Drama Pindahan

Pesawat Aldo baru saja mendarat di bandara internasional Jayra. Aldo memesan taksi khusus di loket. Tak berselang lama, ia sudah sampai di apartemennya. Beberapa barang sudah sempat ia rapikan ke dalam kotak. Ia bergegas melanjutkan berkemas supaya bisa segera ke rumah sewa sebelum waktu wawancara sore nanti. Karena barangnya tak begitu banyak 2 jam kemudian dia sudah memanggil jasa angkut. Petugas membawa barangnya ke dalam truk besar satu persatu.

Tak butuh waktu lama, 30 menit kemudian truk itu berangkat. Aldo dengan motornya memandu jalan di depan. Jarak apartemen dan rumah sewa sekitar 30 menit. Untung saja kondisi lalu lintas cukup lancar saat itu hingga mereka bisa sampai sesuai waktu perkiraan. Aldo membuka pagar dan mengecek kunci dibawah pot bunga mawar putih. "Kenapa tidak ada?" gumam Aldo. Ia merogoh saku mengambil handphonenya lalu mencari kontak Kinkin dan mengirim pesan. pesan Aldo. balas Kinkin. tawarnya. tanya Aldo. jawab Kinkin singkat. balas Aldo.

"Pak, maaf saya ambil kuncinya dulu ya tidak jauh, lupa ditinggal sama teman saya." Pekerja itu mengangguk mengerti. Aldo pergi ke rumah makan terdekat membelikan 5 bungkus makanan beserta minuman. Secepat kilat ia kembali menyerahkan makanan pada pekerja untuk istirahat makan siang sambil menunggu Aldo kembali membawa kunci. Aldo sebenarnya sedikit kesal dengan keteledoran kecil seperti ini, tapi ia berusaha maklum karena ia belum mengenal teman serumahnya ini. Aldo melihat share loc yang dikirim melalui pesannya. "ini bukannya kantor berita Kinara itu?" gumam Aldo heran. tapi ia tetap melajukan motornya menuju lokasi itu.

15 menit kemudian Aldo sampai, ia mengecek pesan. ujar Kinkin dipesan itu disertai dengan foto gambar sebuah kunci dengan gantungan boneka panda. balas Aldo. Ia turun dari motornya dan melepas helm, "Maaf pak, apa ada yang titip kunci dengan gantungan panda?" tanya Aldo ramah. Security itu tampak bingung, 'oh mungkin dia kakaknya?' gumam security. Dengan pikiran positif ia memberikan kunci itu pada Aldo, "Ini mas kuncinya," ujar security. "Baik pak terimakasih, saya permisi" ujar Aldo lalu kembali mengendarai motornya kembali ke rumah sewa.

Setelah mengebut, Aldo akhirnya sampai dirumah bertepatan dengan pekerja yang sudah selesai makan. Aldo membuka kunci, aroma wangi bunga tercium saat ia masuk. Dia cukup terkesan dengan kerapian dan kebersihan rumah ini. Apalagi disambut dengan aroma yang menyegarkan. Tak tampak seperti rumah kuno dan kumuh. Pekerja membawa masuk barang-barang Aldo ke dalam rumah. 30 menit kemudian barang-barang sudah berada di dalam rumah. Sofa, kulkas dan mesin cuci sudah diletakkan sesuai tempat yang diarahkan Aldo.

Ia cukup lama tinggal sendiri, sehingga terbiasa menata barang-barang rumah tangga layaknya perempuan. "Terima kasih ya pak, feenya sudah saya transfer ke rekening," ujar Aldo. Para pekerja berterima kasih dan ijin pamit pada Aldo. Aldo bernafas lega, akhirnya tinggal membenahi sedikit demi sedikit. Ia melihat jam ditangan kirinya, "Ah sudah jam 15.00." Aldo mencoba air di kamar mandinya dan membersihkan diri. 'Untung saja tadi sempat makan sambil menunggu pekerja selesai memasukkan barang. Kalau saja kuncinya tidak lupa diletakkan, pasti sudah selesai sejak tadi,' gerutunya dalam hati.

Kinara menatap jam didinding ruang kerja, ia langsung bergegas merapikan barangnya. "Ayu aku titip pesan untuk pak Lukman ya aku langsung pulang setelah mewawancarai Aldo," ujar Kinara. Tangannya tak berhenti bergerak membereskan barang yang akan ia bawa. "oke, jangan lupa ambil fotonya." Kinara mengangguk, lalu pergi menuju lift. Kinara menjawab telponnya yang berdering, "Baik pak tunggu sebentar, saya keluar." Ia setengah berlari menuju taksi yang sudah menunggu nya diluar. "Maaf pak." Kinara menutup pintu mobil. Taksi melaju ke kafe Whiz.

Jam 15.45 Kinara sudah sampai di kafe, ia duduk di meja yang sama saat wawancara sebelumnya. Ia membuka laptop dan mempelajari bahan wawancara sore ini. Tepat jam 16.00 Aldo dengan sikap dingin sudah sampai dihadapan Kinara. "Selamat sore pak Aldo, silahkan duduk" Kinara tidak mengulurkan tangannya kali ini karena tak mau malu dua kali. "Maaf sebelumnya saya terlupa mengambil foto Pak Aldo, bolehkah saya foto dulu sebelum kita memulai wawancaranya?" ijin Kinara. Aldo tampak sedikit terkejut, tapi dengan dingin ia mengangguk mengijinkan. Kinara lalu mengambil beberapa foto dengan pose duduk dan berdiri menggunakan kamera khusus milih kantor. "Terima kasih Pak Aldo. Maaf sekali menyita waktunya. Kita mulai wawancaranya ya Pak." Aldo hanya mengangguk.

Kinara menyalakan perekam audio dari handphonenya dan memulai wawancara. Aldo menjawab dengan lugas, kecerdasan nampak dari pemilihan kata yang ia gunakan. Tidak menggunakan istilah-istilah sulit. Cukup mudah dipahami dan komunikatif. Sebenarnya Kinara cukup terganggu dengan wajah tampannya, hanya saja ia berusaha menahan diri dan tetap fokus. Kinara akhirnya menutup sesi wawancaranya setelah 60 menit penuh mendengar jawaban dari Aldo. "Baik pak Aldo, saya rasa cukup untuk wawancara hari ini. Saya mohon maaf sekali lagi karena menyita waktu pak Aldo karena harus dua kali bertemu saya," ujar Kinara sungkan. "Maaf boleh saya pesan minuman?" tanya Aldo. "Ah maaf Pak, saya lupa."

Kinara memanggil pelayan dan menawarkan menu pada Aldo. "Silahkan Pak Aldo." Pelayan mencatat pesanan Aldo. Pelayan pergi setelah mengulang menu pesanan mereka. 'Tidak disangka sebanyak itu menu yang dia pesan, semoga saja saldo direkeningku cukup,' keluh Kinara dalam hati. "Mba Kinara, maaf apa di kantor anda ada karyawan yang bernama Kinkin?" tanya Aldo tiba-tiba. Kinara terdiam nampak berpikir, "Setahu saya di departemen saya tidak ada Pak Aldo, tapi ada kemungkinan dari departemen lain," jawab Kinara. Aldo mengangguk mengerti. 'Kenapa namanya seperti nama panggilan Sheila untukku?' benak Kinara.

Kinara dan Aldo sama-sama diam. Mereka merasa agak canggung karena tidak ada bahan obrolan lain. Kinara memainkan gelas didepannya. Aldo mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya. pesanan mereka akhirnya datang. "Silahkan dinikmati pak Aldo," ujar Kinara. Aldo hanya tersenyum dan mengangguk. 'Kenapa harus senyum sih? jantungku terasa berhenti' benak Kinara. Sambil menggulung spaghetti dihadapannya dan memakannya perlahan.

Aldo melap mulutnya dengan tisu dan menghabiskan minuman didepannya. Lalu bangkit dari kursinya. "Saya pamit duluan Mba Kinara." Kinara mengangguk. "Baik Pak Aldo Hati-hati dijalan," sahut Kinara. Ia juga bergegas merapikan barang-barang nya. "Berapa mba billnya?" tanya Kinara setelah pelayan menghampirinya. "Oh sudah dibayar bapak yang tadi kak," ujar pelayan itu. Kinara tertegun. "Benar sudah dibayar?" Kinara masih tak percaya. "Iya kak, sudah dibayar" ujarmya mengulang. Kinara keluar kafe dengan rasa malu, "Pantas saja dia tersenyum saat aku mempersilahkannya makan, sejak awal dia sudah berniat membayar sendiri pesanannya. Kenapa juga aku ikut pesan makanan," rutuk Kinara pada dirinya. Tak lama menunggu, Busnya datang. ia bergegas naik dan mencari kursi dipinggir jendela. ia bersandar lelah pada jendela.

Aldo sudah sampai dirumah. Ia memarkirkan motornya di pekarangan samping yang tak terlihat. Aldo meletakkan box kue ikan yang baru ia beli seperjalanan menuju rumah. Ia berniat membagi kue itu sebagai ucapan terimakasih untuk penghuni lama. Aldo berganti pakaian, mencoba menata barang, merapikan tempat tidur dan menyusun buku didalam kamar. "Cekrek," suara pintu depan dibuka oleh seseorang. "Ah dia sudah datang," gumam Aldo. Ia keluar kamar bermaksud menyambut penghuni lama, saat menatap orang yang masuk. "Kamu?!?" ujar Aldo dan Kinara bersamaan.

Terpopuler

Comments

Hikaru Ichijyo

Hikaru Ichijyo

Alur yang menarik

2025-09-02

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Bertemu Cinta Lama
3 Drama Pindahan
4 Kesepakatan
5 Simbiosis Mutualisme
6 Mengobati Kekesalan
7 Reaksi Tetangga
8 Asal Bicara
9 Berita Heboh
10 Jaga Rahasia
11 Kebohongan yang Merepotkan
12 Menjadi Pengasuh
13 Menambah Daftar kebohongan
14 Menguji Kesabaran
15 Menembak Pacar Bohongan
16 Pikiran Kusut
17 Rahasia mulai terbongkar
18 Ungkapan Hati
19 Kecewa Karena Cinta
20 Berita Tak Terduga
21 Klarifikasi dan Pembuktian
22 Galau yang melelahkan
23 Negosiasi
24 Mengurai masalah
25 Kena Batunya
26 Cinta 2 Pria
27 Rahasia Hati
28 Penilaian Yang Mengusik
29 Pertolongan Yang Tak DiDuga
30 Mencari Simpati
31 Perlahan Terbujuk
32 Tamu yang Mengkhawatirkan
33 Pernyataan Cinta
34 Memperjuangkan Cinta
35 Masalah Besar
36 Janji Hati
37 Tersentuh Perhatian kecilnya
38 Terpesona
39 Malam Yang Mendebarkan
40 Terjebak Cinta
41 Serangan Panik
42 Bertemu Calon Mertua
43 Keraguan Hati
44 Pacar Rahasia
45 Penggemar Masa Kuliah
46 Pertemuan Mengejutkan
47 Jalani dan Nikmati Momen
48 Rahasia yang Tercium
49 Tertipu Prasangka
50 Cemburu Buta
51 Mengalah bukan Kalah
52 Merebut Perhatiannya
53 Malam Penuh Kehangatan
54 Menata Hati
55 Harapan ditengah Kecewa
56 Pengakuan yang Mengejutkan
57 Hati Yang Berubah
58 Rasa Kehilangan
59 Rindu yang Tertahan
60 Membangun Optimisme
61 Keputusan Besar
62 Keyakinan Yang Hilang
63 Termakan Jebakan
64 Hari yang Menegangkan
65 Dukungan Vs Hukuman
66 Berita Besar
67 Menahan Perihnya Luka
68 Pesan yang Mengharukan
69 Ketulusan yang Menyentuh
70 Hati yang Patah
71 Luka Terbesar
72 Mengambil Keputusan
73 Hati Yang Ditinggalkan
74 Nasihat Penuh Makna
75 Harapan Yang Memudar
76 Goyah
77 Cinta Tapi Hampa
78 Karena Cinta Akan Menjaganya
79 Butuh Perhatian
80 Hanya Teman Dekat
81 Perhatian dan Pengertian
82 Tak Ingin Kehilangan
83 Menata Masa Depan
84 Amarah
85 Dukungan Orang Tersayang
86 Pertemuan Tak Terduga
87 Rencana Tersembunyi
88 Rindu yang Menggebu
89 Curiga
90 Bertahan Pada Pendirian
91 Serangan
92 Terpuruk
93 Pesan Perpisahan
94 Tegar
95 Kawan Baru
96 Hati Yang Hancur
97 Tak ingin Pisah
98 Kehilangan Arah
99 Berhenti Berharap
100 Mengejar Asa
101 Bicara dengan Hati
102 Penyemangat Hidup
103 Jalan Takdir
104 Kehidupan Baru
105 Tahun Baru Semangat Baru
106 Mencarimu
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Bertemu Cinta Lama
3
Drama Pindahan
4
Kesepakatan
5
Simbiosis Mutualisme
6
Mengobati Kekesalan
7
Reaksi Tetangga
8
Asal Bicara
9
Berita Heboh
10
Jaga Rahasia
11
Kebohongan yang Merepotkan
12
Menjadi Pengasuh
13
Menambah Daftar kebohongan
14
Menguji Kesabaran
15
Menembak Pacar Bohongan
16
Pikiran Kusut
17
Rahasia mulai terbongkar
18
Ungkapan Hati
19
Kecewa Karena Cinta
20
Berita Tak Terduga
21
Klarifikasi dan Pembuktian
22
Galau yang melelahkan
23
Negosiasi
24
Mengurai masalah
25
Kena Batunya
26
Cinta 2 Pria
27
Rahasia Hati
28
Penilaian Yang Mengusik
29
Pertolongan Yang Tak DiDuga
30
Mencari Simpati
31
Perlahan Terbujuk
32
Tamu yang Mengkhawatirkan
33
Pernyataan Cinta
34
Memperjuangkan Cinta
35
Masalah Besar
36
Janji Hati
37
Tersentuh Perhatian kecilnya
38
Terpesona
39
Malam Yang Mendebarkan
40
Terjebak Cinta
41
Serangan Panik
42
Bertemu Calon Mertua
43
Keraguan Hati
44
Pacar Rahasia
45
Penggemar Masa Kuliah
46
Pertemuan Mengejutkan
47
Jalani dan Nikmati Momen
48
Rahasia yang Tercium
49
Tertipu Prasangka
50
Cemburu Buta
51
Mengalah bukan Kalah
52
Merebut Perhatiannya
53
Malam Penuh Kehangatan
54
Menata Hati
55
Harapan ditengah Kecewa
56
Pengakuan yang Mengejutkan
57
Hati Yang Berubah
58
Rasa Kehilangan
59
Rindu yang Tertahan
60
Membangun Optimisme
61
Keputusan Besar
62
Keyakinan Yang Hilang
63
Termakan Jebakan
64
Hari yang Menegangkan
65
Dukungan Vs Hukuman
66
Berita Besar
67
Menahan Perihnya Luka
68
Pesan yang Mengharukan
69
Ketulusan yang Menyentuh
70
Hati yang Patah
71
Luka Terbesar
72
Mengambil Keputusan
73
Hati Yang Ditinggalkan
74
Nasihat Penuh Makna
75
Harapan Yang Memudar
76
Goyah
77
Cinta Tapi Hampa
78
Karena Cinta Akan Menjaganya
79
Butuh Perhatian
80
Hanya Teman Dekat
81
Perhatian dan Pengertian
82
Tak Ingin Kehilangan
83
Menata Masa Depan
84
Amarah
85
Dukungan Orang Tersayang
86
Pertemuan Tak Terduga
87
Rencana Tersembunyi
88
Rindu yang Menggebu
89
Curiga
90
Bertahan Pada Pendirian
91
Serangan
92
Terpuruk
93
Pesan Perpisahan
94
Tegar
95
Kawan Baru
96
Hati Yang Hancur
97
Tak ingin Pisah
98
Kehilangan Arah
99
Berhenti Berharap
100
Mengejar Asa
101
Bicara dengan Hati
102
Penyemangat Hidup
103
Jalan Takdir
104
Kehidupan Baru
105
Tahun Baru Semangat Baru
106
Mencarimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!