“Karena kau akan membantuku bila aku menyiksanya! Dia adalah temanmu!!”
“Cantika dwi pramawati.. biar ku beri tau! Dia bukan temanku!” Ucap Weraa dan seketika Cantika keluar dengan Cinta yang tak sadarkan diri.
Seketika bunyi dering telfon dari kursi penonton. “Siapa?” Tanya Weraa dengan Cantika yang langsung keatas memeriksa. “Hoaam.. Hadeh.. mengganggu tidurku saja..” Ucap seorang laki-laki yang terlihat mematikan ponselnya.
Sementara Cantika mencoba menakuti laki-laki itu namun, terlihat ia berusaha tak melihat Cantika. “Kau berpura-pura?” Tanya Weraa tersenyum dan Cantika yang mengambil ponsel pria itu.
“Apa maksudmu? Hei! Dengar aku senior disini! Panggil aku kakak..” Ucap pria itu.
“So What?” Tanya Weraa.
“Haish.. gadis itu..”
“Weraa!! Apa yang terjadi?” Tanya Rara datang dan Cinta yang tersadar.
“Dia kesurupan lagi.. Jangan biarkan dia sendiri..” Ucap Weraa melihat ke bagian kursi penonton dan tak melihat Cantika ataupun laki-laki senior itu.
“Weraa.. apa aku menyakitimu?” Tanya Cinta.
“Kau menyakiti dirimu sendiri! Bagaimana dengan ibadahmu? Perbanyak ibadah bila kau tak mau ia masuk lagi ketubuhmu!” Ucap Weraa.
***
“Weraa??” Tanya Santi menepuk udara dihadapan Weraa.
“Eh.. ya?” Tanya Weraa terkejut.
“Mu kenapa sih?” Tanya Windy.
“Eh iya! Wer.. katanya tadi Cinta kesurupan pas kalian lagi ngobrol yah?” Tanya Sarah.
“Dia udah kesurupan semenjak kalian pergi!” Ucap Weraa memakan ice cream dihadapannya. “WHATTT!??” reaksi kaget 7 temannya itu.
“Tunggu.. berarti yang manggil mu tadi?” Tanya Rinjani menggantungkan kalimatnya.
“Hantunya.. mungkin..” Ucap Weraa melihat ponselnya.
“Mu gk kenapa-napa?” Tanya Ririn.
“I’m okay as always..” Ucap Weraa berdiri hendak ke toilet namun terhenti melihat sosok yang ia cari.
Rinjani melihat Weraa yang menatap kearah senior yang lumayan popular. Namun, sebenarnya Weraa memandang arwah Cantika yang masih menakut-nakuti senior itu.
“Weraa? Kamu suka sama senior itu?” Tanya Sheli. Namun, Weraa hanya menggeleng dan pergi ketoilet. “Mengapa kau datang lagi padaku?” Tanya Weraa karena cantika menghampirinya di toilet.
“Tak bisakah kau membantuku?” Tanya Cantika.
“Tak bisakah kau cukup pergi dengan tenang ke alam sana? Mengapa hantu seperti kalian selalu menyulitkanku?” Tanya Weraa.
“Kami bukannya menyulitkan tapi kami perlu bantuan..”
“Tapi kau memaksaku membantumu!” Ucap Weraa. Yang membasuh wajahnya.
“Ck! Mengapa kalian manusia selalu jahat pada manusia lainnya?” Tanya Cantika.
“Hei! Kau lupa? Kau dulu juga manusia!” Ucap Weraa.
“Yah.. kau benar.. Hei! Apa kau kenal pria yang di kursi penonton tadi?” Tanya Cantika.
***
“Kalian teman gadis aneh tadi kan?” tanya senior itu dengan 5 teman Weraa yang menatap senior itu dari atas sampai bawah. “apa?” Tanya senior itu bingung dengan tatapan 5 gadis itu.
“Maaf tapi kau bukan tipenya.. Pergilah..” Ucap Windy.
“Hei! Memangnya siapa yang menyukainya? Gadis itu pembawa masalah!” Keluh nya dengan Santi yang menekukkan tangannya pertanda hati-hati karena ia sangat marah bila ada yang menjelekkan temannya.
“haha.. Jika kau mengatakan itu sekali lagi! Kau akan mati kau tau?” Tanya Ririn tersenyum.
“Apa maksud kalian? Berbicaralah sopan padaku! Kalian sama saja dengan gadis pembawa sial itu..”
Santi berdiri dan bersiap menghajar senior itu. Karena mereka tak ada yang tau bahwa pria itu adalah senior mereka. Yah.. Sheli dan Rinjani tengah pergi mengambil beberapa pesanan mereka. Syukurlah Weraa datang dan menahan kaki Santi yang sedikit lagi akan menghantam wajah tampan itu.
“San.. dia senior!” Ucap Weraa yang membuat temannya terkejut.
ME_Mawad
KSW_Part2
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments