Dina bergegas ke sekolah, setelah membantu mama nya memasak aneka menu sarapan pagi. Tak lupa Dina meminum teh manis yang sudah mama nya buat. Sedangkan papa nya sibuk melap meja di rumah makan sederhana mereka.
Aisyah sudah menunggu Dina di sepeda motor kesayangannya. Walaupun Dina dan Aisyah berbeada keyakinan, mereka sahabat yang sangat baik, Ketika Dina natal, Aisyah dan keluarganya bertamu ke rumah mereka. Demikian sebaliknya , Dina dan Aisyah sudah lama berteman,sejak kelas 1 SMP .
Dina seorang teman yang baik,mau mengajari teman temannya yang kesulitan dalam pelajaran.
Pagi itu, berbekal sepeda motor, mereka bergegas menyusuri jalanan.
" Din....Tugas mate nomor 2 sulit banget yah.Apa jawabnya 530?," tanya Aisyah.
" Gak Al...jawabnya 500, setelah di pangkatkan,di bagi dua dan hasilnya 500."
"Aduh...aku salah, aku gak kurangi kayaknya Din," ujar Aisyah.
" Kita buruan deh.Kan les pertama matematika.Sebelum di kumpul,masih bisa kan di perbaiki ," ujar Aisyah.
"Kamu aja deh Din , yang bonceng. Kamu lebih bisa tancap gas," ujar Aisyah .
Mereka pun berhenti dan bertukar posisi.
Tenang aja,mereka sudah punya SIM. Karena beberapa bulan lalu mereka satu geng mengurus SIM soalnya udah 17 tahun, sudah punya KTP juga.Mereka di bantu Jack,papa nya Jack banyak koneksi. Dan mereka juga saat ini belajar mengemudi mobil. Firman , Melani dan Jack orang tuanya berkecukupan, rutin mengajar Aisyah dan Dina mengemudi mobil. Setiap weekend jadwal mereka selalu tancap gas sekolah pada ke 3 temannya.
Dina dan Aisyah rumahnya berdekatan.Aisya selalu menjemput Dina. Sedari SMP mereka selalu berangkat sama. Dulu,papa Dina yang bernama Chris seorang supir bus, selalu mengantar mereka.Sejak usaha rumah makan berjalan maju,mama nya Dina yang bernama Ani meminta suaminya dan dia sama sama mebgusahakan rumah makan mereka.Karena jaman semakin susah,penumpang sangat sedikit karena masyarakat lebih mau menggunakan ojek online ataupun mobil online. Imbasnya penumpang pun sepi.
Bu Ani bersyukur, berkat kesabarannya dan suaminya,rumah makan mereka lumayan terkenal buat para bus antar kota, juga buat masyarakat di seputaran terminal.
Dina memarkirkan kereta.Ibu Going sudah mengambil rotan nya,bersiap siap merajia anak anak yang tidak rapi berpakaian, atau salah satu atribut gak pakai.
Dian memakai Jas amamater,merapikan dasi dan rambutnya. Aisyah juga merapikan jilbab nya dan merapikan jas amamaternya.
"Pagi bu....," ujar Dina dan Aisyah berbarenagan.
"Pagi anak -anak.Buruan ke kelas yah.Rapih banget anak anak ibu. Cakep cakep lagi. Kinclong mata ibu mandangnya," ujar ibu going.
" Makasih bu pujiannya, ujar Dina. Ibu juga hari ini sepatunya dan blazer ibu senada. Bagus banget bu,ujar Dina tulus memuji ".
" Waduh...ibu jadi klepek klepek deh.....ibu rajia dulu ya , bye...," ujar ibu going.
Dina dan Aisyah pun memasuki kelas. Suasana kelas tertib dan tenang, maklum sekolah mereka sangat disiplin.
" Aldi Wijaya....," ujar Dina.
" Iya bu....ujar Aldi tiba tiba menaikkan wajah polosnya setelah mengikat tali sepatunya yang lepas " .
" Sejak kapan sih Di....gue jadi ibu - ibu...pagi pagi mata lu udah juling deh.....," ujar Dian.
"Habis suara lu mirip suara ibu going dehhhh...kebanyakan berteman sama ibu going... ," ujar Aldi polos.
" Iya kali yah Di. Tugas dah siap belum?," ujar Dina.
" Udah dongggg...gini gini wong deso selalu terdepan....", ujar Aldi.
"Belagu....," ujar Firman duduk di samping Aldi.
Aisyah sibuk memperbaiki tugas matematikanya.
Dina menjadi seketaris OSIS.
Aisyah menjadi Bendahara OSIS.
sedangkan ketua OSIS bernama
Wesly Arnata Anak kelas IPA 2.
Dina dan Alisya kelas IPA 1.
Kelas mereka berdampingan dengan kelas IPA 2 dan IPA 3.
Pak Sinaga pun memasuki kelas.
"Kumpulkan tugas matematika kalian anak -anak,dan ambil kertas ujian, kita hari ini quiz", ujar Pak Sianaga.
"Yahhhh....bapak...quiz nya kok tiba-tiba pak," ujar anak -anak menggerutu.
" Sudah jangan banyak protes anak anak. Soalnya sama dengan tugas. Kalian harus teliti dalam menjawa. 1 soal bernilai 20 point. Ada 5 soal. Kerjakan dengan teliti, siapa yang ribut nilainya dikurangi," ujar pak Sinaga.
Pak Sinaga pun menulis 5 soal di palan tulis. Dan anak anak didik nya pun segera mengerjakan soal dengan tenang.
Sekolah Candra Prasetya adalah salah satu sekolah yang mempunyai beberapa universitas di luar negeri.Sekolah yang sangat disegani dan selalu di perhitungkan di Yogyakarta.
Sekolah yang terkenal melahirkan bibit -bibit unggul bangsa.Hingga ke kancah internasional.
Pak Sinaga melihat jam tangannya.
" Anak anak, 5 menit lagi waktunya habis.Dan segera periksa nama, lupa menulis nama, poin di kurangi 10, lupa menulis nomor absen , akan dikurangi nilai 10 juga, ujar pak Sinaga lantang ".
" Baik pak....ujar siswa dan siswi ".
" Yang sudah selesai, kumpulkan yah.. ujar pak Sinaga " .
Terlihat anak anak maju ke depan mengumpulkan quiz di meja pak Sinaga.
" Waktu nya habis....ada yang belum kumpulkan? ", tanya pak Sinaga.
" Makasih sudah mengumpulkan quiznya anak anak,ujar pak Sinaga."
"Buka buku kalian halaman 56, cara pengerjaannya bapak contohkan 3 soal. Pal Sinaga pun menyelesaikan 3 contoh soal."
"Apa ada pertanyaan? tanya Pak Sinaga".
Beberapa anak menanyakan apa yang mereka tidak mengerti. Yang lainnya menyimak.
" Kita akan ujian Akhir bulan depan , bapak harap kalian berjuang dan belajar dengan baik. Semua soal soal yang bapak berikan, kalian bahas dalam kerja kelompok, Agar saling mengingatkan."
Bel istirahat pun berdering,anak anak keluar ke kantin sekolah.
Aisyah, Dina, Melani, Firman, Aldi, Jack berjalan bergerombolan menuju kantin.
" Kalian pesan apa? tanya Jack . "
" Aku bakso kosong , "ujar Dina .
Aku pesan mie goreng,"ujar Aisyah .
Aku pesan mie ayam , "ujar Melani .
Aku pesan Sate padang ," ujar Aldi .
Hmmm....aku pesan nasi goreng , "ujar firman .
" Minumnya apa? " , tanya Firman .
" Mandi....ujar mereka semua kompak ".
" Okey ...ku let's go yah ke mang udin, ujar Firman ".
Beberapa menit kemudian, mang Udin membawa orderan mereka .
Mereka pun menyantap makanan mereka. Terlihat Aldi menyuapi daging sate pada Dina.
" Meslaaaa amat lu Di.. " ujar Melani.
" Apaan sihhhhh..." , ujar Dina .
" Lu cembuyuuuuu ya Mel?tanya Aldi. Sini babang cuapin dedek manis...", ujar Aldi membuat gaya bahasa cadelnya.
" Ogah...", ujar Melani.
" Yah udah....tak mau, Dina mau kok, ujar Aldi tersenyum " .
Firman melirik ke arah Dina.
Wajah Dina memerah karena kebanyakan baksinya di beri sambal.
" Nih minum Din...ujar Firman,setelah bergegas memesan jus jeruk " .
" Makasih Fir...", ujar Dina .
" Makanan babang Aldi yang bayarin yah...Aldi baru membayar ke mang Udin ", ujar Aldi .
" Bayar masing masing aja deh Al..." ujar Dina.
" Ini dari emak di kampung. Kata emak dan babe traktiran teman. Bagus -bagus sekolahnya, tenang, mama dan papa care banget sama kalian. Mirip mamanya Wesliy kalih yah...kita sering di masakin macem macem kalau ke rumahnya ".
" Ehhhh...Wesliy kemana sih...biasa gabung...." ujar melani .
"Iya.....kita cari yokkk.. " ujar mereka berbarengan .
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Jangan lupa like
vote
koment
happy reading guyssss
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus semangat
2023-04-08
1
Olan
hai thor😊 aku mampir dan memberi like di karya bagusmu😍. ayo mampir juga kekarya ku yang tak seberapa ya😊
2021-03-22
1