My Sweet Ghost Dreanda

My Sweet Ghost Dreanda

Dreanda prolog

Hujan deras disertai petir membelah langit malam kota Kalimantan. Gemuruh yang memekakkan telinga disertai angin kencang membuat siapa saja yang melihat akan ketakutan, banyak dari rumah warga maupun pertokoan yang rusak akibat ulah angin badai.

Di tengah suara petir yang menyambar-nyambar. Seorang anak perempuan menjerit ketakutan, disusul suara orang tuanya yang berlarian menyusul ke tempat anaknya berada. Sampainya mereka di sebuah kamar, dilihatnya sang anak terlentang dibawah tempat tidur dengan wajah yang memucat. Tubuhnya terasa dingin dan matanya membulat dengan pandangan yang tak berubah.

"ya tuhan, mass. Ini kenapa"

Tanya sang ibu yang terlihat gelisah, digendongnya sang anak yang masih berumur lima tahun dengan rasa takut yang luar biasa. Takut jika anaknya kenapa-napa.

Laki-laki yang berada di sebelahnya mencoba berfikir jernih. Dia menyadari sesuatu. Ini bukanlah suatu penyakit yang membutuhkan perawatan medis. Anak perempuannya tidak menderita suatu yang berbahaya, namun hal lain yang lebih mengerikan akan selalu menghantui hidup dari anak kesayangannya itu.

Diambilnya anak itu dari gendongan sang ibu dan berjalan ke arah jendela rumah, terlihat dia berdiri di sana sambil mendendangkan tembang dalam bahasa yang sulit dimengerti. Diluar sana, hujan masih menjatuhkan air matanya dan petir masih bersenang-senang menyakiti langit kelam.

Suara merdu nan sendu yang berasal dari bibir sang ayah membuat anak perempuan itu akhirnya tersadar dan merasa tenang. Lalu dia kembali tertidur dalam gendongan ayahnya.

Setelah sekian menit, anak perempuan itu ditidurkan di atas kasur sambil dibacakan beberapa doa tidur oleh ayahnya, berharap sang anak akan nyenyak dalam tidurnya dan mendapatkan mimpi yang indah. Kecupan lembut diberikan pada dahi anaknya yang terlihat begitu tenang.

"aku takut mas, aku takut kalau dia tidak sanggup, aku takut kalau dia kenapa-napa, aku takut masss,, aku......."

Lelaki itu memeluk istrinya dengan erat, sambil menbisikkan kata-kata untuk menguatkan hatinya yang begitu rapuh. Bukan hanya istrinya saja yang merasa cemas, jujur dia juga merasa takut jika terjadi sesuatu yang mustahil pada anaknya. Namun dia harus tabah demi kehidupan anak dan istrinya.

"dia kuat, semesta selalu berpihak padanya. Pasti". Ujar lelaki itu dengan tegar, setegar hatinya.

______________________________________________

Lima belas tahun kemudian

______________________________________________

Kemacetan mulai terjadi pada daerah xx semenjak tadi pagi. Suara bisingan kendaraan, udara yang panas dan debu-debu halus yang beterbangan menambah kesan mengagumkan pada hari yang sial ini. Para pengendara jalanan terlihat mengumpat sesama pengendara lain karena mereka harus terjebak di jalanan semenjak tadi pagi.

Seorang gadis berambut hitam sebahu terlihat duduk di dalam sebuah taksi online yang dipesannya beberapa jam lalu. Sesekali dia melihat ke arah jam tangan hitam yang melingkar di lengan tangannya yang putih. Di sebelah si gadis, duduk wanita bertubuh sedikit gempal dengan beberapa kotak kue di pangkuannya.

"masih panjang pak macetnya".

Tanya si gadis sambil merapikan beberapa anak rambut yang menutupi matanya. Terlihat raut kesal dari wajah cantik tanpa polesan itu.

"masih, ada-ada saja ini hari"

Jawab pak sopir sambil menekankan klatson mobil beberapa kali, sehingga menimbulkan kegaduhan pengendara lain.

*lah biasa aja lah pak

*mana bising lagi... Adehhhhh

*kacau banget ini hariii..... Panas lagi

Terdengar suara beberapa pengendara sepeda motor yang merasa jengkel dengan suara klatson dari beberapa mobil, termasuk mobil yang ditumpangi si gadis.

Tiba-tiba saja dari arah samping taksi, terlihat seorang pemuda dengan motor maticnya berdiam dengan beberapa pengendara yang lain. Si gadis yang melihat hal itu merasa bahagia, hatinya serasa berdetak tak beraturan ketika melihat pujaan hatinya berada di sebelahnya, walaupun berbeda tempat.

Wanita di sebelahnya melihat dia sedari tadi asik senyum-senyum sendiri. Sejujurnya dia tau jika si gadis yang adalah anaknya sedang dirindung asmara dengan pemuda bermotor di sebelah taksinya. Namun dia berpura-pura tidak tahu demi menjaga kenyamanan putrinya.

"ehh kamu kenapa"

Tanya wanita itu pura-pura tidak tahu.

"ehh.. Eng...itu, enggak kok buk. Heheh"

Jawab gadis itu sambil tersenyum kikuk. Berusaha mengalihkan pandangannya agar sang ibu tidak curiga dengan dia.

"ooohh"

"jam berapa ini Sandra?"

Tanya ibu kembali sambil memanggil nama Sandra, gadisnya itu.

"jam empat sore".

Jawab Sandra hati-hati sambil membenarkan letak jam tangannya yang kelihatan kendor.

"ya tuhan, kapan selesai ini macetnya"

Kata ibu sambil melihat ke arah jalanan yang penuh dengan pengendara.

"entahlah"

Ujar Sandra, kemudian beralih melihat ke samping taksi, guna melihat sang kekasih tadi. Namun bukan bahagia yang didapat kali ini. Terlihat pemuda itu berboncengan dengan seorang gadis sambil berpegangan tangan. Sesekali si mereka terlihat tertawa.

Lhoh dia siapa? Itu helmi kan.

Sejak kapan dia sama gadis itu?

Terpopuler

Comments

Bambnk

Bambnk

bahasanya masih kurang jelas

2022-03-05

0

Cindy Aprilia

Cindy Aprilia

monmaap baru mampir kak hehe

2021-01-02

1

👑卂尺丂ㄚ

👑卂尺丂ㄚ

Jejak dukungan penduduk bunian

2021-01-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!