Di persimpangan lampu merah . Dave Adkerson nampak serius menatap layar digitalnya membaca dengan serius grafik-grafik keuntungan dari lini-lini bisnisnya yang tersebar di berbagai negara.
Dave tersenyum tipis menandakan kepuasan di hati atas pundi-pundi jutaan dollar yang telah dia dapatkan dalam kurun waktu hanya satu bulan.
Sinar pagi yang menembus kaca mobil menambah jelas guratan ketampannanya yang terlihat semakin kontras dengan senyuman tipisnya.
Dave menyenderkan kepalanya sejenak ke bagian belakang kursi sambil mengamati keadaan sekitar yang tenang dan Nyaman. Entah sudah berapa lama Dave kehilangan rasa kenyamanan yg seperti ini di pagi hari.
Ketika Asyik mengamati sekitar . Dalam pandangannya menangkap gadis berusia sekitar 20 tahunan yang memegang kotak kue berpita ungu di atasnya yang berlari terburu-buru dengan wajah panik , tetapi tetiba menghentikan langkahnya dan berjalan perlahan mundur kebelakang, hanya untuk mengimbangi langkah seorang nenek yang sedang menyebrang.
“Garrrry, teriak Kayle . Cepat kau bawa kue ini Ke gereja Saint Anna. Permintaan Klien yang berubah di hari pernikahannya benar-benar membuatku bernafas seperti menaiki roller coaster dalam keadaan terbalik . cepat kau bawa kue ini dan hati-hati . Aku akan segera menyusulmu setelah ku menata nafasku ini .” Ujar Kayle sambil tersengal-sengal .
“ Siap Bu bos” dengan sigap Garry menjawab. Setelah dengan sigap hati-hati memasukan kue tersebut kedalam box khusus, Garry melesat dengan kecepatan penuh meninggalkan Kayle yang masih sibuk mengatur nafasnya.
Masih dalam Mobil Rolls Royce, Dave tidak bisa memalingkan pandangannya yang masih mengintip dari balik kaca Spion. Menscan wajah putih bersih yang kemerahan karena kehabisan nafas.
“ Aaah Pagi yang benar-benar nyaman." Gumam Dave dengan nada suara rendah.
Sesampainya di Gereja Saint Anna, Kayle disambut dengan kehuru-haraan yang lain. Mempelai wanita menghilang .
“What did you said Garry." Mempelai wanita menghilang pergi ujar kayle dengan suara meninggi. “Oh God” aku hanyalah seorang wedding Planner singgle kenapa harus menangani pernikahan yg tidak jelas seperti ini.
“Aah came on , its a wedding day not a blind date” bagaimana mungkin tiba-tiba memutuskan melarikan diri."
Ujar Kayle sambil menggigit bibirnya dengan mata berkaca-kaca dan menghentakan high heels nya. Sungguh kedua mempelai ini seakan ingin mengambil nyawanya di tempat.
“Ok fine, jangan panik. Garry kita berbagi arah untuk mencari mempelai wanita di area gereja ini," Garry mengangguk dengan cepat dan segera melesat kencang tanpa membuang waktu yang sudah sangat tipis ini.
Kayle mensusuri lorong demi lorong dengan seksama dan menegakkan telinga agar lebih waspada menangkap suara sekecil apapun. Dan walaaaah terdengarlah suara isak tangis yg terdengar dari dalam kabinet lemari alat-alat kebersihan gereja. Yupz mempelai wanita sedang menangis tersedu-sedu.
“Hai Cindy are you okay'" sapa Kayle, suara tangis Cindy semakin kencang ketika melihat Kedatangan Kayle .
“Aku gugup, I’m Confused Kayle," ujar cindy. “Tapi kenapa? ini kan hari pernikahanmu” kayle bertanya dengan raut wajah kebingungan.
