Sesampainya tempat di adakan acara terlihat acara tersebut telah selesai, Riri langsung menghampiri ke tiga rekannya yang sedang membereskan barang barang bekas tempat catering makanan yang di sewa oleh pemilik rumah untuk acara tersebut.
"Kalian pulang dulu ya sama pak Yanto, saya masih ada urusan dengan yang punya acara" Ucap Riri kepada ketiga karyawannya itu. Pak Yanto adalah supir untuk mengantarkan orderan ke alamat tujuan.
"Baik Mbak" Jawab salah satu diantara mereka
Beberapa menit kemudian pemilik rumah pun menghampiri Riri yang baru selesai membereskan pekerjaannya tadi.
"Nak, Kamu pemilik Catering ini ya?" Tanya wanita paruh baya itu
"Iya Buk, Saya pemilik nya" Jawab Riri
"Terimakasih ya nak, Makanannya enak banget. Oh iya, untuk Cake nya kapan bisa di antar kerumah saya?" Tanya Shinta
"Kami usahakan secepatnya ya buk, Insyaallah sebelum jam 5 sore Cake nya sudah sampai di rumah Ibuk" Jawab Riri tersenyum
"Baiklah nak, Saya tunggu ya. Untuk pembayarannya saya transfer saja ya sekalian dengan Cake nya. Berapa nomor rekeningnya, nanti saya transfer" Ucap Shinta sambil mengeluarkan Handphone nya
"Iya Buk" Jawab Riri sambil memperlihatkan nomor rekening yang tercatat di Ponsel miliknya kepada Shinta.
Setelah melakukan transaksi Riri pun pamit kepada Shinta, lalu Ia langsung bergegas ke Super Market untuk membeli bahan-bahan yang Ia butuhkan untuk membuat kue dan pesanan lainnya.
***
Sesampainya di Super Market, Riri langsung mengambil bahan bahan dan keperluan lain yang Ia butuhkan lalu dimasukkan kedalam troli belanjaannya. Setelah merasa cukup dengan belanjaannya Ia pun membayar belanjaannya di kasir. Dikarena barang belanjaannya tidak terlalu banyak, Ia hanya membawa barang tersebut menggunakan motor Matic miliknya tidak perlu di jemput oleh pak Yanto karna Riri adalah gadis yang mandiri.
Di perjalanan pulang ke toko, tepatnya di pertigaan jalan, sebuah mobil melaju di tikungan dari arah berlawanan yang hendak menghindari seekor kucing yang menyebrang lalu mobil tersebut menyenggol motor milik Riri yang membuatnya hilang keseimbangan. Alhasil Riri terjatuh dengan kaki kiri tertimpa motor serta barang belanjaannya.
Mendengar suara tersebut, si pengendara mobil mewah tersebut langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan lalu berlari ke arah Riri dan menolongnya.
"Anda tidak apa apa Nona?" Ucap si pengendara mobil berjongkok di depan Riri.
"Tidak apa apa, hanya saja kaki saya sedikit lemah dan kesulitan untuk berdiri" jawab Ririn sambil mengusap lututnya yang sakit.
"Saya minta maaf nona atas kesalahan saya, kalau begitu nona naik mobil saya saja biar saya antar pulang sebagai permintaan maaf dan tanggung jawab saya yang sudah mencelakakan Nona" Ujarnya
"Tidak usah, saya baik baik saja. Lagian rumah saya juga tidak jauh dari sini" Ucap Riri sambil berdiri dan mengambil barang barangnya yang jatuh.
"Perkenalkan nama saya Nanda Giovani, Oh ini kartu nama saya Nona, jika Nona membutuhkan sesuatu Nona bisa menghubungi nomor yang ada di kartu ini" ucap Nanda sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan
"Nama saya Arindi Azzahra, panggil saja Riri" Menyambut tangan Nanda yang ada didepannya
"Kalau begitu saya permisi dulu Nona Riri" Nanda
"Iya Baiklah" sahut Riri memperhatikan tubuh kekar Nanda yang memunggunginya dan berlalu pergi dari hadapannya sambil mengenakan helm di kepalanya.
