARI ALAM KUBUR)
90
Racun waktu
91
Mematikan
92
Rakuta pedih
93
Mati
94
Kembalinya satu suro
95
Memusnahkan jasad Fanka
96
Sengsara tiada berujung
97
Melenyapkan jasad Fanka
98
Pemisah darah bekas kepala Putung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!