Sistariana...
Walikelasku bernama Sistariana, beliau mengajar ekonomi. Busis ini sangat lincah namun elegant dengan potongan rambut pendek yang selalu terlihat kelimis serta anting putih kecil menghiasi telinga. Busis ini kalau ngomong pelan banget, padahal ya dari perawakannya sepertinya suara beliau bisalah agak besar dikit.
Hari pertama Busis masuk dikelas kami......
"Ibu mau kalian pilih KM yang gitugitu sekarang musyawarahkan dalam waktu 15 menit, Ibu keluar dulu" katanya.
Alhasil kami yang gak mau ribet langsung menunjuk Joday yang terlihat sangat aktif dari awal masuk dan Joday juga bilang dia sempat jadi KM di kelas 10. Lalu Resha yang menjadi wakilnya, Resha sendiri yang mengajukan diriloh. Aku? Karena aku gak mau buang waktu untuk pemilihan kali ini, yasudah aku mau jadi sekretaris karena aku suka nulis suka ngabsen yaa gak jauh bedalah sama kegiatanku sebagai ketua pramuka. Nah, kalau Rayka karena dia ini sangat teliti dan tekun sudah pasti aku rekomendasikan dia jadi bendahara. Rayka juga mau menerima tawaranku. "Yaudahlah biar cepet" katanya saat itu.
10 menit kemudian....
Busis datang dan menanyakan bagaimana hasil pemilihan barusan, Joday menjelaskan dan semua aman terkendali. Busis lalu meminta kami membentuk kelompok belajar untuk kegiatan tambahan atau juga bisa buat kelompok-kelompok tugas per mata pelajaran. Ini sih pembagiannya Busis yang nentuin, kayanya Busis ngacak deh soalnya kata Rayka dia gak nemuin kombinasi angka mana yang dipakai Busis untuk pembagian kelompok belajar ini. "hah Rayka yang begini aja kamu cari tau teorinya!!" Kataku dalam hati.
"Ibu mau hafalin wajah kalian yaa nanti kalo Ibu sebut nama kalian ngacung berdiri terus bilang alamat dan cita-cita juga hobi kalian oke" Kata Busis agak semangat. Sambil Busis mengabsen, mataku berbelanja ke seluruh kelas untuk menghafal nama teman-teman baruku yaa alasan sebenarnya karena aku sekretaris. HAHAHA. Aku dan Rayka duduk di barisan depan meja guru tepatnya di meja nomor 2 dari depan. Oiya yang duduk di belakangku ini sepertinya bibit-bibit anak nakal. Sedari tadi Busis berbicara, dia hanya memukul-mukul meja dengan kedua pulpen ditangannya (kaya orang lagi maen drum). Aku sesekali menengok ke belakang dan dia seketika berhenti lalu menaruh pulpennya. Di barisanku hanya ada murid laki-laki saja, perempuannya cuma aku dan Rayka. Di belakangku ada Ogi (teman sekelasku di kelas 10) yang sebangku dengan teman sekomunitasnya yaitu Lian. Ogi dan Lian ini klop sekali sepertinya memang mereka udah janjian buat duduk bareng kalo sekelas nanti. Ogi emang udah lumayan akrab sama Rayka. Aku jadi agak kurang diperhatiin. Kalau Rayka lagi ngobrol sama Ogi, aku suka ngetawain Lian karena tingkah lakunya tuh absurd. Masa ya dia bisa buat suara dari dua lembar kertas dan
suaranya disangka "kentut" sama Busis. Lian ini waktu hari kedua sekolah juga kena hukum Pak Nadi karena telat jadi dia harus pake helm dikelas selama pelajaran Pak Nadi berlangsung. Itusih belum apa-apa yang paling parah nihyah Lian pernah telat ulangan dan dihukum jalan jongkok sambil megang sapu terus pake helm dari depan kelas sampe ke tempat duduknya. Usut punya usut Lian ini murid pindahan dan baru masuk SMAku di kelas 10 semester kedua. Katanya sih dia korban DO karena pernah mukul orang sampe masuk rumah sakit. "Ih jaga jarak aman ah sama yg begituan" kataku dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
lanjuuut like
2020-10-11
0