Dengan suara serak parau Cindy menjawab. “bagaimana jika dia ternyata bukan dia takdirku? bagaimana jika aku tidak bisa menjadi istri yang sempurna? dan bagaimana jika kita tidak bisa memiliki pernikahan yang sempurna."
Sambil menghela napas panjang seraya memutar otak untuk menemukan jawaban yang tepat. kayle berujar “Well cindy, percaya atau tidak setiap pasangan memang di ciptakan dengan ketidaksempurnaan. Karena mereka akan menjadi sempurna ketika dua menjadi satu."
Bayangkan jika kalian memiliki kesempurnaan yang sama itu pasti akan sangat membosankan. Pertengkaran-pertengkaran kecil kadang diperlukan untuk tetap menjaga letupan-letupan cinta itu tetap ada.
“Kau tidak bisa membeli pernikaahan yang sempurna, but you can design it, kalian berdua yang harus mendesignnya. Jadi berhentilah berfikir jika,jika,jika. Hadapi dan jalani jalan setapak yang akan kalian design bersama."
Mendengar apa yang dikatakan oleh Kayle , perlahan ketenangan hatipun meliputi hati Cindy di ikuti dengan kepercayaan diri bahwa semua akan baik-baik saja.
Melihat Cindy sudah jauh lebih tenang , Kayle pun menyambut tangan Cindy tuk membimbingnyaa ke depan pintu Altar Gereja.
Mereka berduapun berjalan setengah berlari mengejar waktu, tetapi tiba-tiba Cindy menghentikan jejak langkah kakinya, dan bertanya pada Kayle.
“Apa aku terlihat gendut?” ya Tuhaaan ingin sekali rasanya Kayle Mengunyah-ngunyah wanita di depannya ini yg sudah membuat otaknya serasa setengah offline sedari pagi.
“ Tentu saja tidak Cindy , you are gorgeous. Drop dead gorgeous," istilah yang menggambarkan kecantikan tingkat tinggi, paripurna absolutely beautiful).
Mendengar perkataan Kayle, Cindy pun seperti mendapatkan sengatan listrik beribu-ribu volt yang membangkitkan semangat melangkahkan kakinya untuk lebih cepat mencapai pintu Altar Gereja untuk memulai walking in the aisle alias berjalan menuju pelaminan bersama ayah.
Di salah satu sudut area resepsi, kayle duduk di bangku taman sambil meluruskan kakinya dan melepas sepatu high heels nya. Sambil tersenyum puas drama wedding hari ini teratasi dengan sempurna, dan saat ini sepasang pengantin itu sedang melakukan first dance .
Dansa pertama sebagai suami istri. Si suami-istri barupun merasa spesial karena pada saat itulah mereka menyadari bahwa mereka adalah suami istri. Uhhh, lucu!... Garry yang berada tak jauh darinya pun ikut menyeringai puas sambil membawakan champagne ke arah kayle .
“Minumlah, you deserve it. Kau tahu kadang ku merasa kau bekerja terlalu keras. Kau harus meluaangkan waktu untuk dirimu sendiri Kay," ujar Garry
“Well time is money Garry. Jika tidak begini bagaimana mungkin ku bisa membantu adik-adik kita di panti asuhan."
“Came on Kay kau masih muda. Nikmati waktu, pergilah piknik, temukan cinta." ujar Garry
Menyesap tegukan terakhir sambil beranjak pergi Kayle pun berteriak “sound good garry, temukan cinta, ok fine that would be my Pleasure menemukan cintaku." Sambil berlari kecil dan meniupkan cium jarak jauh ke Garry.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Erlinda Noviyani
what did you say?
itu yg bener kak karena udah pake did jadi say, bukan said yaa ☺
2025-01-18
0
Firmanto Jekson Sitorus
ok
2023-06-16
0
tatik soliha
adegan melambat mengimbangi seorang nenek, sekarang aku teringat drakor, tapi yang di imbangi langkahnya adalah seorang kakek..😁
2023-05-06
0