G.O ENTERTAIMENT
-STUDIO FOTO-
"ya,, bagus"
juru Foto memberi pujian.
"cukup"
"kita berhenti dulu"
"ayo istirahat untuk makan siang"
para kru berbondong bondong pergi meninggalkan studio untuk makan siang.
Seseorang berlarian dari luar menghampiri wanita cantik yang sedang merebahkan tubuhnya di sofa.
"Nona,nona"
katanya.
"Nana,ada apa?"
"kamu tak melihat aku sedang istirahat??"
dengan nada dingin.
"itu Nona Emelin,, Tuan Brian datang"
"dan memanggil anda di ruang tunggu"
Nana panik.
"apa??"
kaget,dan langsung berdiri.
"ayoo cepat"
Emelin berlari keluar ruang studio diikuti Nana.
-RUANG TUNGGU-
Emelin membuka pintu,dan masuk.
Nana menunggu di luar.
"Brian"
"kau sudah kembali?"
Emelin tersipu.
"sayangku"
"aku merindukanmu"
Brian memeluk erat Emelin.
"aku juga"
"bagaimana kau bisa kesini?"
Emelin melepas pelukan.
"memangnya salah jika aku merindukan wanitaku?"
"hmm.."
Brian menatap Emelin.
"lebih baik kita tetap jaga jarak Brian"
"ada banyak mata mata ayahku"
"aku tidak ingin kau terluka,oke?"
Emelin memalingkan wajah.
Brian menarik tangan Emelin dan memeluknya erat.
"aku tidak takut"
"meskipun harus mati tercabik cabik"
"asal aku bisa bertemu dan memelukmu"
"kau jangan gila"
"aku sangat mencintaimu,aku tak ingkan kau mati"
Emelin meremas kemeja Brian.
Brian mengusap lembut rambut Emelin.
"aku tidak takut apapun,aku hanya takut kehilanganmu"
batin Brian.
"andai kau juga vampir"
"aku tak perlu takut kehilanganmu"
batin Emelin.
Brian melepas pelukan.
"Ayo makan bersamaku"
"ke tempat kesukaanmu"
tersenyum tampan.
"iya,aku selesaikan pekerjaanku dulu"
"kau tunggu disini,oke??"
Emelin tersenyum cantik.
"oke"
Brian mengecup kilas bibir Emelin.
"pergilah bekerja"
"aku menunggumu"
"kau jaga dirimu baik baik"
Emelin pergi keluar ruangan dan kembali bekerja.
Brian duduk dan menunggu.
seseorang masuk dan mendekati Brian.
"hei kau"
"jauhi kakakku,kau dan emelin tidak cocok"
"kalian berbeda"
Brian menatap,dan berdiri.
"Evelin"
"mau berbeda atau tidak,itu bukan urusanmu"
"pergilah"
Brian kesal.
"aku hanya mengingatkanmu Brian"
"kakakku akan menikah"
"jauh jauh lah darinya"
Evelin berbalik dan meninggalkan ruangan.
Brian kaget,matanya terbuka lebar.
"menikah?"
"Emelin,akan menikah?"
gumannya lirih.
□□□
-RUANG PRESDIR-
Yoel datang membawa pesanan George.
"aku datang"
Yoel bersemangat.
"ini pesananmu,love cake"
meletakan di meja,dan duduk di sofa.
"thanks,Yo"
George berdiri dan berjalan menuju sofa,duduk dan langsung membuka kotak kue.
"hmm.."
George melahap potongan kue.
"Tuanku,pelan pelan saja"
"tidak akan ada yang merebut cake itu"
Yoel kebingungan melihat George makan.
"hmm"
"jangan banyak bicara"
"cepat berikan nomor telepon dan alamatnya"
George menatap dingin.
"astaga,kau sangat rakus"
"alamatnya ada di dalam kotak kue"
"untuk nomor telepon tidak diketahui"
"karena si pembuat misterius"
Yoel menjelaskan.
"lalu??"
"bagaimana bisa cake ini masuk di cuyo??"
George asik makan.
"asisten manajer ku,yang nenawarkan"
"saat itu si pembuat berkeliling menjual kuenya"
"karena rasanya yang khas,asisten mencoba menjual di cuyo"
Jawab Yoel.
George mengambil kertas bertuliskan alamat.
dan menyimpan dalam saku jasnya.
"oh begitu"
George masih menikmati cake.
Yoel menatap.
"kau sudah bukan peminum darah lagi??"
"beralih menjadi pemakan cake??"
tertawa kecil.
"sialan kau!"
"mau ku hisap darahmu sampai kering hah??"
George melempar bantal pada Yoel.
"tentu saja masih peminum darah.
"aduh,kau merusak gaya rambut terbaruku"
Yoel kesal dan merapikan rambutnya.
George hanya tersenyum.
"oh.."
"bagaimana perkembangan iklan terbaru kita??"
George serius.
"sangat bagus,ku rasa ranting kita akan terus naik"
Yoel senang.
"baguslah"
"aku pikir akan ada kendala"
George merasa puas.
"aku pergi dulu,ada beberapa pekerjaan"
"habiskan cakemu"
Yoel berdiri dari duduknya.
"baiklah,bekerja keraslah"
"akan aku naikkan gajimu"
George memberi semangat.
"baik Presdir"
"akan aku nantikan kejutanmu"
Yoel berjalan meninggalkan ruang Presdir.
George memakan cake itu tanpa henti,sungguh sangat menikmati cake itu.
memakan hingga habis.
"aku akan temui penjual love cake ini nanti"
batin George.
□□□
Malam harinya George sudah sampai di suatau tempat terpencil.
George memarkir mobilnya.
keluar dari mobil dan memandang sekitar.
berjajar rumah rumah sederhana.
dengan suasana ramai.
George datang dengan menggunakan kaos dan celana biasa.
Tak ingin mengundang perhatian orang.
dia pun sengaja menggunakan mobil kantor.
George memulai perjalanan,berjalan mencari alamat penjual cake.
bertanya pada orang orang sekitar.
beberapa tidak ada yang tau karena hanya datang berkunjung.
Geroge mulai sedikit kesal.
jangan jangan Yoel mempermainkannya.
"mati kau Yo,jika alamat ini tidak kutemukan"
George memasang wajah dingin.
untung sebelum pergi,Yoel sudah menghisap 2 mangsa.
jika tidak saat marah seperti ini pasti akan mencari mangsa.
George berhenti di bawah pohon.
melihat dari jauh,seorang gadis berlarian.
dan dibelakang gadis terlihat 2 orang pria tua yang mengejar.
si gadis terlihat ketakutan.
"huh"
"aku lanjutkan saja mencari alamatnya"
"mungkin harus bertanya pada penjual yang berjualan di sekitar sini"
batin George tak mempedulikan apa yang dilihatnya.
□□□
Di ujung jalan.
seorang gadis cantik sedang dikejar oleh orang orang jahat.
gadis itu lari ketakutan.
dan bersembunyi di balik pohon.
"ayolah cantik"
"temani kami bermain"
salah seorang berbicara.
"benar,sayang"
"ayo kemarilah"
kata yang lain.
dua orang pria itu mencari gadis cantik itu.
mereka berpencar untuk mencari.
dibalik pohon si gadis mengintip.
nafasnya terengah engah.
"huft.."
"sial sekali,bertemu mereka"
gumannya lirih.
gadis itu bersandar.
karena tak hati hati lengannya tergores kulit kasar pohon.
dan terluka.
"ouch"
jeritnya.
dua pria itu mendengar.
"hei gadis kau kah itu"
dua pria itu mencari sumber suara.
"ah,tidak"
"mereka akan menangkapku"
si gadis berdiri,dan kaget.
tangan besar membungkam mulutnya.
ada seseorang di belakangnya.
si gadis terdiam tak bergerak.
"siapa??"
"apa aku akan mati??"
batin si gadis.
tubuhnya gemetar ketakutan.
"tenanglah"
"aku akan menolongmu"
suara bisikan lembut di telinga si gadis.
si penolong langsung membawa si gadis pergi menjauhi dua pria yang mengejarnya.
berhenti disamping gedung kosong.
"terimakasih"
ucap gadis lembut.
dan kaget saat melihat si penolong menjilati lengannya yang terluka.
"eh.. kamu??"
panik.
"aku hanya menyembuhkan lukamu"
katanya.
"eh,benar"
"lukaku tidak sakit dan menghilang"
"seperti sihir"
kata si gadis heran.
si gadis menatap si penolong,
"siapa kamu?"
