Ria langsung memperbaiki tali sepatunya. lalu, berlari mengejar Miko! namun, sayang Miko sudah sampai duluan. alhasil Miko lah yang menang.
Hosh.. hosh.. hosh...
“Yah.. gara gara si Kakak tampan tadi, gue jadi kalah kan ” gumam Ria, didalam hati.
“Yeah..Lo kalah! sekarang ayo beli minum, Lo yang bayarin.” ujar Miko, mendekati Ria yang sedang ngos ngosan.
“Hehe.. bukan nggak mau neraktir ya Mik. tapi, gue lupa bawa duit! abisnya Lo ngajaknya dadakan.” ujar Ria, sambil cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
“Yaelah Ri, kenapa juga Lo ajakin lombaan tadi? kan udah capek ditambah nggak ada teraktiran.” kata Miko, dengan suara berpura pura merajuk.
“Ya maaf! gue bakal ganti kok, tapi besok! pas disekolah.” ujar Ria, merasa bersalah.
“Becanda doang, ayo beli minum, gue udah haus bangettt.” kata Miko, langsung menggandeng tangan Ria menuju sipenjual air mineral.
“Eh Lo kok lama banget tadi? apa Lo jatuh?.” tanya nya dengan khawatir.
“Ah enggak Mik, mungkin karena gue udah jarang olahraga. makanya jadi kalah deh.” kata Ria, beralasan. ia tidak ingin Miko tau, kalau ia bertabrakan dengan seseorang.
“Eh ngomong ngomong tentang Kakak tadi, dia siapa? kenapa gue baru melihatnya? dia sangat tampan, putih, tingginya atletis banget, hidung mancung, bibir pink, bola mata hitam pekat, alis mata tebal. Huh.. gue benar benar memperhatikan seluruh wajahnya, astaga.. ” batin Ria, menjerit. ia sampai ingat seluruh wajah pria yang tidak sengaja ia tabrak.
“Heh.. kok melamun sih? lagi mikirin apa?.”
“Ahh.. enggak! pulang yuk? gue udah capek banget.”
“Yaudah yuk..“
Mereka berjalan keluar dari Area Joging menuju taman depan rumah Ria. sesampainya di sana, Ria menawarkan Miko untuk mampir. namun, Miko bilang ia ada keperluan lain.
“Assalamu'alaikum.”
Ria memasuki rumah, tampak Ibundanya sedang duduk didepan televisi. sambil menonton berita hari ini. sampai, ia mendengar suara anak gadisnya.
“Wa'alaikumsalam, kamu sudah pulang sayang?.”
Ria menyalim Bunda nya, lalu duduk disamping Bunda nya. menyenderkan kepalanya dipundak Bunda nya.
“Iya Bun, Ria capek banget.”
“Tidak apa apa sayang, itu menyehatkan tubuhmu! mending sekarang kamu mandi dulu! badan kamu sudah bau keringat.”
“Iya Bun, Ria keatas dulu ya.”
*Sesampainya Rianti dikamar, ia langsung melemparkan tubuhnya keatas ranjang. menatap langit langit kamar, seakan akan sedang menerawang sesuatu.
“Kenapa aku jadi memikirkan Kakak tadi? tapi, dia memang sangat tampan.” gumam Ria.
“Ahh apa apaansi Ri? kenapa kamu malah memikirkan orang tadi? udahlah mending aku mandi! aku harus menyegarkan kembali otakku.” Ria berjalan menuju kamar mandi.
Seusai Ria selesai mandi, ia duduk sambil selonjoran diatas kasurnya. tiba tiba ada notif dari seseorang. setelah Ria lihat, ternyata dia adalah Miko.
“Hai Ri, badan Lo sakit sakit nggak?.”
“Hai Mik, sakit sih! tapi cuma sedikit, mungkin karena efek gue jarang joging kali ya?.”
“Kayanya sih gitu Ri, yaudah mending Lo istirahat dulu! gue juga mau tidur, lanjutin tidur yang tertunda tadi pagi hehe.."
“Dasar!! yaudah byee Mik.”
“Byee..”
Mereka pun memutuskan obrolan singkat nya, benar kata Miko! sebaiknya mereka melanjutkan tidur yang sempat tertunda karena joging dadakan tadi pagi*.
Dia pun, langsung membaringkan tubuhnya, memejamkan matanya. berharap mimpi itu segera menghampiri nya, tak lama ia pun masuk kealam mimpi nya
~Happy Reading~
«Insya Allah, Up setiap hari»
“Mohon dukungan, dengan memberikan like, vote se-ikhlas nya. rate 5, dan berikan komentar yang dapat menimbulkan semangat bagi kami para penulis. agar kami selalu bisa membuat para kakak semua yang sudah sedia membaca novel kami ini.
^Karya Pertama Saya^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments