Diana yang berbeda

Diana semakin tenggelam dalam kegelapan, bagai ayam yang terlepas dari dari kandang singa malah terperangkap ke kandang buaya. Diana memilih jalan kelam tanpa bersabar melewati segala rintangan di hidupnya.

"Uhukk..uhuk"

Batuk Diana menyemburkan percikan air darah dari dalam rahang mulut.

"Kau harus terbiasa dengan jus segar setiap waktu"

"Tinggal mengikuti beberapa ritual lagi engkau akan mencapai semua kebahagiaan di dunia yang kau inginkan."

"Apa yang terjadi ketika aku nanti setelah selesai melaksanakan semuanya nek?"

"Diamlah, cukup ikuti petunjuk dariku."

Kini Diana seperti terhipnotis semua perkataan dari wanita tua yang menjerumuskan dalam kesesatan. Dia adalah penyihir yang sudah berusia ratusan tahun yang tinggal di tengah hutan terlarang.

"Aku tidak berani melakukan sejauh ini nek, bagaimana rasanya jika kepala ku yang terlepas nanti tidak bisa kembali ke badanku?"

wanita tua itu melotot dan menepuk pundak Diana tiga kali. Gerak mulutnya komat-kamit dan meniupkan dengan nafas panjang ke arah kepala bagian belakang Diana. Dia jatuh pingsan dan di seret wanita tua itu menuju belakang halaman. Dia mengubur Diana dari ujung kaki sampai sebatas leher. Rambut Diana bak ombak terurai basah di keramas dengan air kembang setaman.

...⛈️⛈️⛈️...

EMPAT PULUH HARI KEMUDIAN.

Terik matahari menyinari wajah pucat Diana. Nafasnya yang sudah hampir di ujung tanduk dengan percikan air ke wajah Diana. Sang wanita tua kembali mengucapkan mantra kepada Diana. Tubuhnya di gotong menuju ruang sesajian, dengan selimut kain kafan. wanita tua itu membakar dupa seperti mengasapi tubuhnya. Diana yang tersadar dan terkejut menyaksikan keadaan dirinya sendiri.

"Mengapa aku berada disini?" bisik Diana.

"ihihih, kau selamat melewati bagian masa sulit! sekarang kau bisa mencobanya.Cukup memberikan sesajian ini kau bisa melepas kepala mu hanya di malam bulan purnama."

"Melepaskan Kepalaku? untuk apa nek?"

"Dasar gadis polos, di tubuhmu sudah tertanam ilmu hitam keabadian."

"Tapi aku jadi sangat ketakutan dan tubuhku terasa berbeda"

"Tutup mulut mu, sekarang dengarkan lah semua pesanku ini Diana."

...⛈️⛈️⛈️...

Lama sekali mereka berbincang-bincang di gubuk kecil yang penuh dengan lubang kesesatan. Diana kini sudah menjadi manusia yang berbeda dari yang lain. Sepertinya dia ingin mencoba ilmu yang baru saja di dapatkan. Purnama penuh yang bersinar dan hadir setiap dua atau tiga tahun sekali sudah di tunggu-tunggunya. Diana dengan tekun melakoni ilmu hitam sampai dia benar-benar hafal cara dan ritual dari sang penyihir. Karena merasa sudah tidak takut menghadapi dunia kini dia mencoba keluar dari hutan terlarang untuk mencari hidup baru.

"Jangan pernah kau lupakan aku."

Wanita tua itu cemberut dan membanting pintu dari dalam rumah. Belum sempat Diana berjabat tangan dengannya, seolah hati si penyihir yang dingin tidak pernah berubah dari awal dia bertemu dengannya.

...----------------...

Diana keluar dari hutan dan berhenti di tengah jalan. Air liur menetes, siang hari dengan pekat terik matahari sangat membantu dahaga.

Tin..tin..tin.

"Eh, Lo mau bunuh diri ya!"

Seseorang pria muda keluar dari dalam mobil dan menghampiri Diana.

"Ya benar sekali! aku sedang mencoba ilmu ku" gumamnya.

