Lian ..

Aku duduk dengan Lian...

Aku hanya enak mengobrol dengan Lian selagi guru menerangkan lagian mata pelajaran sejarah sudah terlalu khatam buatku ditambah beberapa materinya sudah aku baca dari buku LKS semalam karena aku lumayan menyukai sejarah. "yan kamu tau gasih alfa kamu udah 8 itu baru 3 bulan loh gimana nanti kedepannya?" tanyaku pada Lian yang sedari tadi asyik mengomentari gambaranku di sketchbook. "Ya paling aku dikeluarin dari sekolah" jawabnya datar. "Kamu ini datar banget ini kan masalah penting kamu udah naik tendang kesini masa sekarang mau gitu lagi? tanyaku. Lian kali ini cuma mandangin aku sambil ngacak-ngacak rambutku "kamu ko so care sih?" rayunya. Aku merasa perlu memperhatikan Lian karena sekarang Lian udah jadi sahabat buat aku semenjak saat kita telat bareng dia bantuin aku angkat buku di perpustakaan sebagai hukuman. Aku juga kadang berani ngadu ke Lian kalau ada ade kelas yang ganggu banget di ekskul. Aku juga sekarang sekertaris dikelas, mana bisa aku diam saja kalau buku absensiku penuh alfa begitu.

Seharian duduk dalam satu meja dengan Lian aku hanya tertawa dan tertawa karena Lian terus saja ganggu kalau aku belajar, belum lagi aku harus siap kalau dia ditegur guru dan aku kena semprot juga. Mungkin baru pertama kali sepanjang hidupku aku dapet teman sebangku kaya gini. "superb".

Bel tanda pulang sekolah berbunyi......

"Aku duluan ya yan mau ada rapat ekskul buat kemping bulan depan nih"kataku sambil menggendong tas.

"Iya na hati-hati kalo pulang telat gak dapet ojek bbm aja aku nanti kalo aku bisa aku jemput" katanya.

Robi dan Yogo terlihat melambaikan tangan kepadaku dari bangku belakang sambil ngajakin Lian pulang bareng mereka juga sepertinya. Aku berlalu meninggalkan tiga sahabat cowok baruku yang katanya sih "bandel" tapi selama dekat dengan mereka kayanya mereka gak pernah macem-macem apalagi sampe bikin aku takut HAHAHAHA.... Aku malah ngerasa aman kalo sama mereka bukan aku aja loh Rayka juga bilang gitu. Rayka loh yang bilang iya Rayka kan alim bisa juga nyaman sama mereka apalagi aku kan??...

Hari dimana aku harus dispen untuk kegiatan pelatihan pramuka....

"Ka aku jadi dispen ya mulai hari ini kamu duduk sama Yogo aja atau Lian juga gak papa" kataku pada Rayka yang masih terlihat mengantuk. Suasana kelas masih sepi, maklumlah baru beberapa orang yang datang. "Kamu maksa aku dateng jam 6 pagi cuma buat bilang gitu doang? Ih nyebelin tau gitu aku tidur aja lagi pas kamu telpon" kata Rayka kesal. "Hmm gitu aja ngambek hahaha aku kan mau kangen-kangenan sama kamu dulu soalnya aku gak masuk kan lumayan lama empat hari hahaha sama minggu deng" kataku sambil mencubit pipi Rayka yang tembem.

Setelah beberapa menit mengobrol dengan Rayka, guru pembimbing ekskul datang ke kelasku "Ayo na kita berangkat" ajak Pak Dadang. Aku senang karena cuma aku dan Pandu sebagai perwakilan dari sekolah untuk kegiatan ini jadi wajar saja aku betah karena Pandu juga baik terus ganteng lagi. HAHAHAHA....

Aku dan Pandu bersiap menaikki mobil sekolah menuju ke tempat pelatihan, sebelum aku melihat motor Lian melaju memasukki parkiran. "Bentar aku mau nemuin temen dulu ya Du!" kataku. "Sok santai aja Na berangkatnya masih 10 menit lagi" kata Pandu. Aku segera berlari ke arah parkiran. Lian baru saja melepas helmnya dan ngacak-ngacak rambutnya yang masih basah. "Wei abis keramas mas?" tanyaku. "Eh buset udah disini aja Na? Bukannya mau dispen ya?" tanya Lian. "Bentaran lagi pergi sama Pandu ko, aku kesini mau nyeramahin kamu dulu" kataku. Lian mendekatkan wajahnya kearahku lalu memegang kepalaku sambil bilang "oke tuan puteri mau bilang apa?" tanyanya. "Selama aku dispen kamu gak boleh alfa sekalipun dan harus belajar bener minta tolong Rayka kalo ada apa-apa" kataku. Lian mengerti kekhawatiranku kali ini, dia menyanggupi permintaanku barusan dan cuman senyum aja. Akupun lalu lari masuk kedalam mobil untuk segera berangkat. Lian hanya melihat mobil yang aku naikki melaju perlahan meninggalkan parkiran sekolah.

"Aku sih lumayan khawatir sama anak ini karena ya dia itu sebenernya baik tau gak aneh-aneh kaya orang bilang ya meskipun agak nyebelin tapi semenjak ada dia aku jadi gak kehabisan topik obrolan sama Ibu dirumah katanya sih dulu Ayah aku juga gitu mirip sama Lian" kataku pada Pandu.

Pandu ini satu komunitas di sekolah sama Lian tapi Pandu versi baiknya karena setahu aku Pandu juga berprestasi di bidangnya. "Lian ini kan dulu naik tendang na tapi karena dia emang lebih mentingin nge-band dan kerja di cafe jadi gitu" jelas Pandu. Tanpa sadar aku dan Pandu asyik ngobrolin Lian di dalam mobil selama perjalanan. "Lian keknya kuping kamu panas ya?" kataku dalam hati.

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

👍👍👍👍

2020-10-11

0

Khanza

Khanza

next

2020-04-30

1

lihat semua
Episodes
1 Regen Bogen
2 Perkenalan
3 Aku telat ah!
4 Lian ..
5 Salah gaul....
6 Aku bingung
7 Aku absen...
8 Ulah Lian..
9 PERKEMAHAN
10 Tamparan.
11 Aksi balas dendam Lian
12 Masalah dengan Lian..
13 Lian the moodbreaker
14 Respon Raina...
15 Sehari tanpa Lian..
16 Raina menyerah.
17 Crazy Little Things ....
18 Belum saatnya berpisah...
19 Akal-akalan Raina
20 Perselisihan Lian dan Raina
21 Pengakuan
22 Desemberku
23 siapa sebenarnya Linea..
24 Sudut Pandang Raina.
25 Suasana hati Raina
26 Kasihan Lian...
27 Usaha membuat Lian senang.
28 Kejadian kejadian di sekolah
29 Rasa tidak karuan
30 Agi si pemukul bola...
31 Putus
32 Raina oh Raina
33 Sayonara cinta pertama...
34 Lian berulah kembali.
35 Moment
36 Lian yang tega.
37 Kehidupan normal Raina
38 Sahabat lama
39 Pelajaran Bahasa Inggris...
40 Paragraf Baru
41 A day out with Agi
42 Pelindung setia
43 Globe pembawa kedamaian
44 Kunjungan tak terduga.
45 180 derajat perubahannya..
46 Ulah Pandu
47 Hujan.. kusuka kamu...
48 Kamuflase Lian
49 Pancingan untuk Lian...
50 Raina yang malang..
51 Carut marut
52 Uma part I
53 Uma Part II
54 Uma Part III
55 Folder rahasia.. (R)
56 Rahasia yang terungkap...
57 Kejujuran Raina
58 Lagi-lagi konflik...
59 Tugas puisi
60 Agi si pendamai.
61 Canggung
62 Jawabannya IYA
63 Balikan
64 Janji
65 KHAYALAN
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Regen Bogen
2
Perkenalan
3
Aku telat ah!
4
Lian ..
5
Salah gaul....
6
Aku bingung
7
Aku absen...
8
Ulah Lian..
9
PERKEMAHAN
10
Tamparan.
11
Aksi balas dendam Lian
12
Masalah dengan Lian..
13
Lian the moodbreaker
14
Respon Raina...
15
Sehari tanpa Lian..
16
Raina menyerah.
17
Crazy Little Things ....
18
Belum saatnya berpisah...
19
Akal-akalan Raina
20
Perselisihan Lian dan Raina
21
Pengakuan
22
Desemberku
23
siapa sebenarnya Linea..
24
Sudut Pandang Raina.
25
Suasana hati Raina
26
Kasihan Lian...
27
Usaha membuat Lian senang.
28
Kejadian kejadian di sekolah
29
Rasa tidak karuan
30
Agi si pemukul bola...
31
Putus
32
Raina oh Raina
33
Sayonara cinta pertama...
34
Lian berulah kembali.
35
Moment
36
Lian yang tega.
37
Kehidupan normal Raina
38
Sahabat lama
39
Pelajaran Bahasa Inggris...
40
Paragraf Baru
41
A day out with Agi
42
Pelindung setia
43
Globe pembawa kedamaian
44
Kunjungan tak terduga.
45
180 derajat perubahannya..
46
Ulah Pandu
47
Hujan.. kusuka kamu...
48
Kamuflase Lian
49
Pancingan untuk Lian...
50
Raina yang malang..
51
Carut marut
52
Uma part I
53
Uma Part II
54
Uma Part III
55
Folder rahasia.. (R)
56
Rahasia yang terungkap...
57
Kejujuran Raina
58
Lagi-lagi konflik...
59
Tugas puisi
60
Agi si pendamai.
61
Canggung
62
Jawabannya IYA
63
Balikan
64
Janji
65
KHAYALAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!