Wesliy berada di ruang OSIS, menyiapkan aneka acara perpisahan sekolah , karena 2 bulan lagi mereka akan menjalani kelulusan.
Dina POV
Aku seorang siswi yang menduduki kelas 12 . Orangtuaku sederhana, tetapi mereka sangat menyayangiku, karena aku putri tunggal mereka.
Seperti pagi sebelumnya , aku berjalan menyusuri lorong kelas hingga sampai ke kelas . Teman- teman semua sangat baik dan ramah kepadaku .
Pagi ini pengumuman tentang beasiswa di bacakaan di lapangan sekolah . Kami ada 10 orang yang mengikuti ujian beasiswa.
Hari ini , aku harus berjuang untuk merubah nasib.Karena dengan mendapat beasiswa,akan terbuka lebar jalan yang aku lalui. Aldi menjadi salah satu temanku yang mendapat kuota buat pengajuan ujian di Jerman. Melani , Firman juga ikut , tetapi mereka sudah gugur di test yang ke 3 . Sungguh rumit dan melelahkan mengikuti test beasiswa ini.Selain bahasa Inggris yang fasih, ilmu matematika , kimia dan fisika juga diujikan.
Aku melap keringat , melanjutkan soal demi soal yang di ujikan . Setiap lembar ku isi dengan teliti dengan tenggang waktu yang sangat minim . Aku dan Aldi di bawa sekolah , dengan mobil sekolah punya ,ke sebuah tempat test , peserta ribuan yang bersaing dan dari berbagai sekolah .
Akhirnya semua selesai aku kerjakan . Dan aku pun menyerahkan kertas kepada pengawas . Pengawas ujian dari universitas bersangkutan.Hasil ujian akan di umumkan 1jam kemudian .
Tidak lama aku keluar , Aldi pun keluar dari tempat pengujian.
" Gimana Din ? apa bisa? tanya Aldi " .
" Mudah mudahan bisa Di.Banyak soal yang kita pelajari keluar , tidak sia - sia kita belajar di weekend,ujar Dina . "
" Mudah - mudahan kita mendapat hasil yang terbaik ," ujar Dina.
" Amin...," ujar Aldi.
Mereka pun memasuki mobil sekolah,disana mereka di temani ibu going , sebagai utusan sekolah .
" Ibu bangga pada kalian,"ujar bu going pada Agata dan Aldi.
" Hasilnya belum keluar bu ,1jam lagi akan dikirim pada sekolah masing - masing , "ujar Dina .
" Ibu doakan,utusan dari sekolah kita,kalian jebol masuk Jerman."
" Kalian tau , beberapa siswa juga sudah masuk beasiswa ke Singapura . "
" Tapi beasiswa paling bonafid ke Jerman.Kalian tau , full Scholarship ,full tempat tinggal di tanggung,di beri uang saku , begitu lulus langsung dapat kerja .Tapi syaratnya berat . Nilai kalian tidak boleh turun. Kalau turun , akan di depak , " ujar bu Going.
" Berjuanglah......, " ujar ibu going.
" Siap bu.....ujar Dina dan Aldi kompakan ."
Mereka sampai di kelas , kembali belajar seperti biasa.
" Din....apa ini test terakhir ?"ujar Aisya.
" Iya Al...doain yah.... , "ujar Dina .
" Kita bakal terpisah deh....padahal aku ingin kita di satu kota yang sama kuliah , " ujar Aisya .
" Tapi orangtuaku mampunya seputaran indonesia Din, apalagi aku gak se smart kamu ," ujar Aisya .
" Mau dimanapun,kita tetap temanan yah Din.Kamu jangan lupain persahabatan kita , "ujar Dina .
Mereka saling berpelukan .
Ketika pelajaran matematika berlangsung, ibu going berlari ke dalam kelas IPA 1 .
Dengan ngos ngosan, ibu going menetralkan deru nafasnya.
" Permisi pak Sinaga,saya menyampaikan sesuatu buat anak didik kita."
" Silakan bu... , "ujar pak sinaga .
" Hasil ujian beasiswa berangkat ke Jerman sudah keluar. Dan....ujar bu going terdiam sebentar.Agata peringkat 1, Aldi peringkat ke 3. Mereka lulus ke Jerman...teriak bu going sangat gembira . "
" Semua siswa pun bersorak bahagia,mereka memeluk dan memberi salam ucapan pada Dina dan Aldi " .
" Wong deso markotop atuhhhhh ujar Firman " ,
semua tertawa.
" Wong deso injakan kaki ke Luar negeri.Harus dimake over deh lu Di..... , " ujar Melani .
" Tenang aja. Kita akan shopping kan Din... ", ujar Aldi.Aldi tersenyum , " emak akan buat hajatan di rumah.
" Kalian semua datang..., " ujar Aldi.
" Kapan waktunya , nanti aku kabari ," ujar Aldi kalem " .
" Yeyyyy... ", semua bersorak bahagia .
Soalnya mama Aldi terkenal care dan gak pelit pada siapapun teman Aldi . "
Aldi sudah lancar mengemudi sejak SMP . Soalnya ajudan papa nya mengajarinya sejak SMP mengendarai mobil.Walau Dina gak punya mobil, tapi Aldi selalu mengajari Dina dengan sabar. Melani juga mengajari Dina.
Aisya juga mendapat pembelajaran dari Melani dan Firman.
Melani memberikan surprise pada teman temannya.
" Aku juga lulus di universitas Jerman,dengan biaya dari orangtua , "ujar Melani bahagia.
" Yey....Aku ada teman Mel...," ujar Dina.
" Aku masuk bagian kedokteran juga Din , " ujar Melani.
Melenceng dari kerajaan bisnis papiku , "ujar Melani .
" Hebat...bangga aku..., "ujar Dina tulus .
" Kita berjuang yah..., "ujar Melani .
" Pasti...jangan setengah jalan . "
" Amin...ujar semua ".
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Jangan like
vote
koment
happy reading guyssss
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sukses
2023-04-09
0
Nurrobihayati Esty
nama gurunya lucu🤭
2021-12-02
1
TIKA
Novel baru mampir:
Tentara dan Cintaku
2021-03-17
2