Bab 2. Menjadi Selir Raja

"Ck, semua sudah terjadi, panggil saja tabib kerajaan dan Jonkolin Rouce untuk datang ke sini!" titahnya, menepis pedang itu hingga terlempar.

"Baik, Yang Mulia." Sang bayangan segera menghilang, sementara sang Jendral berdiri siaga.

Tak lama, tabib dan seorang yang bernama Jonkolin itu telah datang diam-diam bersama sang bayangan.

"Kau obati gadis kecil ini!" Raja memerintahkan tabib.

"Baik Yang Mulia." Tabib itu meminta bawahan wanitanya membersihkan tubuh gadis kecil itu, lalu membaluri dengan obat di bagian tempat sensitif dan bagian memar.

"Kau urus dan atur, jadikan dia selir ke-69 yang terdaftar, sebagai permintaan maaf karena tak seharusnya saya meniduri dia!" perintah raja itu juga pada Jonkolin, lalu beranjak pergi dari sana.

Mentari bersinar cerah menampakkan dirinya.

Sebuah istana megah, istana utama milik sang raja Nerluc, terpampang indah mencolok, tinggi dan berkilauan.

Sang Raja bangun dari tidurnya, lalu beberapa dayang segera membantu membersihkan pria terhormat itu.

Usai membersihkan diri, sang raja berjalan ke istana ratu. Seperti biasa, setiap pagi jika tidak ada agenda penting, sang raja akan selalu sarapan pagi di rumah istri utamanya, sang ratu.

Disebuah gazebo dengan ukiran permata biru, serta bunga-bunga putih dan biru yang tumbuh di sekitar gazebo itu, telah duduk menunggu seorang wanita cantik, di dampingi dengan sepasang anak kecil dan satu orang bayi.

Ratu ini bernama Vlad Athena Nerluc, putra pertamanya bernama Jhonvli Kaesar Nerluc, telah diangkat menjadi putra mahkota sejak berumur empat tahun, memiliki rambut dan bola mata ke-emasan seperti raja, sementara putrinya sebagai anak kedua, tidak menonjolkan kekuatan sihir, dia hanya menjadi putri biasa. Dan anak ketiganya yang masih bayi, berjenis kelamin laki-laki, memiliki rambut biru muda seperti sang ratu dan bermata emas.

"Bagaimana hari-harimu Kakanda?" sapa sang Ratu menyambut sang raja dengan senyuman hangat penuh cinta.

"Seperti biasa, tidak ada yang spesial dan selalu berjalan lancar semestinya," jawabnya.

"Bagaimana kabarmu sang jagoan?" Dia mengusap rambut Jonhvli, sang putra mahkota.

"Saya baik dan semakin hebat, Yang Mulia Ayahanda."

"Bagus. Lalu, bagaimana denganmu putri?"

"Saya juga baik Ayahanda, walau tak sebaik kakak, tapi saya bisa mempelajari seni bela diri dan mendapatkan nilai bagus dalam ujian etika," jawabnya.

Sistim kerajaan ini, yang terkuat adalah penguasa, semakin tinggi kekuatan dan sihir maka semakin dihormati dan menjadi kaya. Mereka bisa menikahi wanita ataupun pria, seperti Raja, walau dia seorang pria, dia memiliki selir pria juga, bukan hanya selir wanita.

Kekuatan bisa diukur melalui bola magic, tetesan darah di benda pusaka suci dan air suci, serta makan daging.

Hal yang paling umum bisa dilihat secara gampang dengan cara makan daging, mulai anggota kerajaan hingga rakyat biasa bisa menilainya. Semakin mampu dan banyak seseorang memakan daging, maka makin sakti dia, apalagi mampu memakan daging monster kelas tinggi.

Cara makan di kerajaan ini ada tiga macam. Pertama pemakan daging, murni daging, mulai daging ternak hingga daging monster, tidak bisa makan tumbuhan, biasanya mereka anggota kerajaan dan bangsawan tinggi. Kedua, pemakan daging rendah, mereka memakan daging ternak, daging kecil dengan porsi sedang, bisa makan tumbuhan atau buah dengan porsi kecil, sementara yang ketiga, pemakan tumbuhan, hanya bisa memakan jenis tumbuhan tak bisa memakan daging sama sekali, kebanyakan mereka adalah pelayan rendah dan rakyat jelata.

"Ini daging monster garantula yang Ayahanda tembak kemarin?" Sang Putra mahkota menatap daging besar yang disuguhkan padanya.

"Iya, makanlah. Hatinya untuk adik perempuanmu, agar tubuhnya kuat dan bertahan saat ujian seni bela diri," jawab sang Raja.

"Terimakasih, Ayahanda."

Daging monster porsi besar telah mereka makan sampai tandas. Putra mahkota dan putri pun di antarkan dayang ke istana mereka kembali, anak ketiga sang ratu yang masih bayi juga di bawa oleh dayang ke istananya, sementara ratu dan raja tengah berjalan santai di taman sang ratu —berdua saja.

"Ratu, malam kemarin terjadi sedikit insiden. Kekuatanku bangkit, aku menyentuh wanita yang tak seharusnya aku sentuh, apa kau sudah tahu?"

Sang Ratu berhenti melangkah, menatap sang raja. " Wanita yang tak seharusnya Yang Mulia sentuh? Apa putri kerajaan musuh?"

"Tidak." Raja menggeleng. "Seorang gadis kecil, baru berumur 10 tahun, rakyat jelata yang baru saja sampai di kerajaan ini dan menjadi pelayan rendah untuk selir ke-68 di istana Yarrow," jelas sang Raja.

Sang Ratu tampak berpikir sejenak. "Kalau begitu, ini harus di rahasiakan."

"Tapi, aku sudah memberitahu Jonkolin Rouce untuk mengangkat gadis kecil itu menjadi selir terdaftar ke-69 sebagai permintaan maaf," ungkap sang Raja.

"Saya mengerti Kakanda, akan tetapi ini adalah aib dan termasuk larangan kerajaan. Kita harus merahasiakan. Tidak apa-apa dia terdaftar menjadi selir, namun jangan pernah publikasikan sampai gadis ini berumur di atas 12 tahun, ini semua demi kebaikan yang mulia dan Kerajaan Nerluc. Apa kata kerajaan lain nanti, terutama kerajaan musuh?"

"Ratu benar." Sang Raja mengusap janggutnya yang panjang berwarna kuning ke-emasan.

"Cukup beberapa orang tertentu saja yang mengetahui ini," lanjut sang Ratu lagi.

Gadis kecil ini sudah siuman, namun dia masih mengalami ketakutan yang mendalam.

Raja menghadiahi gadis itu sebuah tanah kosong, di samping istana Yarrow milik selir ke-68.

Jendral Helios, dengan nama lengkap Helios Gunawan Adipati, seorang jendral panglima besar kerajaan Nerluc, salah satu orang penting kepercayaan raja. Kini, tengah berdiri di depan sebuah gubuk bersama dua orang dayang yang di kirim raja.

"Raja memberikan tanah ini untuk Anda. Anda kini resmi menjadi selir ke-69 yang terdaftar sebagai permintaan maaf sang raja karena telah menyentuh Anda tanpa sengaja. Rumah ini dibangun untuk latihan prajurit beberapa waktu lalu. Anda bisa menempati rumah ini, karena sekarang semua bangunan dan tanahnya milik Anda. Tanah Anda dari depan batu besar disamping halaman belakang selir ke-68 sampai kayu besar berwarna kemerahan mencolok itu." Jendral menunjuk hutan yang jauh di seberang sana.

Gadis kecil berumur 10 tahun itu mengangguk dan menatap kosong hutan. Tanah kosong yang dimaksud raja adalah hutan belantara yang belum di sentuh, tapi tanah itu milik kerajaan Nerluc sejak dulu kala.

"Dua dayang ini hadiah, serta 3 kotak emas dan perhiasan, dua karung gandum, empat keranjang buah dan sayuran, satu peti pakaian sutra dan katun. Semoga Anda nyaman dan betah." Jendral pun memerintahkan prajurit meletakkan semua bawaan di teras gubuk. Lalu pergi, meninggalkan gadis kecil berumur 10 tahun dengan dua dayang dewasa yang tampak berwajah cemberut setelah kepergian jendral.

"Hah, sialan sekali! Aku seorang bangsawan harus menjadi pelayan dari rakyat jelata!"

"Sungguh mengesalkan!" Mereka berdua menggerutu tak suka.

"Hei kau, selir kecil. Kami tak akan bekerja jika tidak ada upah. Ingat itu!" ancamnya kesal. "Sekali kami melakukan pekerjaan, satu perhiasan untuk kami, dan satu keping emas, kau paham!" Dia memelototi gadis kecil itu.

Dia hanya pelayan rendah dari rakyat jelata, tak pernah dia berhayal atau bermimpi akan menjadi selir raja. Dia mengangguk pasrah saat digertak dua pelayan itu.

"Sialan! Gubuk ini rusak parah, reyok dan berdebu, sudah berapa lama tidak di datangi ini! Kotor sekali!"

"Hacim!" Mereka berdua sampai bersin-bersin saat memasuki dan membersihkan gubuk itu.

Terpopuler

Comments

ZasNov

ZasNov

Berarti anggota kerajaan sm klrga bangsawan ga makan sayur & buah ya. Padahal buah2an enak lho, ga mau nyoba? 😆

2025-09-16

1

ZasNov

ZasNov

Kayaknya mending ga usah dikasih dayang. Gadis kecil itu bukannya dilayani sama dayang, ini malah dipalakin..

2025-09-16

1

ZasNov

ZasNov

Ratu-nya malah melindungi Raja.. 😖

2025-09-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Malam Tragedi
2 Bab 2. Menjadi Selir Raja
3 Bab 3. Selir Hamil.
4 Bab 4. Selir Melahirkan.
5 Bab 5. Nama Untuk Putri
6 Bab 6. Mencuri
7 Bab 7. Tidak Bisa Makan Daging.
8 Bab 8. Putri Ingin Menikah.
9 Bab 9. Tentang Politik Kerajaan.
10 Bab 10. Bertemu Jack Lewis.
11 Bab 11. Menikahi Jack Lewis.
12 Bab 12. Jack Pergi.
13 Bab 13. Jack Memohon.
14 Bab 14. Membeli Permata Essen
15 Bab 15. Singkong Liar.
16 Bab 16. Tepung Ubi.
17 Bab 17. Bertemu Anak Kecil.
18 Bab 18. Bertemu Kembali.
19 Bab 19. Permohonan.
20 Bab 20. Cap Darah
21 Bab 21. Memilih Prajurit, Pelayan dan Koki
22 Bab 22. Mendidik Koki
23 Bab 23. Menandai Wilayah
24 Bab 24. Pembagian Tugas
25 Bab 25. Tekat Putri Laeouya
26 Bab 26. Putri Laeouya Belajar
27 Bab 27. Pelelangan Budak.
28 Bab 28. Anak Laki-laki Berambut Hitam
29 Bab 29. Berumur 3 Bulan.
30 Bab 30. Tidak Ada Dua di Rombongan Pendeta.
31 Bab 31. Dililit Ular.
32 Bab 32. Memasak Serangga
33 Bab 33. Talas
34 Bab 34. Benang
35 Bab 35. Menemukan Sungai Kecil
36 Bab 36. Menjual Pakaian
37 Bab 37. Bekerjasama Dengan Selir ke-68
38 Bab 38. Rencana Pembuatan Benteng.
39 Bab 39. Bertemu Orang Buta
40 Bab 40. Suami Kedua Putri.
41 Bab 41. Hadiah Untuk Jack
42 Bab 42. Menjadi Budak Pangeran Ke-14
43 Bab 43. Merawat Deluna & Stromhord.
44 Bab 44. Gunung Sakura.
45 Bab 45. Kehabisan Obat.
46 Bab 46. Bertemu George Helios.
47 Bab 47. Hewan Kecil
48 Bab 48. Edmund Rouce.
49 Bab 49. Kerjasama Dengan Pangeran ke-9.
50 Bab 50. Perjalanan Ke Kerajaan Lucifer
51 Bab 51. Membeli Toko
52 Bab 52. Bayi Besar
53 Bab 53. Mata-mata!
54 Bab 54. Hukuman
55 Bab 55. Budak Setengah Manusia
56 Bab 56. Manthe
57 Bab 57. Kembali Ke Istana Bunga
58 Bab 58. Umur 5 Tahun
59 Bab 59. Pernikahan Politik
60 Bab 60. Suami Ke-Tiga
61 Bab 61. Hadiah Pernikahan Dari Jendral
62 Bab 62. Pengajuan Pertarungan.
63 Bab 63. Tugas Manthe
64 Bab 64. Tugas George Dan Jack.
65 Bab 65. Snow Beast!
66 Bab 66. Rencana Licik Edmund
67 Bab 67. Tentang Kerajaan Es
68 68. Pertarungan Monster Putri Ke-5 Dan Putri Ke-12
69 Bab 69. Pertarungan Putri Ke-5 Dan Putri Ke-12.
70 Bab 70. Kematian Putri Ke-12
71 Bab 71. Tanah Untuk George.
72 Bab 72. Membawa Tengkorak Putri Ke-12
73 Bab 73. Berkunjung Ke Kerajaan Pan
74 Bab 74. Monster-monster!
75 Bab 75. Mencabut Anak Terrorthorn!
76 Bab 76. Putri Laeouya Terkena Racun
77 77. Kelompok Jianki Som
78 Bab 78. Bertarung Melawan Monster.
79 Bab 79. Mengusir Edmund.
80 Bab 80. Misi Balas Dendam
81 Bab 81 Perjanjian
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1. Malam Tragedi
2
Bab 2. Menjadi Selir Raja
3
Bab 3. Selir Hamil.
4
Bab 4. Selir Melahirkan.
5
Bab 5. Nama Untuk Putri
6
Bab 6. Mencuri
7
Bab 7. Tidak Bisa Makan Daging.
8
Bab 8. Putri Ingin Menikah.
9
Bab 9. Tentang Politik Kerajaan.
10
Bab 10. Bertemu Jack Lewis.
11
Bab 11. Menikahi Jack Lewis.
12
Bab 12. Jack Pergi.
13
Bab 13. Jack Memohon.
14
Bab 14. Membeli Permata Essen
15
Bab 15. Singkong Liar.
16
Bab 16. Tepung Ubi.
17
Bab 17. Bertemu Anak Kecil.
18
Bab 18. Bertemu Kembali.
19
Bab 19. Permohonan.
20
Bab 20. Cap Darah
21
Bab 21. Memilih Prajurit, Pelayan dan Koki
22
Bab 22. Mendidik Koki
23
Bab 23. Menandai Wilayah
24
Bab 24. Pembagian Tugas
25
Bab 25. Tekat Putri Laeouya
26
Bab 26. Putri Laeouya Belajar
27
Bab 27. Pelelangan Budak.
28
Bab 28. Anak Laki-laki Berambut Hitam
29
Bab 29. Berumur 3 Bulan.
30
Bab 30. Tidak Ada Dua di Rombongan Pendeta.
31
Bab 31. Dililit Ular.
32
Bab 32. Memasak Serangga
33
Bab 33. Talas
34
Bab 34. Benang
35
Bab 35. Menemukan Sungai Kecil
36
Bab 36. Menjual Pakaian
37
Bab 37. Bekerjasama Dengan Selir ke-68
38
Bab 38. Rencana Pembuatan Benteng.
39
Bab 39. Bertemu Orang Buta
40
Bab 40. Suami Kedua Putri.
41
Bab 41. Hadiah Untuk Jack
42
Bab 42. Menjadi Budak Pangeran Ke-14
43
Bab 43. Merawat Deluna & Stromhord.
44
Bab 44. Gunung Sakura.
45
Bab 45. Kehabisan Obat.
46
Bab 46. Bertemu George Helios.
47
Bab 47. Hewan Kecil
48
Bab 48. Edmund Rouce.
49
Bab 49. Kerjasama Dengan Pangeran ke-9.
50
Bab 50. Perjalanan Ke Kerajaan Lucifer
51
Bab 51. Membeli Toko
52
Bab 52. Bayi Besar
53
Bab 53. Mata-mata!
54
Bab 54. Hukuman
55
Bab 55. Budak Setengah Manusia
56
Bab 56. Manthe
57
Bab 57. Kembali Ke Istana Bunga
58
Bab 58. Umur 5 Tahun
59
Bab 59. Pernikahan Politik
60
Bab 60. Suami Ke-Tiga
61
Bab 61. Hadiah Pernikahan Dari Jendral
62
Bab 62. Pengajuan Pertarungan.
63
Bab 63. Tugas Manthe
64
Bab 64. Tugas George Dan Jack.
65
Bab 65. Snow Beast!
66
Bab 66. Rencana Licik Edmund
67
Bab 67. Tentang Kerajaan Es
68
68. Pertarungan Monster Putri Ke-5 Dan Putri Ke-12
69
Bab 69. Pertarungan Putri Ke-5 Dan Putri Ke-12.
70
Bab 70. Kematian Putri Ke-12
71
Bab 71. Tanah Untuk George.
72
Bab 72. Membawa Tengkorak Putri Ke-12
73
Bab 73. Berkunjung Ke Kerajaan Pan
74
Bab 74. Monster-monster!
75
Bab 75. Mencabut Anak Terrorthorn!
76
Bab 76. Putri Laeouya Terkena Racun
77
77. Kelompok Jianki Som
78
Bab 78. Bertarung Melawan Monster.
79
Bab 79. Mengusir Edmund.
80
Bab 80. Misi Balas Dendam
81
Bab 81 Perjanjian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!