Chapter 2

Keesokan harinya, kaisar mengundang semua orang yang berada di kediaman sekitar istana untuk mengadakan perjamuan pagi bersama-sama. Tibalah kedua orang yang baru saja menikah kemarin malam dan memberi hormat kepada Kaisar dan Ratu

"Ayah...., aku dan permaisuri ke lima telah hadir." Hormat pangeran Qan dan permaisuri Qiu.

"Salam Yang Mulia." Hormat Qiu

"Aih.., panggil aku Ayah, kau adalah putri ku sekarang." Kata Kaisarkepada Qiu

"Baik Ayah.." Ucap Qiu

Saat semua orang makan, ada seorang wanita yang sedang menari di tengah-tengah. Wanita itu bernama Siun Lin. Dia merupakan wanita yang dicintai oleh Pangeran ke Qan. Karena mencintai Siun, mata Qan terus menuju ke arah Siun dan membuat Qiu sadar akan tatapan mata Qan ke penari tersebut.

"Apakah wanita itu yang kau cintai?" Bisik Qiu

"Ya.., dia wanita yang kucintai. Kau hebat dapat menebaknya. Namun, karena statusnya rendah aku tidak dapat menjadikan dia seorang istriku. Itu sebabnya aku hanya dapat mencintainya tapi tak bisa memilikinya." Jawab Qan sedikit menunduk

"Ooh.." Jawab pendek Qiu

Saat semua orang tengah menikmati hidangan tersebut, tiba- tiba...

"Ahahahahaaaa.., aku mendengar bahwa kemarin malam Pangeran tidak tidur di dalam kamar pengantin. Apa aku benar Permaisuri ke lima??" Kata putri ke delapan dengan sangat keras

Seketika suasana menjadi sangat ribut membahas apa yang mereka dengar itu. Bahkan Kaisar dan Ratu pun terkejut.

"QAN!! Apakah itu benar??" Tanya kaisar dengan wajah yang marah

"Ayah aku..." kata Qan terpotong

"Ayah, kemarin Qan memiliki sedikit pekerjaan. Itu sebabnya dia tidak memasuki kamar pengantin. Begitu juga aku, aku begitu takut sehingga aku mengunci pintu kamar. Karena itu Pangeran tidak dapat masuk kedalam kamar setelah menyelesaikan pekerjaannya." Jelas Qiu

"Apakah itu benar? Qan?" Tanya Ratu

"Ya..Bu, itu benar." Jawab Qan

"Baiklah..., Luxi apakah sudah selesai, jangan mengatakan hal yang belum kau ketahui kebenarannya". Kata Kaisar kepada Putri ke delapan

"Baik Ayah.., maafkan aku kakak ke lima, permaisuri ke lima." Jawab Luxi.

Cih.., menyebalkan sekali -

(Batin Luxi)

Tiba-tiba penjaga yang berada di luat ruangan perjamuan berteriak.

"PUTRI KE SEMBILAN TIBA...". Triak penjaga pintu

"Wahh, Putri ke sembilan? Bukankah dia satu-satunya Putri yang dapat bela diri dan dia merupakan perempuan yang tidak mudah di dekati oleh sembarang orang? Wahh ini suatu kehormatan bertemu dengannya." Ribut seisi istana

Penjaga pintu pun membuka dan terdengarlah suara langkah kaki, yang menandakan seseorang telah masuk.

"Salam Ayahanda, salam Ibunda ratu". Hormat Lixi

"Sudah sudah, duduklah nak". Kata Ratu

Setelah kedatangan Lixi perjamuan pagi benar- benar menjadi perjamuan terbesar karena tidak mudah dapat bersama dalam satu perjamuan dengan Lixi. Lixi adalah salah satu dari pemimpin pasukan wanita di kerajaannya.

Tak lama kemudian, pesta pun berakhir. Setelah semua orang selesai mereka pun kembali ke kediaman masing- masing untuk beristirahat. Sedangkan anggota kerajaan masih berada di tempat tersebut untuk merayakan kedatangan Lixi.

"Apakah kau Kakak ipar ke limaku? Aku dengar kau tidak bisa apa- apa. Kau, apakah kau yang tidak mengerti ilmu pengetahuan bahkan tidak bisa bela diri itu? Bukankah itu memalukan bagi kakak ke lima?" Kata Lixi sambil menggoyangkan gelas yang berisi minuman miliknya

"LIXI!! Apa yang kau katakan? Dia adalah kakak ipar mu! Jaga sopan santun mu!" Triak Kaisar

Karena kaisar berteriak, suasana pun menjadi hening karena tidak ada yang dapat mencairkan suasana. Akhirnya seseorang membuka suara...

"Adik.., aku tidak dapat menilai diriku sendiri, itu sebabnya seseorang menilai salah mengenai diriku dan itu menjadi sesuatu yang di perbincangan oleh semua orang untuk menjelekkan ku." Kata Qiu

"Ooh.., benarkah? Kalau begitu bagaimana kalau kakak ipar ku ini menunjukkan kepribadian dirimu dan biarkan kita melihat apakah rumor yang ada itu benar atau salah? Kami akan menilai apakah penilaian kami sama dengan penilaian orang lain." Jawab Lixi

"Baiklah.., apa yang kau ingin aku lakukan?" Tanya Qiu

"Itu mudah besok aku harap semua orang yang datang dalam perjamuan tadi hadir besok. Aku akan menantang dirimu untuk melakukan beberapa hal. Bagaimana? KAKAK IPAR?" Jawab Lixi dengan penekanan diakhir kalimatnya

"LANCANG! Apakah kau tidak melihat Kaisar berada disini? Bagaimana kau bisa mengajukkan hal itu tanpa bertanya pada Kaisar?" Tegas Ratu

"Ibu.., Ayah.., aku meminta persetujuan kalian. Aku mohon kepada kalian." Sujud Qiu memohon

"Tapi Qiu..." Kata Kaisar terhenti saat melihat tekad bulat Qiu

"Baiklah aku setuju, asalkan dilakukan dengan cara baik dan bersih, tidak kotor." Lanjut Kaisar

"Tapi suamiku..." Kata Ratu terpotong

"Sudahlah istriku, Qiu hanya mau menunjukkan jati dirinya kepada kita biarkan saja." Kata Kaisar

"Terimakasih Kaisar.., Ratu.." Sujud Qiu dan Lixi

Setelah berita menyebar semua orang sangat menantikan hal tersebut. Sedangkan kerajaan menyiapkan hal-hal untuk acara besok.

Qan yang merupakan suami Qiu tidak mengatakan apa- apa. Karena baginya itu adalah urusan Qiu dan tidak ada hubungannya dengan dia. Walaupun saat ini mereke sepasang suami istri, mereka tetap tidak peduli urusan satu akan yang lainnya.

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

py suami serasa g py suami menyebalkan

2020-12-07

8

Yuni Sugiarti

Yuni Sugiarti

thor...aku acungin jempol klo tuh suami ditinggal ama istrinya

2020-12-04

15

Yuni Sugiarti

Yuni Sugiarti

thor...aku acungin jempol klo tuh pangeran ditinggal ama istrinya

2020-12-04

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!