"Xiao Xian-gege, ayo kita bermain.....!," ajak Hua Xueer.
Xiao Xian yang dari tadi memandang ke arah sekumpulan anak anak yang sedang bermain, tersadar dan segera menoleh ke belakang.Ia tersenyum dan kemudian mengangguk perlahan, "Ayo, Hua'er....!"
Pagi itu Xiao Xian berpikir bahwa, sampai kapan kah dirinya akan terus seperti ini.Di juluki sebagai Xiao Xian Sih sampah dan setiap harinya hanya memakan sebuah hinaan, penindasan serta di kucilkan oleh anak anak seusia nya.
Selama ini ia telah berlatih sangat keras, tapi hasil yang ia dapat selama empat tahun ini hanyalah nya tingkat bergelar dengan jumlah tenaga dalam yang sangat sedikit. Bahkan Sapi saja bisa lebih kuat dari pada dirinya. Xiao Xian kemudian memandang Hua Xueer yang sedang memetik bunga yang ada di tepi sungai.
Gadis tersebut terlihat sangat cantik, dengan kulit halus serta putih, rambut hitam yang panjang dan dua bola mata berwarna hitam pekat.Menambah daya tarik tersendiri bagi para lelaki kepada Hua Xueer.
"Tapi kenapa dia malah mendekati diriku,aku... Xiao Xian sih sampah ini, kenapa dia begitu ingin bersama dengan diriku....?" gumam Xiao Xian sekaligus bertanya kepada dirinya sendiri.
Menyadari Xiao Xian memandangi dirinya, Hua Xueer membalas pandangan itu dengan tersenyum lebar dan melambaikan tangan ke arah Xiao Xian.
Xiao Xian lalu tersenyum dan membalas lambaian tersebut, "Benar... apapun alasannya, itu tidak penting.Aku harus melindungi Hua'er dari bahaya apapun, aku berjanji kepada mu Hua'er!"
***
Tidak terasa pagi pun telah berganti ke siang hari.
Xiao Xian yang telah pulang, bergegas pergi ke tempat, tempat yang hanya ia seorang yang tahu untuk melakukan latihan seperti biasa nya.
Setelah selesai makan siang dengan Ibunya,Ia pun berpamitan dan segera pergi dengan asalan ingin Mencari kayu bakar.
Hua Xueer, baru saja sampai di depan rumah Xiao Xian setelah dirinya menyelesaikan makan siang nya juga.Akan tetapi di saat dirinya sudah sampai di depan rumah Xiao Xian, ibu Xiao Xian atau Xiao Ruo memberi tahu bahwa Xiao Xian pergi untuk mencari kayu bakar di hutan.
Ia pun bergegas berlari berharap bisa menyusul Xiao Xian.Setelah mencari ke sana sini ia pun berhasil menemukan Xiao Xian, pemuda itu berjalan dengan kepala tertunduk di depan semua anak anak yang mengejek dirinya.
Hua Xueer tidak tega melihat hal tersebut, tetapi ia tahu bahwa Xiao Xian akan mampu melewati itu semua.
***
"Ah.... latihan hari ini, cukup sampai di sini saja, tubuhku terasa sakit semua...!," gerutu Xiao Xian sambil bersantai di atas salah satu cabang pohon besar dengan memakan sebuah apel merah.
"Hah.... aku sudah berlatih sangat keras, tetapi entah kenapa diriku tidak bisa bertambah kuat lagi ya....."
Di saat Xiao Xian lagi asik menikmati waktu santainya dan menikmati apel merahnya.Ia mendengar suara seorang perempuan dari kejauhan.
Suara tersebut seperti jeritan seseorang meminta tolong.Xiao Xian yang terkejut mendengar suara tersebut bergegas berdiri dan tanpa sadar ia salah menginjak bagian dari cabang pohon tersebut.
"BRUKKK......!!," al hasil ia pun terjatuh dengan posisi terduduk.
Seketika itu juga matanya mulai berair dan cepat cepat memegang pantatnya yang terasa sangat sakit itu, "Sakit.... sakit... sakit.....!, ah benar juga tadi aku mendengar suara seperti seseorang yang meminta tolong....!," Xiao Xian Lalu bangkit berdiri dan segera mencari asal suara yang ia dengar sebelumnya.
"Tolong...., lepaskan aku..., siapapun tolong aku....!!"
"Hehehe..., kau tidak akan bisa lari, sebelum kau bisa memberikan kami uang yang cukup kau tidak akan kami lepas....."
Xiao Xian yang mendengar teriakan itu bergegas pergi untuk melihat siapa dan apa yang terjadi dengan perempuan tersebut.
Terlihat di sana terdapat satu orang gadis yang berumur kurang lebih sama seperti Hua Xueer, ia di kepung oleh empat orang anak yang juga seumuran dengan dirinya.Hanya saja karena perbedaan kekuatan serta jumlah, anak perempuan tersebut di tindas dan di mintai uang oleh anak anak berandal tersebut.
Melihat penindasan tersebut ia merasa kasihan kepada gadis itu, kerena apa yang ia lihat sama seperti apa yang telah ia lalui.Karena geram dan tersulut emosi, ia pun berlari bergegas menghampiri sekelompok berandal tersebut.
"Hey... kalian, segera lepaskan dia atau kalian akan merasakan akibatnya.....!," teriak Xiao Xian sambil menunjuk ke arah Sekelompok anak anak berandal tersebut.
"Gawat bos, ia berasal dari keluarga Xiao, lihat lambang itu....!," ucap Salah satu anak kepada anak yang merupakan ketua dari kelompok itu.