"Aku George"
"kamu?"
tanya balik.
"Lovely"
lirih.
"karena sudah menolongku,aku akan ajak kau mampir dan bertemu nenekku"
"baiklah"
George mengikuti Lovely.
Lovely beberapa kali melirik ke arah George.
merasa George adalah orang yang aneh.
tatapan dingin,sikap yang aneh.
sungguh mengerikan.
"rasanya enak"
"untung aku bisa menahannya dan tidak menguras darahnya"
batin George.
Tak lama berjalan mereka sampai.
Lovely membuka pintu.
"masukalah,aku akan masuk panggil nenekku"
Lovely masuk kedalam rumah.
George masuk kedalam rumah dan duduk.
Lovely keluar dengan sang nenek.
"nek,ini George"
"menolongku di jalan saat dikejar oleh pria pria jahat"
Lovely menjelaskan.
"hallo nenek"
George berdiri dan mengulurkan tangan,sopan.
"hallo tampan"
nenek menyambut tangan George dan tersenyum.
saling bejabat tangan.
"terimakasih sudah selamatkan Lovely kecilku"
George melpas tangannya dan tersenyum kaku.
"ah iya"
"hanya kebetulan lewat saja"
canggung.
"duduklah"
pinta nenek.
"sayangku,ambilkan teh dan kudapan"
tersenyum.
"baik nek"
Lovely masuk kedalam.
George merasa aneh,si nenek menatapnya terus.
"ini kenapa nenek melihatku terus?"
"apa aku terlalu tampan?"
batinnya.
Lovely keluar membawa teh dan cake.
George kaget.
"cake ini mirip dengan love cake"
kata George.
"kau tau love cake??"
Lovely menatap George.
"ya"
"aku menyukainya"
"maka dari itu jauh jauh datang mencari alamat si pembuat love cake"
"tadi tidak ketemu"
George kecewa.
nenek tertawa lebar.
"hahahaa"
"tidak perlu cari cari lagi tampan"
"disinilah alamt yang kau cari"
"tempat dimana love cake dibuat"
nenek menjelaskan.
"benarkah??"
"akhirnya aku menemukan"
"kali ini Yoel tidak akan mati olehku"
George senang.
"apa??"
Lovely mengerutkan keningnya.
"oh tidak apa apa"
"maksudku temanku tidak akan kena marah"
"karena aku menemukan alamat yang dia berikan"
George mencari alasan.
"bodoh!!"
"asal bicara di depan manusia"
batin George tersenyum kaku.
"makanlah"
Lovely memberikan piring berisi potongan love cake.
George menerimanya dan memakannya.
"pelan pelan"
"kau rakus sekali"
Lovely menatap cara George makan.
"menginaplah disini,malam ini"
"besok aku ajarkan cara membuat love cake"
kata nenek.
"ah baiklah nek"
"aku setuju"
George langsung mengiya kan.
"nenek"
"apa nenek tidak salah"
"dia baru di tempat kita"
"dan kita tidak mengenalnya"
Lovely keberatan.
"sayangku,jika tidak ada George bagaimana kau bisa lepas dari penjahat"
"biarkan dia tinggal"
"rumahnya jauh,dan sudah lelah mencari alamat kita"
nenek menjelaskan.
"ya terserah saja"
"aku siap kan kamar tamunya"
Lovely berwajah masam dan berjalan kedalam.
Lovely masuk kamar tamu dan merapikan,memasang alas kasur baru dan mengeluarkan selimut.
"huh"
"pria aneh"
"nenek kenapa begitu baik padanya"
kesal.
Diluar nenek bercerita banyak hal pada George.
George mendengarkan.
"aneh,biasanay aku paling benci mendengar orang banyak bicara"
"tapi aku sekarang merasa nyaman"
"aku juga lebih tenang,dan bisa menguasai diriku yang brutal"
batin George.
"berapa saudaramu sayang?"
nenek bertanya.
"3 nenek,, 2 wanita dan aku anak bungsu"
jawab George.
"kau sungguh tampan seperti pangeran kerajaan"
puji nenek.
George kaget dan tersenyum.
"nenek bisa saja"
"terimakasih sudah memuji"
" memang aku seorang pangeran,nek"
"ketampananku tiada duanya"
"sudah diakui oleh banyak mata"
batin George.
Lovely keluar,
"kamarmu sudah siap"
"tidurlah,sudah larut"
kata Lovely.
"ah iya iya benar"
"malam semakin larut"
"pergilah tidur"
"nenek juga akan tidur"
nenek berdiri dan berjalan perlahan.
"baik nenek"
"selamat tidur"
George berdiri dan menatap nenek.
Nenek melambaikan tangan,berjalan perlahan menuju kamar.
Lovely menatap George sinis.
"sebenarnya apa tujuanmu datang Tuan"
George duduk.
"aku ingin kau membuatkan ku love cake dan mengirim padaku setiap hari"
"maaf Tuan,pesanan kami banyak"
"tidak terima lagi"
Lovely menolak.
"oh"
"benarkah?"
"aku akan menggunakan caraku agar kau mau"
George tersenyum sinis.
"terserah"
"kamarmu ada di samping kiri"
"dan ya.. jangan buat keributan"
"karena kamar kita berdampingan"
"aku tidak suka keributan"
Lovely berjalan masuk tanpa melihat George.
"dasar gadis aneh"
"sudah baik aku menolong dan tidak menerkammu"
guman George.
"aku akan berikan pelajaran padamu"
Lovely masuk ke dalam kamar.
berjalan menuju ranjang dan merebahkan tubuhnya ke ranjang.
"pria aneh itu mengancamku kah?"
"biarlah,aku tak peduli"
Lovely mengeluh.
menutup matanya hendak tidur.
George menyelinap masuk kamar Lovely.
denga cepat membungkam mulut Lovely.
Lovely kaget dan langsung membuka mata.
"emh.. emh.."
Lovely mengerutkan keningnya.
"sstt"
Suara George pelan.
"jika bergerak aku akan hisap darahmu"
Lovely semakin panik.
dan berontak.
George mencengkram dua tangan Lovely diatas kepalanya.
"kau benar benar tidak mendengarku"
George kesal,
Lovely meronta ronta.
George mengerutkan keningnya.
"hei kau,jangan uji kesabarannku"
George mengeluarkan tatinganya.
Lovely ketakutan dan berkeringat.
"oh Tuhan"
"George adalah vampir??"
"apakah dia akan menghisap darahku?"
batin Lovely.
Lovely ketakutan,badannya gemetaran.
George mendekat ke lehernya.
Lovely menutup matanya.
"papa mama apakah aku akan ikut bersama kalian??"
batin Lovely.
Taring George yang tajam sudah siap menancap.
namun George merasa sesuatu yang aneh.
dan membuatnya tidak jadi menghisap darah Lovely.
"eh"
"tidak sakit"
batin Lovely lalu membuka mata.
dan melihat George yang sedang menatapnya tajam.
"sial kenapa aku tak bisa lakukan"
"sudah sejauh ini"
"harusnya bisa"
"ada apa ini"
batin George kesal.
George melepas tangannya dari mulut Lovely.
Lovely tak bersuara dan mengatur nafasnya.
"siapa kamu?"
"kamu bukan manusia kan?"
Lovely bicara lirih.
"kau tau siapa aku,kenapa bertanya?"
George menatap tajam.
"lepaskan tanganku,vampir jelek"
Lovely mengejek.
"apa??"
"kau bilang aku jelek?"
"apa kau buta,hah??"
George kesal dan mengeratkan tangannya yang memegang tangan Lovely.
"ah sakit,lepas"
"ahh"
Lovely merintih.
George mendekatkan wajahnya pada wajah Lovely.
semakin lama semakin dekat.
"lihat baik baik"
"apa aku benar jelek seperti yang katamu?"
"jelek"
"jelek,, jelek,, jelek"
"kau pria paling jelek yang aku lihat"
Lovely kesal.
"dasar gadis bodoh!"
"aku tidak akan sungkan padamu lagi"
George menekan dada Lovely dengan dadanya.
"akan aku beri kau pelajaran"
"kau mau apa??"
"jangan sembarangan bertindak,atau aku akan teriak"
Lovely mengancam.
"ayo teriak saja"
George tersenyum
"dasar vampir tidak tau malu"
"dengar baik baik"
"aku akan teriak"
"To........"
Lovely akan berteriak,namun bibirnya sudah di makan oleh George.
George melumat bibir Lovely.
Lovely kaget,
"vampir sialan,beraninya menciumku"
batin Lovely.
