Hari ketiga setelah telpon ultimatum berdering dari General Dynamic Corp. Kayle masih berkutat dengan rutinitasnya sebagai perawat di Rs. Institute Of Hopkins. Pagi ini Kayle nampak tergopoh-Gopoh menuju ke Rumah sakit, dikarenakan jarak dari Rumah Tua ke Rumah sakit cukup memakan waktu. Seperti biasa pekerjaan yang di lakukannya bersifat Caring nursing. Memberi pelayanan dasar kepada pasien.
Beberapa bulan terakhir ini Kayle ditugaskan untuk menangani Pasien yang di rawat di bagian terpisah . Ruangan VVIP yang di buat khusus di sayap bagian kanan gedung dan berada di upper roof top Rumah sakit. Bagian ini di lengkapi dengan HeliPad dan sistem keamanan yang canggih.
Kayle tidak mengetahui pasti status pasien yang di rawatnya ini. Dia hanya mendengar kadang bawahannya memanggil dia dengan panggilan Boss atau Don. Nama yang kayle tau adalah Tuan Salvatore . Kakek Ramah yang berusia hampir 70 tahun, dan duduk diatas kursi roda.
Kayle dipilih oleh Tuan Salvatore karena latar belakangnya yang bersih. Tidak memiliki keluarga, tidak pernah berurusan dengan polisi , belum pernah terlihat memiliki hubungan dengan Pria dan lain-lainnya yang telah diteliti secara benar dan akurat.
Seperti biasa, selain nursing caring, Kayle juga sering membantu Tuan Salvatore menanam bunga Azalea, memetiknya dan merangkaiankan untuk Tuan Salvatore. Namun hari ini Maria nampak berkabut dan tidak fokus atas semua pekerjaannya . Bahkan tanpa sadar menuangkan air panas ke tangannya sendiri.
“Kayle “ Panggil Tuan Salvatore , sambil menepuk-nepuk sofa disebelahnya . Mempersilahkan Kayle untuk duduk.
“Adakah yang ingin kau ceritakan kepadaku," Tuan salvatore berkata dan menatap fokus melalui kacamatanya.
Kayle nampak meremas-remas jari tangannya dan menatap berulang kali ke Tuan Salvatore dan para bawahannya yang selalu sigap tegap. Ragu apakah dia harus menceritakan masalahnya kepada salah satu pasiennya ini.
“You can tell me anything kayle, maybe I can help you," ujar tuan salvatore.
Mengingat keramahan tuan salvatore selama ini, akhirnya Kayle memutuskan untuk menceritakan permasalahan yang sedang dia hadapi. Mengatakan bahwa dia dari panti Asuhan Peirpoint Foundation di Street Alby. Dan saat ini sedang mengalami ancaman dari General Company Corp, jika mereka tidak mau melepaskan hak tanah dan bangunan. Mereka bisa kehilangan haknya untuk mendapatkan pasokan listrik dalam beberapa hari kedepan.
“Mereka bilang Rumah Tua kami merusak pemandangan untuk K Tower Mereka, padahal jaraknya masih beratus-ratus meter dari rumah tua kami. ”Kayle menimpali ceritanya dengan wajah kemerahan dan bersungut-sungut. Melihat hal ini Tuan Salvatore terseyum manis karena kelucuan reaksi Kayle.
“ aku bisa menolongmu, tapi dengan satu syarat. Dalam 3 hari kedepan akan ada perjamuan makan , sebuah perjamuan reuni komunitas bisnis ku. Kau harus datang dan menemaniku , dan kau hanya harus menurutiku. Apakah kau bersedia Nona Kayle ?”
Kayle tercengang dengan permintaan Tuan Salvatore sambil berfikir apakah hanya dengan menemani Tuan Salvatore ke perjamuan makan maka semua permasalahannya bisa selesai begitu saja. Melihat Kayle yang masih meragu.
“You can keep my word “ ujar Tuan Salvatore. Mendengar hal itu Kayle pun akhirnya menganguk setuju.
Senyuman lebarpun menghiasi wajah Tuan Salvatore “Good , Messia akan membantumu nanti untuk segala sesuatunya," Tuan salvatore menatap Messia assisten setianya yang di tanggapi dengan anggukan mengiyakan atas perintah The Bos.
Kayle nampak tersenyum lega, terang untuk masa depan akan tetap ada “New light," Gumam Kayle dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Tuti Tyastuti
masih nyimak
2022-07-19
0
Sulisayaheaisyah Sulis
saat liat kisah marsha n luis aq juga jdi pnasaran dg kisah dave adkerson dan kayle
2022-07-18
0
Momy Haikal
calon kakek mertua
2022-07-09
0