Xiao Xian merasa puas dan berasa di atas angin,karena melihat sekelompok anak nakal tersebut takut melihat dirinya, "sepertinya mereka tidak mengetahui bahwa aku adalah Xiao Xian Sih sampah...!," ucap Xiao Xian dalam hati, ia merasa bahwa ia sudah menang dan akan menjadi seorang pahlawan yang telah menyelamatkan seorang gadis kecil dari perilaku kejahatan.
"Hahaha... tunggu dulu, aku mengenali dirinya, dia adalah Xiao Xian sih sampah....!," seru ketua dari kelompok anak nakal tersebut.
Xiao Xian mengerutkan dahinya merasa bahwa semua harapan yang tadi ia bayangkan hilang seketika.
"Hahaha... mau apa kau, mau jadi seorang pahlawan.Kalau begitu kau bisa menjadi seorang pahlawan tapi kau harus bisa menang melawan kami semua....!," ketua kelompok anak nakal tersebut mengibaskan lengannya menandakan isyarat kepada ketiga anak lainnya untuk segera memukuli Xiao Xian.
Xiao Xian berusaha melawan sekuat tenaganya, akan tetapi karena perbedaan kekuatan serta jumlah yang sangat jauh.Membuat Xiao Xian tidak bisa bertahan lebih lama, sehingga membuat pemuda malang itu di pukuli Ramai ramai oleh sekelompok anak nakal tersebut.
"Menjauh dari Xiao Xian-gege...!" Hua Xueer yang dari tadi hanya memperhatikan dari jauh, tidak lagi bisa menahan emosinya.Pada saat lelaki yang ia sayangi di aniaya oleh anak anak nakal.
Ia mulai melancarkan jurus jurus dasarnya dengan sedikit dialiri tenaga dalam miliknya, untuk membuat rasa sakit yang lebih serta membuat sekelompok anak nakal itu menjadi jera.
Selesai mengesekusi anak anak nakal tersebut, Hua Xueer lalu menatap tajam ke arah gadis perempuan yang berada tidak jauh dari dirinya, "Apa kau yang menyebabkan Xiao Xian-gege seperti ini...?," tanya Hua Xueer dengan nada yang dingin.
Gadis itu tidak bisa menjawab kerena takut kepada Hua Xueer.Ia hanya bisa menunduk dan berusaha menyeka air matanya agar tidak tumpah ke tanah.
"Hua'er, biarkan dia pergi.Dia bukan lah anak anak nakal, ia sama seperti ku, ia selalu ditindas oleh orang yang lebih kuat, maka dari itu aku mencoba untuk menolongnya," ucap Xiao Xian sambil mengelus kepala Hua Xueer.
Mendengar penjelasan Xiao Xian, Hua Xueer kembali menatap ke arah gadis kecil itu.Ia lalu menghampiri gadis itu lalu mengusap air mata yang sudah ingin jatuh ke tanah pada pipi gadis tersebut, "maafkan aku jika aku telah membuat dirimu takut, sekarang kau pergilah karena di sini di aman untuk dirimu," ucap Hua Xueer penuh makna kepada gadis itu.
Gadis itu lalu mengangguk dan segera menyeka air matanya agar tidak tumpah lagi ke tanah.Ia lalu memeluk erat tubuh Hua Xueer sambil berkata terima kasih lalu segera pergi dari tempat dimana Hua Xueer berdiri.
Hua Xueer lalu bergegas menghampiri Xiao Xian, dan segera mengecek kondisi tubuh pemuda itu.
"Hehe... aku tidak apa apa Hua'er, lihat aku sungguh baik baik saja...!,"ucap Xiao Xian sambil menunjukkan beberapa gaya akrobatik kepada Hua Xueer.
"KREK......!," tapi belum selesai menyelesaikan gaya akrobatik nya, tulang pinggang Xiao Xian terlebih dahulu berbunyi yang membuat Xiao Xian seketika itu meringis kesakitan dengan posisi terduduk.
"Sial... pasti karena terjatuh dari pohon tadi, sakit sekali... huhuhu," gumam Xiao Xian sambil terus memegangi pinggangnya yang terasa amat sakit.
Melihat hal tersebut,Hua Xueer tertawa kecil lalu meraih lengan Xiao Xian.Ia lalu mengobati pinggang Xiao Xian dengan aliran tenaga dalam miliknya.
"Hua'er, terima kasih karena selama ini kau terus saja menolong diriku dan selalu bersama dengan diriku"
"Xiao Xian-gege tidak perlu berterima kasih, karena Xiao Xian-gege adalah orang yang spesial bagi ku"
Xiao Xian hanya tersenyum pahit mendengar pernyataan dari Hua Xueer.Ia merasa bahwa dirinya belum cukup pantas untuk menjadi seseorang yang spesial bagi Hua Xueer.
"Aku tidak memandang apakah Xiao Xian-gege adalah Xiao Xian sih sampah atau Xiao Xian sih kuat sekalipun, karena jika itu tetap Xiao Xian-gege, pasti Xiao Xian-gege akan selalu menjadi orang yang spesial bagi diriku," ucap Hua Xueer seperti tahu apa yang sedang di pikirkan oleh Xiao Xian.
"Hehe... Terima kasih untuk semua nya Hua'er dan Maaf jika lagi lagi aku merepotkan dirimu."
Hua Xueer tidak menjawab melainkan hanya tersenyum lembut kepada Xiao Xian dan segera meraih lengan pemuda itu, untuk segara membawa nya pulang ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Lanjut
2023-10-24
0
Del Akbar
waaah....
bakalan jd playboy ni bocah...
2021-02-05
0
[Hanya~Seorang~Pendekar]
cerita awalnya kok kayak battle trough the heavens ya?
2020-12-31
3