Lovely menggigit bibir bawah George keras hingga berdarah.
George kaget dan melepas ciuman.
"kau berani?"
"sialan kau"
"kau mengambil ciuman pertamaku"
Lovely kesal,George tertawa kecil.
"oh,aku adalah ciuman pertamamu??"
George kembali melumat bibir Lovely,lalu melepasnya.
"ciuman ke dua"
Melumat lagi lalu melepasnya lagi.
"ciuman ke tiga"
saat George mendekat,Lovely bersuara lirih
"cukup"
"ampuni aku"
"aku akan patuh padamu"
"jangan begini"
Lovely memelas.
George menatap Lovely dalam,dan melepaskan tangnya dari tangan Lovely.
Bekas cengkraman George ada di pergelangan tangan Lovely.
"maaf"
George meraba tangan Lovely dan menciumnya bekas tangnnya yang membekas.
"lupakan"
"pergilah"
Lovely mendorong George,dan duduk dari tidurnya.
"apa kau marah Love??"
George menatap Lovely.
Lovely memalingkan muka.
"pergilah George"
"aku akan jaga rahasiamu baik baik"
"dan untuk love cake,aku akan kirim ke rumahmu"
Lovely berdiri,dan mengambil kertas dan pena,memberikan pada George.
"tulislah alamatmu,akan aku kirim"
"berapa nomor ponselmu"
kata George.
Lovely menghela nafas.
"0XX XXX XXX"
"oke,aku akan kirim alamatku lewat pesan"
"aku tunggu love cake mu,oke"
George berdiri dan tiba tiba memeluk Lovely.
"eh.."
Lovely kaget dan melepas pelukan.
"maaf Love"
"aku akan pulang sekarang"
George pergi keluar kamar,Lovely mengikuti.
Mereka berjalan keluar rumah.
"apa kau serius akan pulang,ini sudah tengah malam"
kata Lovely.
"aku ini vampir Love"
"tengah malam adalah saat vampir berburu makan"
"kau masuklah,akan berbahaya jika diluar"
"oh ya .."
George menggit ibu jarinya hingga berdarah.
"hisaplah"
menjulurkan ibu jari ke mulut Lovely.
"untuk apa?"
"aku bukan vampir"
Lovely bingung.
"agar aku bisa melindungimu"
George lembut.
"ayo cepat darah sudah mengalir"
Lovely menurut dan menghisap darag Geroge.
"telan"
kata George,Lovely menelan darah George.
George menarik tangannya dan menghisap ibu jarinya.
lukanya dalam sekejap sembuh.
George meraih tangan Lovely.
"kita sudah bertukar darah Love"
"kau ingat saat aku menjilat lukamu,aku sempat menhisap darahmu"
"dan kau juga sudah menghisap darahku"
"selanjutanya hanya aku,vampir yang bisa menyentuhmu"
George tersenyum
"apa maksudmu?"
"vampir yang aneh"
"saling betukar darah?"
"aku bingung"
Lovely mengerutkan keningnya.
George mengelus lembut rambut Lovely.
"nanti kau juga akan tau"
"saat bertemu vampir lain"
Kata George lembut.
"masuklah"
perintah George.
"kunci pintunya"
Lovely mengangguk dan masuk ke dalam rumah,menatap George perlahan menutup pintu.
Lovely mengintip dari celah pintu.
George dengan sekejam pergi.
Lovely kaget dan dengan cepat merapatkan pintu dan mengunci pintu.
"aku benar benar melihat vampir"
"si penghisap darah"
Lovely menutup matanya dan menggelengkan kepalanya.
"pasti ini hanya mimpi"
"mimpi yang buruk"
Lovely berlari ke kamarnya,membuka pintu,lalu masuk dan menutup kembali pintunya.
berjalan cepat ke ranjang dan menarik selimutnya hingga kepala.
Sementara George sudah didalam mobil.
menyalakan mesin mobil,menginjak pedal gas dan melesat pergi untuk pulang.
suasana hati George sedang baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Any any
kalau ada like artinya kita2 yg brusan baca.
2022-08-23
0
Dewi Dina
apa mungkin neneknya Lovely tau Goerge itu pangeran vampir
2022-01-19
1
ZrLee Darman
entah knp tutur katanya ga' hidup...
2021-06-17
1