3.

Bertahun-tahun berlalu, Xin Lan menjelma menjadi pembunuh legendaris dari Organisasi Mo Hui, namanya menggema di seluruh 4 Kekaisaran. Gelar Jenderal disandangnya, bukti kehebatannya sebagai yang terbaik dari yang terbaik. Kini, ia tumbuh menjadi remaja yang mempesona, wajahnya menyimpan kelembutan yang kontras dengan reputasinya yang kejam. Meskipun kecantikannya memikat, Xin Lan dikenal sulit didekati, aura dinginnya menghalangi siapa pun yang mencoba mendekat.

Namun, di balik kesetiaan dan kesempurnaannya dalam menjalankan tugas, Xin Lan mulai merencanakan pengunduran dirinya dari Organisasi Mo Hui. karena akhir akhir ini Ia menyadari bahwa selama ini, ia hanya dianggap sebagai pion dalam permainan licik Feng Yan. Tujuan pemimpinnya itu masih menjadi misteri,

Xin Lan mencari celah melarikan diri dari organisasi yang selama ini dianggapnya sebagai rumah. Namun, kini ia merasa dikhianati oleh rekan-rekannya dan terutama oleh pemimpinnya sendiri. Xin Lan menyadari risiko yang akan dihadapinya jika ia kabur, tetapi ia tidak peduli lagi.

Dengan gerakan lincah dan mematikan, Xin Lan mengalahkan sepuluh pasukan elit yang dipimpin oleh Zhao Yuxiu, rekannya yang selalu membullynya karena iri melihat kedekatan Xin Lan dengan Feng Yan.

Pasukan Organisasi Mo Hui mulai berdatangan, mengejar Xin Lan tanpa ampun.

Xin Lan berlari secepat yang ia bisa, jantungnya berdebar kencang. Ia tidak tahu ke mana harus pergi, tetapi yang terpenting saat ini adalah melepaskan diri dari cengkeraman mereka. Pengejaran itu berakhir di pinggiran Lembah Kematian, tempat di mana kabut tebal menyelimuti jurang yang dalam.

Ia terpojok, dikepung oleh pasukan Zhao Yuxiu.

Xin Lan menatap tajam Zhao Yuxiu yang mendekat dengan tawa kemenangan yang sinis.

"Kita semua tahu, dalam aturan, anggota Mo Hui yang memberontak akan dibunuh," ucapnya dengan nada mengejek.

"Gadis bordil yang kuselamatkan dan kuajari membunuh sekarang sudah bisa mengajariku? Konyol sekali," balas Xin Lan dengan sarkasme yang dingin.

Zhao Yuxiu tertawa terbahak-bahak.

"Sudah mau mati, masih saja berlagak sombong. Tenang saja, senior, aku akan memberimu tempat peristirahatan terakhir yang paling terbaik dan juga akan menjaga posisi jenderalmu agar tetap hangat. Lagipula, kemampuan kita hanya beda satu tingkat saja... Argh!!" Darah muncrat dari mulut Zhao Yuxiu. Ia tidak menyadari kapan Xin Lan menusuknya.

Zhao Yuxiu menatap mata Xin Lan yang tajam dengan ketakutan yang mendalam.

"Beda satu tingkat katamu? Hah! Kau bahkan tidak bisa membaca pergerakanku tadi, itu yang kau sebut beda satu tingkat?!" sindir Xin Lan dengan dingin. Ia langsung menggunakan teknik tenaga dalamnya yang ia pelajari secara diam-diam, melumpuhkan Zhao Yuxiu hingga terkapar di tanah.

"Dasar bodoh! Jangan hanya diam saja! Cepat serang dia!" perintah Zhao Yuxiu dengan suara serak.

Puluhan anggota Organisasi Mo Hui di bawah perintah Zhao Yuxiu langsung menyerang Xin Lan. Namun, Xin Lan hanya tersenyum sinis matanya lantas berubah ungu dan menyerang mereka dengan brutal tanpa ampun, membuat seluruh pasukan itu tewas mengenaskan.

"Dasar gak berguna!" Zhao Yuxiu dengan marah menerjang dan melayangkan berbagai teknik pedang kepada Xin Lan, yang dengan mudah dihindari oleh Xin Lan. Dengan sekali tendangan, Xin Lan kembali membuat Zhao Yuxiu terkapar di tanah.

"Sudah kubilang kan?!" ucap Xin Lan dengan nada mengejek.

"FENG XIN LAN!!!!" Teriakan yang terdengar familiar dari seorang pria membuat Xin Lan menoleh.

Feng Yan, berdiri di sana dengan wajah yang dipenuhi amarah. Ia mengepalkan tangannya erat-erat ketika melihat wajah Xin Lan yang diterpa cahaya rembulan, menyadari kemiripannya dengan mendiang iparnya, Liu Mei Lan, sekaligus ibu kandung Xin Lan.

"Bagus... bagus sekali... Apa kau mau jadi pemberontak seperti orang-orang itu?! Tapi, aku tidak akan pernah menganggap ini semua sudah terjadi. Aku memberimu kesempatan terakhir, Feng Xin Lan, kembalilah," ucap Feng Yan dengan nada dingin.

"Master! Bagaimana Anda bisa...?!" Zhao Yuxiu terdiam melihat isyarat Feng Yan.

Namun, Xin Lan malah berlutut untuk memberikan hormat yang membuat Feng Yan terkejut.

"Master, sebelumnya Xin Lan berterima kasih karena sudah merawatku selama ini. Anda dulu pernah mengajariku tentang takdir hidupku yang akan selalu dipenuhi darah dan dosa. Tapi... belakangan ini aku mendapatkan pencerahan. Sepertinya kemampuan pedangku juga bisa digunakan selain membunuh. Master, aku ingin mengundurkan diri dari Organisasi Mo Hui karena ingin menjadi orang normal," ucap Xin Lan dengan nada tegas.

Zhao Yuxiu menyela dengan kalimat bernada mengejek, "Kau? Apa katamu? Kau mau jadi orang normal? Tuan Feng Yan sudah merawatmu menjadi seperti sekarang dan bahkan memberikanmu marganya. Itu berarti kau sudah ditakdirkan menjadi pembunuh! Itulah takdirmu! Kau...."

Ucapan Zhao Yuxiu terhenti ketika melihat tatapan membunuh dari Feng yan.

"Xin Lan... Darahmu itu sudah penuh dosa dan tidak bisa dihilangkan selamanya. Sudahlah, kembalilah," Feng Yan mengulurkan tangannya, berusaha membujuk Xin Lan.

"Xin Lan, Apa kau jadi begini karena seorang pria?" tanya Feng Yan dengan nada curiga.

"Keinginanku untuk menjalani kehidupan orang normal adalah murni dari diriku sendiri. Aku tidak tahu pria mana yang Master maksud!" Xin Lan menerjang Feng Yan dengan kecepatan tinggi. Namun, Feng Yan yang diliputi amarah langsung menggunakan jurus warisan keluarga Feng, mengirimkan gelombang energi dahsyat yang membuat tubuh Xin Lan terlempar jatuh ke dalam Lembah Kematian.

Feng Yan menatap ke arah tubuh anggota terbaiknya yang terjun bebas ke bawah. Zhao Yuxiu terlihat tersenyum lebar, merasa bahwa pesaingnya untuk mendapatkan perhatian pemimpin telah lenyap.

"Zhao Yuxiu!" bentak Feng Yan, membuat Zhao Yuxiu bertekuk lutut ketakutan.

"Bawa timmu dan sampaikan perintahku untuk mencari tubuh Feng Xin Lan! Jika mati, lihat mayatnya dan kuburkan di tempat! Jika hidup, bawa dia kembali," perintah Feng Yan dengan nada dingin.

"Ta... tapi Tuan?! Dia itu pengkhianat! Kenapa kita masih perlu memperdulikannya?!" tolak Zhao Yuxiu dengan nada tidak percaya.

"Jika kemampuanmu bisa setara dengan Xin Lan, aku juga akan memperlakukanmu sama seperti apa yang kulakukan sekarang. Xin Lan itu anggota Mo Hui paling jenius dan berbakat yang mungkin hanya akan ada setiap ratusan tahun. Daripada kau mengoceh hal yang tidak penting, sebaiknya lakukan perintahku yang lebih baik ketimbang ocehan bodohmu itu! Dan cari pria yang sudah berani merebut Jenderalku!" tegas Feng Yan, lalu menghilang dari hadapan Zhao Yuxiu dengan kecepatan tinggi.

"Bagus sekali kau, Feng Xin Lan! Bahkan kau yang sudah mati begini masih saja mengganggu rencanaku mendapatkan perhatian khusus dari Tuan Feng! Lihat saja! Begitu aku menemukanmu, tidak peduli kau hidup atau mati, aku akan menghancurkanmu! Tunggu saja pembalasanku!" batin Zhao Yuxiu dengan dendam membara.

....

Di dalam kegelapan yang pekat, Xin Lan terus terjun bebas ke bawah. Pikirannya berkecamuk dengan berbagai macam pertanyaan dan penyesalan.

"Sakit..... Gelap... Dingin.... hanya ada suara-suara aneh yang mengelilingi gendang telingaku..."

Suara-suara itu semakin lama semakin menghilang, hingga akhirnya Xin Lan kehilangan kesadarannya. Ia terjatuh ke dalam kegelapan yang abadi, tanpa tahu apa yang akan terjadi padanya selanjutnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!