Setelah mengenakan helm Riri melihat ada kartu nama lain yang terselip dibawah kartu nama milik Nanda
"Rama Akbar Wijaya, CEO Wijaya Grup" Gumam nya
***
-Didalam mobil-
"Cewek nya cantik Bro, tapi sayang gua gak dapat nomor Hp nya" Ujar Nanda disela-sela obrolan mereka di dalam mobil
"Lo kan J-O-M-B-L-O ya udah Lo kejar aja sampai dapat, Gua mah udah punya tunangan gak tertarik lagi sama cewek lain lagi" Ledek Rama
"Kata Jomblo nya gak usah dipertegas juga kali" Jawab Nanda dari kursi kemudi dan menatap Rama dengan tatapan sinis "Gua sadar kok gua jomblo, meskipun jomblo gini banyak yang naksir tau"
Rama hanya tertawa cekikikan melihat tingkah sahabatnya itu yang tidak terima di sebut jomblo
***
"Assalamu'alaikum" Ucap Riri sambil berjalan menuju dapur.
"Wa'alaikumsalaam" Jawab beberapa karyawan Riri yang tengah sibuk di dapur.
"Meira dimana?" Tanya Riri sambil meletakkan belanjaannya di atas meja.
"Oh Kak Meira tadi pamit pulang kak, katanya Ayah nya masuk Rumah sakit, gak sempat ngabarin Kak Riri soalnya dia buru buru" Ujar Lisa salah satu karyawan nya.
"Ya Sudah gak apa apa. Btw, Cake pesanan buk Shinta yang di hias Meira udah di selesaikan apa belum?" Tanya Riri
"Sudah kak,sebelum kak Meira pergi Ia menyelesaikan Cake nya terlebih dahulu. Soalnya tadi pelanggan kita nyonya Shinta minta supaya antar Cake secepatnya" Lisa
"Baiklah, Aku akan antar Cake nya kerumah Buk Shinta dengan Pak Yanto dan kalian sudah boleh pulang kerumah masing masing karena sudah tidak ada lagi orderan yang harus disiapkan untuk hari ini. Oh ya, sebelum pulang tolong letakkan bahan bahan yang tadi ke tempatnya ya" Kata Riri santai pada karyawannya.
"Siap Boss" Ucap Karyawan nya yang merasa senang hari ini bisa pulang lebih awal dari biasanya.
***
Didalam perjalanan menuju rumah Shinta tak lupa Riri menelfon Adiknya agar menyampaikan kepada Ibunya bahwa Ia akan pulang lebih lama supaya Ibunya tidak khawatir.
Sesampainya didepan rumah mewah milik Shinta, Riri pun terdiam sejenak melihat sesuatu yang aneh, Ia melihat Sebuah mobil ber merk Toyo** Alph*rd berwarna hitam yang terparkir di halaman rumah mewah tersebut
"Mobil itu??? seperti mobil yang menabrakku tadi siang, Nomor polisinya sama persis seperti mobil Nanda (B 121 RAW), Tapi kenapa RAW ya? Atau jangan jangan ini rumah Rama Akbar Wijaya CEO Wijaya Grup!! " Sejuta pertanyaan terngiang ngiang didalam hati Riri
"Eh nak Riri udah sampai?" Sahut Shinta memecahkan lamunan Riri yang sedari tadi terdiam melihat mobil yang menabraknya.
"Iya Buk, Baru saja sampai" jawab Riri
"Cake nya langsung dibawa masuk aja, tolong letakkan Cake nya di atas meja yang ada di ruang keluarga ya Pak Yanto karna acaranya di Ruang keluarga" Buk Shinta
"Kenapa acara nya tidak sekalian saja dengan acara pertunangan yang tadi pagi Buk" Tanya Pak Yanto
"Untuk acara Wedding Anniversary ini hanya untuk keluarga inti saja yang hadir, kami juga tidak mengundang orang lain termasuk rekan kerja" Buk Shinta
"Ooo begitu" Jawab pak Yanto sambil menurunkan Cake tersebut dari dalam mobil.
Riri, Buk Shinta, dan Pak Yanto memang sudah saling kenal, Karena Toko kue milik Riri sudah menjadi Toko Kue langganan Buk Shinta.
___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___
Hai Hai Hai Readers!!! Terimakasih buat yang udah baca karya Author yang pertama, Jangan Lupa di Like, komen dan Sarannya ya Biar Author makin semangat 😘😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Fitri Fitri
critanya bagus
2020-11-15
0
LISA
bagus jg nih
2020-11-11
0
Melisa Ica
mampir 👍
2020-11-09
0