Wajah pria muda semula yang eksepsi marah kini menjadi tersenyum lebar melihat dia.

"Gila benar! cantik sekali gadis ini"

"Apakah kau sedang menatap ku!" bentak Diana dengan tatapan tajam.

"Maafkan aku yang tidak melihat jalan, aku yang salah. Mana yang sakit? aku kita ke rumah sakit"

"Dasar pria hidung belang!" gumam Diana.

Sepertinya dendamnya kepada semua lelaki sudah mendarah daging akibat trauma yang di alaminya di masa lalu.

"Kenapa diam saja. Kamu mau kemana?bolehkah aku mengantarkan mu?"

"Beruntung sekali aku hari ini mendapatkan darah segar!"

Terpopuler

Comments

annas

annas

Deskripsi suasana sangat mendetail, membuat seolah berada di tengah-tengah hutan bersama Diana. Bagian yang paling menakutkan adalah saat Diana kembali lagi ke depan pintu gubuk angker. Sangat mengerikan! Apakah ada unsur supernatural di cerita ini? sangat menunggu kelanjutannya.

2024-06-24

0

Wulan Sari

Wulan Sari

lanjut kak

2023-12-31

0

Sakura_Merah

Sakura_Merah

lanjut

2022-06-07

0

lihat semua
Episodes
1 Duka Nestapa
2 Awal kesesatan Diana
3 Diana yang berbeda
4 Ranjau dari Diana
5 Prahara
6 Marsya yang malang
7 Pelaku mistis
8 Korban Diana selanjutnya
9 Kepala Putung
10 Jeratan selanjutnya
11 Tewasnya si mbok
12 Bercak darah hitam
13 Pergilah menjauh
14 Darah selanjutnya
15 kepala Putung yang semakin ganas
16 Perangkap dan menangkap
17 Kematian Makhluk di hutan terlarang
18 Kehadiran Diana lagi di hidup Andi
19 Lambaian semerbak perlakuan kuyang
20 Kelanjutan tragis
21 Sidik jari pelaku
22 Maut yang mengejar Andi
23 Kelam merenggut nyawa
24 Asa tidak bertepi menetes darah hitam kental
25 Persiapan pernikahan siluman
26 konotasi kuyang
27 Simpul penyatuan kepala Putung
28 Sangkar
29 Dahaga kepala Putung
30 Pengejaran maut
31 Terpaut kelam
32 Kelok titik tumpu
33 Bagian organ untuk Andi
34 Lengkang monster
35 Kenyataan Monster legam
36 Rasa mendayung neraka
37 Terbukanya Rahasia Diana
38 Kuyang si pembunuh
39 Darah hitam membuncah
40 Tali hitam
41 Pengejaran kuyang
42 Meregang tanpa asa
43 Melenyapkan pengganggu kuyang
44 Di balik sesuatu
45 Mengandung bayi kuyang
46 Terjal berlapis tragedi
47 Sisi liar Diana
48 Perubahan utuh
49 Lembar hangus
50 Waktunya pergi
51 Kematian dan kelahiran kepala Putung
52 Darah ganas ahli waris kepala Putung
53 Sekat Waktu
54 Merampas
55 Retakan darah daging hitam
56 Ilmu Keabadian tidak terkendali
57 Bi Inah selamat dari kepala putung
58 Kematian
59 Sepenggal rasa sakit
60 Brutal
61 Memangsa terpotong masa
62 Menyebar tumpahan darah hitam kental
63 Membunuh
64 Tragedi kuyang
65 Pengepul drama kepala Putung
66 Darah dari kepala putung
67 Kabar duka
68 Mutilasi Manusia
69 Mentari tidak bersinar untuk kepala Putung
70 Tetesan darah kuyang
71 Korban
72 Penyiksaan untuk Sinta
73 Kepuasan Fanka mencabik wajah Sinta
74 Fanka kecil belum terkendali
75 Isi yang tertinggal
76 Kepanikan kepala Putung
77 Hadirnya kinan
78 keranjang buah, lili merah muda dan urat nadi segar
79 Tentang duka menyakitkan
80 Terdampar di hati kuyang
81 Lingkup Fanka
82 Di bunuh
83 Amarah Fanka
84 Kejam
85 Jiwa yang kembali selamat
86 Bisikan hantu Marsya
87 Hari terakhir berganti keabadian
88 Menyusun sepuluh jari penulis
89 SEASON II (BANGKITNYA PEWARIS KUYANG DARI ALAM KUBUR)
90 Racun waktu
91 Mematikan
92 Rakuta pedih
93 Mati
94 Kembalinya satu suro
95 Memusnahkan jasad Fanka
96 Sengsara tiada berujung
97 Melenyapkan jasad Fanka
98 Pemisah darah bekas kepala Putung
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Duka Nestapa
2
Awal kesesatan Diana
3
Diana yang berbeda
4
Ranjau dari Diana
5
Prahara
6
Marsya yang malang
7
Pelaku mistis
8
Korban Diana selanjutnya
9
Kepala Putung
10
Jeratan selanjutnya
11
Tewasnya si mbok
12
Bercak darah hitam
13
Pergilah menjauh
14
Darah selanjutnya
15
kepala Putung yang semakin ganas
16
Perangkap dan menangkap
17
Kematian Makhluk di hutan terlarang
18
Kehadiran Diana lagi di hidup Andi
19
Lambaian semerbak perlakuan kuyang
20
Kelanjutan tragis
21
Sidik jari pelaku
22
Maut yang mengejar Andi
23
Kelam merenggut nyawa
24
Asa tidak bertepi menetes darah hitam kental
25
Persiapan pernikahan siluman
26
konotasi kuyang
27
Simpul penyatuan kepala Putung
28
Sangkar
29
Dahaga kepala Putung
30
Pengejaran maut
31
Terpaut kelam
32
Kelok titik tumpu
33
Bagian organ untuk Andi
34
Lengkang monster
35
Kenyataan Monster legam
36
Rasa mendayung neraka
37
Terbukanya Rahasia Diana
38
Kuyang si pembunuh
39
Darah hitam membuncah
40
Tali hitam
41
Pengejaran kuyang
42
Meregang tanpa asa
43
Melenyapkan pengganggu kuyang
44
Di balik sesuatu
45
Mengandung bayi kuyang
46
Terjal berlapis tragedi
47
Sisi liar Diana
48
Perubahan utuh
49
Lembar hangus
50
Waktunya pergi
51
Kematian dan kelahiran kepala Putung
52
Darah ganas ahli waris kepala Putung
53
Sekat Waktu
54
Merampas
55
Retakan darah daging hitam
56
Ilmu Keabadian tidak terkendali
57
Bi Inah selamat dari kepala putung
58
Kematian
59
Sepenggal rasa sakit
60
Brutal
61
Memangsa terpotong masa
62
Menyebar tumpahan darah hitam kental
63
Membunuh
64
Tragedi kuyang
65
Pengepul drama kepala Putung
66
Darah dari kepala putung
67
Kabar duka
68
Mutilasi Manusia
69
Mentari tidak bersinar untuk kepala Putung
70
Tetesan darah kuyang
71
Korban
72
Penyiksaan untuk Sinta
73
Kepuasan Fanka mencabik wajah Sinta
74
Fanka kecil belum terkendali
75
Isi yang tertinggal
76
Kepanikan kepala Putung
77
Hadirnya kinan
78
keranjang buah, lili merah muda dan urat nadi segar
79
Tentang duka menyakitkan
80
Terdampar di hati kuyang
81
Lingkup Fanka
82
Di bunuh
83
Amarah Fanka
84
Kejam
85
Jiwa yang kembali selamat
86
Bisikan hantu Marsya
87
Hari terakhir berganti keabadian
88
Menyusun sepuluh jari penulis
89
SEASON II (BANGKITNYA PEWARIS KUYANG DARI ALAM KUBUR)
90
Racun waktu
91
Mematikan
92
Rakuta pedih
93
Mati
94
Kembalinya satu suro
95
Memusnahkan jasad Fanka
96
Sengsara tiada berujung
97
Melenyapkan jasad Fanka
98
Pemisah darah bekas kepala Putung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!